Anda di halaman 1dari 19

TUGAS AKHIR

TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN LAPIS


ASPHALT CONCRETE – WEARING COURSE (AC-WC)
PADA RUAS JALAN TONUSU - PENDOLO, KABUPATEN POSO

Diajukan Kepada Universitas Tadulako Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar Diploma Tiga Teknik Sipil

Disusun Oleh :

ARUS PRATAMA

F 210 15 035

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS TADULAKO
PALU, FEBRUARI 2019

i
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

JUDUL TUGAS AKHIR


TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN LAPIS
ASPHALT CONCRETE – WEARING COURSE (AC-WC)
PADA RUAS JALAN TONUSU - PENDOLO, KABUPATEN POSO

yang dipersiapkan dan disusun oleh :

ARUS PRATAMA
F 210 15 035

telah dipertahankan di depan majelis penguji


pada tanggal 20 FEBRUARI 2019

Tugas Akhir ini telah disetujui oleh Majelis Penguji dan dinyatakan diterima
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Diploma Tiga
Teknik Sipil

Mengesahkan:

Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Sipil


Universitas Tadulako Universitas Tadulako

Dr. Amar, ST, MT Gidion Turuallo, ST, M.Sc, Ph.D


NIP.19680714 199406 1 006 NIP. 19700211 199802 2 001

ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Pada hari Rabu, tanggal 20 Februari 2019, Panitia Ujian Tugas Akhir Program
Studi D3 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako berdasarkan SK
Dekan Fakultas Teknik Universitas Tadulako Nomor: 376/UN28.1.31/PT/2019
tanggal 19 Februari 2019, menyatakan menerima, menyetujui Tugas Akhir yang
telah dipertanggung jawabkan di hadapan Panitia Ujian Tugas Akhir oleh:
Nama : ARUS PRATAMA
No. Stambuk : F 210 15 035
Judul : TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN LAPISAN
ASPHALT CONCRETE – WEARING COURSE (AC-WC)
PADA RUAS JALAN TONUSU - PENDOLO, KABUPATEN
POSO
Panitia Ujian Tugas Akhir:

No Nama/Nip Jabatan Tanda Tangan

Dr.Ir.H. Syamsul A, M.Sc


1. Ketua
Nip : 19641111 199102 1 001

Dr. Fahira F, ST.MT


2. Sekretaris
Nip : 19730409 200102 2 001
Dosen Pembimbing

No Nama/Nip Jabatan Tanda Tangan


Novita Pradani, ST, MT
3. Anggota
Nip : 19811128 200604 2 002

Palu, Februari 2019


Mengetahui,
Ketua Program Studi Jurusan Teknik Sipil D III
Fakultas Teknik
Universitas Tadulako

Dr. Fahira F, ST.MT


Nip. 19730409 200102 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya berupa kesehatan dan kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Penulisan Tugas Akhir ini dimaksudkan guna melengkapi salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan studi pada program Diploma Tiga (D-3) Teknik
Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Tadulako. Adapun judul yang diangkat
dalam penulisan Tugas Akhir ini Yaitu :

TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN LAPIS


ASPHALT CONCRETE – WEARING COURSE (AC-WC)
PADA RUAS JALAN TONUSU - PENDOLO, KABUPATEN POSO (STA 00
+ 000 – 03 + 000)

Melalui kesempatan ini penulis menghaturkan rasa terima kasih yang setulus-
tulusnya atas bimbingan : Ibu Novita Pradani, ST.MT, selaku Pembimbing.
Ucapan terima kasih dan rasa hormat penulis sampaikan kepada yang
terhormat :
1. Bapak DR. Amar, ST., MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Tadulako.
2. Bapak DR. Eng. Andi Rusdin, ST., MT., M.Sc selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
3. Bapak Andi Arham Adam, ST., M.Sc (Eng), Ph.D selaku Wakil Dekan
Bidang Administrasi Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
4. Ibu DR. Zefitni, MT selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas
Teknik Universitas tadulako.
5. Bapak Gidion Turu’allo, ST., M.Sc (Eng), Ph.D selaku Ketua Jurusan
Fakultas Teknik Sipil Universitas Tadulako.

