Anda di halaman 1dari 34

PERENCANAAN PORTAL

I. Perhitungan Pembebanan (Vertikal dan Horizontal)


1. Beban Gravitasi (Vertikal)
Beban yang terdiri dari beban mati dan beban hidup yang akan dihitung pada
pembebanan balok.
a. Beban Mati
 Beban Mati Pelat Lantai
o Pelat beton = 0.12 x 2400 = 288 kg/m2*
o Spesi (3 cm) = 0.03 x 21 = 0.63 kg/m2
o Keramik = 24 kg/m2
o Plafon = 18 kg/m2
o Sanitasi + plumbing = 30 kg/m2 +
= 72,63 kg/m2
 Beban Mati Balok
o Balok beton 40/60 = 0,4 x 0,6 x 2400 = 576 kg/m*
o Balok beton 25/35 = 0,25 x 0,35 x 2400 = 150 kg/m*
o Balok beton 35/50 = 0,35 x 0,5 x 2400 = 336 kg/m*
o Balok beton 20/30 = 0,2 x 0,3 x 2400 = 144 kg/m*
o Balok beton 35/50 = 0,35 x 0,5 x 2400 = 336 kg/m*
o Dinding bata = 4 x 250 = 1000 kg/m +
= 1000 kg/m

*) Sudah termasuk self weight load pada SAP2000

b. Beban Hidup
 Beban guna lantai sekolah = 250 kg/m2
 Beban guna atap = 100 kg/m2
2. Beban Gempa (Horizontal)
Beban dihitung berdasarkan SNI gempa 2012.
a. Berat bangunan
Dimensi:
 Tebal pelat = 12 cm
 Balok induk 1 = 40/60 cm
 Balok induk 2 = 25/35 cm
 Balok induk 3 = 35/50 cm
 Balok Anak 2 = 20/30 cm
 Balok Ring = 35/50 cm
 Kolom = 50/50 cm
Tinggi pembebanan:
 Level 3 = h3 = 0,5 x 4 = 2 m
 Level 2 = h2 = (0,5 x 4) + (0,5 x 4) = 4 m
 Level 1 = h1 = (4,5 x 0,5) + (0,5 x 4) = 4,25 m
Data bangunan gedung 1
 Luas Lantai Gedung (22 x 16)+2(3x8)+(2x6) = 412 m2
 Panjang Total Balok (B1) = 56 m
 Panjang Total Balok (B2) = 84 m
 Panjang Total Balok (B3) = 88 m
 Panjang Total Balok Anak (B4) = 58,8 m
 Jumlah Kolom = 36
 Jumlah Kuda-Kuda = 3
Perhitungan berat gedung 1
 Level 3 (h3 = 2 m)

Beban mati :

Beban Atap = (827,048) x 3 = 2481,144 kg

Plafon = 18 x 412 = 7416 kg

Balok ring = 76 x 0,35 x 0,5 x 2400 = 25536 kg


Kolom = 36 x 0,5 x 0,5 x 2 x 2400 = 43200 kg

Dinding = 144 x 250 x 2 = 72000 kg

Mekanikal dan Elektrikal = 30 x 412 = 3840 kg +

W1 = 150513,144 kg

Beban hidup :

Koefisien reduksi beban hidup untuk peninjauan gempa  penggunaan

ruang sekolah ( PPIUG 1981 Pasal 3.5, tabel 3.3 ) ialah sebesar 0,5

sehingga:

W2 = 0,5 x 192 x 100 = 9600 kg

Wtotal 3 = W1 + W2 = 150513,144 kg + 9600 kg = 160113,144 kg


 Level 2 (h2 = 4 m)

Beban mati :

Plafon = 18 x 412 = 7416 kg

Plat = 412 x 0,12 x 2400 = 55296 kg

Kolom = 36 x 4 x 0,5 x 0,5 x 2400 = 86400 kg

Spesi = 412 x 3 x 21 = 12096 kg

Keramik = 412 x 24 = 4608 kg

Dinding = 191 x 250 x 4 = 191000 kg

Balok Induk (B1) = 56 x 0,4 x 0,6 x 2400 = 32256 kg

Balok Induk (B2) = 84 x 0,25 x 0,35 x 2400 = 17640 kg

Balok induk (B3) = 88 x 0,35 x 0,5 x 2400 = 36960 kg

Balok Anak (B4) = 58,8 x 0,2 x 0,3 x 2400 = 8467,2 kg

Tangga = 2500 kg = 2500 kg

Mekanikal dan Elektrikal = 412 x 30 = 3840 kg +

W1 = 454519,2 kg

Beban hidup :

