Anda di halaman 1dari 7

PASAK

Pasak atau spei (key)


merupakan elemen mesin berbentuk silinder, balok (persegi empat, persegi
panjang) atau silinder tirus yang berfungsi sebagai penahan elemen mesin
atau menetapkan bagian-bagian mesin agar menyatu dengan poros dalam
keadaan diam dan berputar.

MACAM-MACAM JENIS PASAK


 Pasak benam
 Pasak splain (poros bintang jamak)

Pasak benam

Cara pemasangan pasak benam


Pasak splain (poros bintang jamak)

Gaya dan dimensi pasak benam

DASAR PERENCANAAN PASAK


Dasar awal perencanaan pasak adalah :
Diameter poros ds : mm
Bahan poros sesuai table pemilihan bahan poros
CATATAN : Bahan pasak sebaiknya dipilih yang memiliki kekuatan tarik lebih
rendah daripada bahan poros
RUMUS-RUMUS PERHITUNGAN
PERENCANAAN PASAK BENAM DAN SEPLAIN

Puli atau Sproket

Pasak
n1

Sabuk atau rantai

Pasak
n2

Puli atau Sproket

PASAK BENAM
Ukuran pasak benam ditentukan diameter poros (tabel 1.8. Sularso)
GAYA TANGENSIAL PADA PERMUKAAN POROS

𝐓
𝑭=
𝐝𝐬𝐜/𝟐

Dimana : F : gaya tangensial pada permukaan poros (kg).


T : momen puntir atau momen torsi (kg-mm)
dsc : diameter poros yang telah dikoreksi (mm)

TEGANGAN GESER YANG TERJADI


𝐅
𝛕𝐤 =
𝐛. 𝐥

Dimana : τk : tegangan geser yang terjadi (kg/mm2)


b : lebar pasak (mm).
h : tinggi pasak (mm).

TEGANGAN GESER YANG DIIJINKAN


𝐅
𝛕𝐤𝐚 ≥
𝐛. 𝐥𝟏

Dimana: τka : tegangan geser yang diijinkan (kg/mm2)


𝛔𝐁
𝛕𝐤𝐚 =
𝐬𝐟𝐤𝟏 . 𝐬𝐟𝐤𝟐
l1 : panjang pasak (mm).
B : kekuatan tarik bahan pasak (kg/mm2)
Sfk1 : faktor keamanan : 6
Sfk2 : faktor keamanankarena pembebanan
1 s.d 1,5 (beban perlahan-lahan).
1,5 s.d 3 (beban tumbukan ringan).
2 s.d 5 (beban secara tiba-tiba dan dengan tumbukan berat.
𝛔𝐁 : kekuatan tarik bahan pasak (lihat table bahan poros)
TEKANAN PERMUKAAN YANG TERJADI

𝑭
𝑷 =
𝒍 𝒙 (𝒕𝟏 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒕𝟐 )

Dimana : P : tekanan permukaan yang terjadi (kg).


l : panjang pasak (mm).
t1 : kedalaman alur pasak pada poros (mm).
t2 : kedalaman alur pasak pada naf/bos (hub) (mm).

TEKANAN PERMUKAAN YANG DIIJINKAN

𝐅
𝑷𝒂 ≥
𝐥 𝐱 (𝐭 𝟏 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭 𝟐 )

Dimana : Pa : tekanan permukaan yang diizinkan (kg).


Pa : 8 kg/mm2 (diameter poros kecil).
Pa : 10 kg/mm2 (diameter poros besar).

Catatan:
1. lebar pasak (b) disarankan antara: 25 s.d 35 % dari diameter poros.
2. panjang pasak jangan terlalu panjang dibanding dengan diameter poros
(0,75 s.d 1,5. dsc).

SEPLAIN
UKURAN DAN JUMLAH SEPLAIN DITENTUKAN DIAMETER POROS
(tabel 7-9 Aaron)

D = 1,25. d (d = dsc)

Dimana : D = diameter seplain (inch).


d = diameter poros transmisi (inch).
PANJANG SEPLAIN

T = 1000. n. rm. h. L (lb-in).

Dimana : T = momen torsi (lb-in).


n = jumlah seplain
D+d
rm =
4
h = tebal seplain (inch).
L = panjang seplain (inch).

Catatan:
ukuran seplain untuk W (lebar) (inch)
h (tebal) (inch)
d (diameter seplain) = diameter poros sesuai standar) (inch)
(tabel 7-9 Aaron halaman 373)

Anda mungkin juga menyukai