Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rangka Kuda-Kuda

Direncanakan :
Panjang bentang kuda-kuda = 3.8 m
Sudut kemiringan atap (atas) = 30o
Penutup atap = Genteng Beton
Berat penutup atap = 50 kg/m2 (PPI 1983)
Jarak antar kuda-kuda = 2,5 m
Kelas / Jenis Kayu = Kayu Seumantok (Bj = 0,98 gr/cm2)
Alat sambung = Baut
Tekanan angin = 40 kg/m2
Jarak antara gording = 0,6 m
1.1 Peraturan Yang Digunakan
Perhitungan didasarkan pada Peraturan Pembebanan Indonesia (PPI) 1983,
Standar Nasional Indonesia (SK-SNI) 1991-01, Peraturan Perencanaan Bangunan
Baja Indonesia (PPBBI) 1984, dan Struktur Beton Bertulang (Istimawan
Dipohusodo).

1.3 Peninjauan Pembebanan


- Pembebanan kuda-kuda
- Pembebanan tangga
- Pembebanan lantai
BAB II
PERHITUNGAN PEMBEBANAN

Tabel 2.1 Panjang Batang Kuda-kuda :

Nama Batang Panjang Batang (m)

A1 1,097
A2 1,097
A3 1,097
A4 1,097

B1 0,95
B2 0,95
B3 0,95
B4 0,95

D1 1,097
D2 1,097

V1 0,55
V2 1,097
V3 0,55
2.1.1 Beban mati (WD)
1. Beban atap
Berat genteng = 2 x{ jarak kuda-kuda x( panjang kaki kuda-kuda +
tritisan) x berat penutup atap}
= 2 x {2,5 m x (2,194 m + 0,5 m) x 50 kg/m2}
= 673,5 kg
Berat plafond = jarak kuda-kuda x (panjang balok bint + 2(panjang
tritisan)) x (berat plafond + penggantung)
= 2,5 m x (3,8 m + 2 (0,5 m)) x 18kg/m2
= 216 kg
2. Berat gording = Berat gording x jarak kuda-kuda x jumlah gording
= 10,976 kg/m x 2,5 m x 12
= 329,28 kg
3. Berat rangka
Rangka kuda-kuda yang digunakan adalah rangka baja.
Berat total rangka = 0,176442 x 980
= 172,913 kg
Dari perencanaan konstruksi kayu, berat rangka kuda-kuda adalah :
= 125 % x Berat total rangka
= 125 % x 172,913 kg
= 216,14 kg

Beban Mati (WD) = Berat genteng + berat plafond + berat gording + berat
rangka kuda-kuda
= 673,5 kg + 216 kg + 329,28 kg + 216,14 kg
= 1434,92 kg
2.1.2 Beban hidup (WL)
Menurut PPI-1983, beban hidup diambil yang terbesar antara :
a. Beban terpusat
Pekerja ( P = 100 kg), beban pekerja pada 8 titik buhul atas
P = 8 x 100 = 800 kg
b. Beban air hujan
q = (40 – 0,8α) = (40 – 0,8(30)) = 16 kg/m2
P = jarak kuda-kuda x (2 x( panjang kaki kuda-kuda+tritisan)) x berat
air hujan
= 2,5 x( 2 x (2,194+0,5)) x 16
= 215,52 kg
Beban yang dipikul 1 titik buhul = 215,52/5 = 43,104 kg

Dari perhitungan, didapatkan beban hidup terbesar berasal dari beban


terpusat. Untuk beban air hujan yaitu : P = 43,104 kg, Jadi untuk 5 titik
buhul atas diambil beban air hujan = 43,104 kg sedangkan 3 titik buhul
bawah diambil beban pekerja = 100 kg.

2.1.3 Kombinasi beban


Agar struktur dan komponen memenuhi syarat ketentuannya layak dipakai
terhadap berbagai bermacam-macam kombinasi beban, maka harus memenuhi
ketentuan :
Wu = 1,2 WD + 1,6 WL (SK – SNI – 1991 – 01)

Wu = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (1434,92) + 1,6 (215,52 +3(100))
= 1721,904 + 824,832
= 2546,736 kg
Jadi, masing-masing tumpuan menerima beban kuda-kuda sebesar :
½ Wu = ½ (2546,736) = 1273,368 kg
2.2 Pembebanan Tangga
- Tipe I

Kemiringan tangga :
α = arc tg (2,80/3,60)
= 37 °

- Tipe II

Kemiringan tangga :
α = arc tg (2,6/3,6)
= 36°

2.2.1 Plat Tangga


- Tipe I
Direncanakan:
Tebal plat tangga = 12 cm
Lebar tangga = 120 cm = 1,2 m
Langkah naik (n) = 20 cm
Langkah datar (d) = 30 cm
Tebal rata-rata plat tangga :

S= N 2  D2 = 20 2  30 2 = 36,1 cm
0,5  20  30
Y= = 8,3 cm ≈ 9 cm
36,1
X12 + Y2 = 202 → Y2 = 202 - X2 …(pers.1)
X22 + Y2 = 302 → Y2 = 302 - X2 …(pers.2)
X1 + X2 = 36,1 → X1 = 36,1 + X2 …(pers.3)
Substitusi pers.3 ke pers.1 dan 2 :
202 - X12 = 302 - X22
202 - (36,1 + X2) 2 = 302 - X22
202 - 36,12 + (2 X 36,1X2) - X22 = 302 - X22
72,2 X2 = 302 - 202 + 36,12
X2 = 25 cm
Substitusi nilai X2 ke pers. 2 :
Y2 = 302 - X2
Y2 = 302 - 252
Y = 16,6 cm
Tebal rata-rata = 12 + 16,6= 28,6 cm ≈ 29 cm

a. Beban Mati (WD)


- Berat plat tangga (t = 29 cm) = 1,2 x 0,29 x 2400* = 835,2 kg/m
- Berat pasir (t = 3 cm) = 1,2 x 0,03 x 1600* = 57,6 kg/m
- Berat spesi (t = 2 cm) = 1,2 x 0,02 x 2200* = 52,8 kg/m
- Berat keramik (t = 2 cm) = 1,2 x 0,02 x 2200* = 52,8 kg/m
WD = 998,4 kg/m
* Dari tabel 2.1 (PPI – 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan bangunan
b. Beban Hidup (WL)
Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m2
(PPI-1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).
WL = 1,2 x 300 x 0,75 = 270 kg/m

c. Kombinasi beban (WU)


Beban yang diterima oleh tangga :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (998,4) + 1,6 (270)
= 1630,1 kg/m

- Tipe II
Direncanakan:
Tebal plat tangga = 12 cm
Lebar tangga = 100 cm = 1,0 m
Langkah naik (n) = 20 cm
Langkah datar (d) = 30 cm
Tebal rata-rata plat tangga :

S= N 2  D2 = 20 2  30 2 = 36,1 cm
0,5  20  30
Y= = 8,3 cm ≈ 9 cm
36,1
X12 + Y2 = 202 → Y2 = 202 - X2 …(pers.1)
X22 + Y2 = 302 → Y2 = 302 - X2 …(pers.2)
X1 + X2 = 36,1 → X1 = 36,1 + X2 …(pers.3)
Substitusi pers.3 ke pers.1 dan 2 :
202 - X12 = 302 - X22
202 - (36,1 + X2) 2 = 302 - X22
202 - 36,12 + (2 X 36,1X2) - X22 = 302 - X22
72,2 X2 = 302 - 202 + 36,12
X2 = 25 cm
Substitusi nilai X2 ke pers. 2 :
Y2 = 302 - X2
Y2 = 302 - 252
Y = 16,6 cm
Tebal rata-rata = 12 + 16,6= 28,6 cm ≈ 29 cm

a. Beban Mati (WD)

- Berat plat tangga (t = 29cm) = 1,0 x 0,29 x 2400* = 696 kg/m


- Berat pasir (t = 3 cm) = 1,0 x 0,03 x 1600* = 48 kg/m
- Berat spesi (t = 2 cm) = 1,0 x 0,02 x 2200* = 44 kg/m
- Berat keramik (t = 2 cm) = 1,0 x 0,02 x 2200* = 44 kg/m
WD = 832 kg/m
* Dari tabel 2.1 (PPI – 1983 hal 11) di peroleh berat sendiri bahan bangunan

b. Beban Hidup (WL)


Beban hidup yang timbul pada sebuah tangga adalah sebesar 300 kg/m2
(PPI-1983 tabel 3.1) dengan koefisien reduksi 0,75 (PPI-1983 tabel 3.3).
WL = 1,0 x 300 x 0,75 = 225 kg/m

c. Kombinasi beban (WU)


Beban yang diterima oleh tangga :
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (832) + 1,6 (225)
= 1358,4 kg/m
2.3 Pembebanan Top Gevel
2.3.1 Berat dinding top gevel
o Luas dinding top gevel :
A = ½ x tinggi kuda-kuda x bentang kuda-kuda
= ½ x 1,097 x 3,8 1,097
2
= 2,084 m
3,8
o Berat dinding top gevel :
Dari table 2.1 (PPI-1983 hal 11) diperoleh berat sendiri bahan bangunan
untuk dinding pasangan bata merah (setengah batu) adalah 250 kg/m2
Berat dinding top gevel (P) = A . q
= 2,084 x 250
= 521,075 kg
2.3.2 Berat balok pengaku top gevel
- Ukuran pengaku top gevel = 15/15
- Berat beton bertulang = 2400 kg/m3 (PPI-1983, tabel 2.1 hal 11)
- Balok kaki top gevel
Berat kaki top gevel = 2 (kaki kuda-kuda) x 0,15 x 0,15 x 2400
= 2 (2,194) x 0,15 x 0,15 x 2400
= 236,952 kg
- Kolom top gevel
Berat kolom top gevel = tinggi kuda-kuda x 0,15 x 0,15 x 2400
= 1,097 x 0,15 x 0,15 x 2400
= 59,238 kg

- Berat total pengaku top gevel = 236,952 + 59,238


= 296,19 kg

Berat total top gevel :


P = berat dinding top gavel + berat balok pengaku top gavel
P = 521,075 + 296,19 = 817,265 kg
o Berat equivalen / rata-rata top gevel : Pengaku Top Gevel

P 817,265
q= =  215,07 kg/m
L 3,8

2.4 Pembebanan Lantai


2.4.1 Beban mati
Direncanakan tebal plat lantai 12 cm
- Berat sendiri plat lantai = 0,12 x 2400 x 1 = 288 kg/m
- Berat pasir (t = 3 cm) = 0,03 x 1600 x 1 = 48 kg/m
- Berat spesi (t = 2 cm) = 0,02 x 2200 x 1 = 44 kg/m
- Berat keramik (t = 2 cm) = 0,02 x 2400 x 1 = 48 kg/m
WD = 428 kg/m
2.4.2 Beban hidup
Beban hidup yang timbul pada lantai restoran adalah 250 kg/m2 dan
koefisien reduksi beban hidup = 0,80 (PPI-1983 tabel 3.3).
WL = 250 x 0,80 x 1 = 200 kg/m

2.4.3Kombinasi beban
WU = 1,2 WD + 1,6 WL
= 1,2 (428) + 1,6 (200)
= 833,6 kg/m
2.4.4 Distribusi beban lantai
Denah distribusi beban
Lantai 1, 2, 3 Lantai 4

Diketahui : Wu = 833,6 kg/m


Beban lantai didistribusikan dalam bentuk segitiga dan trapesium yang dijadikan
beban merata equivalen, dengan rumus :
 Bentuk Segitiga
1
qeq = Lx Wu
3

 Bentuk Trapesium
Lx(3Ly 2  Lx 2 )Wu
qeq =
6 Ly 2

Tabel 2.2 Besar Pelimpahan Beban Lantai (Beban equivalent) Lantai 1,2 dan 3
Type Lx (m) Ly (m) qeq(kg/m)
A 0,7875 1,7250 305
B 1,5750 - 438
C 0,7875 2,075 312
D 1,5750 - 438
E 1,7250 - 480
F 0,8625 3,0 350
G 1,0375 4,5750 425
H 2,0750 - 577
I 1,2875 3,60 514
J 2,5750 - 716
K 3,80 - 1056
L 1,90 4,3250 741

Tabel 2.3 Besar Pelimpahan Beban Lantai (Beban equivalent) Lantai 4


Type Lx (m) Ly (m) qeq(kg/m)
A 0,7875 1,7250 305
B 1,5750 - 438
C 0,7875 2,075 312
D 1,5750 - 438
E 1,650 3,80 644
F 3,00 - 834
G 1,2875 3,60 514
H 2,5750 - 716
I 1,90 4,3250 741
J 3,80 - 1056
2.5 Pelimpahan Beban pada Portal
Direncanakan :
Dimensi : : - balok lantai : 35/45
- kolom atas : 30/35
- ringbalk : 20/35
- balok tangga : 20/30
Diketahui : (PPI – 1983 tabel 2.1)
- Berat jenis beton bertulang : 2400 kg/m3
- Berat jenis bata merah : 1700 kg/m3

2.5.1 Portal V – V (Memanjang)

Lantai 4

Lantai 3

Lantai 2
A. Beban terbagi rata
Lantai 2
Berat dinding atas (h = 2,8 m) = 1 (0,15 x 2,8 x 1700) = 714 kg/m
Berat plat lantai tipe (K) = 1 x 1056 = 1056 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 2058 kg/m
= 2,058 t/m
Lantai 3
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (K) = 1 x 1056 = 1056 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 2007 kg/m
= 2,007 t/m
Lantai 4
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (J) = 1 x 1056 = 1056 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 0,30 x 0,40 x 2400 = 288 kg/m
q = 2007 kg/m
= 2,007 t/m
B. Beban Terpusat
Lantai 2
P1 = P2
Berat plat lantai tipe (K) = 1 x (½ x 3,8) x 1056 =2006,4 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35 x 0,45 x ½ (3,8)x 2400) = 718,2 kg
Berat dinding (h=2,8 m) = 1{½ (0,15 x 2,8 x 3,8 x 1700)} = 1356,6kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,8x2400} = 705,6 kg
P = 4786 kg
= 4786ton
Lantai 3
P1 = P2
Berat plat lantai tipe (K) = 1 x (½ x 3,8) x 1056 =2006,4 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35 x 0,45 x ½ (3,8)x 2400) = 718,2 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1{½ (0,15 x 2,6 x 3,8 x 1700)} = 1259,7kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 4639 kg
= 4,639 ton
Lantai 4
P1 = P2
Berat top gevel = 215,07 x ½(3,8) =408,63 kg
Berat kuda-kuda = 1273,368 kg
Berat plat lantai tipe (J) = 1 x (½ x 3,8) x 1056 =2006,4 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35 x 0,45 x ½ (3,8)x 2400) = 718,2 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1{½ (0,15 x 2,6 x 3,8 x 1700)} = 1259,7kg
Berat ringbalk (20/30) = 1{0,20 x0,30x½(3,8)x2400} = 273,6 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 6596 kg
= 6,596 ton
2.5.2 Portal A-A (Melintang)

