Anda di halaman 1dari 25

PEGAS (SPRINGS)

1. Definisi
• Pegas merupakan elemen mesin yang berfungsi untuk memberikan gaya,
melunakkan tumbukan, menyerap/menyimpan energi, mengurangi/
menambah getaran.
• Pegas dalam kehidupan sehari-hari mempunyai fungsi sebagai pelunak
tumbukan atau kejutan seperti pada pegas kendaraan, sebagai penyimpan
energi seperti pada jam, untuk pengukur seperti pada timbangan, sebagai
penegang atau penjepit, sebagai pembagi rata tekanan, dan lain-lain.
• Pegas berfungsi juga untuk menghilangkan getaran yang ditimbulkan oleh
pukulan jalan pada roda.
2. Jenis-jenis Pegas

• Berdasarkan beban yang diterimanya: pegas tarik, pegas tekan dan pegas
puntir.
• Menurut bentuknya:
- Pegas Ulir (Helical springs) - Pegas Cincin
- Pegas Volut (Volute springs) - Pegas Batang Puntir
- Pegas Daun (Leaf springs) - Pegas Spiral/jam
- Pegas Piring
PEGAS (SPRINGS)

a) Pegas tekan. (f) Pegas daun


b) Pegas tarik. (g) Pegas piring (parallel, seri)
c) Pegas puntir. (h) Pegas cincin.
d) Pegas volut. (i) Pegas batang puntir.
PEGAS (SPRINGS)
3. Pegas Ulir (pegas koil)
• Pada saat pemegasan, batang pegas koil menerima beban puntir dan
lengkung
• Sifat-sifat:
- Langkah pemegasan panjang
- Tidak dapat meredam
getaran sendiri
- Tidak dapat menerima gaya
horisontal (perlu lengan-
lengan)
- Energi beban yang diabsorsi
lebih besar dari pada pegas
daun
- Dapat dibuat pegas lembut
PEGAS (SPRINGS)
a. Perencanaan pegas Ulir
• Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pegas ulir:
- Besarnya lendutan/defleksi yang diijinkan
- Besarnya energi yang akan diserap
- Apakah kekerasan pegas akan dibuat tetap atau
bertambah dengan membesarnya beban.
- Berapa besar ruangan yang dapat disediakan
- bagaimana corak beban; berat, sedang atau ringan.
Dengan kejutan atau tanpa kejutan.
- Lingkungan kerjanya; korosif, temperatur tinggi dll.

F
F
δ

F F
PEGAS (SPRINGS)
a. Perencanaan pegas Ulir
1. Solid length/panjang kerapatan pegas(LS):
LS = n’.d
dimana n’ = jumlah lilitan.
d = diameter kawat.
2. Free length/Panjang kebebasan pegas (LF).
Free length = solid length + tekanan max + kelonggaran diantara lilitan.
LF = n’.d +  max + (n’ - 1) x 0,1
3. Indek Pegas (C):
C = D/d
dimana; D = diameter rata-rata lilitan.
d = diameter kawat.
4. Spring rate (konstanta pegas) (k):
k = F/
dimana; F = beban.
 = defleksi pegas.
5. Pitch (p):
Free length LF  L S
p atau: p d
n'  1 n'
PEGAS (SPRINGS)
Tabel 1, Material untuk Pegas Ulir
Allowable shear stress,
kg/cm2 Modulus of Modulus of
Material Rigidyty, Elasticity,
Severe Average Light (G) kg/cm2 (E) kg/cm2
service service Service
1. Carbon steel
(a) Up to 2.125 mm dia. 4,200 5,250 6,510
(b) 2.125 to 4.625 mm 3,850 4,830 5,950
(c) 4.625 to 8.00 mm 3,360 4,200 5,250
(d) 8.00 to 13.25 mm 2,940 3,640 4,550
8 X 105 2.1 X 106
(e) 13.25 to 24.25 mm 2,520 3,150 3,920
(f) 24.25 to 38.00 mm 2,240 2,800 3,500
2. Music wire 3,920 4,900 6,120
3. Oil tempereed wire 3,360 4,200 5,250
4. Hard-drawn spring wire 2,800 3,500 4,375
5. Stainless-steel wire 2,800 3,500 4,375 7 X 105 1.96 X 106
6. Monel Metal 1,960 2,450 3,060 4.4 X 105 1.05 X 106
7. Phosphor bronze 1,960 2,450 3,060 4.4 X 105 1.05 X 106
8. Brass 1,400 1,750 2,190 3.5 X 105 1 X 106
PEGAS (SPRINGS)
b. Bagian Ujung Pegas Ulir

(a) Plain ends


(b) Squared ends
(c) Ground ends
(d) Squared and ground ends

Tabel 2. The active turns for different type of end connections.

