Anda di halaman 1dari 31

Bahan ajar:

https://goo.gl/z2AQdH
Rekayasa Lalu Lintas I

Dosen Pengasuh
Dr.Eng. Sugiarto, ST. M.Eng
Alfi Salmannur, ST., MT
1
❑ Sistem Penilaian:
▪ Kehadiran : 10%
▪ Kuis : 10%
▪ Tugas : 15%
▪ Ujian Tengah Semester : 30%
▪ Ujian Akhir Semester : 35%

❑ Tata tertip:
▪ Sopan
▪ HP harap dinonaktifkan/silent

2019/2/4 2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
c FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS SYIAH KUALA
MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (SKS) SEMESTER Direvisi pada:
REKAYASA LALU LINTAS I TSI 114 T=2 P=0
OTORISASI Pengembang RP Koordinator RMK Ka PRODI

TANDA TANGAN TANDA TANGAN TANDA TANGAN


Capaian Pembelajaran (CP) Program Studi
Memberi pengetahuan mengenai konsep dasar rekayasa dan manajemen lalu lintas serta untuk memecahkan persoalan lalu lintas
Mata Kuliah
1. Mahasiswa Mampu mengidentifikasi permasalahan lalu lintas dlm Rekayasa Sipil.
2. Mampu menganalisis dan menyelesaikan permasalahan lalu lintas di jalan raya dalam Teknik transportasi secara umum.

Mata Kuliah ini membahas mengenai teori dan unsur-unsur yang terlibat dalam lalu lintas, prinsip-prinsip volume lalu lintas, kecepatan, kepadatan,
Deskripsi Singkat MK arus lalulintas dan teori tingkat pelayanan jalan.
Pustaka Utama :
1. MKJI, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI).
2. HCM, 2010. Highway Capacity Manual (HCM)
3. Putranto, S., L, 2013. Rekayasa Lalu Lintas Edisi 2. Indeks
4. Roess et al, 2004. Traffic Engineering, Third Edition, Pearson Prentice Hall
Pendukung :
-
Media Pembelajaran Perangkat Lunak : Perangkat Keras:
- Papan tulis, OHP
Tim Pengajar Dr. Eng. Sugiarto, ST. M.Eng
Mata Kuliah Syarat TIDAK BERSYARAT
Minggu CP-MK Materi Pembelajaran Metode /Strategi Assesmen
Ke- (Sesuai tahapan belajar) Pembelajaran Indikator Bentuk Bobot
1 Mahasiswa mampu memahami 1. Makna rekayasa lalu lintas
dan menjelaskan makna
2. Kompetensi insinyur rekayasa lalu lintas
rekayasa lalu lintas dan Ceramah dan diskusi
kompetensi insinyur rekayasa
lalu lintas
2 dan 3 Mahasiswa memahami dan 1. Karakteristik Pengemudi dan pejalan kaki
mampu menjelaskan
2. Proses persepsi - reaksi Ceramah dan diskusi
karakteristik transportasi jalan
raya 3. Karakteristik kendaraan dan jalan

2019/2/4 3
4 Mahasiswa mampu memahami 1. Arus lalu lintas, Kecepatan dan kepadatan
dan menjelaskan kinerja lalu Ceramah dan diskusi
lintas
5,6 dan Mahasiswa mampu memahami 1. Unsur penting survey lalu lintas (tujuan,
7 dan melakukan survey lalu metode, surveyor dan peralatan)
lintas
2. Persiapan survey lalu lintas

3. Contoh metode survey arus dan kapasitas ruas


4. Contoh metode survey arus dan kapasitas
simpang Ceramah + diskusi + latihan
5. Contoh metode survey arus jenuh simpang soal
bersinyal
6. Survey kecepatan setempat, perjalanan dan
kecepatan gerak
7. Survey durasi parkir

8 Ujian Tengah Semester (UTS) Review Kemampuan Mahasiswa


Materi Ujian Kuliah 1-7. Ujian tulis (closebook)

