Anda di halaman 1dari 36

LAMPIRAN - 1

HASIL SURVEI DAN ANALISIS UJI LAIK FUNGSI JALAN


PENYELENGGARA JALAN Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) - XIII Makassar

NAMA RUAS Bts. Kab. Barru - Bts. Kota Pangkajene K PANJANG RUAS 31,600 Km

NOMOR RUAS 007 KM – KM 054+800 s/d 086+400

SEGMEN 01 DARI KOTA Makassar

PANJANG SEGMEN 31,600 Km: (Km. 054+800 s/d Km. 086+400)

KLASIFIKASI JALAN
MEDAN
SISTEM JARINGAN STATUS FUNGSI KELAS PRASARANA KELAS PENGGUNAAN
JALAN
 PRIMER (ANTAR KOTA)  NASIONAL  ARTERI  JALAN BEBAS HAMBATAN (JBH)  KELAS I
 SEKUNDER (DALAM KOTA)  PROVINSI  KOLEKTOR  JALAN RAYA (JR)  KELAS II  DATAR (D)
 KABUPATEN  LOKAL  JALAN SEDANG (JS)  KELAS III  BUKIT (B)
 KOTA  LINGKUNGAN  JALAN KECIL (JK)  KELAS Khusus  GUNUNG (G)
 Desa

Kecepatan maksimal yang diizinkan : 60 km/jam (antar kota)


Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 05/KPTS/Db/2018 ; Tanggal : 30 Januari 2018 tentang Pembentukan Tim Uji Laik Fungsi Jalan Nasional Balai
Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XIII
LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Fungsi jalan Arteri Primer, dapat

Primer
melayani kebutuhan arus lalu lintas Rekomendasi :
Fungsi jalan Arteri primer (KP) AP LF
dengan baik dan berkeselamatan, -
sehingga dinyatakan laik
Kesesuaian LHRT jalan eksisting sebesar 19.274
dengan lalu 19.274 smp/hari < 61.000 smp/hari untuk
JR ≤ 61.000 LF
lintas yang smp/hari jalan Raya dengan medan datar,
harus dilayani sehingga dinyatakan laik
Jumlah lajur 4 lajur 2 arah terbagi,
Jumlah lajur Minimal 2 lajur/arah atau 4 lajur 2
Jumlah lajur 100,0% sesuai persyaratan jalan sedang, LF
arah terbagi (100%)
A.1.1.1. sehingga dinyatakan laik
Lajur Lalu Lebar lajur bervariasi = 3,21–3,41 m.
Lintas LHRT (smp/hari) Lebar (m)
Pada beberapa lokasi, lebar lajur
tidak memenuhi standar teknis
Lebar setiap
namun masih berkeselamatan bagi LT
lajur 3,21–3,41 Catatan : Lebar lajur belum memenuhi, tetapi
≤ 61.000 ≥ 2 x (2 x 3,50 m) pengguna jalan, sehingga
m dinyatakan laik dengan persyaratan masih cukup untuk kondisi LHR di ruas jalan
teknis diturunkan tersebut.
Kemiringan melintang lajur lalu lintas
sebesar 0,50 % - 2,70 %, dibeberapa
Kemiringan 0,50 % -
2,0 - 3,0 % ruas jalan tidak memenuhi PTJ LT
melintang 2,70 %
sehingga dinyatakan laik degan
persyaratan teknis diturunkan
Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.1.1.) Lajur Lalu Lintas LT
Bahu luar ≥ 2,00
1,20 m – Lebar bahu luar bervariasi antara Rekomendasi :
2,70 m 1,20 m – 2,70 m dan bahu dalam -
= 0,50 m. Dibeberapa ruas jalan,
Lebar bahu JR LF
Bahu dalam ≥ 0,50 0,50 m lebar bahu jalan tidak memenuhi
namun masih berkeselamatan
bagi pengguna jalan
Posisi muka bahu secara umum
Posisi muka Muka bahu menerus dengan permukaan jalan, Catatan :
menerus terhadap muka jalan Pesangan rambu penurunan kecepatan.
bahu thd beda tinggi muka bahu dan tepi perkerasan ≤ 0,05 m LF
A.1.1.2. Bahu dan dapat mengalirkan air ke
muka jalan tidak boleh lebih 0,05 m
selokan samping
Kemiringan melintang bahu jalan
Kemiringan
eksisting sebesar 0,25 % - 8,30
0,25 % - %. Dibeberapa lokasi, kemiringan
melintang ≤ 6,00 % LF
8,30 % bahu jalan tidak sesuai standar teknis
bahu
namun masih berkeselamatan bagi
pengguna jalan

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.1.2.) Bahu Jalan LF


LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Tipe Median Lebar (m) Rekomendasi:
-
Median Datar (jarak 2 garis utuh) ≥ 0,18 -
Lebar median Lebar median = 1,30 m – 1,90 LF
1,30 m –
Median Ditinggikan ≥ 1,2 m.
1,90 m

Median Diturunkan ≥ 9,0 -


Jarak 2 buah
Median Datar -
Garis >18 cm)
Kemiringan 6 - 15%)
Median Diturunkan dari sisi luar ke tengah - Tipe median adalah ditinggikan
Tipe median median setinggi kerb denga tinggi 0,27 LF
Tinggi median dari m – 0,35 m
permukaan jalan 0,18 - 0,27 m –
Median Ditinggikan
0,25 m menggunakan 0,35 m
kerb
A.1.1.3. Datar, hanya menggunakan marka -
Median
Perkerasaan median ditanami
Perkerasan Diturunkan (material peredam kecepatan) -
median
dengan rumput dan diperkeras LF
beton
Kerb dengan ketinggian 0,18 - 0,25 m, di bagian Beton &
permukaan terbuat beton / rumput rumput

Fungsi Antar kota


Jarak antar
Arteri ≥ 5,0 m > 5,0 m
bukaan (m)

Jarak antar bukaan > 5 m dengan


Bukaan pada
lebar bukaan median = 8,10 m – LF
median
25,56 m
Lebar 8,10 m –
Arteri ≥ 7,0 m
bukaan (m) 25,56 m

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.1.3.) Median LF


LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Lebar penampang basah selokan
samping = 1,20 m – 5,00 m dan Rekomendasi:
tinggi 1,40 m – 2,70 m, sudah -
Lebar /
sesuai standar teknis, sehingga
dimensi Lebar selokan samping ≥ 1,0 m / Memadai 1,20 m –
dinyatakan laik LF
selokan (tanpa genangan) 5,00 m
samping

(1) trapesium / (2) segitiga / (3) segiempat /


1&3
(4) lingkaran
Bentuk selokan samping segiempat
Bentuk terbuat dari pasangan batu mortar,
selokan LF
sudah sesuai standar teknis,
samping Keseragaman bentuk selokan samping pada
sepanjang segmen jalan yang diuji (100%)
100 % sehingga dinyatakan laik

A.1.1.4.
Selokan
Samping

Fungsi mengalirkan air pada selokan


Fungsi samping masih baik, sudah sesuai
mengalirkan Tidak tersumbat: air mengalir lancar (100%) 100% LF
air
standar teknis, sehingga
dinyatakan laik

Kategori kelaikan subkomponen : (A.1.1.4.) Selokan Samping LF


LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.1. Potongan Melintang Badan Jalan
Lebar Rekomendasi:
ambang Lebar ambang pengaman ≥ 1,0 m - - -
pengaman

