Anda di halaman 1dari 14

MINI RISET-REKAYASA

Skor Nilai:
IDE-PROJEK WORK
MK. DESAIN PRODUK
PRODI S1 GIZI - FT

REVIEW PRODUK UMKM BATAGOR DI KOTA SIBOLGA

NAMA : YENNI PANJAITAN

NIM : 5193540007

MATA KULIAH : DESAIN PRODUK

DOSEN PENGAMPU : Dr. Nining Tristantie, S.Pd, MDs


Risti Rosmiati, S.Gz, MSi
Nila Reswari Haryana, S.Gz, M.Si

PROGRAM STUDI GIZI


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada tuhan yang maha esa, yang dimana atas
rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan tugas Review UMKM dalam tugas Mini Rise,
Rekayasa Ide dan Projek work ini tepat pada waktunya. Dengan selesainya tugas ini,
semoga saya dapat memenuhi nilai dari mata kuliah desain produk dan mendapatkan hasil
yang memuaskan. Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen
yang sudah membimbing dalam pembuatan tugas ini.

Saya juga sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam
makalah ini bahwa terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya
berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat ini
dimasa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa adanya saran yang
membangun.

Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kelompok saya maaf apabila ada kata-kata yang kurang
berkenaan dan mohon kritik dan saran yang membangun dari anda sekalian demi perbaikan
makalah ini diwaktu yang akan datang.

Medan, 30 september 2021

Penulis
A. JENIS PRODUK UMKM : Batagor (Bakso Tahu Goreng)
B. DATA PRIMER DAN DATA SEKUNDER DARI PRODUK TERSEBUT
- Penjual batagor yang saya wawancarai adalah penjual batagor di Kota Sibolga,
Sumatera Utara. Tepatnya di Jln. Brigjen Katamso.
- Harga batagor sendiri cukup terjangkau dan tempat jualan cukup strategis.
- Produk yang cukup digemari oleh banyak orang terutama pecinta makanan jajanan
pinggir jalan.
- Adanya perbedaan rasa dan jenis yang unik dengan kota lain terutama di kota
Medan.
- Dengan jenis batagor adalaj tahu, bakso yang dilapisi kulit lumpia dengan di sirami
kuah kacang yang kental.
- Ada juga varian harga yang dijual yaitu Rp 2000, Rp 5000 dan Rp 10.000 sesuai
dengan kantong anak sekolahan.
- Dengan kemasan batagor sendiri adalah kotak plastic dan lidi kecil sebagai alat
makannya.
- Karyawan yang sedang menjual batagor bernama kak neneng dan bang asep yang
sudah bekerja di UMKM ini selama 2 tahun dan mereka juga asli orang bandung
- Penjualan produk batagor tersebut dalam satu hari terkadang mampu menjual habis
dagangannya sebanyak 700 – 900 buah batagor atau rata rata mendapat sekitar Rp
600.000,- sampai Rp 700.000,- sampai / hari dimasa pandemic.
- Di Kota Sibolga sendiri sudah memiliki gerobak batagor sebanyak 2-3 gerobak
batagor yang tersebar di kota tersebut.
- Biasnaya buka setiap hari, namun terkadang bisa tidak berjualan
- Berjualan dari pagi di jam 09.00 pagi hingga jam 18.30 malam.
- Penjualan batagor pada masa sekarang memiliki pengurangan pembeli yangbiasany
dominan oleh anak sekolahan namun tetap bisa berjalan di karena kan kesukaan
masyarakat terhadap makanan tersebut.

C. PENILAIAN DATA PRIMER DAN SEKUNDER


1. Permasalahan yang diangkat dalam UMKM
- Menurut nurnal elwisan, UMKM umumnya memiliki pengetahuan yang kurang
mengenai teknologi produksi terbaru dan cara menjalankan quality control terhadap
produk dan kurang memahami tingkat perselisihan pasar.
- Belum menjadikan media sosial atau jaringan internet sebagai alat pemasaran.
Sehingga sama hal nya dengan penjualan batagor tersebut yang kurang mengenal
teknologi produksi terbaru sehingga kurang dalam menerapkan penjualan produk
yang berkembang sekarang. Terlebih jika diberikan upgrade terbaru terhadap
produk batagor akan sangat mudah bagi pembeli untuk melihat bagaimana rating
dan komentar pembeli lainnya dan tampilan produk batagor terbaru dengan mudah
sehingga memunculkan rasa ingin beli masyarakat akibat komentar yang baik dan
tampilan produk batagor yang menarik.
- Jarang untuk melakukan upgrade baru produk produk mereka terlebih di masa
sekarang, baik dalam produk makanan maupun kemasan makanan sehingga
masyarakat bosan dengan menu yang homogen dan bentuk kemasan yang kurang
menarik.
- Hanya menyediakan take away, padahal rasa dari produk yang di berikan cukup
mengundang banyak pencinta jajanan.

2. Teori yang digunakan untuk mengkaji permasalahan UMKM

Strategi pemasaran merupakan faktor penting bagi keberhasilan bisnis di masa


sekarang. Hal ini mengacu pada serangkaian upaya perusahaan seperti promosi hasil
produk yang dapat menarik calon pembeli, Kedua adalah harga bersaing dan kualitas yang
dapat memenuhi selera pembeli, Selanjutnya adalah penyalurannya tepat waktu ditambah
pelayanan memuaskan. Keenam hal tersebut merupakan syarat yang harus dipenuhi secara
konsisten sesuai standard operating procedure (SOP).

Inovasi merupakan kata kunci bagi perusahaan yang ingin terus bertahan di era
persaingan bebas seperti sekarang. Hasil empiris yang dilakukan O’Cass dan Sok (2014)
menunjukkan bahwa ketika kombinasi sumber daya intelektual dan kemampuan inovasi
produk di samping kombinasi sumber daya reputasi dan kemampuan pemasaran tinggi,
pertumbuhan UKM dapat ditingkatkan. Menurut Killa (2014), perusahaan yang mampu
berinovasi diyakini dapat meningkatkan kinerja. Hasil penelitian yang dilakukan (Lapian,
2016) menyatakan bahwa inovasi produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja (Tsai, 2017).

Sejak pandemi berlangsung, penggunaan teknologi seperti sosial media semakin


meningkat dan mengharuskan para pebisnis kecil seperti UMKM untuk turut beradaptasi
ke sistem penjualan online yang melibatkan teknologi. Banyak UMKM yang mati karena
tidak mampu beradaptasi dengan baik dan gagal dalam persaingan pasar, tetapi UMKM
Batagor Kahiji sadar akan pentingnya penggunaan teknologi digital dan media sosial
dalam menunjang sebuah bisnis terlebih sejak pandemic Covid-19 dimana UMKM ini
juga turut terdampak akibat situasi ini. UMKM Batagor Kahiji secara perlahan beralih ke
sistem online dengan cara mendaftarkan brand di aplikasi pemesanan makanan digital
GoFood dan Grabfood, melayani pembayaran digital menggunakan ShopeePay, serta
aktif memposting dan membagikan testimoni produk mereka ke media sosial seperti
Instagram. Hal ini dikarenakan kenaikan penggunaan sosial media selama pandemi
mengakibatkan sosial media telah menjadi media ‘penilai’ seorang terhadap suatu UMKM
dan sebagai penentu seseorang dalam membuat keputusan sehingga sangat penting untuk
memiliki brand image dan tampilan sosial media yang menarik.

3. Tujuan pemecahan masalah

Tujuan dari pemecahan masalah tersebut adalah untuk meningkatkan penjualan


produk batagor yang mungkin mengalami penurunan pembeli sehingga dengan
pembaharuan batagor baik dalam segi rasa, konsep makanan atau pengemasan dapat
menarik perhatian pembeli dan meningkatkan lagi penghasilan penjualan produk makanan
tersebut.

D. PEMBAHASAN PEMECAHAN MASALAH HASIL SURVEI UMKM


DALAM JURNAL
1. Topic jurnal

Jurnal pertama membahas topic tentang Pembaharuan produk jajanan batagor


dengan Penerapan strategi pemasaran, inovasi produk kreatif dan orientasi pasar untuk
meningkatkan kinerja pemasaran UMKM.

