Anda di halaman 1dari 15

FUNGSI DAN APLIKASI ALAT BERAT

COMPACTOR
(ALAT PEMADAT)
OLEH :
NADYA RIZKI UMAMI
171222019151051
Teknik Sipil
PENDAHULUAN
Material timbunan merupakan material lepas. Material ini secara
alami akan menjadi padat karena pengaruh waktu dan cuaca,
proses alamiah ini akan berlangsung secara lama.

Dalam proyek konstruksi waktu adalah bagian terpenting dalam


pelaksanaan, maka proses pemadatan dipercepat, untuk
mempercepat pemadatan digunakan peralatan mekanik.
Dalam pelaksanaan kontruksi jalan, lapangan atau
kontruksi lainnya yang memerlukan stabilitas dan
kepadatan tertentu diperlukan peralatan untuk
pemadatan.
COMPACTOR
COMPACTOR

Alat yang digunakan untuk memadatkan tanah,


yaitu upaya mengatur kembali susunan butiran
tanah agar menjadi lebih rapat dan lebih padat
BAGIAN BAGIAN
COMPACTOR
4 Faktor yang mempengaruhi proses pemadatan:

1. Gradasi Material
2. Kadar Air
3. Usaha Pemadatan
4. Karakteristik Tanah
Tujuan Pemadatan:

1) Mengurangi perubahan bentuk (Distorsi) terhadap permukaan


tanah;
2) Memperkecil penurunan (Settlement) permukaan tanah;
3) Meningkatkan kekuatan tanah dan mengurangi permeabilitas.
Metode Pemadatan

Pemadatan dilakukan dengan cara:

1) Getaran ( Partikel kering & seragam)

2) Tekanan ( Material liat dan mengandung air)


• Metode kekuatan atau energi yang diberikan alat
terhadap permukaan tanah:
1) Peremasan (Kneading)

2) Pemberat (Static Weight)

3) Getaran (Vibration)

4) Tumbukan (Impact)
JENIS RODA (ROLLER) COMPACTOR
1. Smooth Steel Roller
2. Segment Roller
3. Smooth Wheel Roller
4. Pnematic Tared Roller
5. Vibrating Compactor
6. Vibrating Plate secara manual
7. Compactor manual
1. SMOOTH STEEL ROLLER
Yaitu jenis penggilas dengan permukaan roda
yang terbuat dari baja rata. Umumnya digerakkan
dengan power unit yang bersatu (self propelled).
Ditinjau dari konfigurasi roda penggilasnya , yaitu
 THREE WHEEL ROLLER
jenis ini sering digunakan dalam usaha
pemadatan material yang berbutir kasar.
Untuk menambah bobot biasanya roda
silinder yang kosong diisi dengan zat cair
atau biasanya dengan pasir. Penambahan
bobot dapat meningkatkan beratnya
15% - 35%. Umumnya berat compactor ini
berkisar 6 – 12 ton.
 TANDEM ROLLER
Jenis ini sering digunakan
untuk penggilasan aspal beton
dan lain-lain untuk
mendapatkan permukaan yang
agak halus. Tidak untuk
digunakan menggilas batuan yang
keras dan tajam karena dapat
merusak roda penggilasnya.
Penambahan berat yang
diakibatkan zat cair (ballasting)
berkisar antara 25% -60% dari
berat penggilas. Berat compactor ini
berkisar 8 – 14 ton.
 VIBRATION ROLLER
yaitu penggilas getar. Jenis ini
adalah versi lain dari tandem
roller. Dan mempunyai efisiensi
pemadatan yang sangat baik.
Sehingga dapat digunakan secara
luas dalam tiap jenis pekerjaan
pemadatan. Gaya dinamis yang
dihasilkan dapat membuat butir-butir
tanah cenderung mengisi bagian
kosong yang terdapat diantara
butir- butirnya. Sehingga tanah menjadi
lebih padat dengan susunan yang
lebih rapat. Faktor yang perlu
diperhatikan dalam proses pemadatan
yaitu, frekuensi getaran,
 SEGMENT ROLLER
Penggilas jenis ini rodanya
tersusun dari lempengan-
lempengan yang memberikan
efek pemadatan dari bawah
walaupun roda masuk ke dalam
tanah tidak begitu dalam.
Keuntungan lain yaitu kelebihan
air yang terdapat pada lapisan
tanah dapat ditekan keluar
sehingga yang tertinggal hanya
cukup untuk memberikan
kepadatan maksimal.
 VIBRATION ROLLER
yaitu penggilas getar. Jenis ini
adalah versi lain dari tandem roller.
Dan mempunyai efisiensi pemadatan yang
sangat baik. Sehingga dapat digunakan
secara luas dalam tiap jenis
pekerjaan pemadatan. Gaya dinamis
yang dihasilkan dapat membuat butir-
butir tanah cenderung mengisi bagian
kosong yang terdapat diantara
butir- butirnya. Sehingga tanah menjadi
lebih padat dengan susunan yang
lebih rapat. Faktor yang perlu
diperhatikan dalam proses pemadatan
yaitu, frekuensi getaran, amplitude
dan gaya sentrifugal yang bekerja.

Anda mungkin juga menyukai