9, 10 Mahasiswa mampu 1. Kapasitas dan ukuran kinerja jalan kota


dan 11 menjelaskan dan memahami
2. Kapasitas dan ukuran kinerja jalan antar kota Ceramah + diskusi + latihan
kapasitas dan kinerja ruas jalan
soal
dengan metode MKJI 1997 3. Kapasitas dan ukuran kinerja jalan bebas
hambatan
12, 13 Mahasiswa mampu 1. Kapasitas dan ukuran kinerja jalan kota
dan 14 menjelaskan dan memahami
2. Kapasitas dan ukuran kinerja jalan antar kota Ceramah + diskusi + latihan
kapasitas dan kinerja ruas jalan
soal
dengan metode HCM 3. Kapasitas dan ukuran kinerja jalan bebas
2000/2010 hambatan
15 Mahasiswa mampu memahami 1. Ekspresi kinerja lalu lintas pejalan kaki
dan menjelaskan tentang
2. Lebar efektif dan variasi kecepatan pejalan kaki Ceramah + diskusi + latihan
karakteristik lalu lintas pejalan soal
kaki 3. Tingkat pelayanan fasiltas pejalan kaki

16 Ujian Akhir Semester (UAS) Review Kemampuan Mahasiswa Ujian tulis (closebook)
Materi Ujian Kuliah 9-15.

2019/2/4 4
Rekayasa Lalu Lintas I

Pertemuan I-Pendahuluan

Dosen Pengasuh
Dr.Eng. Sugiarto, ST. M.Eng

5
Isi pembahasan
❑ Lingkup profesi insinyur teknik lalu lintas
❑ Tujuan disiplin keilmuan teknik lalu lintas
❑ Konsep mobilitas dan aksesbilitas
❑ Elemen-elemen teknik lalu lintas
❑ Komponen-komponen sistem lalu lintas
❑ Standar, referensi studi teknik lalu lintas

6
Lingkup profesi insinyur
teknik lalu lintas
❑ Teknik transportasi didefinisakan sebagai
aplikasi dari ilmu dan teknologi untuk
perencanaan, disain, operasional, dan
manajemen fasilitas-fasilitas transportasi,
termasuk semua jenis moda transportasi.
❑ Tujuan menyediakan sistem yang aman,
cepat, nyaman, ekonomis dan didukung
dengan lingkungan yang kompatibel baik
pergerakan orang ataupun barang

7
Teknik lalu lintas adalah bagian dari teknik
transportasi dimana lebih mengarah pada:
❑ Perencanaan geometrik
❑ Pengoperasian lalu lintas jalan
❑ Network planning
❑ Terminal
❑ Kesesuaian tata guna lahan transportasi dan
interaksi antar moda transportasi.

8
Tujuan disiplin keilmuan
teknik lalu lintas
❑ Tujuan utama teknik lalu lintas adalah
menyediakan fasilitas yang aman (keselamatan)
bagi pengguna fasilitas transportasi.
❑ Menyediakan fasilitas transportasi yang cepat,
nyaman, ekonomi dan lingkungan yang
kompatibel

9
Konsep mobilitas
dan aksesbilitas
❑ Mobilitasdi artikan sebagai kemampuan
pemindahan orang/barang antar dua lokasi
atau lebih dengan menggunakan kendaraan
pribadi atau umum.

10
 Aksesbilitas adalah tingkat kemudahan
akses untuk mencapai suatu aktivitas di
lokasi, tempat atau tata guna lahan
tertentu.

11
Mobilitas

Freeway/Arterial sistem

Kolector

Local
Akses

Untuk keseimbangan sistem fungsional jalan perlu di perhatikan proporsi


antara aksesbelitas dan mobiltas ke tiga sistem jalan tersebut.

12
Konsep mobilitas dan aksesbilitas terhadap
fungsi tata guna lahan dan hirarki pergerakan
fungsi kelas jalan.
13
Elemen-elemen
teknik lalu lintas
1. Studi karakteristik teknik lalu lintas
lintas
 Studi yang menitik beratkan pada
pengukuran dan penilaian variasi aspek-
aspek lalu lintas jalan.
 Pengumpulan data dan analisis terhadap
karakteristik aliran lalu lintas seperti volume,
tingkat arus, kecepatan, waktu perjalanan,
tundaan, kecelakaan, origin-destination (OD)
dan modeling aliran pergerakan lalu lintas.
14
2. Evaluasi kinerja (performance)
 Studi yang ditujukan untuk menilai kinerja
operasional sistem lalu lintas, termasuk
menilai kapasitas operasional, tingkat
pelayanan (level of service) dan disain
tertentu yang dibutuhkan untuk
peningkatan/perbaikan operational sistem.