Lantai 4

Lantai 3

Lantai 2

A. Beban terbagi rata


Lantai 2
Bentang (1-2)
Berat dinding atas (h = 2,8 m) = 1 (0,15 x 2,8 x 1700) = 714 kg/m
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x 438 = 438 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1440 kg/m
= 1,440 t/m
Bentang (2-3)
Berat dinding atas (h = 2,8 m) = 1 (0,15 x 2,8 x 1700) = 714 kg/m
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x 350 = 350 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1352 kg/m
= 1,352 t/m
Bentang (3-4)
Berat dinding atas (h = 2,8 m) = 1 (0,15 x 2,8 x 1700) = 714 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1002 kg/m
= 1,002 t/m
Bentang (4-5)
Berat dinding atas (h = 2,8 m) = 1 (0,15 x 2,8 x 1700) = 714 kg/m
Berat plat lantai tipe (L) = 1 x 741 = 741 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1743 kg/m
= 1,743 t/m
Lantai 3
Bentang (1-2)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x 438 = 438 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1389 kg/m
= 1,389 t/m
Bentang (2-3)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x 350 = 350 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1301 kg/m
= 1,301 t/m
Bentang (3-4)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 951 kg/m
= 0,951 t/m
Bentang (4-5)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (L) = 1 x 741 = 741 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1692 kg/m
= 1,692 t/m
Lantai 4
Bentang (1-2)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x 438 = 438 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1389 kg/m
= 1,389 t/m
Bentang (2-3)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x 834 = 834 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1785 kg/m
= 1,785 t/m
Bentang (3-4)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 951 kg/m
= 0,951 t/m
Bentang (4-5)
Berat dinding atas (h = 2,6 m) = 1 (0,15 x 2,6 x 1700) = 663 kg/m
Berat plat lantai tipe (J) = 1 x 741 = 741 kg/m
Berat balok lantai (30/40) = 1 (0,30 x 0,40 x 2400) = 288 kg/m
q = 1692 kg/m
= 1,692 t/m
B. Beban Terpusat
Lantai 2
P1
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x (½ x 1,58) x 438 =346,02 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½ (1,58)x 2400) = 298,62 kg
Berat dinding (h=2,8 m) = 1{½ (0,15x2,8x1,58x1700)} = 564,06 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,8x2400} = 705,6 kg
P = 1915 kg
= 1,915 ton
P2
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x (½ x 1,58) x 438 =346,02 kg
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x (½ x 3,0) x 350 = 525 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(1,58+3,0) x 2400) = 865,62 kg
Berat dinding (h=2,8 m) = 1 {0,15x2,8x½(1,58+3,0) x1700} = 1635,1 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,8x2400} = 705,6 kg
P = 4077 kg
= 4,077 ton
P3
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x (½ x 3,0) x 350 = 525 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(3,0+3,6) x 2400) = 1247,4 kg
Berat dinding (h=2,8 m) = 1 {0,15x2,8x½(3,0+3,6) x1700} = 2356,2 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,8x2400} = 705,6 kg
P = 4834 kg
= 4,834 ton
P4
Berat plat lantai tipe (L) = 1 x (½ x 4,33) x 741 = 1604,3 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(3,6+4,33) x 2400) = 1498,7 kg
Berat dinding (h=2,8 m) = 1 {0,15x2,8x½(3,6+4,33) x1700} = 2831 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,8x2400} = 705,6 kg
P = 6640 kg
= 6,640 ton
P5
Berat plat lantai tipe (L) = 1 x (½ x 4,33) x 741 =1604,3 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½ (4,33)x 2400) = 818,4 kg
Berat dinding (h=2,8 m) = 1{½ (0,15x2,8x4,33x1700)} = 1545,8 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,8x2400} = 705,6 kg
P = 4674 kg
= 4,674 ton
Lantai 3
P1
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x (½ x 1,58) x 438 =346,02 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½ (1,58)x 2400) = 298,62 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1{½ (0,15x2,6x1,58x1700)} = 523,8 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 1824 kg
= 1,824 ton
P2
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x (½ x 1,58) x 438 =346,02 kg
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x (½ x 3,0) x 350 = 525 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(1,58+3,0) x 2400) = 865,62 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1 {0,15x2,6x½(1,58+3,0) x1700} = 1518,3 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 3910 kg
= 3,910 ton
P3
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x (½ x 3,0) x 350 = 525 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(3,0+3,6) x 2400) = 1247,4 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1 {0,15x2,6x½(3,0+3,6) x1700} = 2187,9 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 4616 kg
= 4,616 ton
P4
Berat plat lantai tipe (L) = 1 x (½ x 4,33) x 741 = 1604,3 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(3,6+4,33) x 2400) = 1498,7 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1 {0,15x2,6x½(3,6+4,33) x1700} = 2629 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 6387 kg
= 6,387 ton
P5
Berat plat lantai tipe (L) = 1 x (½ x 4,33) x 741 =1604,3 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½ (4,33)x 2400) = 818,4 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1{½ (0,15x2,6x4,33x1700)} = 1545,8 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 4624 kg
= 4,624 ton
Lantai 4
P1
Berat top gevel = ½ x 215,07 = 107,5 kg
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x (½ x 1,58) x 438 =346,02 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½ (1,58)x 2400) = 298,62 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1{½ (0,15x2,6x1,58x1700)} = 523,8 kg
Berat ringbalk (20/30) = 1{0,20 x0,30x½(1,58)x2400} =113,76 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 2045 kg
= 2,045 ton
P2
Berat plat lantai tipe (B) = 1 x (½ x 1,58) x 438 =346,02 kg
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x (½ x 3,0) x 834 = 1251 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(1,58+3,0) x 2400) = 865,62 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1 {0,15x2,6x½(1,58+3,0) x1700} = 1518,3 kg
Berat ringbalk (20/30) = 1{0,20 x0,30x½(1,58+3,0)x2400} =329,76 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 4966 kg
= 4,966 ton
P3
Berat plat lantai tipe (F) = 1 x (½ x 3,0) x 834 = 1251 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(3,0+3,6) x 2400) = 1247,4 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1 {0,15x2,6x½(3,0+3,6) x1700} = 2187,9 kg
Berat ringbalk (20/30) = 1{0,20 x0,30x½(3,0+3,6)x2400} = 475,2 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 5817 kg
= 5,817 ton
P4
Berat plat lantai tipe (I) = 1 x (½ x 4,33) x 741 = 1604,3 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½(3,6+4,33) x 2400) = 1498,7 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1 {0,15x2,6x½(3,6+4,33) x1700} = 2629 kg
Berat ringbalk (20/30) = 1{0,20 x0,30x½(3,6+4,33)x2400} = 571 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 6958 kg
= 6,958 ton
P5
Berat top gevel = ½ x 215,07 = 107,5 kg
Berat plat lantai tipe (I) = 1 x (½ x 4,33) x 741 =1604,3 kg
Berat balok lantai (35/45) = 1(0,35x0,45x ½ (4,33)x 2400) = 818,4 kg
Berat dinding (h=2,6 m) = 1{½ (0,15x2,6x4,33x1700)} = 1545,8 kg
Berat ringbalk (20/30) = 1{0,20 x0,30x½(4,33)x2400} = 311,8 kg
Berat kolom (30/35) = 1{0,30x0,35x2,6x2400} = 655,2 kg
P = 5043 kg
= 5,043 ton

Anda mungkin juga menyukai