• Analisis meliputi
• Diameter dalam dan diameter luar cakar dengan persamaan empiris
• Tegangan geser pada akar cakar
• Tegangan lentur pada akar cakar
• Tegangan Geser maksimum pada akar cakar
KOPLING CAKAR
• Konstruksi kopling cakar adalah paling sederhana dari antara
kopling tak tetap yang lainnya.
• Macam-macam kopling cakar :
• Kopling cakar persegi
• Kopling cakar spiral.
• Kopling cakar persegi dapat meneruskan momen dalam
dua arah putaran , tetapi tidak dapat dihubungkan dalam
keadaan berputar.
• Kopling cakar spiral dapat dihubungkan dalam keadaan
berputar (untuk putaran <50rpm), tetapi hanya baik untuk
satu arah putaran tertentu saja.
• Jika daya yang akan diteruskan adalah P (kW) dan putaran
poros adalah n1 (rpm), serta faktor koreksi fc dan bahan
poros dipilih, maka diameter poros dapat dihitung
menurut tata cara diagram 1.
• Sebuah alur pasak untuk menggeserkan cakar tentu saja
harus disediakan.
• Diameter dalam D1 (mm), diameter luar D2 (mm), tinggi h
(mm) dari cakar untuk suatu diameter poros ds (mm)
dapat ditentukan secara empiris (Gambar 3.2).
• Gambar 3.2 Lambang lambang untuk kopling cakar
• Persamaan Empiris :
• D1 = 1,2ds + 10 mm
• D2 = 2ds + 25 mm
• H = h = 0,5ds + 8 mm
• Torsi atau Momen puntir yang diteruskan adalah :
T = 9,74 x 105 x fcP/n1 (kg.mm)