iv
6. Ibu Dr. Fahira F, ST.MT. , selaku Ketua Program Studi D III Fakultas Teknik
Sipil Universitas Tadulako.
7. Bapak Andi Asnudin, ST.MT selaku Dosen Wali.
8. Bapak Ir. Peter Lee Barnabas, MT selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek
9. Bapak dan Ibu Dosen, serta staf pengajar dan Tata Usaha di Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Tadulako.
10. Kepala Bidang Jalan Dan Jembatan Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang
Daerah Provinsi Sulawesi Tengah
11. Bapak Dharma Bakti, ST selaku Pimpinan Wilayah, Bapak Ir. Ruslan., selaku
Site Engineer, Ibu Jeane Yuliana F. Roring., selaku komisaris Pelaksana
Lapangan, Bapak Fahmi Cakra, ST dan Bapak Andri Teguh., selaku Lab.Tech
pekerjaan Peningkatan Jalan Tonusu - Pendolo yang telah banyak memberikan
masukan kepada saya.
12. Keluarga tercinta khususnya Bapak, Ibu dan Adik yang memberikan berbagai
dorongan baik mental maupun materi dalam pelaksanaan perkuliahan serta
penyusunan Tugas Akhir.
13. Yang sangat membantu penyelesaian Tugas Akhir ini, Farit Adrianto, Amd.T,
Sintia Lagani, Terima kasih banyak atas bantuannya selama proses
penyelesaian tugas akhir ini.
14. Teman – teman seangkatan Teknik Sipil 15, kakak – kakak senior , adik- adik
junior, sahabat dan kawan – kawan saya yang turut serta membantu dalam
penyusunan Tugas Akhir ini.
Untuk menuju kesempurnaan, harus melalui proses pembelajaran.
Perubahan, kemajuan dan perkembangan akan terus terjadi. Namun penyusun
menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan Tugas
Akhir ini, untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran untuk
penyusunan Tugas Akhir ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Palu, Februari 2019
Penyusun

ARUS PRATAMA
F 210 15 035
v
BURNING MOTIVATION

“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (Q.S Asy-Syarh:6)

“Dan hanya kepada Tuhanmulah Engkau Berharap “ (Q.S Asy-Syarh:8)

“…Saya tidak memperoleh yang saya inginkan , saya mendapatkan segala yang
saya butuhkan” (HR Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Baghawy)

“ We will never know, before we do so. Remember one thing , the work we do will
be worth it “

vi
Arus Pratama Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Asphalt
Concrete – Wearing course (AC-WC)
Dibimbing oleh Novita Pradani, ST. MT

ABSTRAK

Jalan adalah prasarana transportasi darat dalam bentuk apapun meliputi


segala bagian jalan termasuk bagian pelengkap yang diperuntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah, di bawah permukaan air, serta di atas permukaan air, kecuali
jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.
Tujuan dari penulisan ini yaitu 1.) Untuk mengetahui apakah tahapan-
tahapan pekerjaan lapis Ashpalt Concrete Wearing Course (AC-WC) sudah sesuai
dengan spesifikasi; 2.) Untuk mengetahui apakah bahan yang digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan lapis Ashpalt Concrete Wearing Course (AC-WC) sudah
sesuai dengan spesifikasi; 3.) Untuk mengetahui apakah peralatan yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan lapis Ashpalt Concrete Wearing Course (AC-WC)
sudah sesuai dengan spesifikasi dan; 4.) Untuk mengetahui Apakah pelaksanaan
yang terjadi dilapangan sudah dapat menghasilkan mutu yang baik dan sesuai
dengan spesifikasi.
Dari hasil proses pekerjaan Ashpalt Concrete Wearing Course (AC-WC)
yang terjadi di lapangan yaitu 1.) Tahapan-tahapan pekerjaan lapis Ashpalt
Concrete Wearing Course (AC-WC) belum seluruhnya sesuai dengan spesifikasi
karena pemadatan aspal hanya dilakukan dua kali seharusnya dilakukan tiga kali
pemadatan; 2.) Bahan yang digunakan dalam pekerjaan lapis Ashpalt Concrete
Wearing Course sudah sesuai dengan spesifikasi; 3.) Alat yang digunakan untuk
pekerjaan lapis Ashpalt Concrete Wearing Course belum seluruhnya sesuai
dengan spesifikasi, karena alat yang digunakan saat pekerjaan prime coat dan teak
coat hanya dilakukan secara manual, tidak menggunakan Asphalt sprayer; 4.)
Pengendalian mutu yang dilakukan dilapangan sudah sesuai dengan spesifikasi,
tetapi hanya sebagian aspal saja dilakukakan pengukuran suhu yang datang ke
lokasi sehingga suhu aspal yang lainnya hanya diperkirakan.

