Anda di halaman 1dari 6

A.

Kuat Lentur Balok


1. Tujuan
Mengetahui kuat lentur balok beton dan berat jenis beton.
2. Alat
Alat yang digunakan dalam uji kuat lentur adalah:
a. Mesin universal testing machine (UTM)

Gambar 3. 1 Mesin UTM


(sumber: dokumen pribadi)
b. Tumpuan uji lentur beton.
3. Benda Uji
Benda uji dalam uji kuat lentur beton adalah balok berdimensi 60 x 15 x 15 cm
dengan umur 7 hari.

Gambar 3. 2 Balok Beton


(sumber: dokumen pribadi)

4. Pelaksanaan
a. Mencatat asal bahan, FAS, slump dari hasil pengujian yang dilakukan
sebelumnya.
b. Mengukur dimensi balok beton kemudian menimbangnya.
c. Menempatkan balok beton pada mesin uji kuat lentur beton.

Gambar 3. 3 Pemasangan Benda Uji Pada Mesin UTM


(sumber: dokumen pribadi)

d. Melakukan pemompaan beban mesin uji kuat lentur beton.


e. Menambah beban terus hingga patah dan mencatat beban maksimumnya,

Gambar 3. 4 Pemompaan Beban Pada Mesin Uji


(sumber: dokumen pribadi)

f. Mengambil beton dan mengamati hasilnya.

5. Hasil Pengamatan
Tabel Komposisi Bahan Campuran
ITEM MERK/ASAL BERAT (Kg/cc)

AIR LAB BETON TEKNIK SIPIL 3600


MALAHAYATI

SEMEN SEMEN BATURAJA 6


PASIR MUTILAN 7,5

KERIKIL MUTILAN 17,5

Tabel Kuat Lentur


No Umur Berat Lebar Panjang Tinggi
(hari) (Kg) (mm) (mm) (mm)
1. 7 20 150 600 150
Slump: 9 cm

6. Perhitungan
Reaksi perletakan:
RA = 27

MI = RA.75

= 27 x 75 cm

= 2025 kgcm

Jadi, kuat lentur balok sebagai berikut:


𝑀𝐼. 𝑦
σL =
l

2025 × 7,5
σL =
60

σL = 253,125 kg/cm2

7. Kesimpulan
Menurut SNI, Nilai kuat lentur balok beton normal sebesar 24,26 MPa. Pada
pengujian ini kuat lentur balok beton didapat sebesar 24,82 MPa. Maka sampel
balok beton pada praktikum pengujian ini telah memenuhi spesifikasi yang
ditentukan oleh SNI.
B. Kuat Tarik Belah Beton (splitting test)
1. Tujuan
Menentukan kekuatan beton terhadap gaya tarik belah (ASTM-496
2. Bahan
Beton berbentuk silinder dengan jari-jari 7,5 dan tinggi 30 cm.

Gambar 3. 5 Silinder Beton


(sumber: dokumen pribadi)

3. Peralatan
Mesin uji tekan beton (CTM).

Gambar 3. 6 Mesin Uji CTM


(sumber: dokumen pribadi)
4. Pelaksanaan
a. Mencatat asal bahan, FAS, slump dari hasil pengujian yang dilakukan
sebelumnya.
b. Mengukur dimensi silinder beton kemudian menimbangnya.
c. Menempatkan silinder beton pada mesin uji CTM.
Gambar 3. 7 Pengujian Kuat Tarik Belah Pada Mesin CTM
(sumber: dokumen pribadi)

d. Menghidupkan mesin uji CTM.


e. Menambah beban terus hingga terjadi crack pada bahan uji dan mencatat
beban maksimumnya,
f. Mengambil beton yang telah dilakukan pengujian dan mengamati hasilnya.
5. Hasil Pengamatan
Tabel Komposisi Bahan Campuran
ITEM MERK/ASAL BERAT (Kg/cc)

AIR LAB BETON TEKNIK SIPIL 1200


MALAHAYATI

SEMEN SEMEN BATURAJA 2,4

PASIR MUTILAN 3

KERIKIL MUTILAN 7

Slump: 8 cm.

Tabel Kuat Tarik Belah


No Umur Berat r Tinggi
(hari) (Kg) (mm) (mm)

1. 7 11,3 75 300
6. Hasil perhitungan
2𝑃
ft = 𝜋.𝑙.𝑑.𝑓𝑢
2 𝑥 85000
ft =
3,14.300.150.0,65

ft = 1,9 MPa
7. Kesimpulan
Menurut SNI, Nilai kuat tarik belah beton normal sebesar 2,817 MPa. Pada
pengujian ini kuat tarik belah beton didapat sebesar 1,9 MPa. Maka sampel beton
pada praktikum pengujian ini belum memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh
SNI.

Anda mungkin juga menyukai