ULFJ Bts Kab Barru - Bts Kota Pangkajene K Rev 03 - Edit Nurul
ULFJ Bts Kab Barru - Bts Kota Pangkajene K Rev 03 - Edit Nurul
NAMA RUAS Bts. Kab. Barru - Bts. Kota Pangkajene K PANJANG RUAS 31,600 Km
KLASIFIKASI JALAN
MEDAN
SISTEM JARINGAN STATUS FUNGSI KELAS PRASARANA KELAS PENGGUNAAN
JALAN
PRIMER (ANTAR KOTA) NASIONAL ARTERI JALAN BEBAS HAMBATAN (JBH) KELAS I
SEKUNDER (DALAM KOTA) PROVINSI KOLEKTOR JALAN RAYA (JR) KELAS II DATAR (D)
KABUPATEN LOKAL JALAN SEDANG (JS) KELAS III BUKIT (B)
KOTA LINGKUNGAN JALAN KECIL (JK) KELAS Khusus GUNUNG (G)
Desa
Primer
melayani kebutuhan arus lalu lintas Rekomendasi :
Fungsi jalan Arteri primer (KP) AP LF
dengan baik dan berkeselamatan, -
sehingga dinyatakan laik
Kesesuaian LHRT jalan eksisting sebesar 19.274
dengan lalu 19.274 smp/hari < 61.000 smp/hari untuk
JR ≤ 61.000 LF
lintas yang smp/hari jalan Raya dengan medan datar,
harus dilayani sehingga dinyatakan laik
Jumlah lajur 4 lajur 2 arah terbagi,
Jumlah lajur Minimal 2 lajur/arah atau 4 lajur 2
Jumlah lajur 100,0% sesuai persyaratan jalan sedang, LF
arah terbagi (100%)
A.1.1.1. sehingga dinyatakan laik
Lajur Lalu Lebar lajur bervariasi = 3,21–3,41 m.
Lintas LHRT (smp/hari) Lebar (m)
Pada beberapa lokasi, lebar lajur
tidak memenuhi standar teknis
Lebar setiap
namun masih berkeselamatan bagi LT
lajur 3,21–3,41 Catatan : Lebar lajur belum memenuhi, tetapi
≤ 61.000 ≥ 2 x (2 x 3,50 m) pengguna jalan, sehingga
m dinyatakan laik dengan persyaratan masih cukup untuk kondisi LHR di ruas jalan
teknis diturunkan tersebut.
Kemiringan melintang lajur lalu lintas
sebesar 0,50 % - 2,70 %, dibeberapa
Kemiringan 0,50 % -
2,0 - 3,0 % ruas jalan tidak memenuhi PTJ LT
melintang 2,70 %
sehingga dinyatakan laik degan
persyaratan teknis diturunkan
Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.1.1.) Lajur Lalu Lintas LT
Bahu luar ≥ 2,00
1,20 m – Lebar bahu luar bervariasi antara Rekomendasi :
2,70 m 1,20 m – 2,70 m dan bahu dalam -
= 0,50 m. Dibeberapa ruas jalan,
Lebar bahu JR LF
Bahu dalam ≥ 0,50 0,50 m lebar bahu jalan tidak memenuhi
namun masih berkeselamatan
bagi pengguna jalan
Posisi muka bahu secara umum
Posisi muka Muka bahu menerus dengan permukaan jalan, Catatan :
menerus terhadap muka jalan Pesangan rambu penurunan kecepatan.
bahu thd beda tinggi muka bahu dan tepi perkerasan ≤ 0,05 m LF
A.1.1.2. Bahu dan dapat mengalirkan air ke
muka jalan tidak boleh lebih 0,05 m
selokan samping
Kemiringan melintang bahu jalan
Kemiringan
eksisting sebesar 0,25 % - 8,30
0,25 % - %. Dibeberapa lokasi, kemiringan
melintang ≤ 6,00 % LF
8,30 % bahu jalan tidak sesuai standar teknis
bahu
namun masih berkeselamatan bagi
pengguna jalan
A.1.1.4.
Selokan
Samping
Rekomendasi:
-
Jumlah akses persil = 22 dengan
Banyaknya
1 tiap jarak 1,0 km 22 jarak antar akses persil = 0,5 – 1,0 LT
akses persil
km
V = 40 V = 20
Arteri
km/jam km/jam
Jarak Landai max. 10,0% 10,0% < 10 %
pandang
JPH = 40 m dan JPM = 250 m LF
Antar
JPH 40,0 m 20,0 m 40 m
kota
A.1.3.1. JPM 200,0 m 100,0 m 150 m
Bagian Lurus
(1) Pemukiman ; (2) komersial ; (3) akses terbatas (1) & (2)
Arteri V = 40 km/jam -
Ketajaman
lengkungan
Cembung r ≥ 2.000,0 m -
Cekung r ≥ 1.500,0 m -
Landai
maksim 10,0% -
um
Kolekt -
Jarak or
JPH 75,0 m -
pandang Antar
kota
A.1.3.3. JPM 350,0 m -
Lengkung Tidak ada dan tidak diperlukan
Vertikal
1. Tikungan tajam pada lengkungan harus dihindarkan
Arah jalan -
(100%)
dibalik -
lengkungan 2. Dua atau lebih lengkung vertikal dalan suatu
-
tikungan horizontal harus dihindarkan (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.1.4.) Koordinasi Alinemen Horizontal dan Vertikal -
Kesesuaian
struktur
perkerasan
jalan dengan
A.2.1. Jenis perkerasan jalan adalah
lalu lintas Arteri,
Jenis Perkerasan
Perkerasan
yang dilayani, JR Kolektor,
beraspal (100%)
100,0% perkerasan beton dan perkerasan LF
kelas fungsi Lokal beraspal.
Jalan
jalan, dan
kelas
penggunaan
jalan
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.3.1.) Jembatan, Lintas Atas, Lintas Bawah LS
LAMPIRAN - 1
A.3. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Digunakan untuk menyeberangi perairan yang
Rekomendasi:
Fungsi dianggap tidak ekonomis untuk membuat sebuah - -
-
jembatan (100%)
A.3.2. Papan ponton dan drum kosong/ban karet yang
Konstruksi Tidak ada dan tidak diperlukan
Ponton digunakan untuk menahan ponton harus dalam - -
ponton
keadaan aman (100%)
Kerusakan Tidak ada kerusakan pada bahan dan elemen
- -
ponton ponton (100%)
Datar ≤ 10 / KM 12
Jumlah 12 gorong-gorong tipe Rekomendasi :
Jumlah per plat dekker dengan jarak antara LF
kilometer gorong-gorong bervariasi antara
Pegunungan ≤ 5 /KM -
5 m – 9.600 m (daerah datar). Catatan:
Fungsi Pembersihan gorong-gorong
Gorong-gorong masih mampu
menyalurkan Dapat menyalurkan air dengan lancar (100%) 100,0% LF
air mengalirkan air dengan baik
A.3.3.
Gorong-
gorong
Tidak tersumbat dan tidak ada kerusakan pada Konstruksi gorong-gorong masih
Kerusakan 100,0% LF
bahan dan elemen gorong-gorong (100%) baik dan tidak ada kerusakan.
Rekomendasi:
Kestabilan Tembok penahan tanah stabil - Perbaikan tembok penahan tanah yang
Stabil terhadap gulingan / geseran (100%) 100 % LF
konstruksi terhadap gulingan dan geseran rusak.
- Penyediaan sistem pipa salir / lubang
A.3.5. Konstruksi tembok penahan tanah / penates pada tembok penahan tanah
Tembok jalan terbuat dari pasangan batu dan
Penahan Kerusakan / Konstruksi tidak mengalami kerusakan / erosi / mortar. Dibeberapa lokasi, tembok Catatan:
90 % LS
Tanah erosi / longsor longsor (100%) Diperlukan pipa salir pada tembok penahan
penahan jalan rusak seperti di Km. tanah
65+100 dan Km. 65+400
Ketersediaan lubang penetes / pipa salir dan air Sebagian tembok penahan tanah tidak
Saluran air 0,0 % LS
mengalir lancar (100%) dilengkapi dengan pipa salir.
LAMPIRAN - 1
A.3. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
17,00 – Rekomendasi:
Lebar = 24,0 m - Agar berkoordinasi dengan pihak-pihak
27,80 m Lebar Rumaja = 21,65 – 27,40 m
terkait untuk melakukan penertiban
dan tinggi > 5 m. Dibeberapa titik, pemanfaatan Rumaja
Lebar dan
tinggi rumaja Tinggi ≥ 5,0 m di atas permukaan sumbu terdapat ranting pohon dan kabel LS
perkerasan jalan
> 5,0 m diatas Rumaja dengan tinggi <
5,00 m.
