Anda di halaman 1dari 7

Laboratorium Pengujian Bahan 2023

Politeknik Negeri Ujung Pandang

JOB II
MENGHITUNG KADAR LUMPUR AGRAEGAT HALUS DAN AGREAGAT KASAR

2.1. AGREGAT HALUS


A.TUJUAN
Untuk memeriksa dan menentukan kadar lumpur yang terkandung dalam agregat kasar.

B. DASAR TEORI
Kadar lumpur merupakan perbandingan antara ladar lumpur yang terkandung
dalam agregat berat sebelum dilakukan pencucian.
Adapun spesifikasi kandungan Kadar Lumpur agregat halus yang disyaratkan untuk
agregat halus dengan cara cuci berdasarkan ASTM 117-95 yaitu < 5%. Bila lebih besar dari
yang disyaratkan, maka agregat halus harus dicuci sebelum digunakan untuk campuran beton.

Dengan rumus:
W1 − W2
𝒌𝒍 = 𝑥 100%
W1

Keterangan :
KI : kadar lumpur
W1 : berat agregat kering sebelum di cuci (gram)
W2 : berat agregat kering setelah di cuci (gram)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
 Sekop
 Wadah talam
 Timbangan digital
 Oven
 Sendok sampel
 Gerobak
 Saringan nomor 200

1A D3 Teknik Konstruksi Gedung


Jurusan Teknik Sipil
Laboratorium Pengujian Bahan 2023
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2. Bahan
 Agregat halus/pasir

D. LANGKAH KERJA
1. Mengambil sampel dilapangan (agregat halus), lalu di ayak dengan saringan No.4
2. Mengeringkan sampel dengan menggunakan oven selama 24 jam, lalu dikeluarkan.
3. Menunggu sampai sampel dingin sekitar 2 jam, lalu menimbang sampel (W1)
4. Mencuci sampel, membuang air cucian sampel pada saringan nomor 200 karena yang lolos
pada saringan ini dianggap debu atau lumpur.
5. Lakukan langkah ke-5 sampe airnya jernih.
6. Mengeringkan kembali sampel selama 24 jam.
7. Mendinginkan sampel, lalu menimbang sampel (W2).

E. DATA DAN PERHITUNGAN


1. Data Agregat Halus

Data Hasil Percobaan


Paramater Notasi
Sampel I Sampel II
Berat kering oven sebelum dicuci (gr) A 2000,02 2000,41
Berat kering oven setelah dicuci (gr) B 1978,11 1976,66

W2 − W1
Kadar air (%) 𝑋 100% 1,09% 1,19%
W1

kadar air rata-rata (%) 1,14%

2. Perhitungan
W1−W2
Kadar lumpur (KI) = 𝑥 100%
W1

2000,02−1978,11
= 𝑥 100%
1978,11

1A D3 Teknik Konstruksi Gedung


Jurusan Teknik Sipil
Laboratorium Pengujian Bahan 2023
Politeknik Negeri Ujung Pandang

= 1,09%
F. KESIMPULAN
Data hasil pengujian yang dilakukan maka didapatkan kadar lumpur rata-rata agregat
halus (pasir alami) sebesar 1,14% dan memenuhi syarat yaitu < 5%.

G. DOKUMENTASI

Gambar 2.1.1.Mengoven sampel Gambar 2.1.2.Menimbang


sampel

Gambar 2.1.3.Mencuci sampel Gambar 2.1.4.Mengoven kembali


sampel yang telah di cuci

1A D3 Teknik Konstruksi Gedung


Jurusan Teknik Sipil
Laboratorium Pengujian Bahan 2023
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2.2. KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR (BATU PECAH)


A. TUJUAN
Setelah melakukan pratikkum mahasiswa diharapkan mampu :
1. Menentukan kadar presentase lumpur dalam agregat kasar
2. Mengetahui prosedur yang digunakan dalamj pengujian kadar lumpur agregat kasar

B. DASAR TEORI
Lumpur tidak diizinkan dalam jumlah banyak, ada kecenderungan meningkatnya
pemakaian air dalam campuran beton, jika ada bahan-bahan itu todak dapat menyatuh dengan
semen sehingga mengalaami penggabungan antara semen dan agregat serta mengurangi kuat
tekan beton.
Kadar lumpur merupakan perbandingan antara kadar lumpur yang terkandung dalam
agregat dengan berat agregat sebelum dilakukan pencucian.
Adapun spesifikasi kandungan dalam agregat dengan cara cuci berdasarkan ASTM 117 –
95 yaitu < 1%. Bila lebih besar dari yang disyaratkan, maka agregat kasar harus dicuci sebelum
digunakan untuk campuran beton.

Rumus :
W1 − W2
𝒌𝒍 = 𝑥 100%
W1
Keterangan:
Kl : kadar lumpur
W1 : berat agregat kering sebelum di cuci (gram)
W2 : berat agregat kering setelah dicuci (gram)

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
 Sekop
 Wadah tanam
 Oven
 Sendok sampel
 Gerobak
 Saringan No. 200

1A D3 Teknik Konstruksi Gedung


Jurusan Teknik Sipil
Laboratorium Pengujian Bahan 2023
Politeknik Negeri Ujung Pandang

2. Bahan
 Agregat kasar/kerikil

D. LANGKAH KERJA
1. Mengambil sampel dilapangan (agregat kasar) + 3000 gram
2. Mengeringkan sampel dengan menggunkan oven selama 24 jam, lalu keluarkan dan
menunggu sampai sampel dingin disekitar 2 jam, kemudian menimbang sampel (W1).
3. Mencuci sampel sampai air cucian tersebut itu jernih.
4. Mengeringkan kembali sampel selam 24 jam
5. Mendinginkan sampel, dan menimbangnya Kembali (W2)

E. DATA DAN PERHITUNGAN


1. Data Agregat Kasar
Data Hasil Percobaan
Paramater Notasi
Sampel I Sampel II
Berat kering oven sebelum dicuci (gr) A 3000,26 3000,56
Berat kering oven setelah dicuci (gr) B 2984,54 2985,82

W2 − W1
Kadar air (%) 𝑋 100% 0,52% 0,49%
W1

kadar air rata-rata (%) 0,51%

2. Perhitungan

W1−W2
Kadar lumpur (KI) = 𝑥 100%
W1
3000,26−2984,54
= 𝑥 100%
2984,54

= 0,52%

F. KESIMPULAN

1A D3 Teknik Konstruksi Gedung


Jurusan Teknik Sipil
Laboratorium Pengujian Bahan 2023
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Dari hasil pengujian yang dilakukan maka didapatkan kadar lumpur rata-rata agregat kasar
sebesar 0,51%, maka agregat kasar tersebut memenuhi syarat yaitu disyaratkan < 1%.

G. DOKUMENTASI

Gambar 2.2.1.Mengoven sampel

Gambar 2.2.2.Menimbang sampel

Gambar 2.2.3.Mencuci sampel Gambar 2.2.4.Mengoven kembali


sampel yang telah di cuci

1A D3 Teknik Konstruksi Gedung


Jurusan Teknik Sipil
Laporan Laboratorium Bahan
Politeknik Negeri Ujung Pandang

Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Negeri Ujung Pandang

Anda mungkin juga menyukai