Anda di halaman 1dari 40

Machine Elements /

Elemen Mesin

Oleh:
Dr. RAHMAT DONI WIDODO, ST. MT.
Machine Elements/Elemen Mesin
• Introduction
• Joints/Sambungan
1. Riveted joints/Keling
2. Welded joints/Las
3. Screwed joints/Baut

• Transmit power/Tranfer Daya:


1. Shafts/Poros
2. Keys/Spi/pasak &
Couplings/Kopling
3. Belts, Ropes & Pulleys
4. Gears/Roda Gigi

• Bearings/Bantalan
• Springs/pegas
Sambungan Keling (Rivet)

Sambungan keling digunakan secara luas dalam


struktur boiler, kapal, jembatan, bangunan,
tangki, kapal, pesawat uadara, dll.
Sambungan Keling (Rivet)

Jarak minimum antar keling biasanya adalah sekitar


tiga kali diameter (kecuali pada struktur boiler),
sedangkan jarak maksimum adalah 16 kali tebal
pelat.
Jarak antar keling yang terlalu jauh akan
mengakibatkan terjadi plate buckling.
Paku keling dapat dibuat dari bahan yang bersifat
ulet seperti baja karbon, aluminium, dan brass.
Untuk mengurangi efek lingkungan, paku keling
sering di coating, plating, atau di cat.
Sambungan Keling (Rivet)

 Kelebihan sambungan keling antara lain adalah :


 Tidak akan longgar karena adanya getaran atau beban
kejut

 Relatif murah dan pemasangan yang cepat

 Ringan

 Dapat diasembling dari sisi “blind”

 Lebih tahan korosi dibandingkan sambungan baut

 Kekuatan fatigue lebih baik dari sambungan las


Sambungan Keling (Rivet)

 Tidak dapat dilepas

 Pencekaman tidak sekencang sambungan baut


Konfigurasi Paku Keling

 jenis tubular
Metoda Pemasangan Paku Keling

 jenis tubular
Sambungan Keling (Rivet)

 jenis blind
Paku Keling (Riveted joints)
Type of rivet heads
Tegangan Yang Terjadi Pada Paku Keling

 Tegangan yang terjadi pada paku keling yang


mendapat beban tarik dapat dihitung dengan
persamaan sederhana

P

Ac

dimana
 P = gaya tarik yang dialami paku keling

 Ac = luas paku keling sebelum dipasang


Mode Kegagalan
 Mode kegagalan yang mungkin terjadi pada konstruksi
keling akibat beban geser dapat diklasifikasikan menjadi
enam jenis yaitu
1) mode bending pada pelat,

2) mode geser pada keling,

3) mode tarik pada pelat, dan

4) bearing pada rivet atau pelat,

5) shear tear-out pada pelat, dan

6) tensile tear-out pada pelat.

 Dalam praktek, mode kegagalan pertama sampai ke-empat yang paling sering terjadi.

 Sedangkan dua mode kegagalan terakhir dapat dihindari dengan memberikan jarak
minimum sebesar 1,5 x diameter paku keling ke ujung pelat.
Beban Geser dan Mode Kegagalan Pada Sambungan
Keling
Mode Bending Pada Komponen
 Untuk menghindari kegagalan ini (mode
bending) maka persamaan berikut harus
dipenuhi :
PLg
  0,6(S y ) j
2Z m

dengan
 Lg = panjang grip, [m]

 Zm = section modulus pelat yang paling lemah, I/c [m3]

 (Sy)j = kekuatan yield komponen terlemah, [Pa]


Mode Geser Pada Paku Keling

 Untuk menghindari kegagalan ini (mode geser),


maka persamaan berikut harus dipenuhi :
4P
  Ssy  0,4S y
d c
2

dengan
 dc = crest diameter, [m]

 Ssy = kekuatan luluh geser bahan paku keling, [Pa].


Mode Tensile Pada Komponen Pelat

 Untuk menghindari kegagalan ini (mode


tensile), maka persamaan berikut harus
dipenuhi :
P
  (S y ) j
(b  N r d c )t m

dengan
 b = lebar komponen pelat, [m]

 Nr = jumlah paku keling sepanjang lebar komponen

 tm = tebal komponen pelat yang paling kecil, [m].


