Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK NEGATIF ADANYA ALFAMART DAN INDOMART TERHADAP TOKO SANJAYA DI JALAN MT.

HARYONO NO 196 DINOYO

Tugas Akhir Matakuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing, Moh Badrih, S.Pd., M.Pd.

Description: E:\LOGO\UIM-FE.JPG

Disusun Oleh:

1. Didik Ahyani (2100810068)

2. Viki Andriawan (2100810070)

3. Dani As’ari (2100810053)

UVERSITAS ISLAM MALANG

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

2010

ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat observasi pada suatu obyek penelitian dalam jangka
waktu tertentu yang dilakukan pada “TOKO SANJAYA” dengan judul Dampak Negatif Adanya Alfamart
dan Indomart Terhadap Toko Sanjaya, di jalan MT Haryono 196 Dinoyo-Malang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak negatif adanya alfamart dan indomart terhadap
toko-toko kecil yang berada di sekitarnya termasuk toko Sanjaya, Karena dapat kita ketahui bahwa
dengan adanya Alfamart dan Indomart membuat toko-toko kecil yang ada disekitarnya menjadi sepi
pelanggan. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan Alfamart dan Indomart lebih bagus dari
pada Toko Sanjaya.

Dari hasil pengamatan, telah diketahui kelemahan dari Toko Sanjaya pada fasilitas, pelayanan dan jenis-
jenis produk yang dijualnya, sehingga hal tersebut mempengaruhi tingkat permintaan konsumen serta
mempengaruhi pendapatan Toko Sanjaya. Pengaruh ini dapat mengakibatkan kerugian pada Toko
Sanjaya karena kehilangan konsumen-konsumennya dan sulit untuk mengembangkan usahanya.

Berdasarkan uraian diatas maka toko Sanjaya diharapkan dapat menggunakan kelebihan yang ada
dengan mengurangi kelemahan yang timbul akibat adanya Alfamart dan Indomart, sebab jika tidak maka
keberadaan Toko Sanjaya bisa tergeser olehnya.

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagai tempat berbelanja, toko kecil merupakan salah satu tempat usaha kebutuhan barang pokok
yang diminati banyak orang, karena jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah dan sangat menguntungkan
bagi para pemilik tokot. Hasil yang mencukupi untuk kebutuhan hidup para pemilik membuat kualitas
usaha toko kecil banyak diminati orang sebagai salah satu usaha rumahan. Dengan usaha ini, pemilik
bisa menyekolahkan anak, memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang lain, bahkan bisa menopang
perekonomian dalam keluarganya.

Usaha ini tergolong usaha yang tidak begitu susah karena modal yang diperlukan tidak begitu banyak
dan bisa dilakukan di rumah sendiri, oleh karena itu semakin banyak orang yang mendirikan usaha
serupa dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan buat dirinya sendiri maupun keluarganya.
Kebutuhan sehari-harinya pun bisa tercukupi karena penghasilannya dibilang cukup lumayan. Bahkan
tidak sedikit dari pemilik toko tersebut bisa memberikan pendidikan kepada anaknya sampai jenjang
yang lebih tinggi.

Namun sekarang ini, usaha toko kecil mulai tersingkirkan oleh toko - toko modern yang lebih besar.
Keberadaan toko – toko modern membuat toko kecil banyak kehilangan pelanggn-pelanggannya.
Keterbatasan yang dimiliki toko kecil, tidak memungkinkan untuk bisa bersaing secara baik dengan toko
yang lebih besar. Fasilitas dan kualitas yang diberikan toko besar membuat konsumen lebih memilih
untuk belanja di tempat tersebut termasuk Swalayan, Alfamart, Indomart maupun minimarket-
minimarket sejenisnya yang mulai berkembang.

Saat ini begitu banyak bermunculan Swalayan, Minimarket atau toko- toko yang sejenis dengan Alfamart
dan Indomart di Malang termasuk di sepanjang Jl. MT Haryono. Tidak hanya satu atau dua, tetapi ada
beberapa Alfamart dan Indomart yang berjajar dengan jarak tidak begitu jauh.