Jurnal kedua dengan tema Membangun Digital Brand Image Melalui Sosial Media
Umkm Batagor Kahiji.
2. Teori dalam jurnal

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu lingkup usaha
yang berperan penting dalam perkembangandan pendorong perekonomian diIndonesia
khsusnya pada masyarakat menengah kebawah (Thaha,2020). Sektor UMKM merupakan
salah satu sektor yang menjadi perhatian karena kontribusinya yang besar bagi ekonomi
Indonesia. UMKM dianggap sektor yang tahap terhadap krisis keuangan global karena
akses mereka yang kebanyakan bersifat konvensional.

Berdasarkan riset Bank Dunia pada 2020, penduduk Indonesia tingkat menengah
kebawah masih dominan daripada penduduk tingkat menengah keatas. Maka wajar jika
jumlah UMKM Indonesia yang tercatat oleh OJK (Otoritas Jasa Keungan) hingga bulan
Februari 2021 mencapai lebih dari 65 juta. Sebagai salah satu tiang penyokong
perekonomian Indonesia, UMKM harus mampu aktif disegala situasi bahkan disituasi yang
tidak terduga sekalipun.

UMKM umumnya memiliki pengetahuan yang kurang mengenai teknologi


produksi terbaru dan cara menjalankan quality control terhadap produk. Kemampuan
membaca kebutuhan pasar masih belum tajam, sehingga belum mampu menangkap dengan
cermat kebutuhan yang diinginkan pasar. Studi lain oleh Gomes dan Wojahn (2015)
menemukan bahwa kemampuan belajar organisasi mempengaruhi kinerja inovatif
perusahaan kecil dan menengah, namun pengaruh kemampuan belajar dalam kinerja
organisasi besar tidak signifikan.

Inovasi produk adalah hal yang perlu mendapat perhatian utama dari perusahaan,
mengingat strategi ini berkaitan erat dengan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan. Pérez‐Luño et al. (2016) menemukan bahwa orientasi pasar (MO)
berhubungan negatif dengan UKM. Herman, Hady, & Arafah (2018) menemukan bahwa
orientasi pasar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif.
Inovasi produk inovasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap keunggulan
kompetitif. Orientasi pasar dan inovasi produk bersama-sama memiliki adampak positif
dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif
Strategi pemasaran merupakan faktor penting bagi keberhasilan bisnis di masa
sekarang. Hal ini mengacu pada serangkaian upaya perusahaan seperti promosi hasil
produk yang dapat menarik calon pembeli, Strategi pemasaran merupakan pendekatan
pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan
lebih dulu, di dalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar,
penempatan produk di pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang
dipelukan (Kotler, dalam Sri lestari (2012).

Orientasi pasar merupakan orientasi strategis yang dicirikan oleh serangkaian


perilaku dan kegiatan yang terkait dengan fokus pelanggan yang kuat dari UMKM,
pemasaran terkoordinasi di seluruh organisasi, dan profitabilitas (Pérez‐Luño et al., 2016).
Kinerja pemasaran merupakan ukuran prestasi yang diperoleh dari aktifitas proses
pemasaran secara menyeluruh dari sebuah perusahaan atau organisasi.

Indikator kinerja pemasaran Arini (2017) antara lain : Jumlah penjualan. Jumlah
pelanggan Keuntungan Jangkauan wilayah pemasaran (pertumbuhan penjualan)
Pengembangan Usaha Pengembangan usaha adalah keadaan dimana sebuah usaha
berkembang atau tidak dilihat dari beberapa indikator yang dapat dijadikan pengukuran
untuk menentukan suatu usaha berkembang atau tidak. Untuk setiap usaha yang berbeda
maka berbeda pula ukuran yang digunakan untuk menentukan apakah sebuah usaha
berhasil atau tidak (Riyanti, Benedicta Prihatin Dwi. 2003 : 27).

3. Masalah yang diangkat dalam jurnal

Masalah yang diangkat pada jurnal pertama yaitu Penetapan standar SOP dalam
penjualan produk, yang dimana banyak penjual UMKM yang tidak sadar akan hal tersebut
sehingga kurang terstandar dalam menerapkan dam membuka usaha UMKM. Kemudian
kurangnya pengetahuan tentang apa itu persaingan pasar sehingga para pelaku usaha
UMKM mudah tersingkirkan dan tidak mampu bersaing dengan pasar lainnya. Kurang
melihat apa strategi pasar, seperti apa yang dibutuhkan di zaman sekarang masa ini yang
bisa menarik perhatian pembeli kurang dipedulikan dan kurang diketahui oleh pelaku
UMKM. Kemudian kurang inovasi terhadap produk makanannya sehingga kurang untuk
menarik perhatian pembeli terutama di masa pandemic yang penjualan cukup menurun.
Inovasi atau bahkan modifikasi produk yang pelaku UMKM berikan masih kurang, para
pelaku masih hanya terpatok terhadap apa yang mereka jual dari awal sehingga banyak
masyarakat yang bosan dengan produk tersebut padahal masyarakat sendiri biasanya lebih
excited terhadap produk baru dan unik.

Permsalahan dalam jurnal kedua membahas tentang kurangnya penggunaan sosial


media dalam penjualan produk makanan. Masyarakat yang susah untuk keluar rumah
dikarenakan masa pandemic akan sulit untuk menjangkau makanan tersebut dan
berdampak pada penjualan produk produk makanan tersebut. Sosial media menjadi
jembatan dalam hubungan pembeli dan penjual. Sosial media menjadi titik terang dalam
menaikkan lagi hasil penjualan yang menurun dan mengembalikan penghasilan mereka
kembali sehingga sosial media ini menjadi salah satu faktor penting dalam memajukan
dan meningkatkan penjualan produk tersebut.

4. Tujuan topic jurnal

Tujuan yang di angkat dari jurnal tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan
yang lebih kepada pihak masyarakat yang sedang menjalankan produk nya untuk lebih lagi
memiliki pengetahuan, mampu bersaing tinggi, semangat dan mampu berinovasi dalam
meningkatkan produktivitas produk mereka sehingga dapat mengembalikan pendapatan
mereka lebih baik lagi.

E. REVIEW PADA JURNAL


1. Metodologi yang digunakan untuk menjawab permasalahan dari
jurnal

Metodologi yang digunakan untuk menjawab permasalahan dari jurnal pertama


adalah dengan menggunakan penelitian survey, dengan pendekatan kuantitatif yang
bertujuan untuk mengukur hubungan sebab akibat. Dilakukan pengambilan data tentang
penerapan strategi pemasaran, inovasi produk kreatif dan orientasi pasar. Untuk menguji
hipotesis di lakukan survey kepada para pedagang di wilayah Tanggerang selatan.

Dengan populasi adalah pedagang yang melakukan aktivitas perdagangan di


Tanggerang Selatan, Banten, sebanyak 65 responden menggunakan accidental sampling.
Penyusunan kuesioner menggunakan variable independent, variable intervening
pengembangan usaha, dan variable dependent kinerja pemasaran.

Strategi pemasaran diukur dengan 4 item meliputi: Promosi hasil produk, Menarik calon
pembeli, harga bersaing, dan kualitas memenuhi selera pembeli (Kotler, 2014). Strategi
pemasaran diukur dengan 4 item meliputi: Promosi hasil produk, Menarik calon pembeli,
harga bersaing, dan kualitas memenuhi selera pembeli (Kotler, 2014). Dan pengujian
hipotesis menggunakan paket program PLS-3.00.

Dari jurnal kedua menggunakan metode pendidikan masyarakat, simulasi IPTEK,


dan social media management. Penelitian dilakukan sejak 30 juni 2021 hingga 31 juli
2021, dengan bidang kuliner yang diwawancarai adalah Batagor Kahiji berlokasi di perum.
Kurnia Djaja alam Jl. Gelantik 5 no 40.

Bidang kuliner ini memanfaatkan pemasaran online dan promosi untuk


meningkatkan penjualan mereka di masa pandemic. Seperti menggunakan konten
postingan sosial media yang di rancang cukup menarik, dengan unggahan sebanyak 15 kali
dalam postingan instagaram, memasarkan produk dalam instastory seperti bermain games
atau tebak tebakan untuk menarik perhatian. Kemudian ada endorsement kepada influencer
yang berpotensi meningkatkan produk penjualan mereka dan terakhir memberikan promosi
kepada para pembeli atau membuat gabung kemitraan penjualan UMKM.