Kedalaman ≥ 1,5 m di bawah permukaan jalan
-
terendah atau tanah dasar
Pemanfaatan Rumaja selain
digunakan untuk perkerasan Catatan:
A.4.1.
Perlu pemasangan marka dan rambu
Ruang jalan, bahu jalan, saluran tepi
Ketepatan penggunaan rumaja minimal untuk dilarang parkir
Manfaat Jalan jalan, gorong-gorong, tembok
(Rumaja) median, perkerasan jalan, saluran tepi jalan, trotoar,
Pemanfaatan penahan tanah dan bangunan
lereng, ambang pengaman, timbunan dan galian, 80,0% LS
Rumaja
gorong-gorong, pelengkap jalan, bangunan pelengkap jalan lainnya,
pelengkap jalan lainnya (100%) dibeberapa lokasi terdapat
aktifitas Parkir kendaraan, area
berjualan & warung non
permanen di bahu jalan.
Tidak boleh ada gangguan teradap pemenuhan Pada Km. 157+050 dinilai kurang
Keselamatan lebar jalur lalu lintas, bahu jalan, median, selokan
lalu lintas samping, dan ambang pengaman, serta tinggi ruang
80,0% berkeselamatan bagi pengguna LS
bebas (100%) jalan.
LAMPIRAN - 1
A.4. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
(1) ada, menerus; (2) ada, tidak menerus;
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan Terdapat marka pembagi jalur Rekomendasi :
Marka pembagi
Marka di Marka pembagi jalur (1) & (2) - Penambahan marka persimpangan
A.5.1. jalur dan lajur, dan lajur berupa marka solid dan
bagian LF
Marka khususnya di
lurus Marka pembagi lajur (1) & (2) marka putus-putus serta marka
tikungan tepi luar dan dalam di kedua sisi.
Marka tepi dalam (1)
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Marka tepi luar (1) & (2)
(1) ada, menerus; (2) ada, tidak menerus;
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
Marka pembagi jalur (1) & (2)
Marka di Marka pembagi lajur (1) & (2)
bagian
tikungan Marka tepi dalam (1)
Marka tepi luar (1) & (2)
Marka garis peringatan (1)
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
Marka garis peringatan (4)
Marka garis pengarah (4)
Marka garis stop (4)
Marka Tidak terdapat marka
LS
Persimpangan Marka garis pendekat (4) persimpangan
Marka tanda pengarah (4)
Zebra cross di persimpangan (1)
Yellow Box (4)
Chevron (1)
Ketepatan penempatan zebra cross terhadap
100 %
kebutuhan manajemen lalu lintas (100%)
Keberadaan zebra cross terintegrasi dengan APILL
0,0 % Zebra cross sudah sesuai
Zebra Cross (100%) LF
Keberadaan zebra cross tidak berpotensi
dengan kebutuhan
membahayakan keselamatan pejalan kaki dan 100 %
pengemudi (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.1.) Marka pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LS
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
Kebutuhan manajemen Lalin Rekomendasi :
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
belum mencukupi. Dibeberapa - Menambah rambu peringatan
Kebutuhan Rambu larangan (3) titik masih membutuhkan rambu pada persimpangan, akses
A.5.2.