Hal ini sangat menguntungkan bagi konsumen, sebab konsumen tidak susah untuk mencari kebutuhan
yang diinginkan. Pelayanan, kelengkapan barang, dan kenyamanan yang diberikan membuat konsumen
lebih berminat untuk berbelanja di Alfamart dan Indomart. Inilah hal yang membuat semakin banyaknya
minimarket -minimarket di Malang terutama di Jl. MT Haryono ini, karena semakin banyaknya
konsumen yang berbelanja di tempat tersebut.

Lain halnya dengan toko-toko kecil yang ada di sekitarnya. Pemilik toko merasa terugikan dengan
adanya Alfamart dan Indomart. Karena keberadaanya membuat konsumen yang dulunya menjadi
pelanggan toko-toko kecil pada beralih ke Alfamart dan Indomart yang ada disekitarnya. Dengan
semakin berkurangnya konsumen yang berbelanja di toko-toko kecil, tentu ini juga sangat berpengaruh
terhadap perkembangan toko tersebut.

Toko Sanjaya yang pada dasarnya menjual berbagai macam kebutuhan pokok, yang letaknya tidak jauh
dari Alfamart dan Indomart, tentu juga merasakan dampak negatif akan keberadaanya. Namun apa
boleh buat, toko-toko kecil tersebut termasuk toko Sanjaya harus menjadi salah satu pesaing dari
Alfamart dan Indomart. Dan hal ini sangatlah merugikan bagi pemilik toko, karena dari hasil penjualan
itulah pemilik toko bisa menghidupi keluarganya.

Toko-toko kecil yang barang dagangannya kurang lengkap ditambah pelayanan serta kenyamanan yang
diberikan tidak sebaik dan sebagus Alfamart dan Indomart, membuat persaingan ini sangat memberi
dampak negatif terhadap toko-toko kecil. Modal apa adanya, SDM yang sebagian besar berpendidikan
rendah membuat toko kecil tersebut semakin kalah saing dengan Alfamart dan Indomart.
Masyarakat sekarang ini lebih mengutamakan kenyaman dan pelayanan, tentu sudah mulai bosan
dengan toko-toko kecil yang kurang memperhatikan kerapian dan juga kebersihan. Sehingga membuat
konsumen lebih memilih Minimarket sebagai tempat yang nyaman untuk berbelanja.

Dan semakin lama tentu akan semakin banyak lagi bermunculan Alfamart dan Indomart yang lain. Ini
tentu akan membuat toko kecil semakin terpinggirkan dan kemungkinan untuk tutup itu sangat besar
karena semakin berkurangnya konsumen yang berbelanja di toko kecil tersebut. Dengan demikian
pemilik toko kecil harus berusaha dengan semaksimal mungkin untuk mempertahankan usahanya agar
tetap berjalan.

Campur tangan Pemerintah sangat berpengaruh untuk masa depan toko-toko kecil. Karena tanpa
adanya izin dari pihak Pemerintah tidak akan banyak bermunculan Alfamart dan Indomart yang pada
kenyataanya sangat berdampak negatif terhadap toko kecil yang ada disekitarya termasuk toko Sanjaya.
Dan Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan apa dampak adanya Alfamart dan Indomart terhadap
toko-toko kecil.

Dari latar belakang masalah tersebut diatas, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian
dengan judul “PENGARUH ADANYA ALFAMART DAN INDOMART TERHADAP TOKO SANJAYA DI JL. MT.
HARYONO NO 196 DINOYO”

B. FOKUS MASALAH

Dari latar belakang tersebut, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah dampak negatif adanya Alfamart dan Indomart terhadap toko Sanjaya di Jl. MT Haryono
No. 196?

2. Apakah dengan adanya Alfamart dan Indomart berpangaruh pada tingkat pendapatan toko
Sanjaya?

3. Bagaimana tingkat permintaan konsumen terhadap toko Sanjaya?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui dampak negatif adanya Alfamart dan Indomart terhadap Toko Sanjaya di Jl. MT
Haryono No. 196.