(1) Tembok penahan : pasangan batu, beton,


A.1.1.5.
beton bertulang
Ambang Tidak ada dan tidak diperlukan
(2) Bronjong : umumnya berukuran 2,0 x 1,0 x 0,5
Pengaman Pengamanan
m3
konstruksi - -
(3) Tiang : tiang pancang, tiang bor, turab baja
jalan
(4)Teknik penguatan tanah : timbunan tanah
berbutir yang diberi tulangan berupa pelat-pelat
(5) Dinding penopang jalan batu

Kategori kelaikan subkomponen : (A.1.1.5.) Ambang Pengaman -

Jarak dari marka tepi jalan ≥ 0,6 m 1,0 m Rekomendasi:


-

Tinggi tiang vertikal dari


0,7 m 0,7 – 0,8 m
Rel muka tanah
-
pengaman
Kedalaman tiang vertikal 0,9 – 1,2 m -
A.1.1.6.
Alat-alat
Jarak antar tiang vertikal ≤ 4,0 m 2,0 m Tidak ada dan tidak diperlukan
Pengaman
Lalu-lintas
Jarak dari marka tepi jalan ≥ 0,6 m -

Mutu beton K-350 -


Penghalang
-
beton Tinggi dari muka tanah 0,85 m -

Bagian tertanam 0,18 m -

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.1.6.) Alat-alat Pengaman Lalu Lintas -

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.1.1.) Potongan Melintang Badan Jalan LT


LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.2. Alinemen Horizontal
200 - 500
Datar ≤ 3.000 m Rekomendasi:
m
Panjang -
Bukit ≤ 2.500 m - Panjang bagian jalan yang lurus
bagian jalan Arteri LF
memenuhi standar yang diijinkan.
yang lurus
Pegunungan ≤ 2.000 m -

JP Fungsi Sistem Antar kota


JPH

A.1.2.1. Jarak Arteri Primer 75 m 55 m


JPH = 55 m dan JPM = 250 m LF
Bagian Lurus pandang
JPM

Arteri Primer 350 m 250,00 m

(1) Pemukiman / (2) komersial / (3) akses terbatas 1&2


Lingkungan jalan perkantoran,
Lingkungan pemukiman & komersil dengan lebar
LF
jalan ruang bebas berkeselamatan bagi
Tidak mengganggu ruang bebas samping (100%) 100,0%
pengguna jalan

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.2.1.) Bagian Lurus LF

Arteri V = 60 km/jam Rekomendasi:


Radius Radius tikungan = 161,980 m – -
161,980 m LF
tikungan 176,613 mm.
Antar kota ≥ 110,0 m – 176,613
m
0,75 % -
Superelevasi Antar kota ≤ 10,0% Superelevasi 0,75 % - 2,20 % LF
2,20 %

A.1.2.2. Fungsi Primer Catatan :


Bagian Radius tikungan aman dilalui Vr = 50 km/jam
Tikungan dengan superelevasi maksimum 2,85 %
4,00 – dengan melakukan manajemen lalulintas yaitu
Arteri M = 4,0 m
7,40 m Lebar ruang bebas samping (M) pemasangan rambu penurunan kecepatan 40
Jarak sebesar 4,00 – 7,40 m, sudah sesuai km/jam.
LF
pandang standar teknis, sehingga dinyatakn
laik
M = lebar yang diukur dari garis tengah lajur
dalam sampai obyek penghalang pandangan

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.2.2.) Bagian Tikungan LF


LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.2. Alinemen Horizontal

Jumlah persimpangan = 49 Rekomendasi :


Jumlah persimpangan dengan jarak -
persimpangan 1 tiap jarak 3,0 km 49 antar simpangan yakni 30 m – LT
per Km 2,225 m, beberapa
persimpangan tidak memenuhi
standar teknis.
A.1.2.3.
Persimpangan
Sebidang
(1) melalui bukaan pada jalur samping ke jalur Catatan:
Cara akses utama Cara akses ke jalan utama Agar dalam manajemen lalu lintas
ke jalan (2) menggunakan APILL (4) langsung tanpa pengendalian LF ditambahkan rambu-rambu peringatan adanya
utama (3) langsung dgn pengendalian lalu lintas lalu lintas persimpangan jalan yang berdekatan dan
(4) langsung tanpa pengendalian lalu lintas rambu prioritas pada jalan minor

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.2.3.) Persimpangan Sebidang LT

Rekomendasi:
-
Jumlah akses persil = 22 dengan
Banyaknya
1 tiap jarak 1,0 km 22 jarak antar akses persil = 0,5 – 1,0 LT
akses persil
km

A.1.2.4. (1) Melalui bukaan pada jalur samping ke jalur


Akses Persil utama Akses ke jalan utama secara
Akses ke
(2) Langsung dengan dilengkapi fasilitas (3) langsung tanpa fasilitas manajemen Catatan:
jalan utama
manajemen lalu lintas lalu lintas. Agar dalam manajemen lalu lintas
(3) Langsung tanpa fasilitas manajemen lalu lintas ditambahkan rambu-rambu peringatan adanya
LT akses persil yang berdekatan dan rambu
prioritas pada akses persil.
Terbuka untuk bus umum dan angkutan barang Terbuka untuk bus dan angkutan
Bentuk akses Ya
berat berat

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.2.4.) Akses Persil LT


Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.1.2.) Alinemen Horisontal LT
LAMPIRAN - 1

A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01


KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.3. Alinemen Vertikal
Sistem Jalan Raya Rekomendasi :
Keland Pada umumnya lurus dengan -
Kelandaian aian
memanjang maks.
dengan kelandaian LF
(%) Primer Datar ≤5% 8,50 % memanjang < 10 %

V = 40 V = 20
Arteri
km/jam km/jam
Jarak Landai max. 10,0% 10,0% < 10 %
pandang
JPH = 40 m dan JPM = 250 m LF
Antar
JPH 40,0 m 20,0 m 40 m
kota
A.1.3.1. JPM 200,0 m 100,0 m 150 m
Bagian Lurus
(1) Pemukiman ; (2) komersial ; (3) akses terbatas (1) & (2)

Lingkungan jalan perkantoran,


pemukiman & komersil
Lingkungan dengan lebar ruang bebas
LF
jalan antara 4,00 – 7,40 m tidak
Tidak mengganggu ruang bebas samping (100%) 100,0% berpotensi mengganggu jarak
pandang

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.3.1.) Bagian Lurus LF


Keperluan Menampung kendaraan yang berjalan lebih lambat :
Rekomendasi :
keberadaan- (1) ada (100,0%) ; (2) tidak ada (0,0%) ; (3) tidak - -
-
nya diperlukan (-)
Lebar : 2,75 - 3,50 m -

A.1.3.2. Panjang serongan I: 45 m -


Lebar dan
Lajur Tidak ada dan tidak diperlukan -
panjang lajur
Pendakian Setelah puncak: 50m -

Panjang serongan II: 45m -


Taper masuk
dan keluar ≥ 45,0 m - -
lajur
Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.3.2.) Lajur Pendakian -
LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.3. Alinemen Vertikal
Rekomendasi :
Lengkungan berupa lengkung parabola (100%) - -

Arteri V = 40 km/jam -
Ketajaman
lengkungan
Cembung r ≥ 2.000,0 m -

Cekung r ≥ 1.500,0 m -

Landai
maksim 10,0% -
um
Kolekt -
Jarak or
JPH 75,0 m -
pandang Antar
kota
A.1.3.3. JPM 350,0 m -
Lengkung Tidak ada dan tidak diperlukan
Vertikal
1. Tikungan tajam pada lengkungan harus dihindarkan
Arah jalan -
(100%)
dibalik -
lengkungan 2. Dua atau lebih lengkung vertikal dalan suatu
-
tikungan horizontal harus dihindarkan (100%)

