Anda di halaman 1dari 21

Dalam penggunaan perancah sebagai alat bantu kerja pada pekerjaan -

pekerjaan konstruksi ditempat ketinggian, sangat diperlukan aspek-


aspek keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah dan
mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.
Untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja tersebut, salah
satunya perlu diperhatikan kekuatan bagian-bagian dari perancah, yaitu
penilaian terhadap beban-beban yang diterima perancah itu sendiri.
Yang merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja
dimana bila terjadi kesalahan pada penempatan beban dapat
menyebabkan konstruksi dari perancah tidak stabil, kemungkinan roboh
dan dapat menimpa pekerja itu sendiri dan pekerja lain yang bekerja
dibawahnya, yang dapat menimbulkan kerugian jiwa dan material. Maka
oleh karena itu sangat diperlukan upaya keselamatan dan kesehatan
kerja dalam setiap pekerjaan konstruksi yang menggunakan perancah.
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN DALAM
PEMBEBANAN PERANCAH

 Faktor keamanan
 Beban dari konstruksi perancah
 Beban orang dan peralatan
 Faktor pengaruh dari luar.
Misalnya : angin, hujan, atau
getaran
PEMBEBANAN
 Beban mati
Beban konstruksi perancah itu sendiri beserta
bagian-bagiannya
 Beban hidup
Beban pekerja, bahan (Material), perkakas
 Beban tambahan
Beban yang ditimbulkan karena adanya faktor
alam atau lingkungan dimana perancah dipasang
atau dipergunakan dengan faktor keamanan
PEMBEBANAN
Pada pembebanan itu sendiri terdapat kapasitas beban yang
mampu diterima oleh perancah yang dipergunakan pada
pekerjaan konstruksi, dimana kapasitas beban dari suatu
perancah dibedakan menjadi :
1. Beban ringan (beban maksimum 225 kg/bay)
2. Beban sedang (beban maksimum 450 kg/bay)
3. Beban berat (beban maksimum 675 kg/bay)
Bay adalah 4 buah batang vertikal (kaki standar)
PEMBEBANAN
Untuk penilaian terhadap kapasitas beban perancah
menggunakan gabungan antara beban mati ditambah dengan
beban hidup. Kapasitas beban perancah dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Dimana :

P = Kapasitas beban perancah


G = Beban mati
Q = Beban hidup
P = 2G + 2Q V = Beban tambahan
ΣPs = Beban 4 buah batang vertikal
P =G+Q+V Ps = Beban tiap batang vertikal
F = Luas landasan
f = Kemampuan dukung landasan
ΣPs= G + Q L
l
= Panjang papan landasan
= Lebar papan landasan
Ps = (G + Q) / 4

F =P/f
L =F/l
BEBAN-BEBAN MAKSIMUM YANG
DIIJINKAN UNTUK JENIS-JENIS
PERANCAH
 PERANCAH FRAME
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum 700 kg dengan ketinggian dari perancah 45
meter
 PERANCAH PIPA
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum adalah 400 kg dengan ketinggian dari
perancah 31 meter, tetapi untuk ketinggian diatas 31 meter
agar dapat menjamin kestabilan dari konstruksi perancah
maka dibagian paling bawah dipasang pipa ganda dengan
jarak 20 meter dari bagian atas perancah
BEBAN-BEBAN MAKSIMUM YANG DIIJINKAN UNTUK
JENIS-JENIS PERANCAH

 Perancah kayu bulat dan bambu


Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maximum 200 kg
dengan ketnggianperancah 7,20 meter

 Perancah dengan lantai kerja menggunakan pelat (Ledge Plate


Single Standard)
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maksimum 150 kg
dengan ketinggian perancah 9 meter

 Perancah siku dengan penunjang (Bracket Scaffolding)


Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa maksimum 200 kg
dengan ketinggian perancah 15 meter
BEBAN-BEBAN MAKSIMUM YANG
DIIJINKAN UNTUK JENIS-JENIS
PERANCAH
 Perancah Beroda (Movable Scaffolding)
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum 250 kg dengan ketinggian dari perancah 7
meter
 Perancah Gantung
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum 200 kg dengan ketinggian disesuaikan dengan
kondisi pekerjaan
 Perancah Kuda-Kuda
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum 300 kg dengan ketinggian perancah 2 meter
BEBAN-BEBAN MAKSIMUM YANG DIIJINKAN
UNTUK JENIS-JENIS PERANCAH
 Perancah Tupang Sudut (Cantilever Scaffolding)
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum 400 kg dengan ketinggian disesuaikan dengan
kondisi pekerjaan
 Perancah Persegi (Shelf Scaffolding)
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum 500 kg dengan ketinggian perancah 9 meter
 Perancah Mekanik
Beban orang ditambah beban peralatan yang dibawa
maksimum 600 kg dengan ketinggian disesuaikan dengan
kondisi pekerjaan (untuk jenis perancah gondola) dimana
dipengaruhi dari tali baja yang digunakan, bobot imbang dari
penyangga konstruksi perancah
TINJAUAN TERHADAP KEKUATAN
KONSTRUKSI PERANCAH
Lantai kerja
Kekuatan dari konstruksi perancah sangat
penting dalam menilai kemampuan daya
dukung beban yang diterima oleh perancah itu
sendiri. Kemampuan daya dukung beban itu
dipengaruhi oleh bentuk penampang dari
lantai kerja yang digunakan pada perancah
yang dipakai. Bentuk dari penampang lantai
kerja memiliki koefisien penampang yang
sesuai dengan tabel di bawah ini :
TABEL PENAMPANG
Koefisien penampang
Penampang Bahan
(cm²)
Z = b x h²
Papan
6

Z = π x d³ = 0,1 x d
Kayu Bulat
32

Dengan tegangan yang diizinkan untuk papan dan kayu bulat


berdasarkan JIS adalah Fb = 135 kg/cm².
Sehubungan dengan penilaian dari kekuatan konstruksi perancah,
apakah perancah telah aman digunakan, perlu diperhatikan beban
maksimum (terpusat) yang dapat menimbulkan momen lentur
maksimum (kg-cm) dan tegangan lentur maksimum σb (kg/cm²),
dengan ketentuan apabila : σb < Fb ------------ Aman
σb > Fb ------------ Tidak Aman.
TINJAUAN TERHADAP KEKUATAN
KONSTRUKSI PERANCAH
Bagian-bagian konstruksi perancah
Beban yang diterima lantai kerja diteruskan ke bagian-bagian
konstruksi perancah yaitu batang vertikal, batang horizontal dan
palang penguat. Apabila bagian-bagian konstruksi perancah tidak
mampu menopang beban yang ada, maka bagian-bagian konstruksi
perancah harus diikat kuat dengan tiang atau penyangga. Dalam kasus
demikian, luas landasan dirancang agar mampu mendistribusikan beban
dari perancah ke tiang atau penyangga yang dipasang. Untuk palang
penguat yang digunakan harus dirancang mampu menahan beban
minimum 2,5 % dari beban vertikal dari setiap bagian yang terhubung
dan beban horizontal seperti pengaruh angin.
Perletakan konstruksi perancah
Beban dari bagian-bagian konstruksi perancah diteruskan dari kaki
perancah ke tanah, dimana tanah harus mampu mendukung beban yang
diterima.
Contoh :
Perhitungan Beban (Momen Lentur Maksimum,
Tegangan Lentur Maksimum, Koefisien Penampang,
Diagram Momen Lentur Maksimum)
 Lantai kerja dengan beban terpusat
 Lantai Kerja menerus
Gambar diagram momen lentur maksimum :
 LANTAI KERJA DENGAN BEBAN MERATA
 Lantai kerja pada balok jepit
 Lantai Kerja dengan besi bulat
 Kondisi pembebanan bagian-bagian
konstruksi
BSK Safety Services

Anda mungkin juga menyukai