2. Untuk mengetahui tingkat pendapatan Toko Sanjaya setelah adanya Alfamart dan Indomart.

3. Untuk mengetahui tingkat permintaan konsumen terhadap Toko Sanjaya.


D. MANFAAT

1. Manfaat Teoristis

a) Sebagai bahan informasi dan pertimbangan bagi pengusaha toko kecil dalam menarik konsumen
agar konsumen tidak beralih ke toko lain.

b) Sebagai pembanding serta menambah referensi penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis

a) Penulis

Hasil dari karya tulis ini diharapkan dapat menambah wawasan serta memperbanyak informasi
mengenai dampak negatif adanya Minimarket terhadap toko kecil.

b) Mahasiswa

Bagi kalangan akademis, karya tulis ini diharapkan dapat memperkaya dan memberikan wacana
konseptual bagi pengembangan kajian teori dan kebijakan ekonom.

c) Masyarakat

Memberikan gambaran yang lebih kritis mengenai dampak modernisasi terhadap tradisionalisasi,
budaya dan karakteristik Indonesia.

E. DEFINISI OPERASIONAL

Dampak Negatif

Dampak negatif adalah akibat buruk dari suatu hal yang mengarah pada kerugian baik bagi diri
sendiri atau orang lain, misalnya : semakin banyak Minimarket yang bermunculan membuat toko-toko
kecil sulit mengembangnya usahanya, karena banyak konsumen yang beralih ke minimarket.

Alfamart dan Indomart

Merupakan toko modern yang menjual berbagai macam barang kebutuhan pokok. Toko ini terletak di
tempat yang strategis dan selalu ramai dikunjungi banyak konsumen. Alfamart dan Indomart banyak
menawarkan berbagai produk yang terjamin kualitas dan kuantitasnya. Tidak hanya itu, toko ini juga
menawarkan promosi-promosi harga barang baru dan diskon-diskon yang menarik minat konsumen
untuk berbelanja di toko tersebut. Suasana penataan Alfamart dan Indomart tergolong sangat baik yang
tersusun rapi dan bersih, serta memiliki tingkat pelayanan lebih baik dari pada toko-toko lainnya.
Disamping itu toko ini mempunyai fasilitas-fasilitas yang membuat nyaman konsumen seperti AC dan
Musik yang membuat konsumen betah berbelanja di toko tersebut.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Dari hasil pengamatan, terdapat beberapa faktor yang menjelaskan bahwa ada banyak toko atau kios-
kios kecil yang terkena dampak minimarket. Pertama, faktor harga, dimana minimarket banyak memberi
potongan-potongan harga yang membuat harga barang tersebut relative lebih murah. Kedua, faktor
fasilitas, dimana minimartket memiliki fasilitas-fasilitas yang lebih seperti AC dan Musik yang membuat
konsumen merasa betah untuk belanja di tempat tersebut. Ketiga, faktor yang paling penting adalah
pelayanan terhadap konsumen yang dimana Minimarket memberikan pelanyanan yang sangat bagus,
misalnya: kesopanan, penyambutan, sampai dengan mencarikan barang yang diinginkan oleh konsumen
(Suryadana, ddk. 2007).

Pemberlakuan aturan buku pendirian pasar tradisional dan pasar modern akan membuat persaingan
keduanya semakin sengit dimasa mendatang. Data Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
menyebutkan, Minimarket telah menyebabkan gulung tikarnya pasar tradisional dan kios-kios pedagang
kecil menengah. Data yang dikumpulkan APPSI pada tahun 2005, saat minimarket belum menggejala
seperti sekarang, memaparkan, di Jakarta terdapat delapan pasar tradisional dan 400 kios-kios yang
tutup setiap tahun karena kalah bersaing dengan Minimarket (Indrakh, 2007).
2.1 Toko Tradisional

Toko Tradisional (toko kecil) adalah sebuah toko yang menjual barang-barang kebutuhan pokok. Toko ini
didirikan oleh satu orang sebagai usaha dirumah untuk membatu kebutuhan ekonomi keluarga. Usaha
ini tergolong usaha yang tidak begitu susah karena modal yang diperlukan untuk mendirikannya tidak
begitu banyak dan bisa dilakukan di rumah sendiri, sehingga semakin banyak orang yang mendirikan
usaha serupa.

2.2 Toko Modern

Toko Modern adalah Sebuah toko yang menjual macam-macam barang kebutuhan pokok yang lengkap.
Toko modern ini terletak di tempat yang strategis dan selalu ramai dikunjungi banyak konsumen. Toko
modern ini menawarkan berbagai produk yang terjamin kualitas dan kuantitasnya. Tidak hanya itu, toko
modern ini juga menawarkan promosi-promosi harga barang baru dan diskon-diskon yang menarik
minat konsumen untuk berbelanja di toko tersebut. Suasana penataan toko modern ini tergolong sangat
baik yang tersusun rapi dan bersih. Toko modern ini memiliki tingkat pelayanan lebih baik dari pada
toko-toko lainnya. Disamping itu toko modern ini mempunyai fasilitas-fasilitas yang membuat nyaman
konsumen seperti AC dan Musik yang membuat konsumen betah berbelanja di toko tersebut.