1. Lengkung vertikal sebaiknya tidak berhimpit


-
dengan tikungan horizontal (100%)

2. Tikungan tajam pada lengkung vertikal harus


-
Kombinasi dihindarkan (100%)
lengkung
3. Lengkung vertikal cekung pada jalan lurus
vertikal dan - -
panjang harus dihindarkan (100%)
tikungan
horisontal 4. 2 lengkung vertikal pada 1 tikungan horisontal
-
harus dihindarkan (100%)

5. Tikungan tajam pada 2 bagian jalan lurus dan


-
panjang harus dihindarkan (100%)

Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.3.3.) Lengkung Vertikal -

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.1.3.) Alinemen Vertikal LT


LAMPIRAN - 1
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
A.1.3. Alinemen Vertikal
A.1. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS GEOMETRIK JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

A.1.4. Koordinasi Alinemen Horizontal dan Vertikal


Overlaping
kurva vertikal Rekomendasi :
pada jalan Lengkung vertikal cekung pada landai jalan -
yang lurus yang lurus dan panjang harus dihindarkan - -
serta (100%).
A.1.4.1. Posisi
menanjak /
kurva vertikal
menurun
jalan pada Tidak ada dan tidak diperlukan
Overlaping
bagian jalan
kurva vertikal
yang lurus Tikungan yang tajam pada bagian bawah
pada bagian
lengkung vertikal cekung atau pada bagian
menikung - -
atas lengkung vertikal cembung harus
menanjak /
dihindarkan (100%)
menikung
menurun
Kategori kelaikan fungsi subkomponen : (A.1.4.1.) Posisi kurva vertikal jalan pada bagian jalan yang lurus -

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.1.4.) Koordinasi Alinemen Horizontal dan Vertikal -

Penetapan Kategori Kelaikan Fungsi A.1. TEKNIS GEOMETRIK JALAN -


LAMPIRAN - 1
A.2. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR PERKERASAN JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Rekomendasi :
-

Kesesuaian
struktur
perkerasan
jalan dengan
A.2.1. Jenis perkerasan jalan adalah
lalu lintas Arteri,
Jenis Perkerasan
Perkerasan
yang dilayani, JR Kolektor,
beraspal (100%)
100,0% perkerasan beton dan perkerasan LF
kelas fungsi Lokal beraspal.
Jalan
jalan, dan
kelas
penggunaan
jalan

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.2.1.) Jenis Perkerasan Jalan LF


Kerataan Rekomendasi:
JR ≤ 6 m/km 5.62 m/km LF
jalan, IRI -
Kedalaman Diameter ≤ 10 mm -
lubang Kedalaman ≤ 50 mm -
Intensitas
≤ 40,0 m2/km -
lubang
Jenis retak kulit buaya / melintang / Nilai IRI Rata-rata Tahun 2018 = 4,89
Lebar retak memanjang / tidak beraturan / rambut / tepi / - m/km dan LHR = 19.274 smp/hari.
A.2.2. blok ≤ 6 mm Kondisi perkerasan jalan eksisting
Kondisi Intensitas
≤ 100,0 m2/km - secara umum tidak ada lubang, retak,
Perkerasan retak dan alur serta tidak ada perubahan LF
Jalan
Kerusakan alur dangkal < 30,0 mm - bentuk perkerasan maupun aspal yang
Kedalaman meleleh
alur Kerusakan alur dalam > 30,0 mm -
2
Intensitas alur ≤ 100,0 m /km -
Tekstur Permukaan jalan rata, tanpa ada perubahan
100,0%
perkerasan bentuk (100%)
Aspal yang Permukaan jalan tidak lunak dan lengket
100,0%
meleleh (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.2.2.) Kondisi Perkerasan Jalan LF
LAMPIRAN - 1
A.2. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR PERKERASAN JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Perlu/tidak Rekomendasi:
pemeriksaan -
lebih lanjut Kondisi permukaan jalan harus rata, tidak Tidak ada kerusakan berat (RB),
(lendutan, terdapat kerusakan berat, sehingga tidak perlu 100,0% tidak perlu pemeriksaan lebih LF
jenis, pemeriksaan lebih lanjut (100%) lanjut
perkerasan,
dll)

Hasil pengamatan visual secara


keseluruhan konstruksi jalan
Kekuatan Perkerasan jalan tidak ada lendutan/cekungan
konstruksi dan dalam kondisi baik (B) (100%)
100,0% dalam kondisi baik. Tidak terdapat LF
lendutan / cekungan yang
A.2.3. melampaui kriteria.
Kekuatan
Konstruksi
Jalan
Drainase Drainase permukaan perkerasan
Dapat mengalirkan debit air permukaan
permukaan
perkerasan
dengan baik dan lancar serta tidak terdapat 100,0% jalan mampu menampung dan LF
genangan(100%) mengalirkan limpasan air hujan
jalan

(1) Perkerasan lentur / (2) perkerasan kaku (1)


Bahan perkerasan jalan adalah
Bahan
perkerasan
perkerasan lentur sesuai standar LF
Kualitas bahan perkerasan sesuai persyaratan teknis, sehingga dinyatakan laik
100,0%
teknis yang berlaku (100%)

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.2.3.) Kekuatan Konstruksi Jalan LF

Penetapan Kategori Kelaikan Fungsi A.2. TEKNIS STRUKTUR PERKERASAN JALAN LF


LAMPIRAN - 1
A.3. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Lebar jalur lalu lintas pada jembatan
Jalur lalu lintas
Lebar jalur lalu lintas sama dengan jajur lalu lintas
Sama sama dengan lebar jalur lalu lintas di LF Rekomendasi:
sebelum memasuki jembatan - Pembersihan dan pengecatan
luar jembatan.
Terdapat 22 konstruksi jembatan bangunan jembatan dan area
Jalur pejalan Jalur pejalan kaki berupa trotoar dengan lebar ≥ 0,80 – sekitar jembatan
dengan lebar trotoar antara 0,50 – LS
kaki 0,5 m 1,00 m
2,93 m
Batu Bata, tidak ada kerusakan struktural (100%) -
Beton, tidak ada kerusakan struktural (100%) 100 % Konstruksi jembatan dari bahan beton
Konstruksi
Baja, tidak ada kerusakan struktural dan memenuhi dan tidak ada kerusakan pada LF
jembatan -
batasan ruang bebas vertikal (100%) struktural.
Kayu, tidak ada kerusakan struktural (100%) -
NK = 0, Jembatan dalam keadaan baru, tanpa
-
kerusakan cukup jelas
Kerusakan / permasalahan jembatan:
NK = 1, Kerusakan jembatan sangat sedikit tiang sandaran rusak, ekspansiont join
(kerusakan dapat diperbaiki dengan pemeliharaan berlubang, lining jembatan retak,
1
rutin dan tidak tidak berdampak pada keamanan wingwall rusak, balok lantai keropos
dan fungsi jembatan (baja tulangan terekspos), balok girder
Kerusakan NK = 2, Kerusakan yang memerlukan pemantauan melendut, struktur tanah dibawah
A.3.1. - LS
jembatan dan pemeliharaan pada massa yang akan datang opritan jalan amblas, perkerasan oprit
Jembatan, NK = 3, Kerusakan yang membutuhkan perhatian jalan retak, permukaan jalan diatas
Lintas Atas, serius (kerusakan yang mungkin menjadi serius - jembatan retak / berlubang, sampah
Lintas Bawah dalam 12 bulan) serta material kayu yang berpotensi
NK = 4, Kondisi kritis (kerusakan serius yang menghambat aliran sungai dan
-
membutuhkan penanganan segera) mainhole tersumbat.
NK = 5, Elemen jembatan runtuh dan tidak dapat
-
berfungsi lagi

Beberapa jembatan tidak dilengkapi


Fasilitas untuk Tersedia unit alat pemeliharaan dan alat bantu
100 % tangga inspeksi namun masih dapat LF
pemeliharaan kerja (100%)
dijangkau.

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.3.1.) Jembatan, Lintas Atas, Lintas Bawah LS
LAMPIRAN - 1
A.3. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Digunakan untuk menyeberangi perairan yang
Rekomendasi:
Fungsi dianggap tidak ekonomis untuk membuat sebuah - -
-
jembatan (100%)
A.3.2. Papan ponton dan drum kosong/ban karet yang
Konstruksi Tidak ada dan tidak diperlukan
Ponton digunakan untuk menahan ponton harus dalam - -
ponton
keadaan aman (100%)
Kerusakan Tidak ada kerusakan pada bahan dan elemen
- -
ponton ponton (100%)

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.3.2.) Ponton -

Datar ≤ 10 / KM 12
Jumlah 12 gorong-gorong tipe Rekomendasi :
Jumlah per plat dekker dengan jarak antara LF
kilometer gorong-gorong bervariasi antara
Pegunungan ≤ 5 /KM -
5 m – 9.600 m (daerah datar). Catatan:
Fungsi Pembersihan gorong-gorong
Gorong-gorong masih mampu
menyalurkan Dapat menyalurkan air dengan lancar (100%) 100,0% LF
air mengalirkan air dengan baik

A.3.3.
Gorong-
gorong

Tidak tersumbat dan tidak ada kerusakan pada Konstruksi gorong-gorong masih
Kerusakan 100,0% LF
bahan dan elemen gorong-gorong (100%) baik dan tidak ada kerusakan.

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.3.3.) Gorong-gorong LF


A.3.4. Posisinya Posisi tempat parkir di sisi kiri jalan di luar Rumaja Parkir tidak diperkenankan untuk jalan
- - Rekomendasi:
Tempat Parkir terhadap jalur (100%). Parkir tidak diperkenankan untuk jalan Arteri dan Kolektor, namun
LAMPIRAN - 1
A.3. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
lalu lintas Arteri dan Kolektor -
Keterganggua
n arus lalu Aktivitas tempat parkir tidak mengganggu lalu lintas
- -
lintas akibat (100%)
aktivitas parkir Catatan:
Perlu pemasangan marka dan rambu
dilarang parkir.

dibeberapa ruas jalan ditemukan


kendaraan yang terparkit tetapi tidak
mengganggu arus lalu lintas
Lebar lajur lalu
2,0 m – 2,5 m - -
lintas efektif

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.3.4.) Tempat Parkir -

Rekomendasi:
Kestabilan Tembok penahan tanah stabil - Perbaikan tembok penahan tanah yang
Stabil terhadap gulingan / geseran (100%) 100 % LF
konstruksi terhadap gulingan dan geseran rusak.
- Penyediaan sistem pipa salir / lubang
A.3.5. Konstruksi tembok penahan tanah / penates pada tembok penahan tanah
Tembok jalan terbuat dari pasangan batu dan
Penahan Kerusakan / Konstruksi tidak mengalami kerusakan / erosi / mortar. Dibeberapa lokasi, tembok Catatan:
90 % LS
Tanah erosi / longsor longsor (100%) Diperlukan pipa salir pada tembok penahan
penahan jalan rusak seperti di Km. tanah
65+100 dan Km. 65+400

Ketersediaan lubang penetes / pipa salir dan air Sebagian tembok penahan tanah tidak
Saluran air 0,0 % LS
mengalir lancar (100%) dilengkapi dengan pipa salir.
LAMPIRAN - 1
A.3. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.3.5.) Tembok Penahan Tanah LS


A.3.6. Dapat menampung dan mengalirkan air (100%) 100 % Bentuk saluran adalah segiempat
Rekomendasi:
Saluran Tepi dengan lebar = 2,30 – 3,60 m,
- Perbaikan dan pembersihan saluran tepi
Jalan Dimensi dan kedalaman = 1,60 – 2,20 m, dan
Bentuk Saluran tepi : (1) Trapesium ; (2) Segitiga ; LF jalan
bentuk saluran 1&3 bentuk trapezium dengan lebar = 1,30
(3) Segiempat ; (4) lingkaran – 2,30 m dan kedalaman = 1,00 –
1,80 m .
Tanah 0,0 – 5,0 % -
Kemiringan ke
Kerikil 5,0 – 7,0 % - Kemiringan saluran sudah sesuai, LF
arah aliran
Pasangan 7,5 % 7,5 %
( 1 ) Pasir halus; ( 2 ) Lempung kepasiran;
( 3 ) Lanau alluvial; ( 4 ) Kerikil halus;
( 5 ) Lempung kokoh; ( 6 ) Lempung padat;
9 & 11
Bahan dinding ( 7 ) Kerikil kasar; ( 8 ) Batu-batu besar; Bahan dinding saluran terbuat dari
( 9 ) Pasangan batu; (10) Beton; LF
saluran pasangan batu mortar.
(11) Beton bertulang
Bahan dinding saluran tidak boleh mudah tergerus
100 %
(100%)
Tertutup / Sesuai kebutuhan dan kondisi lingkungan (100%) 100 % Tipe saluran terbuka (luar kota), LF
terbuka sesuai sudah sesuai kebutuhan.
lingkungan
LAMPIRAN - 1
A.3. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.3.6.) Saluran Tepi Jalan LF


Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.3. STRUKTUR BANGUNAN PELENGKAP JALAN LF

A.4. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01


KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

17,00 – Rekomendasi:
Lebar = 24,0 m - Agar berkoordinasi dengan pihak-pihak
27,80 m Lebar Rumaja = 21,65 – 27,40 m
terkait untuk melakukan penertiban
dan tinggi > 5 m. Dibeberapa titik, pemanfaatan Rumaja
Lebar dan
tinggi rumaja Tinggi ≥ 5,0 m di atas permukaan sumbu terdapat ranting pohon dan kabel LS
perkerasan jalan
> 5,0 m diatas Rumaja dengan tinggi <
5,00 m.
Kedalaman ≥ 1,5 m di bawah permukaan jalan
-
terendah atau tanah dasar
Pemanfaatan Rumaja selain
digunakan untuk perkerasan Catatan:
A.4.1.
Perlu pemasangan marka dan rambu
Ruang jalan, bahu jalan, saluran tepi
Ketepatan penggunaan rumaja minimal untuk dilarang parkir
Manfaat Jalan jalan, gorong-gorong, tembok
(Rumaja) median, perkerasan jalan, saluran tepi jalan, trotoar,
Pemanfaatan penahan tanah dan bangunan
lereng, ambang pengaman, timbunan dan galian, 80,0% LS
Rumaja
gorong-gorong, pelengkap jalan, bangunan pelengkap jalan lainnya,
pelengkap jalan lainnya (100%) dibeberapa lokasi terdapat
aktifitas Parkir kendaraan, area
berjualan & warung non
permanen di bahu jalan.
Tidak boleh ada gangguan teradap pemenuhan Pada Km. 157+050 dinilai kurang
Keselamatan lebar jalur lalu lintas, bahu jalan, median, selokan
lalu lintas samping, dan ambang pengaman, serta tinggi ruang
80,0% berkeselamatan bagi pengguna LS
bebas (100%) jalan.
LAMPIRAN - 1
A.4. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.4.1.) Ruang Manfaat Jalan LS


Rekomendasi:
Lebar Rumija = 21,15 – 26,85 m. - Agar berkoordinasi dengan pihak-pihak
18,00 –
Lebar Rumija JR ≥ 25,0 m
27,80 m
Dibeberapa lokasi, lebar Rumija LS terkait untuk melakukan penertiban
tidak memenuhi. pemanfaatan Rumija.

