PEMBEBANAN
Data Teknis:
Beton : 2400 kg/m3
Batu bata : 250 kg/m3
Plafon : 11 kg/m2
Rangka Plafon : 7 kg/m2
Adukan dari semen : 21 kg/m2
Penutup lantai : 24 kg/m2
Beban hidup lantai atap : 100 kg/m2
Beban hidup untuk gedung : 400 kg/m2
Reduksi beban hidup gempa : 0,3
1. Menghitung Berat Total Bangunan
a. Berat lantai dak
Pelat = [(Berat sendiri pelat + Berat plafond + Berat rangka plafond) +
(Beban hidup atap + Beban air hujan)] x (Luas lantai dak)
= [(240 kg/m2 + 11 kg/m2 + 7 kg/m2)] x (9 x 7 m x 6,7 m)
= 121564,8 kg
= 121,565 ton
b. Berat lantai 3
Pelat = [(Berat sendiri pelat + Berat plafond + Berat rangka plafond +
Berat adukan semen + Berat penutup lantai) + Beban hidup
gudang] x (Luas lantai 3)
= [(288 kg/m2 + 11 kg/m2 + 7 kg/m2 + 21 kg/m2 + 24 kg/m2) + 400
kg/m2] x (7 x 7 m x 6,7 m)
= 121564,8 kg
= 121,565 ton
c. Berat lantai 2
Pelat = [(Berat sendiri pelat + Berat plafond + Berat rangka plafond +
Berat adukan semen + Berat penutup lantai) + Beban hidup
gudang] x (Luas lantai 2)
= [(288 kg/m2 + 11 kg/m2 + 7 kg/m2 + 21 kg/m2 + 24 kg/m2) + 400
kg/m2] x (7 x 7 m x 6,7 m)
= 139855,80 kg
= 139,856 ton
d. Berat lantai 1
Pelat = [(Berat sendiri pelat + Berat plafond + Berat rangka plafond +
Berat adukan semen + Berat penutup lantai) + Beban hidup
gudang] x (Luas lantai 1)
= [(288 kg/m2 + 11 kg/m2 + 7 kg/m2 + 21 kg/m2 + 24 kg/m2) + 400
kg/m2] x (7 x 7 m x 6,7 m)
= 139855,80 kg
= 139,856 ton
V = (C_1 . I)/R Wt
V = (0,7 .1,4)/(8,0) .1506,61 ton
V = 210,925 ton
∆ = 56,52/4,72 = 11,98 mm
T = 6,3 .
√ ∑ (W 2
I . di 2)
g ∑ (F i. d ¿ )¿
i
Perhitungan II:
1 Menghitung Berat Total Bangunan
Wt = 1506,61 ton
Tr = 0,84 det.
Kontrol dengan syarat: | TR – T1 | < 0,20.TR
| TR – T1 | = |0, 84 -0,8 |
= 0,04 det.
0,20.TR = 0,20 x 0,84 det.
= 0,17 det.
0,04 det. < 0,17 det. → OK
Karena selisih antara waktu getar sebenarnya dengan rumus Rayleigh (TR)
dan waktu getar fundamentalis dengan rumus empiris (T1) lebih besar dari
20% TR, maka beban gempa boleh digunakan.