Contoh 11.1
Untuk balok dengan penampang seperti pada gambar, tentukan tegangan - tegangan yang timbul
akibat gaya prategang sesaat setelah pelimpahan ( trasfer) dan juga tegangan - tegangan yang timbul
pada penampang balok ditengah bentang apabila balok terletak diatas bentang sederhana sepanjang
6.0m. Gunakan fc` = 35 Mpa dan dianggap bahwa pada waktu transfer kuat beton baru mencapai 30
Mpa. Digunakan gaya prategang 450 KN dengan posisi tendon pada pusat berat penampang balok.
Jawab :
DIKETAHUI
Ps = 450 KN = 450000 N
b = 301 mm = 0.307 m
h = 451 mm = 0.457 m
c = 225.5 mm = 0.2255 m
fc` = 35 Mpa
y beton = 23 KN/m3
L = 6m
301 mm
225.5
mm
451 mm
aps
Aps
Penampang Balok Penampang Transformasi
Pertama - tama adalah menghitung tegangan yang terjadi di penampang beton sesaat
setelah berlangsung pelimpahan gaya prategang. Dengan bekerjanya gaya prategang T0
pada pusat berat dan dengan anggapan ditahan oleh seluruh luasan penampang kotor beton
AC, maka tegangan beton besarnya sama diseluruh penampang.
f = Ps 450000
= =
Ac 301 x 451
2
MDL = 1 WDL L
8
= 1 x 3.227 x 36
8
= 14.52 KNm
Hitung Momen inersia balok dengan menggunakan luasan penampang lintang kotor dan
mengabaikan luas transformasi tendon ( Karena letak tendon baja di pusat berat penampang,
tidak ada masalah terhadap perhitungan momen inersia)
3
Ig = 1 b h
12
3
= 1 x 301 x 451
12
4
= 2300990762.58333 mm
f = ± M0 C
I
6
= ± 14.52 x 10 x 225.5
2300990762.58333
= ± 1.423 Mpa
Menghitung tegangan yang timbul akibat gaya prategang dan beban mati :