2.2.1 Minimarket

Minimarket sebenarnya adalah semacam "toko kelontong" atau yang menjual segala macam barang dan
makanan, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda dengan toko kelontong,
minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan
dari rak-rak dagangan dan membayarnya dikasir. Sistim ini juga membantu agar pembeli tidak
berhutang. Minimarket yang ada di Indonesia adalah Alfamart, Indomaret, dan lain-lain.

2.2.1.1 Alfamart

Alfamart merupakan toko modern yang menjual berbagai macam barang - barang yang dibutuhkan oleh
konsumen. Alfamart menjual berbagai produk dan jasa kepada para konsumen untuk keperluan
konsumsi pribadi, tetapi bukan untuk keperluan bisnis dengan memberikan upaya terhadap
penambahan nilai barang dan jasa tersebut. Alfamart dan Indomart mencoba untuk memuaskan
kebutuhan-kebutuhan konsumen dengan mencoba memenuhi kesesuaian barang-barang yang
dimilikinya, pada harga, tempat, dan waktu yang diinginkan pelanggan.

2.2.1.2 Indomart

Indomart merupakan minimarket sejenis dengan Alfamart yang menjual berbagai kebutuhan pokok.
Indomart bergerak dibidang yang sama dengan Alfamart yaitu dibidang retail. Hal ini membuat Indomart
saling bersaing dengan Alfamart dalam menarik minat konsumen untuk belanja di tokonya. Indomart
memberikan pelayanan yang serupa dengan Alfamart mulai dari cara melayani konsumen, fasilitas-
fasilitas yang diberikan, jenis-jenis produk serta kualitas dan kuantitas produk.
2.2.1.3 Manfaat Alfamart dan Indomart bagi konsumen

Ø Memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mencari barang yang diinginkan.

Ø Memberikan kepuasan bagi konsumen dari pelayanannya.

Ø Memberikan kenyamanan pada konsumen dalam berbelanja.

Ø Menyediakan berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari.

Ø Memberikan diskon/potongan harga bagi konsumen.

2.2.2 Supermarket

Supermarket adalah sebuah minimarket yang ukurannya lebih besar. Di Supermarket semua barang ada,
dari kelontong, sepeda, TV dan camera, furnitur, baju, ikan dan daging, buah2an, minuman, pokoknya
serba ada kebutuhan sehari-hari. Contohnya Giant Supermarket, Carrefour Express, Foodmart,
Foodmart Gourmet, Super Indo dan lain-lain.

2.2.3 Swalayan

Swalayan adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang
diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalah pasar yang besar. Barang barang yang dijual di Swalayan
biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang
kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Dampak Negatif Adanya Alfamart dan Indomart terhadap Toko Sanjaya

Mempempengaruhi Jumlah Konsumen Yang Berbelanja di Toko Sanjaya.

Dengan adanya Alfamart dan Indomart diantara Toko Sanjaya maka kecenderungan konsumenpun akan
timbul untuk memilih tempat untuk berbelanja. Konsumen memandang Alfamart dan Indomart sebagai
tempat yang menarik untuk berbelanja dibanding dengan toko-toko kecil yang ada disekitarnya, karena
konsumen lebih memilih pelayanan yang diberikan oleh toko tersebut. Hal itu menyebabkan konsumen
banyak yang beralih ke Alfamart dan Indomart.

Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Toko Sanjaya.

Pada dasarnya Toko Sanjaya mempunyai pendapatan yang cukup untuk mengembangkan usahanya.
Namun, setelah adanya Alfamart dan Indomart secara perlahan pendapatannya mulai berkurang seiring
dengan semakin berkurangnya konsumen yang berbelanja di Toko Sanjaya. Hal ini mengakibatkan
sepinya pelanggan bahkan toko ini tidak membuka secara penuh tokonya dan tidak jarang pula toko ini
ditutup, sehingga sangat berpengaruh terhadap pendapatan pada toko Sanjaya.