A.4.2. Pemanfaatan Rumija selain untuk


Ruang Milik pengamanan tanah milik jalan,
Jalan (Rumija) ruang terbuka hijau dan ruang
Ketepatan kebutuhan ruang untuk pengamanan Catatan:
Pemanfaatan penempatan utilitas, dibeberapa Perlu pemasangan marka dan rambu
tanah milik jalan, ruang terbuka hijau dan ruang 80,0% LS
Rumija
penempatan utilitas (100%) lokasi terdapat aktifitas parkir dilarang parkir.
kendaraan, area berjualan dan
warung non permanen pada bahu
jalan.
LAMPIRAN - 1
A.4. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

Keberadaan Penempatan utilitas berada di


Antar
dan tempat
kota
Sisi terluar rumija (100%) 100,0% dalam Rumija / batas terluar LF
utilitas Rumaja.

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.4.2.) Ruang Milik Jalan LS

Fungsi Primer Rekomendasi :


Lebar -
Ruwasja
Lebar ruwasja 20,40 – 27,80 m LF
20,40 –
Arteri ≥ 15,0 m
27,80 m

A.4.3. Pemanfaatan Ruwasja tidak


Ruang Pemanfaatan Pemanfaatan Ruwasja tidak mengganggu jarak mengganggu jarak pandang
Pengawasan 100% LF
ruwasja pandang pengemudi dan berkeselamatan (100%) pengemudi dan berkeselamatan bagi
Jalan pengguna jalan
(Ruwasja)
Penghalang pandangan
Fungsi Primer
Penghalang pengemudi (M) = 4,00 – 7,40 m,
pandangan Jarak pandang pengemudi LF
pengemudi 4,00 – terjamin dan berkeselamatan
Arteri M = 4,0 m
7,40 m bagi pengguna jalan.
LAMPIRAN - 1
A.4. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PEMANFATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

M = lebar yang diukur dari garis tengah lajur dalam


sampai obyek penghalang pandangan

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.4.3.) Ruang Pengawasan Jalan LF

Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.4. PEMANFAATAN BAGIAN-BAGIAN JALAN LF

A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
(1) ada, menerus; (2) ada, tidak menerus;
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan Terdapat marka pembagi jalur Rekomendasi :
Marka pembagi
Marka di Marka pembagi jalur (1) & (2) - Penambahan marka persimpangan
A.5.1. jalur dan lajur, dan lajur berupa marka solid dan
bagian LF
Marka khususnya di
lurus Marka pembagi lajur (1) & (2) marka putus-putus serta marka
tikungan tepi luar dan dalam di kedua sisi.
Marka tepi dalam (1)
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Marka tepi luar (1) & (2)
(1) ada, menerus; (2) ada, tidak menerus;
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
Marka pembagi jalur (1) & (2)
Marka di Marka pembagi lajur (1) & (2)
bagian
tikungan Marka tepi dalam (1)
Marka tepi luar (1) & (2)
Marka garis peringatan (1)
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
Marka garis peringatan (4)
Marka garis pengarah (4)
Marka garis stop (4)
Marka Tidak terdapat marka
LS
Persimpangan Marka garis pendekat (4) persimpangan
Marka tanda pengarah (4)
Zebra cross di persimpangan (1)
Yellow Box (4)
Chevron (1)
Ketepatan penempatan zebra cross terhadap
100 %
kebutuhan manajemen lalu lintas (100%)
Keberadaan zebra cross terintegrasi dengan APILL
0,0 % Zebra cross sudah sesuai
Zebra Cross (100%) LF
Keberadaan zebra cross tidak berpotensi
dengan kebutuhan
membahayakan keselamatan pejalan kaki dan 100 %
pengemudi (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.1.) Marka pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LS
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
Kebutuhan manajemen Lalin Rekomendasi :
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
belum mencukupi. Dibeberapa - Menambah rambu peringatan
Kebutuhan Rambu larangan (3) titik masih membutuhkan rambu pada persimpangan, akses
A.5.2.
Rambu
manajemen seperti rambu petunjuk lokasi LS persil, rambu dilarang parkir,
lalu lintas Rambu peringatan (2) penyeberangan di kedua sisi rambu petunjuk lokasi
zebra cross, rambu peringatan penyeberangan, rambu batas
Rambu perintah (4) tikungan, rambu peringatan kecepatan dan rambu-rambu
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Rambu petunjuk (2)

Rambu sementara (4)


jembatan, rambu peringatan
persimpangan, rambu peringatan
Papan tambahan (4)
pada akses persil, rambu
Ketepatan pemasangan rambu larangan (100%) 100,0%

Ketepatan pemasangan rambu peringatan (100%) 100,0%

Ketepatan jenis lainnya pada daerah yang


Ketepatan pemasangan rambu perintah (100%) 100,0% Ketepatan jenis dan penempatan
rambu dan membutuhkannya sesuai
rambu yang telah terpasang LF
penempatan- PERMEN HUB. No 13 Tahun
nya Ketepatan pemasangan rambu petunjuk (100%) 100,0% sudah sesuai.
2014.

Ketepatan pemasangan rambu sementara (100%) -

Ketepatan pemasangan papan tambahan (100%) -

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.2.) Rambu pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LS
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan Rekomendasi :
-
Kebutuhan 1. Ada dua jalur yang saling berbeda fungsi dalam
-
manajemen satu arah -
A.5.3. lalu lintas 2. Ada hambatan samping terhadap jalur utama - Bukaan pada separator sudah sesuai
Separator
3. Diperlukan penempatan fasilitas pendukung lalu
-
lintas
Bukaan pada Terlihat jelas dan mengarahkan kendaraan dari / ke
- -
separator jalur utama dgn aman dan selamat (100%)

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.3.) Separator pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas -
A.5.4. (1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap Tidak ada dan tidak diperlukan
Rekomendasi :
Pulau Jalan (3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan
-
Kebutuhan Pulau Kanal, untuk mengatur dan memperlancar lalu
-
manajemen lalu lintas -
lintas Pulau Pemisah, untuk memastikan arus lalu lintas
-
searah dan berlawanan
Pulau Pengaman, untuk pejalan kaki -
(1) Segitiga / (2) persegi panjang dengan ujung pulau
Bentuk pulau jalan - -
bulat
Marka Ada marka garis pengarah (100%) - -
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Ada marka garis peringatan (100%) -
Ada marka garis pendekat (100%) -
Ada marka chevron (100%) -
Warna kerb Warna kerb bersifat reflektif (100%) - -
Terdapat rambu pengarah tikungan ke kanan/ ke kiri
Rambu pengarah yang ditempatkan sepanjang radius tikungan dengan - -
jarak antar rambu > 4,0 m (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.4.) Pulau Jalan pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas -
Kebutuhan (1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
manajemen lalu (3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan - Rekomendasi :
lintas Sebagai fasilitas pejalan kaki - -
Perkerasan Tidak ada kerusakan struktural (100%) -
Perkerasan dan
A.5.5. Tidak ada gangguan fungsi trotoar -
kondisi trotoar Kondisi - Tidak ada dan tidak diperlukan
Trotoar (100%)
Pemanfaatan oleh
Trotoar hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki (100%) - LS
selain pejalan kaki
Utilitas pada
Ditempatkan pada sisi terluar trotoar (100%) - LS
trotoar
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.5.) Trotoar pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas -
(1) Menghindari kemacetan simpang akibat adanya
- Rekomendasi :
konflik arus lalu lintas (100%)
Tidak diperlukan Alat Pemberi Isyarat -
Kebutuhan (2) Memberi kesempatan kpd kendaraan dan pejalan
Lalu-Lintas (APILL), karena tidak
manajemen lalu kaki dari jalan simpang (kecil) memotong jalan - LF
adanya simpang prioritas yang
lintas utama (100%)
memiliki karakteristik Lalu Lintas yang
A.5.6. (3) Mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas akibat cukup tinggi.
-
Alat Pemberi tabrakan depan-depan (100%)
Isyarat Lalu Menggunakan sinyal lampu tiga warna (merah, kuning, Terdapat lampu pengatur lalu lintas
Lampu pengatur - LF
Lintas (APILL) hijau) (100%)
Phase pengaturan Pengaturan APILL : (2), (3), (4) fase (sesuai kebutuhan) - Pengaturan phase tidak ada LF
Saat waktu merah per fase dapat digunakan untuk
Phase pejalan kaki - Fasilitas penyandang cacat tidak LF
pejalan kaki (100%)
dibutuhkan
Fasilitas bagi Tersedia tombol yang dapat dicapai orang yang
- LF
penyandang cacat menggunakan kursi roda (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LF
(1) ada, lengkap ; (2) ada, tidak lengkap
(3) diperlukan ; (4) tidak diperlukan Rekomendasi :
- Pemasangan rambu peringatan
A.5.7. Kebutuhan Penyeberangan Zebra (1) Tempat penyeberangan sebidang pada tempat penyeberangan.
Tempat manajemen sebidang berupa Zebra cross dan sudah sesuai LF - Pemarkaan ulang pada zebra cross
Pelikan (4)
Penyebera- lalu lintas kebutuhan. yang pudar
ngan Penyeberangan Jembatan (4)
tidak sebidang Terowongan (4)
Rambu & (1) Zebra Cross (ada 100%) 100 % Zebra cross tidak dilengkapi rambu LS
LAMPIRAN - 1
A.5. UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS SEGMEN : 01
KOMPONEN KONDISI EKSISTING REKOMENDASI
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
(2) Marka 2 garis melintang utuh (ada 100%) 100 % petunjuk lokasi penyeberangan di
marka kedua sisi jalan dan marka zebra
(3) Rambu tempat penyeberangan (ada 100%) 0,0 % cross sudah pudar.
APILL Diperlukan jika kecepatan > 40 km/jam (100%) 100 % LF
Perlindungan
Terdapat rambu-rambu, penerangan, marka dan Tidak terdapat rambu-rambu petunjuk
bagi pejalan 80 % LS
perlengkapan jalan lainnya (100%) lokasi penyeberangan
kaki
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.5.7.) Tempat Penyeberangan pada penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas LS
Penetapan Kategori Kelaikan Teknis A.5. PENYELENGGARAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS LS
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Ukuran marka (m)
Rekomendasi :
Panjang
V ≤ 60 km/jam 3,0 m - - Pengecetan ulang dan
(m)
Jarak penggantian warna marka
Garis antar V ≤ 60 km/jam 5,0 m - sesuai PERMEN HUB.
sumbu garis (m) Nomor 67 Tahun 2018.
Lebar (m) 0,12 m 0,12 m

Panjang minimal 2,50 m -

Lebar 0,30 m 0,30 m


Zebra
Cross Jarak antar garis 0,30 m 0,30 m
Jarak dengan garis
1,0 m 0,50 m
stop
Ukuran dan Ukuran marka dan warna sudah
Lebar ujung 0,15 m - LS
A.6a.1. warna sesuai.
Marka Lebar dalam 0,12 m -
Marka
chevron Lebar garis serong 0,30 m -
Jarak bts chevron 2,00 m -

Garis stop Lebar 0,30 m 0,30 m

Warna marka :

Marka garis peringatan, garis tepi,


zebra cross, garis pengarah, garis
Putih (100%) 100,0%
pendekat, chevron, tanda pengarah
jalur
Marka pembagi jalur / marka tepi
Kuning
dalam / marka garis dilarang parkir 0,0%
(100%)
atau berhenti / marka yellow box
Kondisi marka sebagian besar
Kondisi marka Bersifat reflektif dan tidak pudar (100%) 50,0% LS
sudah pudar
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.1.) Marka pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan LS
A.6a.2. Ukuran dan Ukuran
Kecepatan
Panjang sisi/ Ukuran dan warna rambu yang LF
Rambu warna daun rambu diameter terpasang sudah sesuai Rekomendasi :
≤ 30 km/jam 450 mm - standar teknis, sehingga -
≤ 60 km/jam 600 mm - dinyatakan laik
≤ 80 km/jam 750 mm -
> 80 km/jam 750 mm -
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Rambu peringatan berwarna kuning dengan garis
100,0%
tepi/lambang/tulisan berwarna hitam (100%)

Warna
Rambu larangan berwarna putih dengan garis tepi
merah dan lambang/tulisan berwarna putih hitam 100,0%
(100%)
Posisi rambu tidak boleh terhalangi oleh
bangunan, pepohonan atau benda lain yang dapat 100,0%
mengurangi/menghilangkan arti rambu (100%)
Posisi

Pemasangan posisi rambu digeser 3 derajat


searah jarum jam dan tegak lurus sumbu jalan 100,0% Letak rambu pada ruang jalan
Letak pada (100%)
ruang jalan
sesuai standar teknis, LF
≥ 0,6 m dari tepi paling luar bahu jalan atau jalur sehingga dinyatakan laik
Jarak

0,6 - 1,0 m
lalu lintas

1,75 m – 2,65 m, rambu pada sisi jalan 1,7 - 2,0 m


Tingg

≥ 5,0 m, rambu di atas Rumaja -


Kedalaman pondasi > 0,6 m dari permukaan tanah > 0,6 m
Pondasi,
Lebar pondasi 0,25 m - Pondasi, tiang, dan papan
tiang, papan LF
rambu Tiang terbuat dari bahan logam (100%) 100,0% rambu sesuai standar teknis
Papan rambu terbuat dari alumunium (100%) 100,0%
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.2.) Rambu pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan LF
Sisi luar separator menggunakan kerb tipe
normal/barrier curb (100%)
- Rekomendasi :
Bentuk dan
-
ukuran Tinggi (m) 0,18 – 0,25 - LF
Ukura

separator
Lebar (m) 1,25 -
Ditempatkan di sisi luar jalan yang memiliki fungsi lebih
-
tinggi & harus sejalan dg sumbu jalan (100%)
Lebar
7,0 m 5,0 m -
A.6a.3. bukaan Bentuk dan ukuran dan letak sudah
Separator sesuai
Letak dan
Ukuran bukaan

ukuran -
bukaan
Jarak antar
300 m 250 m -
bukaan

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.3.) Separator pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan LF
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Jalur lapak kendaraan > 2,5 m - -
Rekomendasi :
Tinggi kerb dan muka pulau jalan 0,12 - 0,15 m - - -
Panjang garis 3,0 m -
Peringat
Garis
Lebar garis 0,15 m -
an Jarak antar baris 1,5 m -
Jarak dari garis pendekat ≥ 50 m -
Lebar garis 0,15 m -
pendekat
Garis

Panjang garis
A.6a.4. Tidak ada dan Tidak diperlukan
Pulau Jalan Dimensi marka Arteri 18,0 m -
& ukuran Lebar ujung garis 0,15 m - -
rambu -
Chevron