Rambu
manajemen seperti rambu petunjuk lokasi LS persil, rambu dilarang parkir,
lalu lintas Rambu peringatan (2) penyeberangan di kedua sisi rambu petunjuk lokasi
zebra cross, rambu peringatan penyeberangan, rambu batas
Rambu perintah (4) tikungan, rambu peringatan kecepatan dan rambu-rambu
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Rambu petunjuk (2)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.2.) Rambu pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LS
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan Rekomendasi :
-
Kebutuhan 1. Ada dua jalur yang saling berbeda fungsi dalam
-
manajemen satu arah -
A.5.3. lalu lintas 2. Ada hambatan samping terhadap jalur utama - Bukaan pada separator sudah sesuai
Separator
3. Diperlukan penempatan fasilitas pendukung lalu
-
lintas
Bukaan pada Terlihat jelas dan mengarahkan kendaraan dari / ke
- -
separator jalur utama dgn aman dan selamat (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.3.) Separator pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas -
A.5.4. (1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap Tidak ada dan tidak diperlukan
Rekomendasi :
Pulau Jalan (3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
-
Kebutuhan Pulau Kanal, untuk mengatur dan memperlancar lalu
-
manajemen lalu lintas -
lintas Pulau Pemisah, untuk memastikan arus lalu lintas
-
searah dan berlawanan
Pulau Pengaman, untuk pejalan kaki -
(1) Segitiga / (2) persegi panjang dengan ujung pulau
Bentuk pulau jalan - -
bulat
Marka Ada marka garis pengarah (100%) - -
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Ada marka garis peringatan (100%) -
Ada marka garis pendekat (100%) -
Ada marka chevron (100%) -
Warna kerb Warna kerb bersifat reflektif (100%) - -
Terdapat rambu pengarah tikungan ke kanan/ ke kiri
Rambu pengarah yang ditempatkan sepanjang radius tikungan dengan - -
jarak antar rambu > 4,0 m (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.4.) Pulau Jalan pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas -
Kebutuhan (1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
manajemen lalu (3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan - Rekomendasi :
lintas Sebagai fasilitas pejalan kaki - -
Perkerasan Tidak ada kerusakan struktural (100%) -
Perkerasan dan
A.5.5. Tidak ada gangguan fungsi trotoar -
kondisi trotoar Kondisi - Tidak ada dan tidak diperlukan
Trotoar (100%)
Pemanfaatan oleh
Trotoar hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki (100%) - LS
selain pejalan kaki
Utilitas pada
Ditempatkan pada sisi terluar trotoar (100%) - LS
trotoar
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.5.) Trotoar pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas -
(1) Menghindari kemacetan simpang akibat adanya
- Rekomendasi :
konflik arus lalu lintas (100%)
Tidak diperlukan Alat Pemberi Isyarat -
Kebutuhan (2) Memberi kesempatan kpd kendaraan dan pejalan
Lalu-Lintas (APILL), karena tidak
manajemen lalu kaki dari jalan simpang (kecil) memotong jalan - LF
adanya simpang prioritas yang
lintas utama (100%)
memiliki karakteristik Lalu Lintas yang
A.5.6. (3) Mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas akibat cukup tinggi.
-
Alat Pemberi tabrakan depan-depan (100%)
Isyarat Lalu Menggunakan sinyal lampu tiga warna (merah, kuning, Terdapat lampu pengatur lalu lintas
Lampu pengatur - LF
Lintas (APILL) hijau) (100%)
Phase pengaturan Pengaturan APILL : (2), (3), (4) fase (sesuai kebutuhan) - Pengaturan phase tidak ada LF
Saat waktu merah per fase dapat digunakan untuk
Phase pejalan kaki - Fasilitas penyandang cacat tidak LF
pejalan kaki (100%)
dibutuhkan
Fasilitas bagi Tersedia tombol yang dapat dicapai orang yang
- LF
penyandang cacat menggunakan kursi roda (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LF
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan Rekomendasi :
- Pemasangan rambu peringatan
A.5.7. Kebutuhan Penyeberangan Zebra (1) Tempat penyeberangan sebidang pada tempat penyeberangan.
Tempat manajemen sebidang berupa Zebra cross dan sudah sesuai LF - Pemarkaan ulang pada zebra cross
Pelikan (4)
Penyebera- lalu lintas kebutuhan. yang pudar
ngan Penyeberangan Jembatan (4)
tidak sebidang Terowongan (4)
Rambu & (1) Zebra Cross (ada 100%) 100 % Zebra cross tidak dilengkapi rambu LS
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
(2) Marka 2 garis melintang utuh (ada 100%) 100 % petunjuk lokasi penyeberangan di
marka kedua sisi jalan dan marka zebra
(3) Rambu tempat penyeberangan (ada 100%) 0,0 % cross sudah pudar.
APILL Diperlukan jika kecepatan > 40 km/jam (100%) 100 % LF
Perlindungan
Terdapat rambu-rambu, penerangan, marka dan Tidak terdapat rambu-rambu petunjuk
bagi pejalan 80 % LS
perlengkapan jalan lainnya (100%) lokasi penyeberangan
kaki
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.7.) Tempat Penyeberangan pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LS
Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.5. PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS LS
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Ukuran marka (m)
Rekomendasi :
Panjang
V ≤ 60 km/jam 3,0 m - - Pengecetan ulang dan
(m)
Jarak penggantian warna marka
Garis antar V ≤ 60 km/jam 5,0 m - sesuai PERMEN HUB.
sumbu garis (m) Nomor 67 Tahun 2018.
Lebar (m) 0,12 m 0,12 m
Warna marka :
Warna
Rambu larangan berwarna putih dengan garis tepi
merah dan lambang/tulisan berwarna putih hitam 100,0%
(100%)
Posisi rambu tidak boleh terhalangi oleh
bangunan, pepohonan atau benda lain yang dapat 100,0%
mengurangi/menghilangkan arti rambu (100%)
Posisi
0,6 - 1,0 m
lalu lintas
separator
Lebar (m) 1,25 -
Ditempatkan di sisi luar jalan yang memiliki fungsi lebih
-
tinggi & harus sejalan dg sumbu jalan (100%)
Lebar
7,0 m 5,0 m -
A.6a.3. bukaan Bentuk dan ukuran dan letak sudah
Separator sesuai
Letak dan
Ukuran bukaan
ukuran -
bukaan
Jarak antar
300 m 250 m -
bukaan
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.3.) Separator pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan LF
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Jalur lapak kendaraan > 2,5 m - -
Rekomendasi :
Tinggi kerb dan muka pulau jalan 0,12 - 0,15 m - - -
Panjang garis 3,0 m -
Peringat
Garis
Lebar garis 0,15 m -
an Jarak antar baris 1,5 m -
Jarak dari garis pendekat ≥ 50 m -
Lebar garis 0,15 m -
pendekat
Garis
Panjang garis
A.6a.4. Tidak ada dan Tidak diperlukan
Pulau Jalan Dimensi marka Arteri 18,0 m -
& ukuran Lebar ujung garis 0,15 m - -
rambu -
Chevron
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.4) Pulau Jalan pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan -
Jembatan/ terowongan 1,0 m -
Rekomendasi :
Kawasan Permukiman 1,5 m -
Lebar trotoar - -
Kawasan Perkantoran, industri,
komersial, pendidikan, terminal/ 2,0 m -
halte bus
Bentuk dan Bentuk Kerb penghalang/barrier curb (100%) -
-
tinggi kerb Tinggi 25 cm di atas permukaan -
Blok beton : interblok tebal 6 cm, pasir 4 cm, tanah
-
A.6a.5. yang dipadatkan (100%) Tidak terdapat trotoar disepanjang
Trotoar Beton : campuran 1:3:5 tebal 5 cm, pasir padat 5 cm, ruas jalan
-
Perkerasan tanah yang dipadatkan (100%)
-
trotoar Latasir : tebal 2 cm, kerikil 3 cm, pasir padat 5 cm,
-
tanah yang dipadatkan (100%)
Plesteran : campuran 1:5 tebal 2 cm, kerikil 3 cm,
-
pasir padat 5 cm, tanah yang dipadatkan (100%)
Fasilitas bagi Dibuat pelandaian dengan lebar bagian tengah 2,5 m,
penyandang dan bagian samping kiri/kanan 1,8 m, dan dilengkapi - -
cacat ubin pengarah (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.5.) Trotoar pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan -
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Tinggi
penempatan di atas permukaan jalan : ≥ 5,0 m -
armatur
A.6a.6. Tidak ada dan tidak diperlukan,
Alat Pemberi karena tidak adanya simpang
APILL dengan lampu 2 warna : 1,75
Isyarat Lalu - prioritas yang memiliki karakteristik
m – 2,65 m
Lintas (APILL) lalu lintas padat
Dimensi
(lingkaran) Ø 0,2 m – 0,30 m - -
lampu APILL
Intensitas
cahaya lampu Cahaya terlihat jelas (100%) - -
APILL
Keamanan alat
Tersedia keamanan alat-alat APILL (100%) - -
APILL
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan -
A.6a.7. Tempat parkir Berada di luar Rumaja (100%) - Tempat parkir tidak ada (tidak -
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
diperbolehkan dibadan jalan). Rekomendasi :
Ada Rambu petunjuk parkir (100%) 0,0 % -
Rambu &
Ada garis membujur utuh warna kuning pada marka -
marka parkir -
larangan parkir (100%)
Pemberhenti- Fasilitas pemberhentian bus /
Panjang pemberhentian bus/angkot ≥ 53,0 m - -
an bus/angkot angkot tidak ada (tidak diperlukan)
≥ 0,7 m dari tepi luar perkerasan
1,0 m
Penempatan jalan
di tengah median jalan : 0,3 m -
Lampu Tinggi tiang Standar : 13,0 m -
lampu
Terdapat lampu penerangan
penerangan Monara : 30,0 m - LF
jalan jalan disepanjang ruas jalan.
