Anda di halaman 1dari 4

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Atas Pengadaan Dan Pengelolaan Obat

Serta Peralatan Medis Pada Rumah Sakit UMM

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perusahaan manufaktur, dagang dan jasa pada umumnya mempunyai tujuan utama
yaitu memperoleh laba maksimal. Dengan perolehan laba yang maksimal maka
kelangsungan hidup perusahaan dan kesejahteraan karyawan akan terjamin. Saat ini banyak
kelompok usaha disamping merupakan organisasi berorientasi nirlaba juga merupakan
organisasi orientasi laba. Rumah sakit merupakan organisasi nirlaba yang bidang usahanya
bergerak dalam hal pemberian pelayanan kesehatan (medical-safety organization), akan
tetapi ada rumah sakit yang bertujuan pada pencapaian laba yang maksimal. Ukuran prestasi
dalam organisasi nirlaba tidak dilihat dari tingkat perolehan laba melainkan juga dari kualitas
pelayanan, pengadaan dan pengelolaan obat serta peralatan medis yang efektif dan efisien
yang dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Suatu informasi mempunyai peranan penting bagi manajemen perusahaan. Informasi
diperlukan untuk mengendalikan operasi dan keuangan yang telah dihasilkan oleh sistem
informasi akuntansi. Salah satu fungsi manajemen adalah pengendalian. Pengendalian atau
pengawasan merupakan suatu proses untuk mengendalikan operasi dan keuangan yang telah
dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi. Salah satu fungsi manajemen adalah
pengendalian. Pengendalian atau pengawasan merupakan suatu proses untuk menjamin
bahwa tujuan-tujuan organisasi dn manajemen akan tercapai. Hal ini berkaitan dengan caracara membuat kegiatan-kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam kenyataan terlihat

bahwa langkah awal dalam proses pengawasan adalah perencanaan, penetapan tujuan dan
sasaran pelaksanaan kegiatan.
Rumah sakit dalam melakukan kegiatannya sehari-hari lebih ditekankan pada sosial
dan kepentingan masyarakat, disamping itu juga diperbolehkan untuk mencari keuntungan
yang lebih dikenal dengan swadana. Sebagai organisasi yang berwatak sosial, rumah sakit
dituntut untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat dengan sarana dan
prasarana yang ada. Untuk itu rumah sakit harus dikelola secara efektif dan efisien dengan
menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang baik. Dengan semakin meningkatnya taraf
hidup masyarakat dan semakin berkembangnya ilmu kedokteran maka tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan rumah sakit makin berkembang. Hal ini menyebabkan tugas yang
diemban oleh pimpinan rumah sakit semakin besar dan kompleks. Untuk itu pimpinan rumah
sakit perlu mendelagasikan tugas dan wewenang kepada bawahannya. Pimpinan rumah sakit
memerlukan sistem pengawasan yang baik guna menilai kerja bawahannya tersebut, juga
dengan sistem pengawasan intern yang baik, pimpinan dapat mengambil keputusan dan cepat
dan tepat.
Sistem pengendalian intern merupakan sistem yang mencakup cara-cara pengawasan
antar bagian. Dalam hal ini diperlukan beberapa unsur penting didalam sistem pengendalian
intern yang memuaskan yaitu adanya rencana dan wewenang, metode/prosedur, pelaksanaan
yang cakap serta adanya praktek yang sehat atas metode dan prosedur tersebut.
Pengendalian intern yang baik merupakan faktor kunci dalam manajemen yang
efektif. Dalam kaitannya dengan sistem pengadaan dan pengelolaan obat serta peralatan
medis yang mencakup seluruh tahap pemrosesan pengadaan obat dan peralatan medis
didalam pelaporannya, maka sistem yang baik adalah sistem yang menyajikan pengadaan

obat dan peralatan medis secara memadai dan akurat, menghasilkan laporan-laporan
pengadaan, pengelolaan obat dan peralatan medis yang diperlukan dan menyajikan informasi
yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai