Oleh :
Rasmulia Sembiring*
Universitas Methodist Indonesia Medan
Email: rasmuliasembiring11@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh harga, kualitas dan keragaman produk,
serta lokasi pasar terhadap preferensi konsumen dalam membeli produk pertanian di Pasar
Tradisional Brastagi. Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan metode jenis
purposive sampling, dimana sampel merupakan pelanggan pasar tradisional yang telah
berkunjung lebih dari 2 kali dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Adapun variabel
yang akan diteliti adalah harga, kualitas produk, keragaman produk dan lokasi pasar.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel harga, kualitas, keseragaman produk
dan lokasi pasar berpengaruh secara signifikan terhadap preferensi konsumen.
Abstract
The aims of this research was to determine the effect of price, quality, product variety and
market location to consumer preferences in buying agriculture product in Brastagi traditional
market. Purposive sampling used in this research taken the sampling where the sample was a
traditional market costumers whom visits more than two times with the numbers of sample 60
respondent. data analyzed used multiple regression linier. Result show that all the variables
price, quality, variety of product and market location affected significantly to consumers
references.
107
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
antara lain mulai pudarnya beberapa ketidakpuasan, dan kualitas hidup yang
pamor pasar tradisional. Masyarakat saat semakin menurun, merupakan dampak
ini tidak hanya sekadar berbelanja untuk yang harus diperhatikan.
memenuhi kebutuhannya saja tetapi juga
Dari hasil observasi dapat
untuk bersosialisasi dan rekreasi.
Preferensi masyarakat (konsumen) dalam diketahui dari bebrapa pasar tradisional
berbelanja buahan-buahan dan sayur- buah dan sayuran yang ada di Kabupaten
sayuran di beberapa pasar tradisional di Karo, pasar tradisional Brastagi memiliki
Kabupaten Karo cenderung menurun juga pengunjung konsumen yang lebih banyak
disebabkan karena masyarakat lebih dibandingkan dengan pasar tradisional
memilih berbelanja di tempat lain yang
menawarkan berbagai macam produk yang ada di tiga panah dan bahkan dari
dengan harga bersaing dan kenyamanan pasar tradisional yang ada di Kota
dalam berbelanja. Disamping itu harga Kabanjahe. Hal ini disebabkan oleh
dapat mempengaruhi preferensi berbagai faktor yaitu harga, kualitas
masyarakat dalam berbelanja. produk, lokasi dan keragaman produk.
Pasar tradisional merupakan
Faktor-faktor ini diduga mempengaruhi
tulang punggung perekonomian yang tak
bisa dibiarkan tergerus oleh pasar jumlah pembeli yang belanja di pasar
moderen yang semakin menjamur, karena tradisional Brastagi. Oleh karena itu
pasar ini melibatkan jutaan pedagang yang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
relatif berskala kecil. Dapat dibayangkan, pengaruh harga, kualitas, keragaman
jika separuh dari jumlah pedagang ini produk dan lokasi pasar terhadap
gulung tikar karena dagangannya selalu
preferensi konsumen dalam membeli
rugi dan tidak dapat bertahan di tengah
derasnya persaingan usaha yang semakin produk pertanian di Pasar Tradisional
ketat dibandingkan dengan pasar modern, Brastagi.
hasilnya adalah jumlah pengangguran
Indonesia yang semakin meningkat. Selain
itu, pasar tradisional juga dianggap METODE PENELITIAN
sebagai pusat jalur pemasaran hasil Populasi adalah wilayah
produksi kalangan pengusaha kecil generalisasi yang terdiri dari objek atau
maupun sumber pasokan bahan baku yang subjek yang mempunyai kuantitas dan
dibutuhkan industri yang dinilai sangat karakteristik tertentu yang ditetapkan
strategis bagi pengembangan ekonomi oleh peneliti untuk dipelajari dan
masyarakat. kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,
Jika pengelolaan terhadap 2013:80). Populasi dalam penelitian ini
kelangsungan hidup pasar tradisional adalah seluruh pelanggan pasar
tidak mendapatkan perhatian yang serius tradisional Brastagi.