Jalan Arteri 30,0 m-35,0 m -
Jarak
Fasilitas interval tiang Jalan Kolektor 35,0 m-40,0 m -
Pendukung lampu
Jalan lokal 50,0 m-60,0 m -
Lalu Lintas &
Angkutan Pagar Tebal 3 mm dengan diameter 3” -
Jalan pelindung Pipa Carbon Pagar pelindung pejalan kaki dari
Tebal 2 mm diameter 1,5” -
pejalan kaki arus kendaraan tidak ada (tidak -
dari arus Pipa diperlukan).
diameter 2” – 3” -
kendaraan Galvanised
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG
A.6b. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN FOKUS KONDISI EKSISTING FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK REKOMENDASI
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
JALAN Hasil Uji
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Memberi petunjuk arah yang aman dan batas jalur
Rekomendasi :
Sesuai jalan yang dapat digunakan sebagai pelayanan bagi
- - -
kebutuhan lalu lintas dengan jumlah patok yang sesuai
kebutuhan (100%)
Letak pada sisi luar badan jalan (100%) -
A.6b.1. Letak Jarak antar patok pengarah
Patok -
Pengarah
Letak, bentuk 8,0 m – 20,0 m Tidak ada dan tidak diperlukan -
dan warna Bentuk persegi panjang atau bulat tabung (100%) -
Warna bersifat reflektif (100%) -
Berdiri tegak terbuat dari logam/beton/plastik,
Kondisi fisik bagian ujung dilengkapi bahan bersifat reflektif - -
(100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.1.) Patok Pengarah LS
Patok Kiloeter terdapat disetiap Rekomendasi :
Kelengkapan
per Km
Dipasang tiap km (100%) 100,0 % 1 (sat) kilometer sesuai degan LF
-
kebutuhan
Tinggi 1,05 m dari muka tanah di luar
-
Dimensi
Leta
-
k
jalan/ambang pengaman rumaja (100%)
Berupa patok beton/patok besi yang dipasang Patok Rumija masih dalam kondisi
Kondisi fisik 100,0 % LF
tegak/tidak miring/tidak terguling (100%) baik
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.8.) Fasilitas Perlengkapan Keamanan Bagi Pengguna Jalan -
Penetapan Kategori Kelaikan A.6.b. TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN LS
LAMPIRAN - 1
SEGMEN 1 2 3 4 5 6
REKOMENDASI
JALAN PENETAPAN AMDAL /
KEPEMILIKAN TANAH
PETUNJUK, PERINTAH, STATUS JALAN KELAS JALAN LEGER JALAN DOKUMEN
RUMIJA
DAN LARANGAN LINGKUNGAN
L L L Ls L L
(Laik) (Laik) (Laik) (Laik Bersyarat) (Laik) (Laik)
Ruas Jalan Dokumen Penetapan Dokumen Status Dokumen Draft - Dokumen kepemilikan Dokumen Leger Dokumen
Bts. Kab. Petunjuk, Perintah, dan Jalan Sudah ada. Kelas Jalan tanah rumija belum ada. Jalan ada Lingkungan Agar dokumen-
Barru - Bts. Larangan belum ada. Status Jalan sudah ada (draft dengan nomor sudah ada dokumen
Kota Penyelenggara jalan Nasional SK Penetapan induk leger (AMDAL). No. administrasi
Pangkajene telah mengajukan Surat (berdasarkan Kelas Jalan dari 54.007.L.1 5040/XII/TAHU jalan
K, panjang = Permohonan Penerbitan Surat Keputusan Subdit KPSJ, Dit. tahun 2016 dan N 2008 tanggal dilengkapi
31,600 Km Dokumen Penetapan Menteri Pekerjaan Pengembangan sudah 30 Desember hingga tahun
(Km. Petunjuk, Perintah, Dan Umum dan Jaringan Jalan) ditetapkan oleh 2008, 2020 oleh
045+200 s/d Larangan Kepada BPTD Perumahan pejabat yang Keputusan Penyelenggara
Km. Wil. XIX Prov. Sulselbar Rakyat Nomor: berwenang Gubernur Sulsel Jalan
050+000) No. PW.04.01- 290/KPTS/M/201 (Kepala Balai tentang
Bb13.3/2233 tanggal 16 5 tanggal 25 Mei Besar Kelayakan
Juli 2018 2015) Pelaksanaan Lingkungan
Jalan Nasional Hidup
XIII Makassar).
LAMPIRAN - 1
LAMPIRAN - 1