DOSEN PENGASUH : Dr. Ir. Hanafiah, MS ASISTEN DOSEN : DIAN SUHENDRA JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Page 1
SOAL Sebuah perusahaan jasa konstruksi berencana akan membangun sebuah gedung 8 lantai di Kota Ambon. Gedung tersebut direncanakan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus
(SRPMK) untuk arah U-S dan Sistem Dinding Struktural untuk arah T-B, yang nantinya akan
digunakan sebagai bangunan Rumah Sakit. Bangunan tsb berada di atas tanah lunak. Data-data struktur gedung : Tinggi lantai dasar 4.75 m; Tinggi tipikal lantai diatasnya 4 m; Panjang dan Lebar bangunan; 24 m dan 15 m
Dimensi kolom untuk semua lantai 40 x 40 cm; Dimensi balok untuk semua lantai 40 x 30 cm;
Kuat tarik baja, fy = 400 MPa. Data-data pembebanan lihat di peraturan pembebanan PPPURG
Tebal Preliminary Design shearwall 40 cm, dengan panjang 5 meter.
Page 2
Page 3
JAWABAN :
- Bangunan ini menggunakan setengah batu bata - DL adalah berat beban mati dari Dinding, Plafon, Mekanikal Elektrikal, Spesi, dan Keramik. - LL untuk rumah sakit dikalikan 30% sesuai PPPURG (Lampiran Tabel 6 ) dan HAKI a.) Berat Lantai 1
Page 4
TOMMY PUTRA ARMADA _UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Parameter untuk desain gempa : Lokasi Gedung di zona gempa 5 ( di peta gempa SNI 1726 2002) Kondisi tanah di lokasi gedung adalah tanah lunak, untuk tanah lunak : Percepatan puncak di batuan dasar = 0,25g Percepatan puncak di permukaan tanah (A )= 0,36g (Lampiran Tabel 1)
o
Page 5
Arah Utara Selatan : Arah Utara Selatan menggunakan sistem rangka saja (SRPMK), sehingga :
Pembatasan Waktu Getar Alami Fundamental : , untuk wilayah gempa 5, 0,16 (Lampiran Tabel 3)
Terntaya T < T ,
1
Arah Timur Barat : Arah Timur Barat menggunakan sistem rangka dengan dinding geser (ganda), sehingga :
Terntaya T < T ,
1
Maka
Karena gedung ini difungsikan sebagai rumah sakit, maka nilai faktor keutamaan gedung I = 1(Lampiran Tabel 4)
Karena Gedung ini dirancang dengan sistem Ganda ( SRPMK dan dinding geser), maka nilai R = 8,5 (Lampiran Tabel 5)
Perbandingan tinggi total bangunan terhadap panjang denah banggunan dalam arah utara selatan =
32,75 / 15 = 2,183, karena 2,183 < 3, maka tidak perlu ada aplikasi beban horizontal terpusat sebesar
0,1 V di lantai paling atas. Dengan data- data di atas, maka besar beban geser dasar nominal ( V ) adalah :
Page 7
Lantai 8 7 6 5 4 3 2 1
Zx (m) 32,75 28,75 24,75 20,75 16,75 12,75 8,75 4,75 JUMLAH
Wx (KN)
2780,592 4576,272 4576,272 4576,272 4576,272 4576,272 4576,272 5114,832
Wx Zx (KN m)
91064,388 131567,82 113262,732 94957,644 76652,556 58347,468 40042,38 24295,452 630190,44
Page 8
Untuk Pemberian Beban Tiap Simpul Pada Arah Utara Selatan ini, maka bagi saja Gaya Lateral Ekuivalen dengan jumlah simpul bangunan di arah utara selatan, yaitu 4 simpul.
Untuk Pemberian Beban Tiap Simpul Pada Arah Timur Barat ini, maka bagi saja Gaya Lateral
Ekuivalen dengan jumlah simpul bangunan di arah Timur Barat, yaitu 7 simpul.
Page 9
Maka besar beban gempa untuk tiap titik simpul bisa di lihat di tabel.
Fus (KN) ` 540,507 780,913 672,264 563,615 454,967 346,318 237,669 144,204
FTB (KN) 540,913 781,499 672,769 564,038 455,308 346,578 237,848 144,312
Fus / 4 simpul (KN) 135,127 195,228 168,066 140,904 113,742 86,579 59,417 36,051
FTB / 6 simpul (KN) 90,152 130,25 112,128 94,006 75,885 57,763 39,641 24,052
Page 10
Page 11
Page 12
Page 13
Page 14
Page 15
Page 16
Page 17
Page 18
TERIMA KASIH.
Page 19