Type of ends Total no. of turns (n’) Free length Solid length

Plain ends n pn + d (n + 1) d
Ground ends n Pn nd
Squared ends n+2 pn + 3d (n + 3) d
Squared and ground ends n+2 pn + 2d (n + 2) d

Dimana; n = jumlah lilitan aktif, p = pitch lilitan, d = diameter kawat pegas


PEGAS (SPRINGS)
c. Pegas dengan defleksi yang sebanding dengan beban
F F  k.δ

Dimana; F = beban (kg)


k = konstanta pegas (kg/mm)
d δ = defleksi (lendutan) mm
- Kekuatan pegas ditentukan oleh tegangan
puntir atau tegangan lentur
F
- Kekakuan pegas ditentukan oleh modulus
elastisitas (E = kg/mm2) atau modulus geser
(G = kg/mm2)

➢ Besarnya momen puntir (T): T


D
F
2
dimana D adalah diameter lilitan rata-rata.

➢ Besarnya tegangan puntir : τp 


8D
F
πd 3

dimana d adalah diameter kawat pegas


PEGAS (SPRINGS)
c. Tegangan geser maksimum pada pegas ulir

➢ Tegangan maksimum pada permukaan lilitan pegas ulir:


8D .F
τp  K
πd3

 K .(| ⎞
8 D F
τp |. 2
π ⎝d ⎠d
K = faktor koreksi Wahl,
D/d = C adalah indeks pegas, semakin kecil C maka
semakin tajam kelengkungan pegas

➢ Tegangan geser maksimum:

8 .D.F F
τS  
πd 3 A

8 .D.F ( d ⎞
τS |1  |
πd3 ⎝ 2D ⎠
8 .D.F ( 1 ⎞
τS  | 1 |
π d ⎝ 2C ⎠
3
PEGAS (SPRINGS)
d. Faktor koreksi Wahl

➢ Faktor koreksi Wahl (K):

1 ⎞
K  |( 1  |
⎝ 2 C ⎠
4C  1 0,615
K 
4C  4 C

➢ Hubungan antara faktor tegangan dan indek pegas:


PEGAS (SPRINGS)
Tabel 3. Standart of Wire Gauge (SWG) number and corresponding
diameter

SWG Diameter SWG Diameter SWG Diameter SWG Diameter


(mm) (mm) (mm) (mm)
7/0 12.70 7 4.470 20 0.914 33 0.2540
6/0 11.785 8 4.064 21 0.813 34 0,2337
5/0 10.973 9 3.658 22 0.711 35 0,2134
4/0 10.160 10 3.251 23 0.610 36 0.1930
3/0 9.490 11 2.946 24 0.559 37 0.1727
2/0 8.839 12 2.642 25 0.508 38 0.1524
0 8.229 13 2.337 26 0.457 39 0.1321
1 7.620 14 2.032 27 0.4166 40 0.1219
2 7.010 15 1.829 28 0.3759 41 0.1118
3 6.401 16 1.626 29 0.3454 42 0.1016
4 5.893 17 1.422 30 0,3150 43 0.0914
5 5.385 18 1.219 31 0,2946 44 0.0813
6 4.877 19 1.016 32 0,2743 45 0.0711

SWG adalah singkatan dari Standard Wire Gauge dan merupakan standar pengukur
kawat Inggris yang digunakan untuk mengukur diameter kabel listrik, sedangkan
AWG adalah singkatan dari American Wire Gauge dan merupakan standar pengukur
kawat Amerika yang digunakan untuk tujuan yang sama
PEGAS (SPRINGS)
e. Defleksi dan Energi pada pegas ulir
Akibat gaya tekan/tarik menyebabkan pegas akan memanjang atau
memendek, hal ini disebut sebagai lendutan/lenturan/defleksi
Panjang total kawat aktif :
F l = panjang satu lilitan x jumlah lilitan

ð
aktif.
= Dxn
 = sudut defleksi kawat akibat torsi T.
Sehingga defleksi aksial pegas :
D
δ  θ x ………. (i)
2
➢ Besarnya sudut puntir adalah:
( D⎞
| F. |π Dn
T τ G .θ T.L ⎝ 2 ⎠ 16 F.D 2 n ……. (ii)
 p  θ   
J D L J.G π 4 d 4
G
d G
2 32
PEGAS (SPRINGS)
e. Defleksi dan Energi pada pegas ulir
➢ Substitusikan θ dengan persamaan (i) maka:

2 3 3
16 F.D n  D 8F.D n 8F.C n
δ  
d 4G 2 d4G d.G

F F G.d
k   
➢ Konstanta pegas (k) :  8 .F.C 3 .n 8 .C 3 .n
G.d

1
➢ Energi yang mampu disimpan pegas : U Fδ
2

8 D .F τp πd3
Dimana; τp K F 
πd3 8 K .D

8F.C 3 n 8 π.τ p .d D 3 n π.τ p .D 2 n


Maka: δ   4 
d.G 8KD d G K .d.G
PEGAS (SPRINGS)
e. Defleksi dan Energi pada pegas ulir
➢ Maka besarnya energi pegas:

1 π.τ p .d 3 π.τ p .D 3 .n
U x x
2 8K.D K.d.G
τ p2
( π 2⎞
U 2
| πDn . d |
4K G ⎝ 4 ⎠
τ p2
U xV
4K 2 G

Dimana :
V = volume kawat pegas.
= panjang kawat x luas penampang
pegas.
= Dn x /4 .d²
PEGAS (SPRINGS)
f. Tegangan dan defleksi pegas ulir yang penampangnya tidak bulat
➢ Tegangan geser maksimum: F
K.F.D1.5t  0.9b  b
τS 
b2t2 t
➢ Defleksi pegas:

2,83.F.D3n
δ
b2t2.G
➢ Jika b = t, maka tegangan geser maksimum:

K.2,4.F.D D
τS 
b3
➢ Jika b = t, maka defleksi pegas: b = lebar penampang

5,66  F.D 3 n
δ 
G .b 2
4C  1 0,615
➢ Faktor koreksi Wahl: K  
4C  4 C
PEGAS (SPRINGS)
Contoh-contoh soal
Contoh 1.
Sebuah pegas ulir terdiri dari 12 lilitan aktif dengan konstante pegas k.
Pegas tersebut dipotong menjadi dua bagian dengan masing-masing lilitan
5 dan 7.
Tentukanlah konstanta pegas masing-masing .
Penyelesaian :
Diketahui bahwa jumlah lilitan aktif pegas n = 12.
Konstanta pegas F/ = k

8FD 3 n F G .d 4
δ 
sehingga 
d 4G δ 8D 2n
G.d4
Bila G, D, dan d adalah konstan maka harga  X,
8D2
adalah sebuah harga yang konstan.

Dengan pemotongan pegas menjadi dua bagian n₁ = 5 dan n2 = 7


k ₁ = konstanta pegas 5 lilitan dan k₂ = konstanta pegas 7 lilitan.
k ₁ = X/n = 12k/5 = 2,4 k.
k₂ = 12k/7 = 1,7k.
PEGAS (SPRINGS)
Contoh 2.
Sebuah pegas ulir dibuat dari kawat berdiameter 6 mm, dan garis tengah
luar 7,5 cm, mempunyai tegangan geser =3500 kg/cm², dan modulus
geser G = 8,4x10⁵ kg/cm², tentukan beban aksial yang dapat diterima
pegas dan defleksi pegas dengan:
1) Mengabaikan efek dari lengkungan dan
2) Mempertimbangkan efek dari lengkungan.

Penyelesaian :
Diameter kawat d = 6 mm = 0,6 cm.
Diameter luar pegas Do = 7,5 cm
Diameter rata-rata pegas D = Do – d = 7,5 – 0,6 = 6,9 cm.
Tegangan geser τs = 3500 kg/cm².
Modulus geser G = 8,4 x 10 ⁵ kg/cm²
F = beban aksial dan
/n = defleksi per lilitan aktif.

1) Dengan mengabaikan efek dari lengkungan (curvature) :


Digunakan persamaan:
 π τSd3
D
T F
2 16
PEGAS (SPRINGS)
2 π.τ S .d 3 2 π.3500 .( 0,6 ) 3
F F   43 kg
16 .D 16 .6,9
Dengan menggunakan hubungan :
3
8 FD n
δ 8FD 3

8  43  6,9 3

δ    1,038 cm
4
d G n d 4
G 0,6  8,4 x10
4 5

2) Dengan mempertimbangkan lengkungan :


Kita mengetahui bahwa indek pegas:
C = D/d = 6,9/0,6 = 11,5
Faktor tegangan dari Wahl:
4C  1 0,615 4 .11,5  1 0,615
K    K    1,123
4C  4 C 4 .11,5  4 11,5
Dengan menggunakan rumus :
K.8FD K.8FC  F  τ S .π.d2  3500 π  0,6 2
τS    38,3 kg
πd 3
πd 2
8K.C 8  1,123  11,5
Dengan menggunakan hubungan :

δ
8FD 3 n δ 8 WD 3 8.38 ,3.6,9 3
   0,9245 cm
d 4G n d 4G 0,6  8,4 x10
4 5
PEGAS (SPRINGS)
Contoh 3.
Rencanakan sebuah pegas ulir tekan untuk beban maksimum 1000 N , defleksi
25 mm dengan menggunakan indek pegas 5. Tegangan geser maksimum
yang diijinkan = 420 N/mm². Modulus geser G = 84 kN/mm².