15
3. Disain fasilitas
 Lebih diarahkan pada perencanaan fasiltas
aliran lalu lintas, termasuk didalamnya
disain geometrik jalan, persimpangan
namun bukan pada pekerjaan fisik dari
pembangunan jalan atau persimpangan

16
4. Kontrol lalu lintas
 Lebih kepada pengaturan dan pelaksanaan
peraturan-peraturan pengoperasian lalu
lintas.
 Termasuk mendisain dan menganalisa
lampu lalu lintas (traffic light/warning
light), penentuan kebutuhan dan titik
penepatan rambu (sign) dan marka jalan
(marking).

17
5. Operasional lalu lintas
 Diarahkan pada sistem manajemen lalu
lintas ke arah memaksimalkan fasilitas pisik
jalan (supply based oriented).
 Memaksimalkan fungsi jalan untuk
mengakomodasi demand pergerakan
dengan orentasi ke arah pemaksimalan
fasilitas jalan itu sendiri

18
 Contohnya:
 jalur khusus HOV (high occupancy vehicle),
 jalan satu arah (one-way sistem), fleksibel
arah pergerakan (reversible road sistem),
 koordinasi waktu lampu lalu lintas (signal
timing koordination),
 Pengoperasian angkutan umum.

19
20
HOV (high occupancy vehicle) Lane
HOV & Carpool Lane
21
6. Sistem manajemen transportasi
(transportation system
management,TSM)
 Di titik beratkan pada manajemen
pergerakan demand (demand besed
oriented).
 Memaksimalkan fungsi pisik jalan untuk
mengakomodasi demand pergerakan
dengan orentasi pada manajemen
pengguna jalan (demand)
22
TSM: Sustainable Approach

Demand
Traffic conditions

Supply

Sustainable Transport
❑ Ways of reducing vehicular traffic demand, while people
can still meet their travel goal.
❑ Focus on people travel rather than vehicular travel.
23
 Contohnya:
 Program sharing kendaraan (car-
pooling/car sharing),
 Strategi parkir (menaikan fee parkir) untuk
lokasi-lokasi rawan kemacetan
 Menaikkan harga minyak (BBM
 Menaikkan pajak mobil pribadi
 Menyediakan transportasi umum yang
aman, nyaman dan ekonomis.

24
7. ITS (intelligent transportation
system)
 Integrasi atau pemanfaatan teknologi
komunikasi untuk pengoperasian dan
pengontrolan sistem
 Contohnya:
 Pemanfaatan GPS (global positioning
system) untuk guide kendaraan dan
tracking kendaraan
25
 Easy pass pada gerbang toll
 Alat-alat pengontrolan seperti VMS (variable
message sign) pada expressway, ISA
(intelligent speed adaptation) dan automatic
highway

26
VMS

27
ISA

28
Komponen-kompone
sistem lalu lintas
 Pengguna jalan (road users)
 Kendaraan (vehicles)
 Jalan (streets and highways)
 Alat-alat pengontrol lalu lintas (control
devices)
 Lingkungan (environtment)

29
Standar, referensi studi
teknik lalu lintas
 Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997)
 US Highway Capacity Manual (US HCM 2000,
2010)
 Traffic Engineering Handbook (ITE, Institute of
Traffic Engineers, 1999)
 Tata Cara Perencanaan Geometrik Antar Kota
(Dirjen BINA MARGA, 1997)
 AASTHO Greenbook, A policy on geometric
desain oh highway and streets, 2001,2004
 Transportation Research Board (TRB)
 American Society of Civil Engineers (ASCE)
30
Terima Kasih

31

Anda mungkin juga menyukai