Anda di halaman 1dari 12

1.

Perhitungan Dimensi Balok

Menurut SNI 2847:2013 tabel 9.5(a), tebal minimum untuk balok dengan kedua ujung
𝑙
menerus adalah 𝑏𝑤 = 21 ; dimana l adalah panjang bentang dalam mm. Dari gambar denah,

diketahui bentang balok adalah 4m.

 Untuk bentang l = 4m, tebal (h):


𝑙 4000
ℎ= = = 250 𝑚𝑚
16 16
Karena fy ≠420 MPa, maka bw harus dikalikan faktor :
𝑓𝑦 390
0,4 + = 0,4 + = 0,96
700 700
Sehingga,
ℎ = 250 ∙ 0,96 = 240,00 ≈ 240 𝑚𝑚
untuk lebar balok dapat diambil 1/3h sampai ½h. Diambil bw = ½h.
1 1
𝑏𝑤 = ℎ = ∙ 240 = 120 ≈ 120 𝑚𝑚
2 2
Jadi, ukuran balok adalah 240mm x 120mm.
2. Dimensi Pelat

Menurut SNI 2847:2013 tabel 9.5(c), tebal minimum untuk pelat tanpa penebalan, untuk
panel interior adalah

Interpolasi nilai penyebut untuk fy = 390 MPa:


390 − 280
= ∙ (33 − 36) + 36 = 33,64
420 − 280
Untuk bentang bersih pelat diambil dari bentang terpanjang, sehingga tebal semua
pelat untuk bentang manapun adalah sama.
𝑙𝑛 = 𝑙 − 𝑏𝑤 = 4000 − 120 = 3880 𝑚𝑚
Maka, tebal pelat (t) adalah
𝑙𝑛 3880
𝑡= = = 115,34 ≈ 120 𝑚𝑚
33,64 33,64
Jadi, tebal pelat adalah 180 mm.

3. Perhitungan Dimensi Kolom

Kolom merupakan elemen horizontal yang meneruskan beban-beban struktural diatas


menuju ke pondasi yang selanjutnya diteruskan ke tanah. Beban total yang dipikul tiap lantai
merupakan perpaduan antara beban mati dan beban hidup. Beban mati yang dipikul terdiri dari
berat sendiri struktural, berat penutup lantai, berat plafon serta berat instalasi ME. Beban hidup
disesuaikan dengan peruntukan bangunan yakni bangunan ruko. Lantai 1 dan 2 digunakan sebagai
toko, lantai 3 dan 4 digunakan sebagai hunian, sedangkan bagian atap digunakan untuk keperluan
menjemur pakaian serta taman. Semua beban hidup mengacu pada SNI 1727:2013 tabel 4-1.

1. Lantai 4

Kolom di lantai 4 akan menerima beban dari atap. Beban yang ada di atap antara lain
berat sendiri pelat, berat sendiri balok, berat plafon, berat instalasi ME, serta beban hidup untuk
atap untuk taman atap. Menurut SNI 1727:2013 tabel 4-1, beban hidup untuk lantai 4buat
perkantoran adalah 2,40 kN/m2.
 Perhitungan beban ultimit (Pu):
Beban mati
Berat pelat = 0,12m x 4m x 4m x 23,5360 kN/m3 = 45,19 kN
Berat balok = 0,24m x 0,12m x 8m x 23,5360 kN/m3 = 5,42 kN
Berat dinding = 4m x 4m x 2,4517 kN/m2 = 39,23 kN
Berat plafon = 4m x 4m x 0,1765 kN/m2 = 2,82 kN
Berat instalasi ME = 4m x 4m x 0,1961 kN/m2 = 3,14 kN
Berat spesi t=2cm = 0,02m x 4m x 4m x 20,5940 kN/m2 = 6,59 kN
Berat keramik t=1cm = 0,01m x 4m x 4m x 23,5360 kN/m2 = 3,77 kN

+
Total = 106,16 kN

Beban hidup = 4m x 4m x2,40 kN/m2 = 38,40 kN

Beban Total (Pu) = 1,2 x 106,16+ 1,6 x 38,40 = 188,83 kN

 Perhitungan dimensi kolom:

Diketahui:
ØPn = Pu = 188,83 kN
Ø = 0,65 [SNI 2847:2013 pasal 9.3.2.2]
f’c = 30 MPa = 30x10 kN/m 3 2

Ast = 1,5% Ag
Jawab:
fy = 400 MPa = 400x10 ′
3 kN/m2
∅𝑃
Ditanya: 𝑛 = 0,80∅[0,85 ∙ 𝑓 𝑐
(𝐴𝑔 − 𝐴𝑠𝑡 ) + 𝑓𝑦 ∙ 𝐴𝑠𝑡 ] [SNI2847:2013 pers 10-2]
Panjang dan lebar kolom=? 3 3
188,83 = 0,8 ∙ 0,65[0,85 ∙ 30 ∙ 10 (𝐴𝑔 − 0,015𝐴𝑔 ) + 360 ∙ 10 ∙ 0,015𝐴𝑔 ]
188,83
𝐴𝑔 = = 0,011668850 𝑚2 = 11.668,850 𝑚𝑚2
16.182,40
Kolom direncanakan berbentuk persegi, maka:
𝐴𝑔 = 𝑝𝑥𝑙
11.668,850 = 𝑝2

𝑝 = √11.668,850 = 108,02 𝑚𝑚 ≈ 110 𝑚𝑚


Jadi, kolom pada lantai 4 berukuran 110 mm x 110 mm.
2. Lantai 3

Beban yang akan dipikul kolom lantai 3 merupakan berat struktur yang ada serta beban
struktur dari lantai 4. Beban hidup pada lantai 4 sesuai SNI 1727:2013 tabel 4-1, dengan
peruntukan yakni rumah tinggal yakni 1,92 kN/m2.
 Perhitungan beban ultimit (Pu):
Beban mati :
 Berat pelat = 0,12m x 4m x 4m x 23,5360 kN/m3 = 45,19 kN
 Berat balok = 0,24m x 0,12m x 8m x 23,5360 kN/m3 = 5,42 kN
 Berat dinding = 4m x 4m x 2,4517 kN/m2 = 39,23 kN
 Berat plafon = 4m x 4m x 0,1765 kN/m2 = 2,82 kN
 Berat instalasi ME = 4m x 4m x 0,1961 kN/m2 = 3,14 kN
 Berat spesi t=2cm = 0,02m x 4m x 4m x 20,5940 kN/m2 = 6,59 kN
 Berat keramik t=1cm = 0,01m x 4m x 4m x 23,5360 kN/ m2 = 3,77 kN

+
 Total = 106,16 kN

 Beban hidup = 4m x 4m x2,40 kN/m2 = 38,40 kN

 Beban Total (Pu) = 1,2 x 106,16+ 1,6 x 38,40 + 188,83 = 377,66 kN

 Perhitungan dimensi kolom:

Diketahui:
ØPn = Pu = 377,66 kN
Ø = 0,65 [SNI 2847:2013 pasal 9.3.2.2]
f’c = 30 MPa = 30x103 kN/m2
Ast = 1,5% Ag
fy = 390 MPa = 390x103 kN/m2
Ditanya:
Panjang dan lebar kolom=?
Jawab:
∅𝑃𝑛 = 0,80∅[0,85 ∙ 𝑓 ′ 𝑐 (𝐴𝑔 − 𝐴𝑠𝑡 ) + 𝑓𝑦 ∙ 𝐴𝑠𝑡 ]

377,66 = 0,8 ∙ 0,65[0,85 ∙ 30 ∙ 103 (𝐴𝑔 − 0,015𝐴𝑔 ) + 390 ∙ 103 ∙ 0,015𝐴𝑔 ]


377,66
𝐴𝑔 = = 0,023337700 𝑚2 = 23.337,700 𝑚𝑚2
16.182,40
Kolom direncanakan berbentuk persegi, maka:
𝐴𝑔 = 𝑝𝑥𝑙
40.553,812 = 𝑝2
𝑝 = √23.337,700 = 152,77 𝑚𝑚 ≈ 155 𝑚𝑚

Jadi, kolom pada lantai 3 berukuran 155 mm x 155 mm.


