Hitunglah tegangan-tegangan dari balok komposit dalam gambar berikut, jika diketahui mutu beton f'c
25 Mpa dan Ebaja = 200000 Mpa dan momen lentur yang bekerja sebesar 150 kNm
Diketahui :
- WF 300.200.9.14
A = 96.76
WF 450.300.11.18
8m I0 = 13300
- b0 = 300
- L = 800
- Ebaja = 200000
3m 3 - f'c = 25
m
- M = 150
Jawab :
Mencari lebar efektif:
bE = L/4
800
= = 200 cm
4
bE
bE = b0 = 300 cm
Menentukan nilai n:
Ebeton = 4700 √f'c
= 4700 25
= 23500 Mpa
Ebaja 200000
n = = = 8.510638 ≈
Ebeton 23500
ya = y -
11.3018 = 11.30176 -
= -0.69824 cm
45 cm
45.6982
yb = t +
= 12 +
= 45.69824 cm
Menentukan lokasi sumbu netral
Luas Transformasi Lengan Momen
A (cm²) y (cm) A.y (cm³)
Pelat beton 250 6 1500
Profil WF 96.76 25 2419
346.76 3919
ƩA.y 3919
y = = = 11.30176 cm
ƩA 346.76
Momen inersia penampang selanjutnya dihitung dengan menggunakan teori sumbu sejajar:
A (cm²) y (cm) Io(cm⁴) d (cm) I0 + Ad² (cm⁴)
Pelat beton 250 6 3125 6.301765 13053.060
Profil WF 96.76 25 13300 30.69824 104484.847
Itr = 117537.908
(bagian atas baja terletak di bawah sumbu netral, sehingga fsa adalah tegangan tarik)
Tegangan pada serat bawah baja:
M yb 150 10⁶ 456.9824
fsb = =
Itr 117537.9 10⁴
Jika beton diasumsikan tidak memikul tegangan tarik, beton di bawah sumbu netral harus
diabaikan. Perhitungan sumbu netral diulangi lagi sebagai berikut:
16.67 cm A y A.y
Beton 37.5.y y/2 18.75.y²
Profil 96.76 25 2419
45 cm
45 cm
Perbedaan hasil analisis pertama dan kedua tidak terlalu besar sehingga dalam prakteknya perhitungan
kembali letak sumbu netral tidak perlu dilakukan.
YAGAMA MALANG
TEKNIK SIPIL
o. 3 MALANG, Telp. 0341 492282
cm²
cm⁴
cm
cm
Mpa
Mpa
kNm
= 200 cm
8
t
12
d - y
45 - 11.30176
115.8334
= 97.60934 Mpa (tarik)
(tekan)