Anda di halaman 1dari 3

1. Berat 1 m3 sampel tanah basah adalah 2000 kg.

Kadar air tanah tersebut adalah

10% dan berat jenis material padat tanah adalah 2.7 ton/m3 . Tentukan:

Penyelesaian:

Diketahui:

𝑉𝑡 = 1 𝑚3 𝑀𝑡 = 2000 𝑘𝑔 = 2 𝑀𝑔 𝑤 = 10% 𝜌𝑠 = 2,7𝑀𝑔/𝑚3 𝜌𝑤 = 1 𝑀𝑔/𝑚3

a. Parameter-parameter beda fase tanah yang lain pada kondisi tersebut

Mencari Mw dan Ms sebagai berikut:

𝜌=𝑀𝑡/ 𝑉𝑡

𝜌=2𝑀𝑔/ 1 𝑚3

𝑤 = 𝑀𝑤/𝑀𝑠

0.10 = 𝑀𝑤/𝑀𝑠

𝜌 = 𝑀𝑤+𝑀𝑠/𝑉𝑡

2 𝑀𝑔/𝑚3 = 0.10𝑀𝑠+𝑀𝑠/1 𝑚3

· 𝜌 = 2 𝑀𝑔/𝑚3
· 𝑀𝑤 = 0.10𝑀𝑠
· 𝑀𝑠 = 1.81 𝑀𝑔
· 𝑀𝑤 = 0.19 𝑀𝑔
Mencari Vs,Vw,dan Va:

𝑉𝑠 = 𝑀𝑠/ 𝜌𝑠 = 1.81 𝑀𝑔/2.7 𝑀𝑔/𝑚3

𝑉𝑤 = 𝑀𝑤/𝜌𝑤 = 0.19 𝑀𝑔/1 𝑀𝑔/𝑚3

𝑉𝑎 = 𝑉𝑡 − 𝑉𝑤 − 𝑉𝑠 = 1 − 0.19 − 0.67

· 𝑉𝑠 = 0.67 𝑚3
· 𝑉𝑤 = 0.19 𝑚3
· 𝑉𝑎 = 0.14 𝑚
* Berat volume kering 𝜌𝑑 = 𝑀𝑠/𝑉𝑡 = 1.81 𝑀𝑔/1 𝑚3 = 1.81 𝑀𝑔/𝑚3

* Angka Pori 𝑒 = 𝑉𝑣/𝑉𝑠 = 𝑉𝑎 + 𝑉𝑤/𝑉𝑠 = 0.33/0.67 = 0.49

* Derajat Kejenuhan 𝑆 = 𝑉𝑤/𝑉𝑣 × 100 = 𝑉𝑤/𝑉𝑎 + 𝑉𝑤 × 100 = 0.19/0.33 ×

100 = 57 %.

b. Berat air yang harus ditambahkan pada tanah tersebut untuk

menjenuhkannya.

Tanah dalam keadaan jenuh apabila nilai S = 100 %. Sehingga untuk menjenuhkan

tanah ini, diperlukan air seberat volume udara yang ada yaitu:

𝑉𝑎 × 𝜌𝑤 =0.14 𝑚3 × 1 𝑀𝑔/𝑚3 = 0.14 𝑀g

c. Parameter-parameter beda fase tanah yang lain pada kondisi jenuh.

Dik: 𝑉𝑡 = 1 𝑚3, 𝑀𝑡 = 2000, 𝑘𝑔 = 2 𝑀𝑔, 𝜌𝑠 = 2,7𝑀𝑔/𝑚3, 𝜌𝑤 = 1 𝑀𝑔/𝑚3,𝑀𝑠 = 1.81

𝑀𝑔,𝑀𝑤 = 0.33 𝑀𝑔

Mencari Vs dan Vw:

𝑉𝑠 = 𝑀𝑠/𝜌𝑠 = 1.81 𝑀𝑔/2.7 𝑀𝑔/𝑚3

𝑉𝑤 = 𝑀𝑤/𝜌𝑤 = 0.33 𝑀𝑔/1 𝑀𝑔/𝑚3 𝑉𝑠 = 0.67 𝑚3

𝑉𝑤 = 0.33 𝑚3

· Angka Pori Karena pori pada tanah jenuh hanya diisi dengan air, jadi pori pada
tanah sama dengan volume air. e = Vw = 0.33 m

· Porositas 𝑛 = 𝑒/1 + 𝑒 = 0.33 𝑚3/1 + 0.33 𝑚3 × 100 = 24,8 %


· Kadar Air 𝑤 = 𝑀𝑤/𝑀𝑠 × 100 = 0.33/1.81 × 100 = 18.23 %
· Berat volume jenuh ,𝜌𝑠𝑎𝑡 = 𝑀𝑤 + 𝑀𝑠/𝑉𝑡 = 0.33 𝑀𝑔 + 1.81 𝑀𝑔/1 𝑚3 = 2.14
𝑀𝑔/𝑚3

2. Data hasil pengujian analisis saringan dan analisis hydrometer pada 3 jenis tanah

ditampilkan pada tabel bi bawah ini.

a. Pada grafik semi-logaritmik, gambarkan kurva gradasi untuk 3 tanah dengan data – data analisis

pada tabel dibawah ini

b. Tentukan koefisien keseragaman (coefficient of uniformity) dan koefisien

kelengkungan (coefficient of curvature) masing-masing tanah.

c. Kenapa kurva gradasi lebih baik digambarkan pada skala semi-logaritmik

dibandingkan dengan skala aritmatika? Jelaskan dengan membandingkan kurva

dan membandingkan penentuan koefisien keseragaman dan koefisien

kelengkungan pada kedua skala.

d. Tentukan juga persentase kerikil, pasir, lanau dan lempung berdasarkan ASTM,

AASHTO, USCS, dan British Standard.

Anda mungkin juga menyukai