Lebar garis chevron 0,12 m


Sudut garis chevron 450 -
Panjang jarak batas chevron 2,0 m -
Rambu pengarah Tinggi tiang 1,2 m -
tikungan Ukuran daun 0,45 m x 0,6 m -
Rambu perintah Tinggi tiang 1,2 m -
mengikuti arah
yang ditunjuk Ukuran daun  0,45 m -

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.4) Pulau Jalan pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan -
Jembatan/ terowongan 1,0 m -
Rekomendasi :
Kawasan Permukiman 1,5 m -
Lebar trotoar - -
Kawasan Perkantoran, industri,
komersial, pendidikan, terminal/ 2,0 m -
halte bus
Bentuk dan Bentuk Kerb penghalang/barrier curb (100%) -
-
tinggi kerb Tinggi 25 cm di atas permukaan -
Blok beton : interblok tebal 6 cm, pasir 4 cm, tanah
-
A.6a.5. yang dipadatkan (100%) Tidak terdapat trotoar disepanjang
Trotoar Beton : campuran 1:3:5 tebal 5 cm, pasir padat 5 cm, ruas jalan
-
Perkerasan tanah yang dipadatkan (100%)
-
trotoar Latasir : tebal 2 cm, kerikil 3 cm, pasir padat 5 cm,
-
tanah yang dipadatkan (100%)
Plesteran : campuran 1:5 tebal 2 cm, kerikil 3 cm,
-
pasir padat 5 cm, tanah yang dipadatkan (100%)
Fasilitas bagi Dibuat pelandaian dengan lebar bagian tengah 2,5 m,
penyandang dan bagian samping kiri/kanan 1,8 m, dan dilengkapi - -
cacat ubin pengarah (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.5.) Trotoar pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan -
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

Lampu APILL dapat dilihat jelas oleh pengemudi, Rekomendasi :


pejalan kaki dan tidak merintangi lalu lintas - -
kendaraan (100%)

≥ 0,6 m dari tepi paling luar bahu


-
jalan atau jalur lalu lintas
Letak tiang
lampu
0,3 m dari bagian paling luar dari
-
Letak tiang pemisah jalan (median)
-
lampu APILL
di sisi jalan : ≥ 3,0 m dari permukaan
-
jalan tertinggi

Tinggi
penempatan di atas permukaan jalan : ≥ 5,0 m -
armatur
A.6a.6. Tidak ada dan tidak diperlukan,
Alat Pemberi karena tidak adanya simpang
APILL dengan lampu 2 warna : 1,75
Isyarat Lalu - prioritas yang memiliki karakteristik
m – 2,65 m
Lintas (APILL) lalu lintas padat

Dimensi
(lingkaran) Ø 0,2 m – 0,30 m - -
lampu APILL

Intensitas
cahaya lampu Cahaya terlihat jelas (100%) - -
APILL

Keamanan alat
Tersedia keamanan alat-alat APILL (100%) - -
APILL

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.6.) Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan -
A.6a.7. Tempat parkir Berada di luar Rumaja (100%) - Tempat parkir tidak ada (tidak -
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
diperbolehkan dibadan jalan). Rekomendasi :
Ada Rambu petunjuk parkir (100%) 0,0 % -
Rambu &
Ada garis membujur utuh warna kuning pada marka -
marka parkir -
larangan parkir (100%)
Pemberhenti- Fasilitas pemberhentian bus /
Panjang pemberhentian bus/angkot ≥ 53,0 m - -
an bus/angkot angkot tidak ada (tidak diperlukan)
≥ 0,7 m dari tepi luar perkerasan
1,0 m
Penempatan jalan
di tengah median jalan : 0,3 m -
Lampu Tinggi tiang Standar : 13,0 m -
lampu
Terdapat lampu penerangan
penerangan Monara : 30,0 m - LF
jalan jalan disepanjang ruas jalan.
Jalan Arteri 30,0 m-35,0 m -
Jarak
Fasilitas interval tiang Jalan Kolektor 35,0 m-40,0 m -
Pendukung lampu
Jalan lokal 50,0 m-60,0 m -
Lalu Lintas &
Angkutan Pagar Tebal 3 mm dengan diameter 3” -
Jalan pelindung Pipa Carbon Pagar pelindung pejalan kaki dari
Tebal 2 mm diameter 1,5” -
pejalan kaki arus kendaraan tidak ada (tidak -
dari arus Pipa diperlukan).
diameter 2” – 3” -
kendaraan Galvanised

Pelandaian bagian tengah 2,5 m -


trotoar Bagian samping kiri/kanan 1,8 m -
Dilengkapi dengan suara/bunyi
-
Fasilitas bagi Penyebera- berintegrasi dengan APILL (100%)
ngan pelican Fasilitas bagi penyandang cacat
penyandang Tombol pada tiang lampu tinggi 1 m -
- tidak diperlukan.
cacat (100%)
Jembatan Jalur penghubung yang landai
-
penyebera- (100%)
ngan Ada ruang bangunan lift (100%) -
Rambu dan marka aksesbilitas (100%) -
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6a.7.) Fasilitas Pendukung Lalu Lintas & Angkutan Jalan pada perlengkapan jalan yang terkait langsung dengan pengguna jalan LF
Penetapan Kategori Kelaikan A.6.a. TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN LS

UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG
A.6b. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN FOKUS KONDISI EKSISTING FOTO DARI KONDISI EKSTRIM LAIK REKOMENDASI
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
JALAN Hasil Uji
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Memberi petunjuk arah yang aman dan batas jalur
Rekomendasi :
Sesuai jalan yang dapat digunakan sebagai pelayanan bagi
- - -
kebutuhan lalu lintas dengan jumlah patok yang sesuai
kebutuhan (100%)
Letak pada sisi luar badan jalan (100%) -
A.6b.1. Letak Jarak antar patok pengarah
Patok -
Pengarah
Letak, bentuk 8,0 m – 20,0 m Tidak ada dan tidak diperlukan -
dan warna Bentuk persegi panjang atau bulat tabung (100%) -
Warna bersifat reflektif (100%) -
Berdiri tegak terbuat dari logam/beton/plastik,
Kondisi fisik bagian ujung dilengkapi bahan bersifat reflektif - -
(100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.1.) Patok Pengarah LS
Patok Kiloeter terdapat disetiap Rekomendasi :
Kelengkapan
per Km
Dipasang tiap km (100%) 100,0 % 1 (sat) kilometer sesuai degan LF
-
kebutuhan
Tinggi 1,05 m dari muka tanah di luar
-
Dimensi

badan jalan/ambang pengaman


Ukuran tampang melintang 0,3 m x 0,229
-
m (bentuk persegi panjang)
A.6b.2. Dimensi dan
Di luar badan jalan/di luar saluran tepi Dimensi, bentuk, tulisan da warna
bentuk, letak, LF
Leta

Patok 100,0 % sudah sesuai


k

tulisan jalan/ambang pengaman (100%)


Kilometer
Warna terlihat jelas (100%) 100,0 %

Tulisan terbaca jelas (100%) 100,0 %

Patok kilometer berupa kolom beton


Berupa kolom beton yang dipasang tegak/tidak
Kondisi fisik 100,00 yang dipasang tegak dan masih LF
miring/tidak terguling (100%)
dalam kondisi baik

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.2.) Patok Kilometer LF


A.6b.3. Kelengkapan Disepanjang ruas jalan tidak
Patok per Km dan Hm
Dipasang tiap 100 m di antara patok kilometer (100%) 0,0% LS Rekomendasi :
terdapat patok hektometer,
Hektometer Dimensi dan Tinggi 0,4 m dari muka tanah di luar - - Pemasangan patok Hektometer
- belum memenuhi standar
yang dipasang setiap 100 m sesuai
Dimensi

bentuk, letak, badan jalan/ambang pengaman teknis, sehingga dinyatakan


tulisan Ukuran tampang melintang 0,2 m x 0,2 m - Permen PU 19/PRT/M/2011 tentang
laik bersyarat
(bentuk bujursangkar)
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
di luar badan jalan/di luar saluran tepi

