Analisis Butiran ini digunakan untuk menentukan pembagian tanah berbutir kasar dan
macamnya tanah berdasarkan Koefisien Keserbasamaan atau Coefisien Uniformity (UC). Ada
2 macam percobaan yang dilaksanakan, yaitu :
a. Tanah yang tertahan pada saringan ukuran No. 200, menggunakan percobaan Saringan,
Analisis Tapis (Sieve Analysis) berupa sekumpulan saringan dari ukuran besar sampai ke
ukuran kecil (No. 200).
b. Tanah yang lolos pada saringan ukuran No. 200, menggunakan percobaan Hidrometer
(Hydrometer Analysis) berdasarkan Hukum Stoke.
Ad 1. Analisis Saringan
Kumpulan alat Saringan berukuran tertentu berbeda – beda tergantung dari asal Negara
dan Asosiasinya seperti: US. Standard sieve, Tyler Standard Sieve, British Standar
Sieve, French, German dan sebagainya. Contoh Standar Kumpulan Saringan tertera
seperti pada Tabel 15.
Ad 2. Percobaan Hidrometer
Hasil prosentase lolos komulatip yang diperoleh dari percobaaan Hidrometer kemudian
disatukan dengan hasil dari Analisis Saringan, sehingga diperoleh Lengkung Pembagian
Butiran yang utuh seperti pada Gambar di atas. Hasil prosentase lolos komulatip yang
diperoleh dari percobaaan Hidrometer kemudian disatukan dengan hasil dari Analisis
Saringan, sehingga diperoleh Lengkung Pembagian Butiran yang utuh seperti pada
Gambar 18 di atas.
s w 2
v= D
18
Dengan :
v = Kecepatan, sama dengan jarak/waktu ( cm/dt)
V = Zr/T, jadi:
18𝜇 𝑍𝑟
D = √[𝛾𝑠−𝛾𝑤] ( 𝑇 ),
Dimana: Zr = h + ∆h + (H – vs/Am)/2
Bila harga koreksi meniscus (c) tidak diketahui, maka persamaan N menjadi:
N = [γs/(γs-γw)].(v/Ws).(R – Rw).γo.100%, atau:
Bila harga koreksi meniscus (c) sudah diketahui, maka persamaan N menjadi:
N = [γs/(γs-γw)].(v/Ws).(R’ = m – 1000).100%, dimana: R’ = r’ + c.
R = 1000(r – 1),
Rw = 1000(rw – 1)
T = waktu
t = suhu dalam derajat celcius
r’ = r = pembacaan aerometer pada larutan (butir tanah + air glass (deflocculating agent
ditambah aqudest dengan total 1000 cc)
rw = pembacaan aerometer pada aquadest
m = koreksi temperature dengan suhu standar 20o C
c = koreksi meniscus (lihat pada Gambar 22)
Am dan vs = besaran pada grafik Casagrande Nomogram
Catatan:
a. Alat aerometer dimasukkan ke dalam gelas yang berisi larutan, dimana suhunya
diukur dan pembacaan dilakukan pada selang waktu tertentu, dimana pembacaan
pada waktu 0 menit menunjukkan harga r = 1030,
b. Setiap kali pembacaan, aerometer diukur suhunya di dalam tabung berisi aquadest
saja.
Harga koreksi akibat suhu sembarang dan volume larutan 1000 cm3 pada tabung dapat
dibaca pada Tabel 18 dan harga Kekentalan cairan (μ) terhadap suhu pada sembarang
suhu dapat dilihat pada Tabel 19 serta Besarnya Spesifik Gravitasi Air pada Tabel 20.
Interpretasi Hasil Analisis Butiran diperoleh dari penggambaran lengkung Pembagian Butiran
(Grain Size Distribution Curve), yaitu:
Untuk mengklasifikasikan tanah Butir Kasar, Allen Hazen membuat suatu ketentuan yang
didasarkan pada besarnya harga Koefisien Keragaman butiran seperti pada Tabel 21.
D302
Cc
D10 D60