Koefisien reduksi beban hidup untuk peninjauan gempa  penggunaan

ruang sekolah ( PPIUG 1981 Pasal 3.5, tabel 3.3 ) ialah sebesar 0,5

sehingga:
W2 = 0,5 x 192 x 250 = 24000 kg

Wtotal 2 = W1 + W2 = 454519,2 kg + 24000 kg = 478519,2 kg


 Level 1 (h1 = 6 m)

Beban mati :

Plafon = 18 x 412 = 7416 kg

Plat = 412 x 0,12 x 2400 = 55296 kg

Kolom = 36 x 4,25 x 0,5 x 0,5 x 2400= 91800 kg

Spesi = 412 x 3 x 21 = 12096 kg

Keramik = 412 x 24 = 4608 kg

Dinding = 191 x 250 x 4,25 = 202937,5 kg

Balok Induk (B1) = 56 x 0,4 x 0,6 x 2400 = 32256 kg

Balok Induk (B2) = 84 x 0,25 x 0,35 x 2400 = 17640 kg

Balok induk (B3) = 88 x 0,35 x 0,5 x 2400 = 36960 kg

Balok Anak (B4) = 58,8 x 0,2 x 0,3 x 2400 = 8467,2 kg

Tangga = 2500 kg = 2500 kg

Mekanikal dan Elektrikal = 412 x 30 = 3840 kg +

W1 = 471856,7 kg

Beban hidup :

Koefisien reduksi beban hidup untuk peninjauan gempa  penggunaan

ruang sekolah ( PPIUG 1981 Pasal 3.5, tabel 3.3 ) ialah sebesar 0,5 sehingga:

W2 = 0,5 x 192 x 250 = 24000 kg

Wtotal 1= W1 + W2 = 471856,7 kg + 24000 kg = 495856.7 kg


 Wtotal = Wtotal 1+Wtotal 2+Wtotal 3 = 1134489,044 kg
b. Koefisien dasar gempa
Faktor respon gempa (C) tergantung pada waktu getar alami (T) dan zona gempa:
 Bangunan terletak di Kota Malang (Wilayah Gempa 4)
 Waktu getar alami
H = Tinggi gedung = 4,5 m + (8 x 2 ) m = 12,5 m
T = 0,0466 x H0.9 = 0,0466 x 12,50,9 = 0,452 detik
 Nilai waktu getar alami dari struktur harus dibatasi dengan persamaan berikut.
T<n

¿ 0,17( Wilayah gempa 4)


n= jumlah tingkat gedung=3
T < 0,17 x 3
0,452 detik <0.51 detik (OK )
 Menurut SNI gempa 2012, untuk wilayah gempa 4 digunakan grafik berikut untuk
menentukan faktor respon gempa (jenis tanah sedang)

Untuk T = 0,452 detik, didapatkan C = 0,7


 Menentukan faktor keutamaan (I)
Faktor keutamaan ditentukan dari Tabel 1 SNI 03-1726 2012. Fungsi bangunan
sekolah , sehingga didapat nilai I = 1,0

 Menentukan faktor reduksi gempa (R)


Faktor keutamaan ditentukan dari Tabel 2 SNI 03-1726-2012. Gedung didesain
daktail parsial dan diambil nilai R = 4,8.

Faktor reduksi gempa tersebut dibatasi oleh faktor daktilitas maksimum menurut
Tabel 3 SNI 03-1726-2012.
Untuk gedung dengan sistem rangka pemikul momen menengah dari beton, maka:
R = 4,8 < Rm = 5,5
c. Gaya gempa dasar
CI
V= W
R t
0,7 x 1,0
V= x 1134489,044=165446,32 kg
4,8

d. Distribusi beban gempa pada portal


Beban gempa dibagikan sepanjang tinggi struktur gedung menjadi beban gempa
nominal statik ekivalen Fi menurut persamaan :
W i zi
F i= V
W i zi
Dengan:
W i = Berat lantai tingkat ke i
z i = Ketinggian lantai tingkat ke i
V = Beban gempa
Arah pembebanan gempa menurut SNI yaitu 100% pada arah utama struktur
gedung (sumbu lemah) dan harus dianggap bersamaan dengan pengaruh gempa
sebesar 30% dalam arah tegak lurus sumbu utama (sumbu kuat).

