OLEH :
WINE ANGELINA PUTRI
1811113013
KELOMPOK VII
1. Pemotongan/Perajangan
Merupakan cara pengecilan ukuran dengan menghantamkan ujung suatu
benda tajam pada bahan yang dipotong. Struktur permukaan yang terbentuk
oleh proses pemotongan relatif halus, pemotongan lebih cocok dilakukan
untuk sayuran dan bahan lain yang berserat (Rifai, 2009)
2. Kompresi/Pemukulan/Penggerusan/Penumbukan
Prinsip kerja dari kompresi adalah dengan tekanan yang kuat terhadap
buah, Biasannya, penghancuran ini untuk menghancurkan buah yang keras.
Alat dari kompresi ini dinamankan chrushing rolls. Proses ini dilakukan
dengan memberikan gaya tekan yang besar sambil dilakukan penggesekan
pada suatu permukan padat, sehingga bahan terpecah dengan bentuk yang
tidak tertentu.
3. Menggiling/Shearing
Cara ini menggunakan prinsip impact, yaitu dengan mengikis buah atau
menggiling buah. Alat yang biasa digunakan dalam metode ini adalah Disc
Atrition Mill. Alat ini untuk menghasilkan bahan dengan ukuran yang halus
(Maharani, 2008).
Pada praktikum kali ini, kacang hijau dijadikan objek yang akan dilakukan
pengecilan ukuran. Kacang hijau yang dihaluskan memiliki massa sebesar 480 gr.
Penghalusan dilakukan dalam beberapa tahap agar hasil penghalusan biji kacang
hijau yang didapat lebih halus. Metode yang digunakan dalam penghalusan biji
kacang hijau adalah dengan menggunakan bantuan blender. Blender akan
membantu menggiling/shearing dengan prinsip impact yaitu dengan cara mengikis
biji atau menggiling biji kacang hijau. Mata pisau pada blender akan mengikis dan
menghaluskan biji kacang hijau. Semakin lama proses penghalusan biji kacang
hijau dengan menggunakan blender, maka akan semakin halus biji kacang hijau
yang dihasilkan. Selain itu, semakin tajam mata pisau yang digunakan dalam
penghalusan biji kacang hijau, maka akan semakin halus bahan yang dihasilkan.
Setelah proses penghalusan selesai, biji kacang hijau yang telah dihaluskan
kemudian disaring menggunakan ayakan. Semakin besar lubang pada ayakan,
maka akan semakin sedikit jumlah bahan yang tertinggal. Begitupun sebaliknya,
semakin kecil lubang pada ayakan, maka persen bahan yang tertinggal akan
semakin banyak. Pada praktikum kali ini, persentase rendemen bahan yang tidak
lolos ayakan lebih rendah dibandingkan persentase bahan yang lolos ayakan.
DOKUMENTASI
Organoleptik Skor
Warna 4
Aroma 5
Tekstur 4
Lampiran Formulir Uji Organoleptik
Nama : Yulia Sinta Sari
Tanggal : 18 Maret 2021
Jenis Kelamin : Perempuan
Organoleptik Skor
Warna 3
Aroma 2
Tekstur 5
Lampiran Formulir Uji Organoleptik
Nama : Nuraisah
Tanggal : 18 Maret 2021
Jenis Kelamin : Perempuan
Organoleptik Skor
Warna 4
Aroma 3
Tekstur 5
Lampiran Formulir Uji Organoleptik
Nama : Andika Putra
Tanggal : 18 Maret 2021
Jenis Kelamin : Laki-laki
Organoleptik Skor
Warna 4
Aroma 3
Tekstur 4
Lampiran Formulir Uji Organoleptik
Nama : Ridawati
Tanggal : 18 Maret 2021
Jenis Kelamin : Perempuan
Petunjuk : Isilah produk ini dengan sebaik-baiknya dan berilah angka 1-5 menurut
ukuran berikut
Kriteria Skor
Sangat Tidak Suka 1
Tidak Suka 2
Agak Suka 3
Suka 4
Sangat Suka 5
Organoleptik Skor
Warna 3
Aroma 4
Tekstur 4
Lampiran 2. Tabel Hasil Uji Organoleptik
Tabel 1. Hasil Uji Organoleptik
Panelis Organoleptik
Warna Aroma Tekstur
1 (Edwin) 4 5 4
2 (Yulia Sinta) 3 2 5
3 (Nuraisah) 4 3 5
4 (Andika Putra) 4 3 4
5 (Ridawati) 3 4 4
Total 18 17 22
Rata-rata 3,6 3,4 4,4