SPROKET
TRANSMISI RANTAI ROL
Rantai transmisi daya biasanya dipergunakan dimana jarak poros
lebih besar dari pada transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari
pada transmisi sabuk.
Keuntungan Rantai
Kelemahan Rantai
JENIS RANTAI
Langkah-langkah pemilihan sproket dan
rantai
1. Tentukan:
a. Daya yang akan ditransmisikan P (kW)
b. Putaran poros n1 (rpm)
c. Perbandingan putaran (i)
n1/n2 = Dp/dp
n2 = rpm yang dikehendaki
d. Jarak sumbu poros C (mm), prediksi
2. Faktor koreksi (fc)
3. Daya rencana (Pd)
a. Bahan poros
b. Kekuatan tarik, σB (kg/mm2)
c. Faktor keamanan (sf1)
d. Faktor kekasaran (sf2)
e. Tegangan geser, σa (kg/mm2)
f. Faktor tumbukan (kt)
g. Faktor lenturan (cb)
6. Perhitungan poros
7. Pemilihan sementara jumlah rangkaian
a. Nomor rantai
b. Jarak bagi p (mm)
c. Batas kekuatan rata-rata Fb (kg)
d. Beban maksimum yang diizinkan Fu (kg)
e. Jumlah gigi sproket kecil z1
Ukuran rantai Z1 Z1 min
Fb
Fu
8 a. Jumlah gigi sproket besar z2
Z2 = (n1/n2)*z1
b. Diameter jarak bagi sproket kecil dp (mm)
c. Diameter jarak bagi sproket besar, Dp (mm)
d. Diameter luar sproket kecil, dk (mm)
e. Diameter luar sproket besar, Dk (mm)
f. Diameter naf maksimum sproket kecil dbmax
(mm) dan sproket besar Dbmax (mm)
9. Kecepatan rantai (m/s)
a. Nilai v < 4 -10 m/s
p: jarak bagi rantai (mm)
z1: jumlah sproket kecil, dalam hal reduksi putaran
n1: putaran sporoket kecil, dalam hal reduksi putaran
a. Sf = Fb/F ------ 6 ≤ Sf
b. F < Fu
12. Panjang rantai Lp
13. Jarak sumbu poros
a. Jarak sumbu poros dalam jarak bagi Cp
(mm)