Anda di halaman 1dari 1

TEMA SAFETY BULAN NOVEMBER 2022

Materi Safety Talk : Week 2 (8-14 November 2022)


PT. DUTA ENERGY Budayakan Keselamatan
PRINSIP MENEGUR DALAM BUDAYA KESELAMATAN Pertambangan
MINERATAMA

Assalamualaikum wr.wb… Semangat Pagi.


Sebagai profesional dan berpengalaman bekerja di area pertambangan kita pasti
pernah melihat perilaku tidak aman dari rekan kerja kita atau orang lain di tempat kita
bekerja. Jika melihat hal tersebut, sebagai wujud tanggung jawab moral, kita pasti
akan menegur orang tersebut demi membudayakan keselamatan dan mencegah
terjadinya kecelakaan kerja. Namun, apabila kita salah dalam menegurnya bisa jadi
orang itu malah marah kepada kita, merasa dirinya direndahkan, tidak peduli apa
yang kita sampaikan,atau bahkan orang itu berhenti dari pekerjaan karena segan
dengan kita. Padahal tujuan kita baik yaitu agar mereka selamat dan sampai ke
rumahnya dalam keadaan selamat tanpa adanya kecelakaan di tempat kerja.
Menegur adalah elemen penting dalam budaya keselamatan pertambangan karena
menegur ini dapat mengurangi kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perilaku tidak
aman. Menurut Heinrich, 88% kecelakaan kerja disebabkan oleh perilaku tidak
aman. Apabila kita bisa menegur dengan baik, maka 88% kecelakaan kerja bisa kita
cegah.

ADA BEBERAPA PRINSIP YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENEGUR REKAN KERJA ATAU ORANG LAIN YANG
BERPRILAKU TIDAK AMAN:
1. Sapa Namanya Terlebih Dahulu
Nama adalah lagu terindah bagi setiap orang. Dengan menyapa namanya, berarti ada niat dari kita untuk mengetahui lebih
jauh Siapa dirinya
2. Hindari Menyalahkan
Kita adalah professional pertambangan, bukan seorang polisi ataupun hakim yang akan memvonis orang yang bersalah. Tugas
kita adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan kerja bagi mereka. Dengan Menyalahkan
orang lain, orang tersebut akan akan mengalami penurunan motivasi. Oleh karena itu, sebisa mungkin kita mengendalikan
emosi yang muncul ketika menegur.
3. Berikan Pertanyaan yang Tepat
Kadang kita menegur dengan alasan yang benar, tapi alasan yang benar ternyata tidak cukup untuk menimbulkan kesadaran.
Berikanlah mereka pertanyaan terbuka tentang risiko yang bisa terjadi akibat perilaku yang mereka lakukan. Biarkan mereka
menyimpulkan sendiri sehingga mereka bisa lebih menemukan alasan logis dari mereka sendiri untuk mereka berlaku aman
4. Berikan Fakta
Bawalah data berupa grafik, tabel, gambar, cerita atau bahkan video yang menunjukkan kecelakaan yang bisa terjadi akibat
tindakan tidak aman yang mereka lakukan. Hal ini akan memberikan mereka gambaran yang lebih jelas mengenai risiko
tindakan mereka dan cara untuk mengendalikan risiko tersebut.
5. Ingatkan Tentang Keluarga Mereka
Setiap pekerja pasti mencintai keluarga mereka. Mereka pasti ingin kembali ke rumah untuk bertemu orang yang mereka cintai.
Ingatkanlah mereka bahwa ada orang-orang yang selalu menunggu mereka pulang dari tempat kerja. Orang-orang itu
mencintai dia dan berharap ia dapat pulang dengan selamat. Prinsip ini bisa kita pakai jika pekerja tersebut tetap keras kepala
dan tidak mau menerima nasihat kita. Coba saja bilang kepada pekerja tersebut “Berapa nomor hp istri atau anak Anda? Saya
ingin mencatat sehingga apabila Anda mengalami kecelakaaan, saya tidak kesulitan lagi untuk menghubungi keluarga Anda”

TANAMKAN PRINSIP “TEGUR SAYA JIKA SAYA BERPRILAKU TIDAK AMAN” KEPADA SEMUA PEKERJA
UNTUK MEWUJUDKAN OPERASINAL PERTAMBANGAN YANG AMAN DAN PRODUKTIF.

“SEMOGA BERMANFAAT”

DATANG SEMANGAT,, KERJA GIAT,,PULANG SELAMAT..


HIDUP SEJAHTERA DAN BAHAGIA.

Anda mungkin juga menyukai