dari pemerintah, maka akan menimbulkan Sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh
dampak sosial yang cukup signifikan,
populasi. Metode pemilihan sampel dalam
karena, di pasar tradisional terdapat penelitian ini adalah dengan menggunakan
ratusan pedagang yang bekerja secara Non Probability Sampling, yaitu teknik
infomal. Bila para pedagang mengalami pengambilan sampel yang tidak memberi
kerugian secara permanen, mereka akan peluang atau kesempatan yang sama bagi
bangkrut, dan akibatnya akan kehilangan setiap unsur atau anggota populasi untuk
mata pencaharian. Hilangnya mata dipilih menjadi sampel (Sugiyono,
2013:84). Pengambilan sampel diambil
pencaharian akan mengakibatkan beban
dengan menggunakan metode jenis
bagi dirinya sendiri, masyarakat dan purposive sampling, karena didalam
pemerintah. Kerawanan sosial, menentukan sampel ada pertimbangan
108
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
109
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
110
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
Tanggapan responden terhadap harga orang (15 %), menyatakan Netral (N) 17
secara rinci menunjukkan bahwa orang (28,3%) dan menyatakan Tidak
responden yang menyatakan “lokasi pasar Setuju (TS) sebanyak 19 orang (31,7 %)
strategis”, responden yang menyatakan serta menyatakan Sangat Tidak Setuju
Sangat Setuju (SS) sebanyak 6 orang (STS) sebanyak 10 orang (16,7%).
(10%), menyatakan Setuju (S) 19 orang Responden yang menyatakan “lokasi pasar
(31,7%), menyatakan Netral (N) 18 orang dapat dijangkau dengan mudah”,
(30%) dan menyatakan Tidak Setuju (TS) responden yang menyatakan Sangat Setuju
sebanyak 10 orang (16,7%) serta (SS) sebanyak 11 orang (18,3 %),
menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS) menyatakan Setuju (S) 7 orang (11,7 %),
sebanyak 7 orang (11,7%). Responden menyatakan Netral (N) 20 orang (33,3%)
yang menyatakan “lokasi pasar dilalaui dan menyatakan Tidak Setuju (TS)
kendaraan umum”, responden yang sebanyak 17 orang (28,3 %) serta
menyatakan Sangat Setuju (SS) sebanyak 5 menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS)
orang (8,3 %), menyatakan Setuju (S) 9 sebanyak 5 orang (8,3%).
111
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
112
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
113
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
114
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
produk di pasar tradisional Brastagi akan Dalam Jurnal Excellent Vol. 1 No.
naik. Lokasi pasar berpengaruh secara 2 Hal 97-122.
signifikan terhadap preferensi konsumen. Nasution, M. N. 2010. Manajemen Mutu
Bila lokasi pasar semakin mudah terpadu, Bogor: Ghalia Indonesia.
dijangkau maka preferensi konsumen
membeli produk di pasar tradisional Pamungkas, Rizki. 2014 Faktor-Faktor
Brastagi akan naik. Oleh karena itu harga yang Mempengaruhi
harus lebih murah dan terjangkau serta Keberhasilan Usaha Pemegang
tawar menawar harga dipertahankan dan Usaha Waralaba (Studi Kasus
keseragaman produk harus lebih lengkap pada Waralaba Makanan dan
sehingga dapat meningkatkan kunjungan Minuman Lokal di Kota
konsumen belanja ke Pasar Brastagi. Semarang). Skripsi. Universitas
Diponegoro.
DAFTAR PUSTAKA http://eprints.undip.ac.id/43661
Darmadi Durianto, 2004. Brand Equity Ten /1/16 PAMUNGKAS.pdf.
Strategi Memimpin Pasar. Jakarta
:PT Gramedia Pustaka Utama. Schiffman, Leon and Leslie Lazar Kanuk,
2009. Perilaku Konsumen. Edisi
Frank, Robert H. 2011. Microeconomics Ketujuh. Bandung: CV. Linda
and Behavior. Eighth edition, Karya.
Mc.Graw. Hill International
Edition. Simamora, Bilson. 2012. Panduan Riset
Perilaku Konsumen, Surabaya:
Kotler Philips dan Gary, Armstrong. 2008. Pustaka Utama.
Prinsip-prinsip pemasaran. Edisi
12. Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatifdan R&D.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Bandung: Alfabeta.
Marketing management. 12th
Edition. New Jersey: Pearson Supranto, J. 2011. Pengukuran Tingkat
Education, Inc. Kepuasan Pelanggan untuk
Menaikkan Pangsa Pasar. Jakarta:
Kotler, Philip, 2009. The Consumer Rineka Cipta.
Behavior in Marketing Management.
Published by Simon & Schuster Tan Erwin Rediono, 2011. Pengaruh
Pte.Ltd. Faktor Harga, Promosi dan
Pelayanan terhadap Keputusan
Mulyani, Yuliana. 2009. Analisis Faktor- Konsumen untuk Belanja di
Faktor yang Mempengaruhi Alfamart Surabaya. Jurnal
Loyalitas Pelanggan Pasar Kewirausahaan Volume 5 Nomor
Swalayan dengan Kepuasan 2 ISSN. 1978-4724.
Sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus Pada Pasar Tjiptono, Fandy. 2005. Service
Swalayan Luwes di Purwodadi). Management Mewujudkan
115
Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.9 No.2/Oktober 2016 p-ISSN : 1979-8164
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/agrica e-ISSN : 2541-593X
116