Lantai zi (m) Wi (kg) Wi.zi (kg.m) Fi (kg) Fix (30%) Fiy (100%) 1/4 Fix 1/6 Fiy
3 12,5 160113,144 2001414,300 39893,897 11968,169 39893,897 2992,042 6648,983
2 8,5 478519,200 4067413,200 81075,149 24322,545 81075,149 6080,636 13512,525
1 4,5 495856,700 2231355,150 44477,274 13343,182 44477,274 3335,796 7412,879
TOTAL 1134489,044 8300182,650
 Distribusi beban gempa pada portal bangunan:

Gambar Tampak Atas :

Gambar Potongan Memanjang :

Gambar Potongan Melintang :


Analisis Portal Menggunakan SAP2000

1. Permodelan Struktur
Penomoran Struktur
2. Pembebanan
Beban Mati
Beban Hidup:
Beban Gempa:
3. Analisis Rangka Struktur
 Kombinasi Pembebanan 1,2D + 1,6L
Bidang M:
Bidang D:
Bidang N:
Bidang momen akibat kombinasi beban 1,2D+1,6L :
Gaya lintang 1,2D+1,6L:
Gaya aksial 1,2D+1,6L:
Analisis Rangka Struktur
 Kombinasi Pembebanan 1,2D + 1L + 1 E:
Bidang M:
Bidang D:
Bidang N:
Bidang momen akibat kombinasi beban 1,2D+1L + 1E :
Gaya lintang 1,2D + 1L + 1E:
Gaya aksial 1,2D + 1L + 1E :
Rekapitulasi Hasil Analisis Menggunakan SAP2000:
(Satuan gaya lintang Dmax = kg, satuan momen Mmax = kgm)
Kombinasi beban terfaktor yang yaitu 1,2 D + 1,6 L
 Balok Induk (B1)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 16237.67

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 15493.68

Vu Maks kg 12373.55

 Balok Induk (B2)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 1181,03

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 3766,78

Vu Maks kg 8701,41

 Balok Induk (B3)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 7966.15

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 9146.36

Vu Maks kg 8260.08

 Balok Anak (B4)


Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 2058.95

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 1738.73

Vu Maks kg 1524.93
 Balok Ring

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 3096.50

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 3256.72

Vu Maks kg 2873.56

 Kolom

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Positif Maks kgm 5523.81

Mu Negatif Maks kgm 2666.5

Pu Maks kg 73569.14
Rekapitulasi Hasil Analisis Menggunakan SAP2000:
(Satuan gaya lintang Dmax = kg, satuan momen Mmax = kgm)
Kombinasi beban terfaktor yang yaitu 1,2 D + 1 L +1E
 Balok Induk (B1)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 13976.92

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 20991.69

Vu Maks kg 13300.63

 Balok Induk (B2)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 2232.11

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 7760.97

Vu Maks kg 9866.52

 Balok Induk (B3)


Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 6379.57

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 9092.82

Vu Maks kg 7712.18

 Balok Anak (B4)


Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 1677.35

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 1498.23

Vu Maks kg 1314.18
 Balok Ring

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 2799.47

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 3578.61

Vu Maks kg 2881.57

 Kolom

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Positif Maks kgm 14952.77

Mu Negatif Maks kgm 16358.14

Pu Maks kg 63534.68
Kesimpulan:
 Balok Induk (B1) (40/60)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 16237.67

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 20991.69

Vu Maks kg 13300.63

 Balok Induk (B2) (25/35)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 2232.11

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 7760.97

Vu Maks kg 9866.52

 Balok Induk (B3) (35/50)


Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 7966.15

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 9146.36

Vu Maks kg 8260.08

 Balok Anak (B4) (20/30)


Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 2058.95

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 1738.73

Vu Maks kg 1524.93
 Balok Ring (35/50)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Lapangan Maks (+) kgm 3096.50

Mu Tumpuan Maks (-) kgm 3578.61

Vu Maks kg 2881.57

 Kolom (50/50)

Keterangan Satuan Hasil Perhitungan

Mu Positif Maks kgm 14952.77

Mu Negatif Maks kgm 16358.14

Pu Maks kg 73569.14

Anda mungkin juga menyukai