Anda di halaman 1dari 2

ISO 9001 : 2000

ISO 9001:2000 merupakan suatu sistem siap jadi untuk memberikan bentuk
manajemen mutu yang terintegrasi tapi fleksibel yang cocok dalam sistem informasi
manajemen menyeluruh dan bisa berjalan dengan baik dengan sistem manajemen produksi
dengan aneka macam kompleksitas. Menurut Imantoko (2001) ISO 9001:2000 sebagai suatu
Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang memiliki prosedur perencanaan dan desain dalam
elemen sistem mutunya, menjabarkan berbagai prosedur yang harus dilakukan kontraktor
untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan fungsinya dalam rangka mencapai kepuasan
owner. Menurut Toruan. R. L (2005) karakteristik yang paling menonjol dari ISO 9001:2000
adalah secara otomatis memberikan pengendalian untuk menjamin mutu produksi
pengiriman, mengurangi pemborosan, ketidakefisienan tenaga kerja, sehingga dengan
demikian meningkatkan produktifitas.
Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan dari pihak
lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan
internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.

Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2000


Melalui ISO 9001:2000, setiap kegiatan yang mempengaruhi mutu dilakukan dalam
tiga rangkaian kegiatan yang tidak terputus, yaitu:
a. Perencanaan tertulis,
b. Pelaksanaan dan pengendalian sesuai dengan perencanaan,
c. Pencatatan hasil kerja
Dengan demikian, selalu harus ada dokumen dalam prinsip ISO 9001:2000, yaitu
panduan-panduan kerja yang selalu tertulis, serta tercatat hasil kerja. Pada perencanaan,
semua kegiatan yang mempengaruhi mutu harus dibuatkan prosedur atau instruksi kerjanya
untuk memastikan bahwa tujuan, wewenang, dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan
baik oleh perencana. Pada pelaksanaan dan pengendalian proyek, semua kegiatan yang
mempengaruhi mutu harus dikendalikan untuk memastikan bahwa persyaratan yang diminta,
telah dipenuhi. Masalah yang mungkin timbul harus diantisipasi dan dihindari terlebih dahulu
(Toruan.R. L, 2005).

Hubungan ISO 9001:2000 dengan Manajemen Mutu

Keberhasilan suatu manajemen konstruksi dapat diukur dari keberhasilan dalam waktu,
biaya, dan mutu suatu produk. Perusahaan jasa konstruksi yang identik dengan pemenuhan
target yang sangat dibatasi dengan waktu sangat cocok untuk menerapkan sistem manajemen
mutu yang berdasar pada standar ISO 9001:2000. Sistem manajemen mutu yang diatur oleh
standar ISO 9001:2000 menjamin efisiensi dan efektifitas dalam mencapai suatu tujuan,
perusahaan dituntut untuk dapat bekerja secara cermat, teliti dan terdokumentasi (Toruan.R.
L, 2005). Selain itu kesempatan perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan
manajemen mutu berdasar standar ISO 9001:2000 untuk bersaing akan semakin terbuka lebar
ditingkat lokal maupun internasional.
Sistem Manajemen Mutu Bagi Jasa Konstruksi
Penerapan sistem manajemen mutu jasa konstruksi merupakan kebutuhan mutlak
agar mampu bersaing memenangkan tender-tender di pasar bebas menghadapi masuknya
pelaku jasa konstruksi dari mancanegara pada waktu tidaklama lagi, pemerintah menetapkan
kebijakan di bidang jasa konstruksi yaitu dengan menetapkan peraturan-peraturan tender
pengadaan jasa dengan persyaratan penerapan sistem manajemen mutu.
Upaya untuk memahami dan menerapkan sistem manajemen mutu bagi perusahaan
jasa konstruksi sangat penting. Semakin ketatnya tingkat persaingan tender di bidang jasa
konstruksi, maka kebutuhan untuk menampilkan jaminan mutu dan peningkatan kinerja
kepada pengguna jasa konstruksi merupakan persyaratan mutlak.
Pengguna jasa kontruksi semakin menuntut mutu pelayanan yang tinggi, mutu
produk, kecepatan, dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan proyek. Sistem manajemen
mutu merupakan suatu perangkat manajemen untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan pekerjaan sesuai persyaratan standar ISO 9001:2000.
Manfaat yang didapat perusahaan jasa konstruksi yang telah menerapkan sistem
manajemen mutu menurut Toruan.R. L (2005) sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

mempunyai perencanaan proyek yang bermutu baik,


mempunyai pengendalian proyek yang bermutu baik,
mempunyai jaminan mutu atas proyek yang dikerjakannya,
dapat meningkatkan mutu kinerja proyek yang dikerjakannya,
mempunyai standar kerja yang jelas bagi personil maupun manajemen,
meningkatkan kepercayaan pengguna jasa atas mutu pelayanannya,
g. dapat memperluas lingkup pasar yang dikerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai