Anda di halaman 1dari 2

SAFETY TALK

Identifikasi Bahaya Risiko

Rekan-rekan sekalian, selama bekerja pasti ada saja bahaya yang kita hadapi.  Baik itu
bahaya yang risikonya kecil hingga bahaya yang risikonya sangat fatal yang bisa
menyebabkan kematian.  Untuk itu, pada materi safety talks kali ini akan membahas
tentang proses identifikasi bahaya risiko.

Identifikasi bahaya risiko harus dilakukan pada setiap proses pekerjaan yang dilakukan. 
Walaupun berada di perusahaan yang sama, bisa jadi setiap proses yang dilakukan
memiliki bahaya yang berbeda-beda.  Misalnya, bahaya pada pekerja yang melakukan
aktivitas gerinda akan berbeda dengan pekerja yang melakukan aktivitas pengelasan. 
Oleh karena itu, penting untuk melakukan identifikasi bahaya risiko ini.  Masing-masing
pekerja harus tahu betul, bahaya yang mereka hadapi saat melakukan pekerjaan itu
sehingga akan senantiasa waspada selama bekerja.

Ketika anda telah mengetahui bahaya-bahaya tersebut, bukan serta merta


pengendaliannya adalah dengan menggunakan APD.  Seharusnya APD ditempatkan
pada prioritas terakhir, ketika beberapa cara-cara pengendalian tidak dapat anda
lakukan.  Pengendalian bahaya tersebut biasa dikenal juga dengan konsep Hirarki
pengendalian bahaya. 

Tahap pertama yang perlu anda lakukan adalah mengeleminasi bahaya tersebut. 
Namun, jika anda tidak dapat mengeleminasi bahaya tersebut.  Maka coba untuk
menggantinya, baik itu materialnya/ metode kerjanya atau mesinnya.  Jika belum
berhasil juga, maka coba untuk melakukan rekayasa teknik atau modifikasi terhadap
peralatan tersebut.  Misalnya, memasang penjagaan/ cover, atau pembuatan ventilasi
dan hal-hal lainnya sesuai dengan jenis bahaya yang di hadapi.

Langkah selanjutnya bisa dibuatkan kontrol administratif misalnya membuat aturan


keselamatan, rambu-rambu keselamatan, kontrol akses, izin kerja, dan hal-hal yang
sifatnya prosedural.  Nah, pengendalian yang terakhir dengan penggunaan APD  yang
sesuai dengan jenis bahaya yang dihadapi. Misalnya menggunakan alat pelindung
mata dll.
Dari gambar diatas dapat dipahami, bahwa semakin keatas maka menunjukkan langkah
pengendalian yang efektive.  Jadi, alangkah baiknya kita semua jangan pernah puas
ketika setiap bahaya diselesaikan dengan menggunakan APD saja.

Anda mungkin juga menyukai