PENGAPLIKASIAN
kerja, dan meminimalkan risiko yang terkait dengan pekerjaan. Berikut adalah beberapa
kecelakaan kerja, dan mematuhi peraturan serta standar keselamatan yang berlaku.
Kerja:
karyawan.
keselamatan kerja yang ingin dicapai oleh perusahaan. Contohnya bisa mencakup
Tanggung Jawab dan Peran: Kebijakan akan menjelaskan tanggung jawab masing-
keselamatan.
143
Pematuhan Hukum dan Regulasi: Dokumen ini akan menegaskan bahwa
perusahaan akan mematuhi semua peraturan, hukum, dan regulasi yang berkaitan
ditemukan kekurangan.
keselamatan.
Sanksi dan Konsekuensi: Dokumen ini mungkin juga akan menyebutkan sanksi
lingkungan kerja yang aman, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas,
mengurangi biaya akibat kecelakaan, dan menjaga reputasi perusahaan. Selain itu,
kebijakan ini juga dapat membantu perusahaan mematuhi peraturan dan undang-
2. Evaluasi Risiko
menilai, dan mengelola potensi bahaya dan risiko yang dapat mengancam
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, mengurangi potensi cedera atau
144
penyakit, dan mematuhi peraturan keselamatan kerja yang berlaku. Berikut adalah
Identifikasi semua potensi bahaya yang ada di lingkungan kerja. Bahaya dapat
berupa benda tumpul, mesin berbahaya, bahan kimia beracun, lingkungan yang
Tentukan siapa saja yang mungkin terpapar oleh bahaya-bahaya tersebut. Ini
termasuk karyawan yang bekerja di area tersebut dan mungkin juga pengunjung
Penilaian Risiko
Lakukan penilaian risiko untuk setiap bahaya yang diidentifikasi. Hal ini
melibatkan penilaian sejauh mana bahaya tersebut dapat merugikan karyawan dan
mengurangi risiko tersebut. Ini bisa berupa perbaikan fisik, pelatihan karyawan,
penggunaan peralatan pelindung diri (PPE), atau perubahan dalam prosedur kerja.
karyawan diberi tahu tentang langkah-langkah ini dan diberi pelatihan yang
sesuai.
145
Lakukan pemantauan dan pengawasan secara teratur untuk memastikan bahwa
tetap terkendali.
Evaluasi Ulang
Lakukan evaluasi risiko secara berkala atau saat terjadi perubahan signifikan
jika diperlukan.
Dokumentasi
masa lalu.
Melibatkan Karyawan
Evaluasi risiko keselamatan kerja adalah komponen kunci dalam upaya untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Ini tidak hanya memastikan
biaya yang terkait dengan cedera kerja dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan
Pelatihan dan pendidikan keselamatan kerja adalah upaya yang sangat penting
146
tempat kerja. Ini adalah bagian integral dari manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) di berbagai perusahaan dan organisasi. Berikut beberapa informasi tentang
1. Pekerja: Pelatihan keselamatan kerja diberikan kepada semua karyawan, baik yang
3. Staf K3: Para profesional K3 adalah bagian penting dalam mengembangkan dan
147
Metode Pelatihan Keselamatan Kerja
1. Kursus formal: Pelatihan dapat berupa kursus klasikal, seminar, atau pelatihan
online.
3. Latihan praktis: Latihan di tempat kerja yang mengajarkan pekerja cara melakukan
Budaya Keselamatan
tempat kerja, di mana setiap pekerja merasa tanggung jawab untuk keselamatan
bukanlah sesuatu yang sekali selesai. Ini adalah proses berkelanjutan yang perlu
148
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting dalam menjaga
keselamatan dan kesehatan kerja. APD digunakan untuk melindungi pekerja dari
berbagai risiko dan bahaya di tempat kerja. Berikut adalah beberapa hal yang
tempat kerja. Ini termasuk bahaya fisik, kimia, biologis, radiasi, atau bahaya
Pemilihan APD yang Tepat: Pilih APD yang sesuai dengan jenis bahaya yang ada.
Misalnya, jika ada bahaya debu atau bahan kimia berbahaya, maka masker
APD. Mereka harus tahu cara memakai, melepas, dan merawat APD dengan
benar.
diperlukan. Hal ini termasuk memakai helm, kacamata, sarung tangan, masker,
Perawatan dan Pemeliharaan: Pastikan APD dirawat dan diperiksa secara berkala.
APD yang rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya harus segera diganti.
Penyimpanan yang Tepat: APD harus disimpan dengan baik agar tetap dalam
kondisi baik. Jangan mengekspos APD kepada panas berlebihan, cahaya matahari
bahwa mereka tetap dalam kondisi baik dan sesuai dengan standar keselamatan.
149
Penghapusan yang Benar: Ketika APD sudah tidak dapat digunakan lagi atau
bahwa APD yang digunakan masih sesuai dengan tingkat risiko yang ada di
tempat kerja.
keselamatan dan kesehatan kerja yang lebih mendasar, seperti pengendalian risiko,
tambahan untuk melindungi pekerja dari bahaya yang tidak dapat dihindari secara
dari manajemen keselamatan di tempat kerja. Tujuan utama dari pengawasan dan
pengendalian keselamatan kerja adalah untuk memastikan bahwa lingkungan kerja dan
proses kerja di tempat kerja aman bagi semua pekerja dan tidak menimbulkan risiko
cedera atau penyakit akibat kerja. Berikut adalah beberapa komponen penting dari
Identifikasi Risiko
dapat melibatkan pemeriksaan fisik tempat kerja, pengumpulan data tentang proses
150
kerja, dan pengidentifikasian faktor-faktor potensial yang dapat menyebabkan
Penilaian Risiko
dapat berdampak pada pekerja dan perusahaan. Penilaian risiko membantu dalam
terperinci. Kebijakan ini harus mencakup standar keselamatan yang harus dipatuhi
oleh semua pekerja dan aturan-aturan yang harus diikuti di tempat kerja.
kerja yang aman. Mereka harus memahami risiko-risiko potensial di tempat kerja
dan cara menghindarinya. Pelatihan ini juga dapat mencakup penggunaan peralatan
Tempat kerja harus diinspeksi secara berkala untuk memastikan bahwa semua
peralatan, mesin, dan area kerja tetap dalam kondisi yang aman. Perbaikan dan
Penegakan Kebijakan
151
Pekerja harus merasa nyaman melaporkan kecelakaan atau insiden keselamatan
mencegahnya terulang.
Perusahaan harus secara teratur mengukur kinerja keselamatan kerja mereka. Ini
dapat mencakup statistik kecelakaan, tingkat inspeksi yang berhasil, atau tingkat
Perbaikan Berkelanjutan
Perusahaan harus selalu mencari cara untuk meningkatkan keselamatan kerja dan
Keterlibatan Pekerja
Pekerja juga harus aktif terlibat dalam upaya keselamatan kerja. Mereka dapat
memberikan masukan tentang risiko yang mereka temui dan berpartisipasi dalam
manajemen dan pekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
152