Kata kunci : Ashpalt Concrete Wearing Course (AC-WC)

vii
Arus Pratama Reviuw of the implementation of ashpalt concrete
wearing course (AC-WC) work

Guided by Novita Pradani, ST. MT

ABSTRACT

The road is a ground transportation infrastructure of any kind including a


complementary section dedicated to traffic , located on the ground , above ground
level, below ground level, below water level, except roads trains, lorries, and
cable roads.
The purpose of this paper is 1.) To determine whether the stages of the
ashpalt concrete wearing course (acwc) work is in accordance with the
specification; 2.) To the find out whether the material used in the implementation
of the work of the ashpalt concrete wearing course (AC-WC) is in accordance
with the specification; 3.) To find our whether the equipment used in the
implementation of the work of the ashpalt concrete wearing course (AC-WC) is
in accordance with the specification; 4.) To know whether the implementation
that occurred in the field has been able to produce good quality and according to
specification.
From the results of the work process ashpalt concrete wearing course (AC-
WC) that occured in the field that is 1.) The stages of ashpalt concrete wearing
course (AC-WC) have not entirely in accordance with the specification because
asphalt compaction is only done twice should be done three times compaction; 2.)
Materialsused in the work of ashpalt concrete wearing course (AC-WC) is in
accordance with the specification; 3.) The tool used for the work of the ashpalt
concrete wearing course (AC-WC) is not entirely in accordance with the
specification, since the tools used during prime coat and teak coat work are only
done manually, not using ashpalt sprayer; 4.) The quality control carried out in the
field is in accordance with the specification, bat only a part of the ashpalt is
carried out the temperature of the other ashpalt is only estimated.

Keywords : Ashpalt Concrete Wearing Course (AC-WC)

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ....... iv

BURNING MOTIVATION ....................................................................... ....... vi

ABSTRAK ................................................................................................ ....... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiv

DAFRAT NOTASI DAN ISTILAH ................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................ 2
1.4 Lingkup Bahasan ........................................................................ 2
1.4.1 Batasan Wilayah ................................................................. 2
1.4.2 Batasan Kajian ................................................................... 3
1.5 Metode Penulisan ....................................................................... 3
BAB II TINJAUAN UMUM

2.1 . Gambaran Umum Lokasi ........................................................... 4


2.2 . Kontraktor pelaksana .................................................................. 4
2.3 Rencana Pekerjaan ................................................................... 5

ix
BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Konstruksi Perkerasan Jalan ................................... 7


3.2 Konstruksi Perkerasan Lentur .................................................. 7
3.3 Campuran Aspal Beton (Ashpalt Concrete /AC) ................... 10
3.3.1 Pengertian Campuran Aspal Beton (Ashpalt Concrete
/AC) ............................................................................ 10
3.3.2 Karakterisik Campuran Aspal Beton (Ashpalt
Concrete/AC ................................................................ 14
3.3.3 Perencanaan Campuran Aspal Beton (Ashpalt
Concrete/AC) ............................................................... 17
3.4 Teknik Pelaksanaan Aspal Beton (Ashpalt Concrete /AC) ... 20
3.4.1 Peralatan yang Digunakan .......................................... 20
3.4.2 Penghamparan Campuran ............................................ 22
BAB IV TEKNIK PELAKSANAAN PEKERJAAN ASHPALT
CONCRETE WEARING COURSE (AC – WC ) PADA RUAS
JALAN TONUSU - PENDOLO

4.1 Pekerjaan Persiapan ........................................................... 27


4.1.1 Persiapan ditempat pencampuran ............................ 27
4.1.2 Pekerjaan Dilokasi Penghamparan .......................... 31
4.2 Peralatan yang digunakan ...................................................... 31
4.3 Material yang digunakan ........................................................ 35
4.4 Proses Pencampuran............................................................. 36
4.5 Proses Pengangkutan ............................................................. 38
4.6 Proses Penghamparan............................................................ 49
4.7 Proses Pemadatan .................................................................. 40
4.8 Contoh Perhitungan ............................................................... 43
4.8.1 Perhitungan Volume AC- WC ................................. 43
4.8.2 Menghitung Panjang Hamparan Untuk Tiap 10 ton
dan 25 ton Campuran Aspal ..................................... 44
4.8.3 Pemakaian Bahan ....................................................... 44