Mode Compressive Bearing Failure

 Untuk menghindari kegagalan ini (mode


compressive bearing), maka persamaan berikut
harus dipenuhi :
P
  0,9(S y ) j
dctm

 dengan
 dc = crest diameter, [m]
 tm = tebal komponen pelat yang paling kecil, [m].
Type of riveted joints
Following are the two types of riveted joints, ependig upon
the way in which the plates are :
1. Lap joint
2. Butt joint
Failures of riveted joint
A fiveted joint may fail in the following ways:
1. Tearing of the plate at an edge
2. Tearing of the across row of rivets
3. Shearing of the rivets
4. Crushing of rivets

1. Tearing of the plate at an edge


A joint may fail due to tearing of the plate at an edge as shown in picture
this can be avoided by keeping the
margin (m) = 1,5 d, where d is the
diameter or rivet
2. Tearing of the across row of rivets
Due to the tensile stress in the main plates, the main plate or
cover plates may tear off across a row of rivets as shown
in picture.

In such cases, we consider only a pitch length of the plate,


since every rivet is responsible for that much length of
plate only
The resistance offered by the plate against tearing
is known as tearing resistance or tearing value
of the plate.
Let:
p = Pitch of the rivets (jarak antar keling)
d = diameter of the rivets (diameter keling)
t = Thickness of the plate (tebal plat)
fs = Permissible tensile stress (tegangan
tarik yg diizinkan)

We know that tearing area per pitch length :


At = (p – d).t
Kerusakan pd sambungan keling dapat
terjadi karena Sobekan (tearing) seperti
gbr

Tearing area per pitch length:


At = (p-d)t
Tarikan/gaya yg dibutuhkan agar terjadi
sobekan pada plat per pitch length:
Pt = ft . At
= ft (p-d)t
3. Shearing of the rivets/Kerusakan sambungan keling
karena Geseran (Shearing)
Ket:
d = diameter of the rivets (diameter keling)
fs = Permissible tensile stress (tegangan tarik yg
diizinkan)
n = Jumlah paku Keling per pitch length


Shearing area for Single Shear: AS  d 2

4

Shearing area for Double Shear : AS  2 x d 2

4
Ketahanan geser atau Tarikan/gaya yg
dibutuhkan agar terjadi geseran(Shearing) pada
plat per pitch length:


Utk Single shear : PS  2
d . f S .n
4

Utk Double Shear Secara teoritik :


PS  2. 2
d . f S .n
4
4. Chrushing of the rivets/Kerusakan sambungan plat disebabkan
krn patahnya atau hancurnya (Crushing) paku keling.

Ket:
d = diameter of the rivets (diameter keling)
fc = Permissible tensile stress (tegangan tarik yg diizinkan)
n = Jumlah paku Keling per pitch length
t = tebal plat
Crushing area per rivet: AS  d .t

Total Crushing area: AS  n.d .t


Gaya/tarikan yg menyebabkan paku keling patah: Pc  n.d .t. f c
Efesiensi sambungan paku Keling
Diketahui Kekuatan dari riveted joint:
1. Tarikan/gaya yg dibutuhkan agar terjadi sobekan pada
plat per pitch length: Pt
2. Tarikan/gaya yg dibutuhkan agar terjadi
geseran(Shearing) pada plat per pitch length, Utk Single
shear : PS
3. Gaya/tarikan yg menyebabkan paku keling patah: PC

Kekuatan Plat (tanpa Keling/un-riveted) : P = p . t. ft

Jadi Efesiensi sambungan Paku Keling:

nilai _ terendah _ dr : Pt , PS , or _ PC

p.t. f t
Contoh Soal:
1. Carilah Efesiensi dari sambungan Keling dg:
a. Sambungan Single riveted lap, tebal plat 6 mm dg
diameter keling 2 cm dan Pitch of rivets : 5 cm
b. Sambungan Double riveted lap, tebal plat 6 mm dg
diameter keling 2 cm dan Pitch of rivets : 6,5 cm

dengan Asumsi:
- Tegangan Tarik yg di izinkan pd Plat (ft) = 1200
kg/cm2
- Tegangan Geser yg di izinkan pd Keling (fs) = 900
kg/cm2
- Tegangan Crushng yg di izinkan pd Keling (fc) = 1800
kg/cm2
Jawab:
a. Single riveted lap joint :
1. Ketahanan sobekan pd Plat (Pt ) = ft .(p-d).t
Pt = 1200 kg/cm2 .(5 cm – 2 cm) . 0,6 cm
= 2160 kg  2
2. Ketahanan Geser pd Keling (Ps) = d . f S .n
4