Menimbulkan Peluang Yang Semakin Menyempit Bagi Toko Sanjaya Dalam Memaksimumkan
Keuntungan.

Awalnya Toko Sanjaya adalah toko kecil yang berkembang dengan baik, tetapi setelah adanya Alfamart
dan Indomart secara perlahan mulai tergusur karena kalah bersaing dengan Alfamart dan Indomart.
Konsumenpun yang awalnya menjadi pelanggan pada Toko Sanjaya beralih ke Alfamart dan Indomart.

Berkurangnya konsumen yang berbelanja di Toko Sanjaya membuat permintaan akan barang-barang
menurun. Sehingga pendapatannya juga ikut menurun seiring dengan berkurangnya konsumen yang
berbelanja di Toko Sanjaya. Hal ini menyebabkan Toko Sanjaya sulit untuk memaksimalkan keuntungan
dan sulit untuk mengembangkan usahanya.

3.2 Pengaruh Adanya Alfamart Dan Indomart Terhadapa Toko Sanjaya Pada Permintaan

Kualitas pelayanan, kelengkapan barang dan kenyamanan dari Alfamart Dan Indomart tentu sudah
membuat Toko Sanjaya kalah bersaing. Konsumen lebih memilih beralih berbelanja ke Alfamart dan
Indomart dari pada berbelanja di Toko Sanjaya. Hal Ini sangat berpengaruh terhadap permintaan barang
di Toko Sanjaya. Karena permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada suatu barang ditentukan
oleh bebrapa faktor yang terpenting diantaranya:

a) Harga barang tersebut

Harga barang sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan dan permintaan terhadap suatu barang.
Keberadaan Alfamart dan Indomart yang menawarkan barang-barang dengan harga yang relative murah
membuat konsumen lebih memilih belanja di toko tersebut dari pada belanja di toko- toko kecil seperti
Toko Sanjaya. Karena orang membeli suatu barang yang terlebih dahulu dilihat berapa harga dari barang
tersebut, dan semakin murah harga barang tersebut maka akan semakin bnyak pula permitaan akan
barang itu.

Dalam analisis Ekonomi dianggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh tingkat
harganya. Oleh karena itu dalam teori permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara
jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut (Sadono Sukirno, pengantar mikro
ekonomi 2002: 76)

Dari analisis ekonomi diatas sudah terlihat bahwa harga adalah penentu dari banyak atau tidaknya
sebuah permintaan terhadap suatu barang. Discon atau potongan harga yang diberikan Alfamart dan
Indomart membuat daya tarik bagi konsumen untuk berbelanja disitu. Sehingga toko sanjaya yang
hanya menawarkan barang tanpa adanya discon atau potongan harga harus mendapat dampak negative
karena mulai berkurangnya konsumen yang membeli.

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan suatu barang dengan tingkat
harganya. Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesisya yang menyatakan: makin
rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya,
semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Jumlah permintaan dan tingkat harga memiliki sifat hubungan seperti dalam hukum permintaan karena
dua sebab

1. Sifat hubungan seperti itu disebabkan karena kenaikan harga menyebabkan pembeli mencari
barang lain yang dapat digunakan sebagai barang pengganti terhadap barang yang mengalamai
kenaikan harga. Sama halnya yang terjadi pada toko Sanjaya di saat ini, dengan semakin banyaknya
berdiri Alfamart dan Indomart membuat pelanggan atau konsumen yang dulunya menjadikan tokonya
sebagai tempat membeli kebutuhan pokok, kini sudah mulai beralih ketoko yang lebih besar, lengkap,
nyaman da memberikan pelayanan yang memuaskan.

Harga yang bersaing dengan toko-toko modern membuat konsumen lebih memilih belanja di Alfamart
dan Indomart, selain karena kelengkapan, pelayanan dan kenyaman, toko modern tersebut berani
memberikan tawaran discon atau potongan harga sehingga konsumen tertarik untuk berbelnja disitu,
sehingga ini menjadikan Toko Sanjaya sepi akan pelanggan.

2. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan Riel para pembeli berkurang. Pendapatan yang merosot
tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang, dan
terutama barang yang mengalami kenaikan. Dan hal ini sudah di antisipasi oleh toko-toko modern
seperti Alfamart dan Indomart, sehingga ketika barang -- barang naik toko ini sudah menyiapkan solusi
bagaiman agar kenaiakan barang – barang tersebut tidak mengurangi minat konsumen untuk belanja di
situ, namun toko kecil seperti Toko Sanjaya tidak bisa melakukan hal itu, sehingga Toko Sanjaya tetap
harus merasakan dampak yang kurang baik karena adanya toko – toko modern yang menjadi pesaing
mereka.

b) Selera Masyarakat

Selera mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-
barang. Baik cita rasa masyarakat terhadap kwalitas atau macam-macam barang yang ditawarkan
maupun juga terhadap pelayanan dan kenyamanan yang diberikan.

Kualitas barang, pelayanan, dan kenyaman yang diberikan Alfamart dan Indomart terhadap konsumen
membuat toko kecil sekelas Toko Sanjaya menjadi sepi akan permintaan. Dampak ini sangat terlihat
ketika Toko Sanjaya tidak membuka secara penuh tokonya. Bahkan akhir -- akhir ini Toko Sanjaya lebih
sering tutup. Tentu hal ini semakin memperjelas bahwa adanya Alfamart dan Indomart membawa
dampak negatif yang sangat mengancam kelangsungan usaha toko-toko kecil yang ada disekitarnya.

Selera masyarakat yang sudah mulai terpengaruh akan sebuah kemewahan, membuat konsumen mulai
enggan belanja di toko-toko tradisional atau toko kecil dan lebih memilih belanja di toko modern yang
lebih mengutamakan kualaitas, kenyaman dan pelayanan.

c) Ramalan mengenai keadaan dimasa yang akan datang

Perubahan –perubahan yang diramalkan mengenai keadaan yang akan datang dapat mempengaruhi
permintaan. Toko-toko kecil seperti Toko Sanjaya tidak berfikir tentang masa yang akan datang dari
kelangsungan penjualan dan perilaku konsumen. Karena SDM pemilik toko yang kurang memadai
membuatnya tidak menyadari akan adanya ancaman dari pesaing-pesaing yang membuat toko tersebut
harus kehiangan banyak pelanggan, dan bahkan ancaman untuk tutup juga sangat besar.

Alfamart dan Indomart merupakan ancaman bagi Toko Sanjaya untuk kedepannya. Tempat, fasilitas,
kualitas, dan SDM yang bagus membuat Alfamart dan Indomart bisa dengan mudah bersaing dengan
toko-toko kecil yang ada disekitarnya. Karena selain kualitas dan kwantitas barang yang ditawarkan, apa
yang akan terjadi di masa yang akan datang telah difikirkan. Baik dari segi kenaikan harga, tingkah laku
konsumen, maupun ancaman yang akan terjadi dari pesaing-pesaing dimasa yang akan datang. Dan ini
tidak pernah dilakukan oleh toko kecil seperti Toko Sanjaya hanya memikirkan apa yang terjadi sekarang
tanpa memikirkan dampak atau ancaman masa yang akan datan. Sehingga ancaman akan kebangkrutan
sangat besar akibat kalah dalam sebuah persaingan.

3.3 Pengaruh Alfamart Dan Indomart Terhadap Toko Sanjaya Pada Pendapatan

Dari pembahasan diatas sudah jelas bahwa pendapatan suatu usaha termasuk toko itu tergantung
seberapa besar permintaan yang dilakukan. Semakin besar permintaan yang terjadi tentu akan semakin
besar pula pendapatan yang diperolehya. Dan sebaliknya semakin kecil permintaan yang terjadi,
semakin kecil pula pendapatan yang diperolehnya.

Dan inilah yang terjadi pada Toko Sanjaya setelah adanya Alfamart dan Indomart didekat Toko Sanjaya
berada. Pendapatan yang dulu dikatakan lumayan kini untuk mendapatkan keuntungan sangat sulit
sekali, karena konsumen yang sudah pada beralih ke toko modern tersebut. Karena sepinya pelanggan
bahkan toko ini tidak membuka penuh tokonya dan tidak jarang pula toko ini ditutup. Sehingga hal ini
sangat berpengaruh terhadap pendapatan pada Toko Sanjaya ini.