2. Hasil penelitian dari jurnal

Hasil penelitian dari jurnal pertama adalah

 Evaluasi Outer Model

Model pengukuran (outer model) merupakan model pengukuran untuk menilai


validitas dan reliabilitas model. Uji validitas dilakukan agar mengetahui kemampuan
instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk mengukur konsep yang digunakan.
Pengujian reliabilitas merupakan tahapan selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti untuk
menguji istrumen. Inovasi produk, orientasi pasar dapat diterima dengan baik dan kinerja
pemasaran, pengembangan usaha dan strategi pemasaran sangat baik menunjukkan angka
yang cukup tinggi pada penelitian pemasaran dan pengetahuan.

 Evaluasi Inner Model

Didapat bahwa nilai R square yang tinggi maka besar kemampuan variable
independent nya yaitu pengembangan usaha memiliki nilai yang tinggi sedangkan kinerja
pemasaran di angka 0.7 maka di kategorikan cukup baik.
Adapun pengujian hipotesis pertama nya yaitu menyatakan inovasi produk kreatif
yang dilakukan para UMKM berpengaruh positif terhadap pengembangan usaha, hal ini
menunjukan bahwa inovasi produk kreatif berpengaruh signifikan dan positif terhadap
pengembangan usaha. Hipotesis kedua menyatakan orientasi pasar yang dilakukan para
UMKM tidak berpengaruh terhadap pengembangan usaha, dimana tidak berpengaruhnya
antara orientasi pasar dengan pengembangan usaha, sehingga hipotesis kedua tidak
didukung. Hipotesis ketiga , menyatakan strategi pemasaran yang dilakukan para UMKM
berpengaruh positif terhadap pengembangan usaha, hal ini menunjukan bahwa strategi
pemasaran berpengaruh signifikan dan positif terhadap pengembangan usaha dengan nilai
beta sebesar 0.614 dan t-value 8.328. Artinya, hipotesis ketiga di dukung dan hipotesis
keempat menyatakan pengembangan usaha yang dilakukan para UMKM berpengaruh
positif terhadap kinerja pemasaran. Adanya pengaruh signifikan dan positif antara
pengembangan usaha dengan kinerja pemasaran, sehingga hipotesis keempat didukung.

Hasil penelitian jurnal kedua adalah pengumpulan data menggunakan pengumpulan


data kualitatif yaitu prosedur penelitian menghasilkan data deskriptif, dengfan metode
pengambilan data wawancara langsung kepada pemilik UMKM batagor kahiji yaitu ibu
naila. Adapun keaktifan untuk memposting postingan di instagram dan instastory, konten
yang interaktif dengan followers/ pengikut instagram batagor kahiji menghibur para
followers. Pelaksanaan konten kegiatan rutin dilaksanakan hampir 1 bulan dengan hasil 15
postingan feeds dan 4 tema instastory.

Selama hampir 1 bulan didapat likes, comment, share, saved, profil visit, follow,
reach dan impression dengan layanan insight instagram yang mampu menjangkau dan
melihat jangkauan para followers. Content planning pada UMKM batagor kahiji terbukti
baik dan meningkatkan semua aspek. Mampu menarik perhatian minat banyak followers
saat dilaksanakan giveaway di tanggal 27 Juli 2021 dan hal ini meningkatkan followers
batagor kahiji. Dengan mayoritas followers berusia 25-44 tahun yang berdomisili di Batam
dan dominan perempuan.

Adapun dampak positif yang diberikan adalah meningkatkan followers dan brand
awareness UMKM batagor kahiji ditandai dengan pelanggan dari wilayah lain,
meningkatkan brand image dengan tampilan feeds yang menarik, mampu meningkatkan
omset bulan Juli 2021 dibandingkan bulan sebelumnya, dan mampu memperlancar proses
pembuatan proposal kemitraan. Dan dampak negatifnya adalah waktu implementasi cepat
berlalu dan padat jadwal pihak mengakibatkan penyaluran ilmu hanya dilakukan dari pesan
whatsapp untuk mengarahkan dan menambah pengetahuan baru.

3. Kesimpulan dan implikasi serta saran dalam jurnal

Kesimpulan yang didapat dari jurnal pertama adalah untuk menguji dan
menganalisis pengaruh antar variabel, serta menguji peran variabel pemediasi yaitu
pengembangan usaha para UMKM. Orientasi pasar memiliki peran yang negatif terhadap
pengembangan usaha, sementara strategi pemasaran, inovasi produk kreatif, dan
pengembangan usaha memiliki peran positif terhadap kinerja pemasaran. Didapat bahwa
inovasi produk kreatif para UMKM berpengaruh positif terhadap pengembangan usaha,
orientasi pasar pada UMKM TIDAK memiliki pengaruh positif terhadap pengembangan
usaha, strategi pemasran berpengaruh positif terhadap pengembangan usaha dan
pengembangan usaha berpengaruh pada kinerja pemasaran.