Leta
-

k
jalan/ambang pengaman rumaja (100%)

Warna terlihat jelas (100%) -


Tulisan terbaca jelas (100%) - Persyaratan Teknis Jalan dan
Berupa kolom beton yang dipasang tegak/tidak Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
Kondisi fisik - -
miring/tidak terguling (100%)
Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.3.) Patok Hektometer LS
Kolom beton, tampang melintang
berbentuk bujur sangkar 0,2 m x 0,2 m
- Rekomendasi :
-
Bentuk

Kolom beton, tinggi 0,5 m dari muka tanah


-
pada batas tepi Rumija
Kelengkapan Terdapat patok Rumija barupa
(bentuk, kolom beton. Dimensi, bentuk, LF
letak, tulisan) Dipasang setiap jarak 50,0 m di kedua sisi jalan pada letak dan tulisan sudah sesuai.
100,0 %
batas tepi Rumija di sepanjang koridor jalan

Tulisan terbaca dengan jelas (100%) 100,0 %


A.6b.4.Patok
Ruang Milik
Jalan (Rumija)

Berupa patok beton/patok besi yang dipasang Patok Rumija masih dalam kondisi
Kondisi fisik 100,0 % LF
tegak/tidak miring/tidak terguling (100%) baik

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.4.) Patok Ruang Milik Jalan LF


A.6b.5. Kelengkapan Letak pada tepi jalan > 0,6 m dari tepi perkerasan Rekomendasi :
- Tidak ada dan tidak diperlukan -
Patok Batas (bentuk, letak, jalan -
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan

Berbentuk tiang dan papan informasi (100%)


-
tulisan) Warna bersifat reflektif (100%)
Seksi
Tulisan terbaca jelas (100%) -

Tiang logam dengan papan alumunium yang


Kondisi fisik - -
dipasang tegak (100%)

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.5.) Patok Batas Seksi -


Perlindungan
Memberikan perlindungan kepada pejalan kaki dan Rekomendasi :
terhadap - -
tidak menjadi hazard sisi jalan (100%) -
pejalan kaki
Terletak di luar ruang bebas pejalan kaki (100%) - -
A.6b.6.
Tidak ada dan tidak diperlukan
Pagar Jalan Tinggi 0,9 m dari muka tanah - -
Kondisi fisik
pagar
Pipa carbon/pipa galvanised yang dipasang tegak
dan tahan terhadap cuaca dan kokoh/ tidak bengkok - -
(100%)

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.6.) Pagar Jalan -

Minimal terdapat satu tempat istirahat setiap 25 km Rekomendasi :


Kebutuhan - -
pada jalan arteri primer (100%) -

di luar Rumaja dan tidak mengganggu jarak


-
Ketergangguan pandang (100%)
A.6b.7. terhadap arus Dilengkapai dengan jalan masuk dan keluar ke jalan -
Tempat lalu lintas arteri agar tidak mengganggu arus lalu lintas - Tidak ada dan tidak diperlukan
Istirahat (100%)
Memiliki fasilitas tempat parkir untuk semua jenis
-
kendaraan (100%)
Kondisi fisik
-
tempat istirahat Memiliki fasilitas umum dan tempat istirahat yang
-
bersih dan sehat(100%)

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.7.) Tempat Istirahat -


Rel Jarak dari marka tepi jalan : ≥ 0,6 m - Rekomendasi :
A.6b.8.
pengaman / -
Fasilitas Tidak ada dan tidak diperlukan -
beton
Perlengkapan Tinggi dari muka tanah : 0,7 m sampai titik teratas -
pengaman /
LAMPIRAN - 1
UJI LAIK FUNGSI TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TERKAIT LANGSUNG
A.6a. SEGMEN : 01
DENGAN PENGGUNA JALAN
KOMPONEN KONDISI EKSISTING
FOKUS LAIK
JALAN Hasil Uji FOTO DARI KONDISI EKSTRIM REKOMENDASI
PENGUJIAN Standar Teknis Identifikasi dan Evaluasi FUNGSI
YANG DIUJI Lapangan
Keamanan
bagi Kedalaman rel pengaman : 0,9 m – 1,2 m -
Pengguna
Jalan Jarak antar tiang vertikal: ≤ 4,0 m -

Kondisi baik (tidak ada elemen yang belum


-
tersambung/rusak/ hilang) (100%)
kerb / parapet
/ penghalang Tahan benturan (tidak berubah bentuk) dan tidak
beton median -
menyebabkan cedera parah bagi pengemudi (100%)

Terdapat tanda reflektor sesuai standar teknis yang


-
berlaku (100%)

Pos polisi di Letak bangunan pos polisi tidak mengganggu lalu


- -
badan jalan lintas dan jarak pandang pengemudi (100%)

Kategori kelaikan fungsi komponen : (A.6b.8.) Fasilitas Perlengkapan Keamanan Bagi Pengguna Jalan -

Penetapan Kategori Kelaikan A.6.b. TEKNIS PERLENGKAPAN JALAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENGGUNA JALAN LS
LAMPIRAN - 1

B. UJI LAIK FUNGSI ADMINISTRASI JALAN


LAIK FUNGSI ADMINISTRASI TERHADAP DOKUMEN-DOKUMEN:

SEGMEN 1 2 3 4 5 6
REKOMENDASI
JALAN PENETAPAN AMDAL /
KEPEMILIKAN TANAH
PETUNJUK, PERINTAH, STATUS JALAN KELAS JALAN LEGER JALAN DOKUMEN
RUMIJA
DAN LARANGAN LINGKUNGAN

L L L Ls L L
(Laik) (Laik) (Laik) (Laik Bersyarat) (Laik) (Laik)

Ruas Jalan Dokumen Penetapan Dokumen Status Dokumen Draft - Dokumen kepemilikan Dokumen Leger Dokumen
Bts. Kab. Petunjuk, Perintah, dan Jalan Sudah ada. Kelas Jalan tanah rumija belum ada. Jalan ada Lingkungan Agar dokumen-
Barru - Bts. Larangan belum ada. Status Jalan sudah ada (draft dengan nomor sudah ada dokumen
Kota Penyelenggara jalan Nasional SK Penetapan induk leger (AMDAL). No. administrasi
Pangkajene telah mengajukan Surat (berdasarkan Kelas Jalan dari 54.007.L.1 5040/XII/TAHU jalan
K, panjang = Permohonan Penerbitan Surat Keputusan Subdit KPSJ, Dit. tahun 2016 dan N 2008 tanggal dilengkapi
31,600 Km Dokumen Penetapan Menteri Pekerjaan Pengembangan sudah 30 Desember hingga tahun
(Km. Petunjuk, Perintah, Dan Umum dan Jaringan Jalan) ditetapkan oleh 2008, 2020 oleh
045+200 s/d Larangan Kepada BPTD Perumahan pejabat yang Keputusan Penyelenggara
Km. Wil. XIX Prov. Sulselbar Rakyat Nomor: berwenang Gubernur Sulsel Jalan
050+000) No. PW.04.01- 290/KPTS/M/201 (Kepala Balai tentang
Bb13.3/2233 tanggal 16 5 tanggal 25 Mei Besar Kelayakan
Juli 2018 2015) Pelaksanaan Lingkungan
Jalan Nasional Hidup
XIII Makassar).
LAMPIRAN - 1
LAMPIRAN - 1

Anda mungkin juga menyukai