Anda di halaman 1dari 3

S1 pembuka bab 2

Di sini saya akan sedikit menjabarkan perilaku mutu di tempat kerja yang bisa didefinisikan
sebagai perilaku yang efektif dan efisien, dengan kata lain seseorang
memanifestasikan perilaku mutu dengan melakukan hal yang benar dengan cara yang benar. 
S2/2.1
Awal:
Kita pasti ingin dikenal sebagai pegawai yang memiliki mutu kerja;
kesan ini harus dimulai di hari pertama kerja. Kita mungkin sudah
mengetahui bahwa menghasilkan mutu kerja sangat penting untuk
mempertahankan pekerjaan kita. Nah disini ada beberapa perilaku yang meningkatkan mutu
kerja dan menambah produktiivitas contoh nya

1. …Di perilaku nomer 1 ini memberi first impression kepada supervisor bahwa kita
bersungguh” dalam bekerja
2. …
3. ….Jangan melakukan hal yang belum anda mengerti karena itu akan menimbulkan
berbagai hal yang tidak di inginkan
4. …

S3

Awal: Sebagai bagian dari program yang tadi sedikit saya jabarkan, disini terdapat sejumlah
saran yang bisa membantu
menciptakan kesan pertama yang menyenangkan

1karena dengan begitu akan timbul rasa akrab dan rasa nyaman.

2 jika anda melakukan hal yang tidak sesuai dengan regulasi ini kemungkinan akan
menimbulkan kesan pertama yang kurang baik., dan yang ke 3

3….

S4

Awal : Tadi kita sudah membahas cara meningkatkat mutu dan saran”nya, nah pada slide ini kita bahas
tentang strategi” yang bias di pakai untuk meningkatkan mutu kerja

1.. Wajar saja jika mengalami kegugupan saat memulai pekerjaan baru.
Cobalah rileks dan melakukan yang terbaik. Mungkin butuh waktu sebelum
kita bisa merasa nyaman dengan rekan kerja baru

2.. Usahakan sebisa mungkin untuk menghindari tidak masuk kerja / bolos.
Masuklah tepat waktu dan Totalitaslah dalam bekerja.

3.. Ketahui tugas dan tanggung jawab yang ada dalam pekerjaan tersebut.
Ketahui komitmen yang dibuat oleh “majikan” kita dengan kita. Ketahui
peraturan perusahaan. Ketahui prosedur keluhan di perusahaan sehingga
kita bisa melindungi hak kita sebagai pekerja.

4. … karena tugas yang baik adalah tugas yang selesai.


S5

Baca sub bab


Bagi pegawai baru yang ingin menjadi pegawai terbaik dan mencapai hasil bermutu
tinggi, pegawai yang lebih berpengalaman harus dijadikan contoh dan harus
menunjukkan karakteristik-karakteristik sebagai berikut:

1..

2.

3..

4..

5..

6..

7. karena jika kepribadian kita kurang menyenangkan kita sulit mendapatkan

S6/ 2.2

Baca sub bab


Lingkungan kerja yang sehat adalah lingkungan kerja dimana pegawai, kontraktor
dan masyarakat tidak terkena bahaya kesehatan dan potensi kecelakaan. Kesehatan juga
berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial. Hal ini
lebih dari sekedar tidak adanya penyakit atau kuman.

1. Kesalahan manusia (perilaku tidak aman) 80%


penyebab-penyebab utama kecelakaan:

1. Kurangnya sikap aman.


Seseorang mengubah sikapnya terhadap keamanan biasanya
pada saat mereka tertarik, marah, tertekan atau lelah. Mereka menjadi kurang
memperhatikan keamanan dan lebih memungkinkan mengalami kecelakaan

2. Kurangnya pengetahuan.

3. Kurangnya kemampuan
merupakan penyebab kecelakaan yang paling umum.
Kurangnya kemampuan terutama terlihat saat situasi darurat.

4. Kepenatan
5. Banyak orang menderita kepenatan.
Ada sejumlah alasan yangmenyebabkan hal ini. Diantaranya adalah kerja berlebihan,
bising, panas,kelembaban, penyakit, kurang istirahat dan diet yang salah. Kepenatan
bias menyebabkan perilaku tidak aman. Hal ini sering menyebabkan kecelakaan.
6. Kurang nya penjagaan

Kegagalan mekanis (kondisi tidak aman) 18%


7. Peralatan yang cacat atau dalam kodisi yang kurang baik
8. Pencahayaan yang tidak sesuai
9. Ventilasi yang kurang baik
S7

saran-saran berikut
untuk mengenal sikap keamanan yang tak sehat sehingga bisa dihindari agar tidak
menjadi kebiasaan yang buruk:

Anda mungkin juga menyukai