Ps  .(2cm) 2 .900kg / cm 2  2,827kg
4

3. Ketahanan Crushing pd Keling (PC) = d . t. fc


PC = 2 cm . 0,6 cm . 1800 kg/cm2 = 2160 kg

Jadi Kekuatan Sambungan = nilai yg terendah = 2160 kg


Kekuatan Plat (P) = p . T. ft = 5 cm . 0,6 cm . 1200 kg/cm2
= 3600 kg
2160kg
Jadi Efesiensi Single riveted lap joint :    0,6.....or  60%
3600kg
b. Double riveted lap joint:
1. Ketahanan sobekan pd Plat (Pt ) = ft .(p-d).t
Pt = 1200 kg/cm2 .(6,5 cm – 2 cm) . 0,6 cm
= 3240 kg  2
2. Ketahanan Geser pd Keling (Ps) = d . f S .n
4

Ps  .(2cm) 2 .900kg / cm 2 .2  5654kg
4
3. Ketahanan Crushing pd Keling (PC) = d . t. fc . n
PC = 2 cm . 0,6 cm . 1800 kg/cm2 . 2 = 4320 kg

Jadi Kekuatan Sambungan = nilai yg terendah = 3240 kg


Kekuatan Plat (P) = p . T. ft
= 6,5 cm . 0,6 cm . 1200 kg/cm2
= 4680 kg

Jadi Efesiensi Double riveted lap joint :

3240kg
  0,69.....or  69%
4680kg
Contoh Soal:
2. Sebuah Double riveted double cover butt joint, tebal plat 20
mm dg diameter keling 25 mm dan Pitch of rivets : 100 mm
dengan Asumsi:
- Tegangan Tarik yg di izinkan pd Plat (ft) = 120 N/mm2
- Tegangan Geser yg di izinkan pd Keling (fS) = 100 N/mm2
- Tegangan Crushng yg di izinkan pd Keling (fC) = 150 N/mm2
Carilah Kekuatan pd Sambungan paku Keling diatas dan
Efesiensinya?

Jawab:
1. Tearing resistance of the Plat (Pt ) = ft .(p-d).t
Pt = 120 N/mm2 .(100mm – 25mm) . 20mm
= 180000 N  2
2. Shearing resistance of the rivets (Ps) = d . f S .n.2
4

Ps  .(25mm) 2 .100 N / mm2 .2.2  196300 N
4
3. Crushing resistance of the rivets (PC) = d . t. fc . n
PC = 25 mm . 20 mm . 150 N/mm2 . 2 = 150000 N

Jadi strength of the joint = nilai yg terendah


=150000 N

Strength of the un-riveted plate (P) = p . t. ft


= 100 mm . 20 mm . 120 N/mm2
= 240000 N

Jadi Efesiensi Sambungan:


150000 N
  0,625.....or  62,5%
240000 N
TUGAS

1. A single riveted lap joint is made in 1,5 cm thick plates


with 2 cm diameter rivets. Determine the strength of the
joint, if the pitch of rivets is 6 cm. take:
ft = 1200 kg/cm2
fs = 900 kg/cm2 & fc = 1600 kg/cm2

2. Two plates 16 cm thick are joined by a double riveted lap


joint. The pitch of each row rivets is 9 cm. the rivets are
2,5 cm in diameter. The permissible stresses are as
follows:
ft = 1400 kg/cm2 , fs = 1100 kg/cm2 & fc = 2400 kg/cm2
Find the effidiency of the joint?
3. A single riveted double cover butt joint is made in 10 mm
thick plates with 20 mm diameter rivets with a pitch of 60
mm, Calculate the efficiency of the joint, if:
ft = 100 N/mm2 , fs = 80 N/mm2 & fc = 160 N/mm2

4. A double riveted double cover butt joint is made in 1,2


cm thick plated with 18 mm diameter rivets. Find the
efficiency of the joint for a pitch of 8 cm, if:
ft = 1150 kg/cm2 , fs = 800 kg/cm2 & fc = 1600 kg/cm2

Dikirimkan ke email: rahmat.doni@mail.unnes.ac.id dengan


format pdf: NIM-NAMA-T1-Elemen
Paling lambat Jumat tgl 2 Okt jam 9.00

Anda mungkin juga menyukai