Anda di halaman 1dari 3

Pengawas Semenisasi dan Drainase Jl Dwikora Gg Nusantara Kel Handil 2021

Bakti RT 30 Kec Palaran

BAB II
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

Berdasarkan hasil survey topografi yang telah dilaksanakan menunjukkan lokasi


perencanaan cukup layak mengingat telah adanya eksisting jalan. Adapun kondisi
topografi jalan menunjukkan tidak terdapatnya lereng yang cukup terjal. Hal tersebut
akan sangat membantu dalam pemelihan lokasi penempatan struktur jalan.
Acuan elevasi jalan akan mengacu pada elevasi jalan eksisting disamping
beberapa faktor lainnya, sehingga diupayakan kemiringan Jalan dengan jalan
pendekat tidak terlalu curam. Kondisi lahan di sekitar lokasi perencanaan yaitu pada
umumnya merupakan tanah datar dengan kemiringan rata-rata 3 % - 10%. Ditinjau
dari aspek teknis dan ekonimis lokasi rencana jalan cukup layak dan strategis karena
terletak pada daerah Kota Samarinda yaitu Jalan Dalam Kota.

2.1. Pengukuran Survey Topografi


Pengukuran survey topografi menggunakan alat untuk mendapatkan koordinat
pengukuran. Berdasarkan hasil pengukuran topografi panjang pengukuran
berdasarkan kondisi masing-masing jalan yang akan disurvey.

2.2. Rencana Desain Jalan


Perencanaan jalan direncanakan berdasarkan pada buku “Petunjuk Teknik
Survey dan Perencanaan Teknik Jalan Kabupaten No. 013/T/Bt/1995” dan “Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/TBM/1997” yang dikeluarkan oleh
Bina Marga dengan kecepatan rencana 40 km/jam.
Standar geometris yang di maksud meliputi standar penentuan parameter-
parameter alinyemen horizontal, vertical, maupun jalan yang akan dipakai palam
perencanaan teknis.
1. Kecepatan Rencana
Berikut tabel kecepatan rencana minimum berdasarkan rencana geometrik
jalan adalah sebagai berikut :

CV. IDEAS 03 ENGINEERING


Pengawas Semenisasi dan Drainase Jl Dwikora Gg Nusantara Kel Handil 2021
Bakti RT 30 Kec Palaran

Tabel 2.1 Kecepatan rencana minimum

Kelas Jalan Datar Bukit Pegunungan

IIIA 50 40 30

IIIB1 40 30 30

IIIB1 40 30 30

IIIC 30 30 20

2. Alinyemen Horizontal
a. Panjang Bagan Lurus
Untuk panjang bagian lurus dengan pertimbangan factor keselamatan dan
kelelahan pengemudi maka panjang maksimum bagian jalan yang lurus
(terutama jalan antar kota) ditempuh tidak lebih dari 2,5 menit, sesuai
dengan kecepatan rencana atau sesuai dengan table berikut ini :
Tabel 2.2 Panjang bagian lurus maksimum
Panjang Bagian lurus maksimum (m)
Fungsi
Datar Bukit Pegunungan
Arteri 3000 2500 2000
Kolektor 2000 1750 1500
Sumber : Tata Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Departemen PU, Ditjen Bina
Marga, 1997

b. Jari – jari minimum


Tabel 2.3 Jari – jari minimum
Vr (km/jam) 120 100 80 60 50 40 30 20
Jari-jari minimum
600 370 210 110 80 50 30 15
Rmin (m)
Jari-jari minimum
2500 1500 900 500 350 250 130 60
tanpa lengkung

CV. IDEAS 03 ENGINEERING


Pengawas Semenisasi dan Drainase Jl Dwikora Gg Nusantara Kel Handil 2021
Bakti RT 30 Kec Palaran

peralihan (m)

Jari-jari minimum
5000 2000 1250 700 - - - -
tanpa superelevasi (m)
Sumber : Tata Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota, Departemen PU, Ditjen Bina Marga,
1997

3. Alinyemen Vertikal
a. Landai Maksimum dan Panjang Kritis
Apabila ada landai yang terjal pada jalan-jalan di pegunungan maka harus
hati-hati agar membatasi landai sampai suatu maksimum yang dapat dilalui
dengan aman dan sesuai dengan batas kemampuan kendaraan. Batas –
batas yang ekstirm adalah sebagai berikut :
- Kendaraan : 1 : 6 (16%). Biasanya hanya umtuk kendaraan roda empat.
Jika landai ekstrim ini tidak dapat dihindari, maka landai harus dibatasi
hanya pada jarak pendek saja untuk menyesuaikan dengan jenis lalu lintas
yang umum dan mempertahankan kecepatan perjalanan yang layak, seperti
yang diberikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.4 Landai Maksimum yang Disarankan dan Panjang Kritis


Kecepatan
Kendaraan 80 70 60 50 40 30 25 20
(Km/Jam)
Landai Maksimum
Disain % 4 4 5 6 7 8 10 12
Absolut % 7 8 9 10 11 12 14 16
Panjang Maksimum
500 410 350 275 225 140 100 100
(kritis) dalam m
Kriteria : Landai maksimum berdasar pada standar bina marga
Kecuali pada 20 km/jam dimana batas ekstrim diberikan.
Panjang kritis berdasar pada rumus jalan Kabupaten NAASRA dimana
panjang = 0,00413(v12 – v22) kenaikan landai %

CV. IDEAS 03 ENGINEERING

Anda mungkin juga menyukai