x
4.8.3 Kapasitas Alat .......................................................... 46
4.9 Pengendalian Mutu................................................................ 50
4.9.1 Pengendalian mutu di laboratorium ......................... 50
4.9.2 Pengendalian Mutu Dilapangan ................................ 52
4.10 Perbandingan Pelaksanaan Pekerjaan dilapangan dan Teori . 52
4.11 Faktor Penyebab Ketidaksesuaian ........................................ 59
4.11.1 Teak coat dan Prime coat .......................................... 59
4.11.2 Laston lapis permukaan AC-WC .............................. 59
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ………………………………………………. 60
5.2 Saran ……………………………………………………... 60
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 61
LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

3.1 Ketentuan Agregat Kasar Untuk Laston Lapis Permukaan .................... 12


3.2 Ketentuan Agregat Halus Untuk Laston Lapis Permukaan .................... 13
3.3 Spesifikasi Bina Mrga Untuk Penetrasi Aspal ....................................... 14
3.4 Persyaratan Gradasi Agregat Campuran Aspal Beton (Laston) .............. 18
3.5 Ketentuan Sifat-sifat Campuran Laston AC-WC .................................... 19
4.1 Hasil Pengujian Bahan Untuk Campuran Aspal AC-WC ...................... 37
4.2 Gradasi Yang Digunakan Untuk DMF Hot Bin ..................................... 51
4.3 Pengujian Sifat Campuran Laston AC-WC ........................................... 52

xii
DAFTAR GAMBAR

2.1 Peta Lokasi Pekerjaan ........................................................................... 4


2.2 Kondisi Perkerasan Jalan Lama .............................................................. 5
2.3 Gambar Typikal .................................................................................... 6
4.1 Komponen – komponen (Ashpalt Mixing Plant) .................................. 28
4.2 Ashpalt Mixing Plant ............................................................................ 31
4.3 Dump Truck ............................................................................................ 32
4.4 Ashpalt Finisher ..................................................................................... 33
4.5 Thandem Roller ....................................................................................... 34
4.6 Pneumatic Tire Roller ............................................................................. 35
4.7 Proses Pengangkutan Material Laston .................................................... 38
4.8 Proses Penghamparan Laston .................................................................. 40
4.9 Proses Pemadatan Awal .......................................................................... 41
4.10 Proses Pemadatan Antara ....................................................................... 42
4.11 Proses Pemadatan Akhir ......................................................................... 43

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lampiran Pengujian Laboratorium

Lampiran 2 Lampiran Spesifikasi Teknis 2010 Divisi 6 Campuran Beraspal Panas

Lampiran 3 Gambar Tipikal Rencana Pekerjaan

Lampiran 4 Streaking Sheet

Lampiran 5 Time Schedule

xiv
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH

Notasi / Istilah Arti dan Keterangan

AASHTO : American Associantion For State Highway and


Transportation Officials.

AC : Asphalt Concrete, lapisan beton aspal, laston.

AC-Base : Asphalt Concrete Base, Laston sebagai lapis


pondasi.

AC-BC : Asphalt Concrete – Binder Course, Laston


sebagai lapis pengikat.

AC-WC : Asphalt Concrete – Wearing Course, Laston


sebagai lapis aus.

Agregat : Sekumpulan butir-butir batu pecah, kerikil,


pasir, atau material lainnya baik berupa hasil
alam maupun buatan.

Agregat Halus : Agrerat yang lolos saringan No.8 (2,38 mm).

Agregat Kasar : Agregat yang tertahan saringan No.8 (2,36 mm).

AMP : Asphalt Mixing Plant, instalasi pencampuran


beton aspal panas.

Aspal Keras : Jenis aspal yang merupakan residu destilasi


minyak bumi pada keadaan hampa udara pada
suhu normal tekanan atmosfernya berbentuk
padat.

Bahan Pengisi (Filler) : Bahan berbutir halus yang lolos saringan No.30,
dimana persentase berat butir yang lolos

xv
saringan No.200 minimum 75% (menurut
Depkimpraswil).

Bin Dingin : Tempat penampungan fraksi agregat dingin di


instalasi pecampuran beton aspal.