Penyelesaian:
Diketahui bahwa beban maksimum W = 1000 N
defleksi  = 25 mm.
indek pegas C = 5.
Tegangan geser maksimum pada kawat pegas τs = 420 kg/mm² .
Modulus geser G = 84 kN/mm² = 84.10³ N/mm²
Faktor Wahl:
4 .5  1 0,615
K    1,31
4 .5  4 5

K .8 FC 2  K .8 .FC  1,31  8  1000  5


τS   d  40
πd2 τSπ 420 π

Berdasarkan standar ukuran kawat (SWG) digunakan SWG 3, dengan


diameter kawat d = 6,401 mm.
PEGAS (SPRINGS)
d = 6,401 mm.
D = 5d = 5 X 6,401 = 32,005 cm.
Jumlah lilitan kawat aktif (n).
Dengan menggunakan persamaan:

8 FD 3 n 8 FC 3 n δ .d.G
δ   n 
4
d G d.G 8 .F .C 3

Untuk penampang ujung-ujung :


Jumlah lilitan aktif total n’ = n + 2 = 14 + 2 = 16
Untuk jarak/clearance antar lilitan ditetapkan sebesar 1 mm, sehingga
panjang bebas pegas:
= solid length + compression + clearance between adjacent coils.
= n’.d +  + ( n’ – 1 ) 0.1 = 16.5,3 + 25 + ( 16 – 1 ) 0,1
= 140, 8 mm.

Free length 140,8


Pitch of the coil = ------------------ = ------------ = 9,4 mm
n’ – 1 16 – 1
PEGAS (SPRINGS)
Contoh 4.
Rencanakanlah sebuah pegas ulir tekan, untuk melayani beban dari 225 kg
hingga 275 kg. Defleksi akibat pembebanan sebesar 6 mm. Asumsikan
indek pegas 5. Tegangan geser yang diijinkan 4200 kg/cm². Modulus geser
G = 0,84 x 10⁶ kg/cm². Konsentrasi tegangan diabaikan. Gambarkan serta
tunjukkan ukuran-ukurannya, serta gambar detail bentuk kedua ujungnya.
Penyelesaian :
Diketahui beban minimum W ₁ = 225 kg.
Beban maksimum W ₂ = 275 kg.
Defleksi aksial untuk beban berkisar 225 kg sampai 275 kg (penyebarannya
50 kg). δ = 6 mm = 0,6 cm. Indek pegas C = 5.
Tegangan geser yang diijinkan τs = 4200 kg/cm².
Modulus geser G = 0,84 x 10⁶ kg/cm².
Pertama kali dilihat dari beban maksimum yang bekerja = 275 kg.
Persamaan torsi (momen puntir) adalah:
D π 3 5d π
T F  d τp 275   d3  4200
2 16 2 16
D 275516
C  5 d2   0,8337 d  0,913 cm
d 2 π4200
PEGAS (SPRINGS)
Dari standart pegas SWG, dipergunakan pegas dengan tipe 3/0 dengan
diameter 0,9490 cm.
Maka diameter rata-rata lilitan pegas adalah:
D = 5d = 5 x 0,9490 = 4,745 cm
Dengan demikian diperoleh diameter luar dari pegas ulir adalah:
Do = D + d = 4,745 + 0,949 = 5,694 cm

Dan diameter dalam dari pegas adalah:


Di = D – d = 4,745 – 0,949 = 3,796 cm

Jumlah lilitan aktif (n) adalah:

δ.d.G 0,6  0,949  0,84  10 6


n   9,566  10
8.F.C 3
8  50  5 3

Total jumlah lilitan sampai dengan ujung pegas adalah:


n’ = n + 2 = 10 + 2 = 12
PEGAS (SPRINGS)
Dimana dengan diberikan beban sebesar 50 kg, pegas terdefleksi 0,6 cm, maka
untuk beban maksimum 275 kg defleksinya adalah:

0,6
δmax   275  3,3 cm
50

Panjang bebas pegas adalah:

 n'.d  δ max  n'10,1


 12  0,949  3,3  12  1 0,1
 15 ,788  15 ,8 cm

Pitch coil:

Pitch p  Free ' length


n 1

15 ,8
  1,44 cm
12  1
TUGAS

Pada perencanaan pegas SWG 3 dengan garis tengah luar 7,5 cm,
mempunyai tegangan geser =3500 kg/cm², dan modulus geser G =
9,4x10⁵ kg/cm², tentukan beban aksial yang dapat diterima pegas dan
defleksi pegas dengan:
1) Mengabaikan efek dari lengkungan dan
2) Mempertimbangkan efek dari lengkungan.

Note : do the task manually writing on A4 paper


and email to hasbuloh911@gmail.com before
presentation your group.

Anda mungkin juga menyukai