Implikasi nya adalah inovasi produk dan strategi memiliki dampak positif dan
signifikan terhadap pengembangan usaha UMKM. Dengan demikian dalam upaya
meningkatkan kinerja pemasaran dapat dilakukan melalui pengembangan usaha seperti
memperluas area pemasaran dan produktivitas usaha.

Kesimpulan pada jurnal kedua adalah UMKM batagor kahiji mengalami perubahan
yaitu adanya peningkatan drastis pada UMKM baik pendapatan hingga aspek insight di
sosial media instagram. 15 postingan dan juga instastory, pemasaran dengan influencer,
membuat promosi kemitraan sebagai saran pengembangan UMKM memiliki dampak yang
cukup baik, dan juga berkembang dalam bidang kuliner ini. UMKM batagor kahiji berhasil
membangun brand image mereka menjadi lebih baik, mendapat tingkatan minat yang baik
juga. Menggunakan aplikasi pemesanan online atau instagram memiliki banyak peminat
dan diketahui oleh banyak orang. Untuk itu ilmu yang mereka terapkan saat ini harus bisa
di pertahankan dan juga lebih ditingkatkan lagi karena kemajuan zaman yang sungguh
cepat.

F. Kaitkan hasil review dan hasil review CBR tersebut dengan tugas survey
G. Susun dan rancang pemecahan masalah berdasarkan kasus yang sudah
ditentukan

Pemecahan masalah berdasarkan kasus yaitu

 Mampu berkembang dan meningkatkan lagi ilmu dan pengetahuan tentang


pemasaran terlebih di masa pandemi yang susah untuk bangkit namun perlu inovasi
yang terbaru dan kekinian untuk meningkatkannya.
 Meningkatkan lagi kinerja pemasaran produk seperti membuat promosi terhadap
produk batagor untuk meningkatkan pemasaran produk.
 Mampu melihat dan mengembangkan orientasi pasar (market orientation) yaitu
strategi bisnis dimana UMKM berfokus pada memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan dimasa pandemic melalui pengembangan produknya.
 Memberikan inovasi produk kreatif seperti pemberian variasi batagor yang lain
seperti batagor pedas atau batagor isian keju mozarella yang kekinian dan menarik
perhatian masyarakat. Serta memberikan kemasan yang bagus, manarik dan
kekinian seperti membuat kemasan dalam bentuk cup, karena batagor ini memiliki
kuah yang cukup kental dan enak.
 Kedepannya mampu untuk memberikan label kandungan gizi dan label halal pada
makanan sehingga masyarakat akan lebih percaya akan produk yang dijual.
 Pemanfaatan sosial media menjadi salah satu faktor terpenting yang harus di
terapkan di masa pandemic ini. Hasil riset di dapat bahwa selama masa pandemic
terdapat peningkatan penggunaan internet. Sehingga para pengusaha UMKM harus
memanfaatkan hal ini untuk menarik perhatian masyarakat hanya dengan bersosial
media dan membuat promosi atau bahkan melakukan endorsement kepada para
influencer.
 Pemanfaatan aplikasi seperti gojek, grab atau shoppe yang berhubungan dengan
pemesanan layanan makanan melalui online dan pengantaran dilakukan guna
meningkatkan penjualan produk karena di masa pandemic yang susah untuk keluar
rumah.
H. Lampiran Foto
DAFTAR PUSTAKA

Elwisam, E., & Lestari, R. (2019). Penerapan strategi pemasaran, inovasi produk kreatif
dan orientasi pasar untuk meningkatkan kinerja pemasaran UMKM. Jurnal Riset
Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(2), 277-286.

Putra, E. Y., & Marninda, C. (2021, September). Membangun Digital Brand Image Melalui
Sosial Media Umkm Batagor Kahiji. In National Conference for Community
Service Project (NaCosPro) (Vol. 3, No. 1, pp. 242-254).

Anda mungkin juga menyukai