Bin Panas : Tempat penampungan agregat panas di instalasi


pecampuran beton aspal.

Bitumen : Bahan berwarna hitam kecoklatan berbentuk


padat, mempunyai daya lekat yang baik, tidak
larut dalam CS2 dan CCL4 dan mempunyai sifat
belemak dan tidak larut dalam air.

Drier/blower : Alat pengering agregat di instalasi pencampur.

Dump truck : Alat berat yang digunakan pengangkutan


material

Ekstraksi : Pekerjaan menguraikan kembali bahan


pembentuk beton aspal

Flexibel Pavement : Perkerasan yang menggunakan agregat sebagai


tulangan dan aspal sebagai bahan pengikatnya.

Rigid Pavement : Perkerasan yang menggunakan agregat sebagai


tulangan dan semen Portland sebagai bahan
pengikatnya.

Composit Pavement : perkerasan kaku yang dikombinasikan dengan


perkerasan lentur diatas perkerasan kaku atau
perkerasan lentur.

Gradasi : Susunan butir agregat sesuai dengan ukurannya.

xvi
Hot Mix : Jenis campuran aspal yang dicampur, dihampar,
dan dipadatkan dalam keadaan panas pada suhu
tertentu.

Kadar Aspal Optimum : Kadar aspal tengah dari rentang kadar aspal
yang memenuhi semua sifat campuran beton
aspal.

Laston : Lapisan Aspal Beton, beton aspal begradasi


menerus.

Latasbum : Lapisan tipis asbuton murni, merupakan lapis


penutup yang terdiri dari campuran asbuton dan
bahan pelunak dengan perbandingan tertentu
yang dicampur secara dingin dengan tebal padat
maksimum 1 cm.

Lataston : Lapis tipis aspal beton, di kenal dengan nama


Hot Roll Sheet (HRS), merupakan lapis penutup
yang terdiri dari campuran antara agregat
bergradasi timpang, mineral pengisi (Filler) dan
aspal keras dengan perbandingan tertentu, yang
dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas.
Tebal padat antara 2,5 – 3 cm.

Marshall Quotient : Ratio antara stabilitas dan flow.

Motor grader : Alat berat yang digunakan untuk memberikan


kemiringan pada subgrade.

Patching : Pekerjaan tambalan kerusakan pada jalan.

Penetrasi macadam (Lapen) : Merupakan lapisan perkerasan yang terdiri dari


agregat pokok dan agregat pengunci bergradasi

xvii
terbuka dan seragam yang diikat oleh aspal
dengan cara disemprotkan di atasnya dan
dipadatkan lapis demi lapis.

Pengendali Gradasi : Komponen instalasi pencampur beton aspal


untuk mengontrol gradasi agregat panas.

Pengujian Marshall : Metode pengujian untuk mengukur stabilitas


dan kelelehan plastis campuran beraspal yang
menggunakan alat marshall.

Pugmill/mixer : Komponen instalasi pencampur beton aspal


untuk mencampur agregat panas dengan aspal
panas dan bahan pengisi atau jika ada bahan
tambahan secara merata.

Segregasi : Pemisahan butir-butir berukuran kecil dan besar.

Sifat Termoplastis : Akan menjadi lebih keras atau lebih kental jika
temperature berkurang dan akan lunak atau lebih
cair jika temperature bertambah.

SNI : Standar Nasional Indonesia.

Surface Course : Lapisan permukaan jalan, bagian penutup yang


terletak paling atas.

Tandem roller : Alat berat yang digunakan untuk proses


pemadatan.

VFB : Rongga udara terisi aspal (Voids Filled with


Bitument), merupakan persentase rongga antar
agregat partikel yang terisi aspal.

xviii
VIM : Rongga udara dalam campuran (Voids In Mix),
kantung-kantung udara diantara partikel agregat
yang terselimuti aspal, dinyatakan dalam persen
terhadap volume campuran.

VMA : Rongga antara butir agregat (Voids In Mineral


Aggregate), rongga antar partikel agregat pada
campuran beton aspal padat yang terisi oleh
aspal.

Wearing course : Lapisan yang langsung menerima gesekan


akibat rem kendaraan sehingga mudah menjadi
aus.

Wheel Loader : Alat Berat yang digunakan untuk mencampur


dan memuat material agregat ke dalam Dump
Truck.

xix

Anda mungkin juga menyukai