Menyatakan bahwa banyak faktor yang membuat pekerja usia muda mengalami cedera
atau menderita penyakit akibat kerja. Beberapa faktor tersebut di antaranya:
Peralatan kerja tidak aman
Pelatihan K3 untuk pekerja tidak memadai
Kurangnya pengawasan dari supervisor terhadap pekerja
Tekanan untuk bekerja lebih cepat
Pekerja muda rentan mengalami stres
Kecelakaan kerja yang dialami pekerja muda juga bisa disebabkan oleh kurangnya
pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan; kurang menyadari hak-hak dan tanggung
jawabnya; tidak bisa mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya; dan cenderung malas
bertanya karena tidak mau dianggap ‘bodoh’.
Oleh sebab itu K3 sangat penting untuk meningkatkan kesadaran, pentingnya K3 dan
mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja
Berikut Tips pelatihan untuk pekerja muda:
Menjelaskan tentang peraturan K3 di perusahaan dan pastikan mereka benar-benar
mematuhinya.
Menjelaskan dan memberikan contoh mengenai tugas dan tanggung jawab mereka.
Menjelaskan prosedur keselamatan, risiko, dan pengendaliannya sebelum mereka
melaksanakan sebuah pekerjaan.
Menjelaskan pentingnya pelaporan dengan cepat bila mereka menemukan bahaya atau
kondisi tidak aman di area kerja.
Dan Berikut Yang harus Anda lakukan:
Luangkan waktu lebih banyak untuk menjelaskan pekerjaan, memberikan pelatihan,
dan mengawasi pekerja
Jelaskan peran dan tanggung jawab Anda dalam menerapkan keselamatan kerja pada
pekerja.
Gunakan stiker atau poster K3 pada peralatan kerja untuk memperingatkan pekerja
muda agar mereka tidak menggunakannya tanpa pelatihan dan pengawasan
Poin Penting dalam pekerjaan:
Karena pekerja muda memiliki cara berbeda dalam menyerap informasi, gunakan
berbagai metode berbeda dan tidak membosankan dalam pelatihan K3. Misalnya,
mengombinasikan materi pelatihan berupa instruksi tertulis, video, dan konsultasi
individu atau bisa juga pelatihan berbasis internet.
Pekerja muda membutuhkan sosok pemimpin (supervisor) yang dapat menjadi
mentor, motivator, inspirator, sekaligus teman berdiskusi untuk aktivitas kerjanya.