Alfamart dan Indomart yang berdiri didekat Toko Sanjaya memang sudah membuat toko ini yang
dulunya ramai dikunjungi konsumen kini sepi akan pembeli. Banyak konsumen yang beralih ke Alfamart
dan Indomart karena kelengkapan, fasilitas, Kualitas dan pelayanan yang dberikan. Perbandingan yang
sangat mencolok sangat terlihat ketika melihat pembeli yang datang ke Toko Sanjaya maupun Alfamart
dan Indomart. Ini menadakan bahwa keberadaannya telah mematikan pendapatan dari toko-toko kecil
yang ada disekitarnya.

Persaingan tidak sempurna yang terjadi pada Toko Sanjaya dan toko modern, memang sangat telihat
dari konsumen yang datang ke Toko Sanjaya, yang tentu ini sangat berpengaruh terhadap
pendapatannya. Dan ini akan membawa dampak yang luar biasa buruk terhadap masa depan toko-toko
kecil seperti Toko Sanjaya ini.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kelebihan yang dimiliki oleh Alfamart dan Indomart baik dari segi tempat, kualitas barang dan pelayanan
membuat Toko Sanjaya kalah bersaing dengannya, karena kualitas barang dan pelayanan yang diberikan
Toko Sanjaya tidak sebaik yang diberikan Alfamart dan Indomart yang membuat persaingan itu
menimbulkan dampak negatif terhadap Toko Sanjaya, baik dari segi permintaan maupun pendapatan.
Hal ini disebabkan karena konsumen lebih memilih toko modern sebagai tempat untuk berbelanja
dibandingkan dengan toko-toko kelontong termasuk Toko Sanjaya karena lebih menyukai pelayanan
yang diberikan oleh toko modern. Akibatnya, permintaan akan barang-barang terhadap Toko Sanjaya
menjadi berkurang karena konsumen beralih ke toko-toko modern seperti Alfamart dan Indomart.
Berkuangnya permintaan tersebut akhirnya menimbulkan pengaruh terhadap pendapatan Toko Sanjaya
yang semakin berkurang seiring dengan berkurangnya konsumen yang berbelanja. Hal tersebut
menimbulkan peluang yang semakin menyempit bagi Toko Sanjaya dalam memaksimalkan
keuntungannya dan juga menyebabkan Toko Sanjaya menjadi sulit berkembang, dan bahkan
kecenderungan usaha itu untuk tutup sangat besar.

B. Saran

1) Penulis untuk Toko Sanjaya

a. Ubahlah pola pelayanan lama, dengan memberikan susuatu yang extra kepada langganan kita,
caranya berikan bonus-bonus tetentu kepada langganan. Sebab, mereka ingin di istimewakan, ingin
selingan, ingin mendapat fasilitas atas kesetiaan mereka membeli di toko anda.

b. Memberikan diskon khusus terhadap salah satu atau beberapa barang. Tujuannya adalah agar
pelanggan kembali lagi ke toko anda, carilah diskon barang yang di butuhkan sehari-hari, contohnya
indomie, sabun dll. Jangan lupa bahwa kebutuhan pembeli tidak saja sabun dan indomie saja tapi pasti
ada yang di butuhkan selain sabun, sehingga dengan pemberian diskon ini merupakan sugesti atau daya
tarik dari toko anda.

2) Penulis untuk peneliti selanjutnya

Dapat memperpanjang periode pengamatan, sehingga jumlah sampel yang digunakan semakin besar
sehingga hasil yang diperoleh semakin akurat. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat
menspesifikasikan obyek penelitian pada suatu jenis industri tertentu, yang lebih penting bagi peneliti
berikutnya adalah mempertimbangkan kondisi-kondisi eksternal diluar obyek penelitian, misalnya
kondisi ekonomi makro dalam pengajuan hipotesis-hipotesis penelitian.
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

G. Lipsey, Richard dkk, 1994, Pengantar Mikro ekonomi, Jakarta, Binarupa Aksara.

Sukirno, Sardono, 2002, Pengantar Teorokonomi Mikro, Jakarta, Rajawali Pers.

Widya Utami, Kristin, 2010, Manajemen Retail Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat.

Supriono, R.A. 1998, Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis, Yogyakarta, BPFE

UGM.

http://id.wikipedia.org/wiki/Supermarket.

Anda mungkin juga menyukai