Anda di halaman 1dari 15

Sambungan dengan paku keling / baut :

 
1. Untuk menyambung 2 batang / plat dengan paku-paku
kita bedakan 3 cara :

Cara pertama ialah dengan sambungan berimpit tunggal.

A)
s

P P

  d
 B) sambungan iris tunggal

P s P

d
P = gaya
s = tebal plat
d = diameter paku / baut
C) Cara ketiga ialah sambungan ganda, cara
ketiga ini yang sering dipakai untuk
penyambungan, karena tidak ada lenturan,
dari pelat, maupun dari strip2.
 

P P

d
Sambungan / Hubungan Tunggal :
A) Putusnya paku, akibat geseran :
P = Kekuatan 1 buah paku geser
1
P  . .d . d = diameter paku / baut
2

4 s = tebal plat
  teganganijin
  0,8. t   3,14
1
P  . .d 2 .0,8. t
4
 
P P
diameter paku yang putus

P geser lebih kuat dari P tumpu, sehingga


paku putus
Plat lebih kuat dari paku
Sambungan / Hubungan Tunggal :
B) Putusnya / pecah plat, akibat tumpu :
P = kekuatan tumpu ,
P  d .s. st d = diameter paku
s = tebal plat,
P  d .s.2. t  st  2. atau st  2. t
 

Catatan : diameter paku keling harus sesuai dengan


tebal plat.
Biasanya dalam konstruksi baja diambil d = 2.s
 
Sambungan / Hubungan Tunggal :
B) Putusnya / pecah plat, akibat tumpu :

s
P P
plat yang pecah

d
P P
 Pada sambungan agar sama kuat antara tegangan
gesernya dengan tegangan tumpunya, maka kekuatan
geser harus sama dengan kekuatan tumpunya. ( P
geser = P tumpu ).

 Potongan / Sambungan Tunggal :


  1
 .0,8. t P tumpu = d .s.2. t
2
P geser = . .d
4
 
1
P geser = P tumpu , -- . .d 2 .0,8. t
4
 d .s.2. t
 
2.s = 0,628.d
s = 0,314.d
dengan pengertian : untuk sambungan tunggal
yang sangat menentukan adalah kekuatan
gesernya, yaitu akan lebih aman jika tebalnya
plat ( s ) diambil 0,314 kali diameter pakunya
(d ).
 Pusssiinngg ....... ???
Tegangan tumpu terhadap tegangan geser :
1
P geser = ( 2 ) . .d 2 .0,8. t P tumpu = d .s.2. t
4
1
P geser = P tumpu , --- 2. . .d 2 .0,8. t  d .s.2. t
4
1
. .d 2 .0,8. t  d .s.2. t
2
s = 0,628.d
Resume ( kesimpulan ) : Jika alat sambung diambil d = 2.s, maka :
Untuk sambungan tunggal, yaitu gaya geser yang menentukan ---------
1
P . .d 2 .
4
Pada sambungsn ganda, tumpu yang menentukan ----- P  d .s. st
Untuk banyaknya paku geser -------- n 
P
1
. .d 2 .
4
Untuk banyaknya paku tumpu ----------- P
n
d .s. st
 Dua batang-tarik berpenampang empat persegi
panjang, disabung dengan strip doble/ganda. Tebal
plat =10 mm, gaya yang diambil oleh sambungan ialah
P =25 ton,sambungan dilakukan dengan paku keling;
tegangan ijin tarik (  t ) = 1400 kg/cm2. Ditanyakan :
 Sambungan dihitung pada gaya P
 Sambungan diambil sama kuatnya dengan plat.
 Diketahui unsurnya :

 t  1400kg / cm 2
  0,8. t = 0,8.1400 kg/cm2( gsr)
= 1120 kg/cm2
 st  2. = 2.1120 kg/cm2( tmp)
= 2240 kg/cm2 
d paku = 2.s = 2.10 mm = 20 mm
P = 25000 kg
 Jadi banyaknya paku yang diperlukan ( n pk)
untuk penyambungan sistem ganda, tumpu
yang menentukan.
  P
nst 
d .s. st
 25.000kg
2.1.2240kg / cm 2 = 5,58 buah dibulatkan 6 buah.

Jadi banyaknya paku keling yang dibutuhkan adalah


6 Q 20 mm.
 b) P geser = P tumpu ,
1
2
. .d 2 .0,8. t  d .s.2. t

½ .3,14.22.0,8.1400 = 2.1.2.1120
7037,17 kg = 4480 kg
( artinya 1 buah paku mampu menahan sekian kg )
Dengan demikian terbukti bahwa yang menentukan
pada sambungan ganda yaitu kekuatan tumpu.

Anda mungkin juga menyukai