Anda di halaman 1dari 2

Prinsip Menegur Dalam Inspeksi Keselamatan Kerja

No Doc. 01/PMDIK3/AIK/X/2019
Tanggal 01-Oktober-2019
Rev 0

Prinsip menegur dalam inspeksi


keselamatan kerja – Dalam dunia kerja,
pasti ada kesalahan yang sering
dilakukan oleh para pekerja yang
mengharuskan pihak ahli memberikan
teguran demi memecahkan masalah
tersebut. Dalam memberikan
tegurantidaklahsembarangan, kecuali
Anda menyampaikanatasnamapribadi.
Karena harus berdasarkan prinsip
menegur dalami nspeksi keselamatan
kerja oleh mereka yang diberitanggung
jawab. Jika dicontohkan Anda sebagai seorang professional atau ahli dalam bidang safety K3 past
isering berhadapan dengan pekerja yang mengalami keadaan tidak aman dari rekan kantor di
tempat kita bekerja. Namun, perkara di sini adalah jika Anda masih baru dan akan segera
menghadapi masalah semacam ini. Ternyata ada tips, cara, dan tata kerja yang sudah diatur
sedemikian rupa dan harus Anda patuhi.

Anda harus mencegah hal yang awalnya niat baik ingin memberikan teguran demi keselamatan
kerja pekerja tersebut agar tidak sampai disalah pahami. Karena, jika nanti Anda salah dalam
menegur bias membuat kemarahan dia kepada kita. Dia bias saja merasa seperti diatur dan
diawasi, padahal ia bekerja yang tujuan akhirnya ingin dibayar oleh perusahaan. Mungkin pula
adap ekerja yang tidak suka urusan kerjanya dicampuri oleh Anda. Maka oleh itu, Anda harus
memperhatikan tata krama yang satuini, salah satunya bias dengan memberitahu atau
memperkenalkan diri Anda kepada mereka. Sekaligus, Anda memberikan rincian mengenai
pekerjaan Anda itu seperti apa. Karena sudah banyak kasus seperti ini yang malah berujung pada
proses pengunduran diri. Mereka tidak sanggup lagi menghadapi masalah yang serupa dan selalu
itu-itu saja.

Prinsip Menegur Yang Harus Diperhatikan

Berikut ini akan dipaparkan cara yang bisa Anda aplikasikan sebagai prinsip menegur dalam
inspeksi keselamatankerja:

–       Menyapa nama nya terlebih dahulu

Daripada Anda langsung menegurnya dengan ucapan sapa dan tanya, lebih baik caritahu dulu
namanya agar nanti Anda bias memanggil namanya. Nama merupakan lagu terindah bagi setiap
orang yang menjadi karakter dan identitasdirinya. Buat ia merasa ketika Anda mengetahui
Namanya berarti ia menganggap Anda sudah mencaritahu tentang dirinya.
–       Hindari menyalahkan pekerja

Sebelum Anda langsung menegurnya, ada baiknya Anda menanyakan lebihjauh mengenai
masalah apa yang dia alami dengan pekerja lain. Atau agar suasana bisalebih tenang, ajak
pekerja tersebut mengobrol lebih santai dan tidak sedang dalamkeadaanbekerja. Karena biasanya
saat bekerja, emosi seseorang lebih meningkat. Karena posisi seorang profesional K3 bukanlah
polis iatau hakim yang bebasmenjatuhkan hukuman atas kesalahan. Pastikan Anda tidak
membuat pekerja merasa tidak nyaman lagi bekerja di perusahaan tersebut.

–       Mengajukanp ertanyaan yang tepat

Dalam membangun komunikasi, Anda  tidak dibolehkan untuk memberikan pernyataan dan


pendapat sebelah pihaksaja. Melainkan harus mendengarkan juga pernyataan pihak lawan
bicara, salah satu caranya bias dengan mengajukan pertanyaan agar jawaban pun lebih spesifik.
Untuk kasus budaya K3, coba Anda ajukan pertanyaan mengenai risiko yang terjadi akibat
mengabaikan K3. Anda biarkan mereka menjawab sendiri sekaligus memberikan teguran halus
kepada mereka. Jika reaksi yang diberikan tidaksesuai harapan, Anda boleh membiarkan pekerja
tersebut mengakhiri obrolan pada hari itu. Berikan ia kesempatan jika memang kesalahan yang
diperbuat tidak begitu besar.

–       Berikan fakta

Untuk membuat mereka tidakbisa mengelak, Anda bias membawakan data seperti gambar,
grafik, tabel, atau sekaligus video yang memang menggambarkan kecelakaan kerja yang terjadi
karena tindakan tidak aman yang mereka lakukan. Karena ada sebagian orang yang merasa
tersentuh dan sadar dengan hal semacam ini. Anda juga bias mengaitkan masalah tersebut
dengan keluarga mereka agar mereka juga bias lebih memperhatikan tujuan akhirdari kerja.

–       Ingatkan tentang keluarga

Setiap orang bekerja mencari nafkah memiliki tujuan akhir yaitu untuk membiaya hidup keluarga
dan ingin membahagiakan mereka. Maka, jika ada pekerja yang susah sekali untuk diberikan
nasihat dan masukan coba untuk ingatkan mereka kepada keluarga di rumah. Singgung masalah
orang yang merekacintai yang sedang mengharapkan untuk segara pulang dalam keadaan
selamat. Dijamin hal ini akan sangat ampuh untuk mereka yang keras kepala dan kehabisan ide
untuk membuat mereka menerapkan budaya K3.

Dari beberapa gambaran mengenai prinsip menegur dalam inspeksi keselamatan kerja yang


diharapkan bermanfaat bagi Anda.

Dikeluarkan di Perawang, tanggal 01-Oktober-2019.

( Kusdiyanto Kusni )
Direktur

Anda mungkin juga menyukai