3. Lantai 2

Beban yang akan dipikul di lantai 2 merupakan berat struktur yang ada serta beban struktur
dari lantai 3. Beban hidup pada lantai 3 sesuai SNI 1727:2013 tabel 4-1, dengan peruntukan yakni
rumah tinggal yakni 1,92 kN/m2.

 Perhitungan beban ultimit (Pu):


 Beban mati :
 Berat pelat = 0,12m x 4m x 4m x 23,5360 kN/m3 = 45,19 kN
 Berat balok = 0,24m x 0,12m x 8m x 23,5360 kN/m3 = 5,42 kN
 Berat dinding = 4m x 4m x 2,4517 kN/m2 = 39,23 kN
 Berat plafon = 4m x 4m x 0,1765 kN/m2 = 2,82 kN
 Berat instalasi ME = 4m x 4m x 0,1961 kN/m2 = 3,14 kN
 Berat spesi t=2cm = 0,02m x 4m x 4m x 20,5940 kN/m2 = 6,59 kN
 Berat keramik t=1cm = 0,01m x 4m x 4m x 23,5360 kN/ m2 = 3,77 kN

+
 Total = 106,16 kN
Beban hidup = 4m x 4m x 3,83 kN/m2 = 61,28 kN

Beban Total (Pu) = 1,2 x 106,16 + 1,6 x 61,28 + 377,66 = 603,10 kN

 Perhitungan dimensi kolom:

Diketahui:
ØPn = Pu = 603,10 kN
Ø = 0,65 [SNI 2847:2013 pasal 9.3.2.2]
f’c = 30 MPa = 30x103 kN/m2
Ast = 1,5% Ag
fy = 390 MPa = 390x103 kN/m2
Ditanya:
Panjang dan lebar kolom=?
Jawab:
∅𝑃𝑛 = 0,80∅[0,85 ∙ 𝑓 ′ 𝑐 (𝐴𝑔 − 𝐴𝑠𝑡 ) + 𝑓𝑦 ∙ 𝐴𝑠𝑡 ]
3 3
603,10 = 0,8 ∙ 0,65 [0,85 ∙ 30 ∙ 10 (𝐴𝑔 − 0,015𝐴𝑔 ) + 390 ∙ 10 ∙ 0,015𝐴𝑔 ]
603,10 2 2
𝐴𝑔 = = 0,037268885 𝑚 = 37.268,885 𝑚𝑚
16.182,40
Kolom direncanakan berbentuk persegi, maka:
𝐴𝑔 = 𝑝𝑥𝑙
37.268,885 = 𝑝2

𝑝 = √37.268,885 = 193,05 𝑚𝑚 ≈ 195 𝑚𝑚


Jadi, kolom pada lantai 2 berukuran 195 mm x 195 mm.

4. Lantai 1

Beban yang akan dipikul di lantai 1 merupakan berat struktur yang ada serta beban struktur
dari lantai 2. Beban hidup pada lantai 2 sesuai SNI 1727:2013 tabel 4-1, dengan peruntukan yakni
toko yakni 3,59 kN/m2.
 Perhitungan beban ultimit (Pu):
Beban mati :
 Beban mati :
 Berat pelat = 0,12m x 4m x 4m x 23,5360 kN/m3 = 45,19 kN
 Berat balok = 0,24m x 0,12m x 8m x 23,5360 kN/m3 = 5,42 kN
 Berat dinding = 4m x 4m x 2,4517 kN/m2 = 39,23 kN
 Berat plafon = 4m x 4m x 0,1765 kN/m2 = 2,82 kN
 Berat instalasi ME = 4m x 4m x 0,1961 kN/m2 = 3,14 kN
 Berat spesi t=2cm = 0,02m x 4m x 4m x 20,5940 kN/m2 = 6,59 kN
 Berat keramik t=1cm = 0,01m x 4m x 4m x 23,5360 kN/ m2 = 3,77 kN

+
 Total = 106,16 kN

Beban hidup = 4m x 4m x 4,79 kN/m2 = 76,64 kN

Beban Total (Pu) = 1,2 x 158,24 + 1,6 x 76,64 + 603,10 = 915,61 kN

 Perhitungan dimensi kolom:

Diketahui:
ØPn = Pu = 915,61 kN
Ø = 0,65 [SNI 2847:2013 pasal 9.3.2.2]
f’c = 30 MPa = 30x103 kN/m2
Ast = 1,5% Ag
fy = 390 MPa = 390x103 kN/m2
Ditanya:
Panjang dan lebar kolom=?
Jawab:
∅𝑃𝑛 = 0,80∅[0,85 ∙ 𝑓 ′ 𝑐 (𝐴𝑔 − 𝐴𝑠𝑡 ) + 𝑓𝑦 ∙ 𝐴𝑠𝑡 ]
3 3
915,61 = 0,8 ∙ 0,65 [0,85 ∙ 30 ∙ 10 (𝐴𝑔 − 0,015𝐴𝑔 ) + 390 ∙ 10 ∙ 0,015𝐴𝑔 ]
915,61 2 2
𝐴𝑔 = = 0,056580606 𝑚 = 56.580,606 𝑚𝑚
16.182,40
Kolom direncanakan berbentuk persegi, maka:
𝐴𝑔 = 𝑝𝑥𝑙
56.580,606 = 𝑝2

𝑝 = √56.580,606 = 237,87 𝑚𝑚 ≈ 240 𝑚𝑚

Jadi, kolom pada lantai 1 berukuran 240 mm x 240 mm.


4. Tulangan Longitudinal Kolom

Perhitungan ukuran kolom diatas mengasumsikan luas tulangan 1,5% dari luas penampang
kolom. Perhitungan luas tulangan adalah sebagai berikut.

 Tulangan Lantai 4 :
𝐴𝑠𝑡 = 1,5% ∙ 𝐴𝑔 = 1,5% ∙ 11.668,850 = 175,03 𝑚𝑚2
Digunakan baja tulangan sirip S.16 dengan luas tulangan nominal 2,011 cm2; maka
jumlah tulangan :
𝐴𝑠𝑡 175,03
𝑛= = = 0,87 ≈ 1 𝑏𝑢𝑎ℎ
𝐴𝑆.16 2,011𝑥102
Diambil jumlah tulangan 4 buah.
 Tulangan Lantai 3:
𝐴𝑠𝑡 = 1,5% ∙ 𝐴𝑔 = 1,5% ∙ 23.337,700 = 350,07 𝑚𝑚2
Digunakan baja tulangan sirip S.16 dengan luas tulangan nominal 2,011 cm2; maka
jumlah tulangan :
𝐴𝑠𝑡 350,07
𝑛= = = 1,74 ≈ 2 𝑏𝑢𝑎ℎ
𝐴𝑆.16 2,011𝑥102
Diambil jumlah tulangan 4 buah.
 Tulangan Lantai 2:
𝐴𝑠𝑡 = 1,5% ∙ 𝐴𝑔 = 1,5% ∙ 37.268,885 = 559,03 𝑚𝑚2
Digunakan baja tulangan sirip S.16 dengan luas tulangan nominal 2,011 cm2; maka
jumlah tulangan :
𝐴𝑠𝑡 559,03
𝑛= = = 2,78 ≈ 3 𝑏𝑢𝑎ℎ
𝐴𝑆.16 2,011𝑥102
Diambil jumlah tulangan 4 buah.

 Tulangan Lantai 1:
𝐴𝑠𝑡 = 1,5% ∙ 𝐴𝑔 = 1,5% ∙ 56.580,606 = 848,71 𝑚𝑚2
Digunakan baja tulangan sirip S.16 dengan luas tulangan nominal 2,011 cm2; maka
jumlah tulangan :
𝐴𝑠𝑡 848,71
𝑛= = = 4,22 𝑏𝑢𝑎ℎ
𝐴𝑆.16 2,011𝑥102
Diambiljumlah tulangan 4 buah.
5. Kesimpulan

BALOK KOLOM PELAT


LANTAI
(h x bw) (h x b) (t)

Lantai 4 240mm x 120mm 110mm x 110mm 120mm

Lantai 3 240mm x 120mm 155mm x 155mm 120mm

Lantai 2 240mm x 120mm 195mm x 195mm 120mm

Lantai 1 240mm x 120mm 240mm x 240mm 120mm

Anda mungkin juga menyukai