Anda di halaman 1dari 9

STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH

Inisiator SHE Departement Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP

Tanggal Efektif Revisi : 0 Hal : 1 / 9

Diajukan Oleh : Dievaluasi Oleh : Disetujui Oleh :


STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 2 / 9

Dept. Head Project Manager Direktur

RIWAYAT PERUBAHAN

Tanggal Revisi Deskripsi


0 Edisi Pertama
STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 3 / 9

1. LATAR BELAKANG & TUJUAN

1.1. Perusahaan berkeyakinan bahwa semua kegiatan usaha dapat dijalankan dengan cara efisien dan
produktif tanpa menimbulkan kecelakaan bagi manusia maupun kerusakan terhadap peralatan. Untuk
itu Peusahaan berkomitmen selalu memenuhi peraturan hukum dimana kegiatan operasional
dijalankan, layaknya standar kerja yang ditetapkan oleh kawasan industri atau teritorial tertentu yang
aplikatif untuk Perusahaan.
1.2. Perusahaan dan manajemen perusahaan menetapkan peran, tanggung jawab dan wewenang untuk
pelaksanaan SMK3LH yang efektif dan konsekwen. Penetapan ini harus meliputi penyediaan sumber
daya manusia yang cukup, finansial, membentuk HSE Committee (SC) dan menunjuk seorang SHE
Coordinator untuk mengkoordinasikan pelaksanaan SMK3LH.

2. RUANG LINGKUP

2.1. Prosedur ini menjelaskan mengenai struktur, tanggung jawab dan wewenang seluruh elemen atau bagian
dari perusahaan ini dalam melaksanakan Program K3LH yang sudah disepakati bersama dan sejalan
dengan Visi dan Misi Perusahaan.

3. REFERENSI

3.1. Pelaksanaan Ketentuan UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, Pasal 10.
3.2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER.04/MEN/1987 Tentang P2K3LH.
3.3. Pelaksanaan Ketentuan Peraturan KEPMEN Pertambangan dan Energi No. 555.K/26/M.PE/ 1995
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum khususnya pada Pasal: 11, 12, 13, 14
dan 15.

4. DEFINISI

4.1. Instansi Pemerintah adalah badan pemerintahan yang memiliki wewenang tertentu yang terkait baik
secara langsung atau tidak langsung dengan pengawasan atau pelaksanaan K3. Contoh Depnaker,
Balai pusat HIPERKES, MenLH, BAPEDAL, dll.
4.2. Standar Industri adalah standar yang disusun dan dikembangkan oleh lembaga tertentu yang
berdedikasi untuk kepentingan kalangan industri, baik oleh lembaga nasional atau internasional.
Contoh SNI, OSHAS, NIOSH, ANSI, AS/NZS dll.
4.3. Standar Pelanggan adalah merupakan peraturan atau persyaratan yang dikeluarkan oleh pelanggan
PT Prima Indojaya Mandiri, yang karena hubungan industrial maka perusahaan harus memenuhinya.
STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 4 / 9

4.4. Standar Tertinggi adalah merupakan standar paling aman (tinggi) yang digunakan manakala terjadi
perbedaan tata cara atau nilai tertentu dalam aplikasi persyaratan K3 antara perusahaan, peraturan
hukum, standar industri dan standar pelanggan.
4.5. HSE Ownership Area (SOA) adalah General Manager yang ditunjuk oleh Manajemen puncak dalam hal
ini adalah Board of Director (BOD).
4.6. P2K3LH (Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) atau HSE
Committee (SC) adalah panitia yang ditunjuk oleh SOA, diutamakan level Manager dan middle
management level dan diketuai oleh KJP (Kepala Jasa Pertambangan).
4.7. HSE Committee Secretary adalah SHE Department yang secara fungsional menjadi Sekretaris dalam
P2K3LH atau SHE Committee.
4.8. Safety Officer in Charge (SoiC) adalah dipilih dan ditunjuk serta diangkat oleh P2K3LH atau SHE
Committee, yang sebenarnya merupakan jabatan fungsional yang melekat pada setiap Pengawas
(Supervisor dan Foreman).

5. KEBIJAKAN

5.1. Board of Director (BOD)


5.1.1. Membuat Kebijakan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) yang sesuai
dengan Visi dan Misi Perusahaan dan menjamin pelaksanaannya dengan sebaik-baiknya.
5.1.2. Menyediakan anggaran dan pembiayaan dalam pencapaian kebijakan K3LH.
5.2. General Manager (SHE Ownership Area/SOA)
5.2.1. Bertanggung jawab menjamin pelaksanaan K3LH pada tingkat Divisi.
5.2.2. Melakukan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan K3LH kepada Board of
Director.
5.2.3. Menyusun tujuan dan sasaran K3LH pada tingkat divisi.
5.2.4. Mendelegasikan tugas, wewenang dan tanggung jawab pelaksanaan kebijakan K3LH di
Departmen Manager.
5.2.5. Membentuk dan menjamin berjalannya kegiatan P2K3LH/SHE Committee.
5.2.6. Menjamin bahwa Panitia Pembina Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
(P2K3LH/SHE Committee) menjalankan fungsinya dengan baik.
5.3. Department Manager
5.3.1. Bertanggung jawab menjamin pelaksanaan realisasi K3LH pada Departemen masing-masing.
5.3.2. Melakukan pelaporan dan pertanggung jawaban atas pelaksanaan K3LH kepada General
Manager Divisi.
STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 5 / 9

5.3.3. Menjamin tersedia dan dilaksanakannya Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan
Kerja dan Lingkungan Hidup (SMK3LH) dengan benar.
5.3.4. Menjabarkan kebijakan K3LH ke dalam tujuan dan sasaran yang disusun dalam periode waktu
tertentu sesuai dengan kondisi dan tingkat penerapan yang sudah ada pada waktu itu.
5.3.5. Menjamin komitmen dari masing-masing departemen untuk menjalankan ketentuan SMK3LH
sesuai batasan tanggung jawab dan wewenangnya.
5.3.6. Menjamin tersedianya peraturan dan ketentuan umum yang mendukung kebijakan K3LH.
5.3.7. Menjamin tersedianya anggaran, sarana dan prasarana untuk mencapai kinerja K3LH yang
optimal termasuk sumber daya manusia dan infrastruktur.
5.3.8. Melaksanakan Management Review secara berkala terhadap kinerja SMK3LH.
5.3.9. Menjamin setiap tenaga kerja mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhan akan kompetensi kerja
dan karakter bahaya dari pekerjaannya.
5.3.10. Berperan serta aktif dalam investigasi kecelakaan khususnya pada kasus major.
5.4. Panitia Pembina K3LH (P2K3LH/SHE Committee)
5.4.1. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pihak manajemen baik diminta atau tidak mengenai
masalah K3LH.
5.4.2. Membantu pimpinan perusahaan dalam menyusun atau merumuskan kebijakan K3LH dalam
rangka meningkatkan kinerja yang berkelanjutan.
5.4.3. Menghimpun dan mengolah data K3LH serta melakukan analisa pencapaian kinerja terhadap
tujuan dan sasaran yang telah disusun oleh General Manager.
5.4.4. Membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap karyawan dalam hal;
a. Berbagai faktor bahaya di tempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan keselamatan dan
kesehatan kerja termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta cara penanggulangannya.
b. Faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja.
c. Alat Pelindung Diri bagi karyawan yang bersangkutan.
d. Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
5.4.5. Melaksanakan program SHE Committee Meeting secara berkala (min 1 kali/bulan) maupun
insidental sesuai dengan kebutuhan.
5.4.6. Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja.
5.4.7. Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik.
5.4.8. Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
5.4.9. Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta mengambil langkah-
langkah yang diperlukan.
STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 6 / 9

5.4.10. Mengembangkan penyuluhan dan penelitian di bidang keselamatan dan kesehatan kerja,
hygiene perusahaan dan ergonomik.
5.4.11. Melaksanakan pemantauan terhadap gisi kerja dan menyelenggarakan makanan di perusahaan.
5.4.12. Memeriksa kelengkapan peralatan keselamatan kerja.
5.4.13. Mengembangkan pelayanan kesehatan tenaga kerja.
5.4.14. Mengembangkan laboratorium kesehatan dan keselamatan kerja, melakukan pemeriksaan
laboratorium dan melaksanakan interpretasi hasil pemeriksaan.
5.4.15. Menyelenggarakan administrasi keselamatan kerja, hygiene perusahaan dan kesehatan kerja.
5.4.16. Membantu Direksi menyusun kebijaksanaan manajemen dan pedoman kerja dalam rangka upaya
meningkatkan keselamatan kerja, hygiene perusahaan, kesehatan kerja, ergonomik dan gizi
karyawan.
5.4.17. Pembuatan Laporan, sekurang-kurangnya 3 bulan sekali wajib memberikan laporan kegiatannya
kepada Kantor Disnakertrans setempat.
5.5. Superintendent/Section Head
5.5.1. Menjamin komitmen dan pelaksanaan K3LH pada tingkat departemen.
5.5.2. Melakukan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan K3LH kepada Dept. Manager.
5.5.3. Menjamin adanya identifikasi setiap proses dan kegiatan yang mengandung bahaya dan risiko
terhadap keselamatan, kesehatan dan lingkungan.
5.5.4. Menjamin adanya tindakan pengendalian terhadap setiap potensi bahaya yang timbul dari
karakter proses yang ada.
5.5.5. Menjamin tersedia dan dilaksanakannya prosedur dan instruksi kerja yang aman sesuai dengan
pemenuhan elemen SMK3LH.
5.5.6. Menjamin setiap tenaga kerja mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhan akan kompetensi kerja
dan karakter bahaya dari pekerjaannya.
5.5.7. Berperan serta aktif dalam investigasi kecelakaan khususnya pada kasus major.
5.5.8. Menjamin diselenggarakannya safety meeting secara berkala.
5.5.9. Menjalankan fungsi sebagai Internal Auditor.
5.5.10. Sebagai Safety Representatif.
5.5.11. Melakukan inisiatif pengembangan kegiatan K3LH di masing-masing bagian.
5.5.12. Menampung dan melaporkan masukan K3LH dan pelaporan potensi bahaya sesuai prosedur
yang berlaku.
5.5.13. Melaporkan dan melakukan investigasi terhadap setiap kasus kecelakaan dan nyaris kecelakaan,
berdasarkan kelas bahaya atau kecelakaannya.
STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 7 / 9

5.5.14. Melaksanakan Inspeksi K3LH bulanan dan melaporkan hasilnya kepada Dept. Manager.
5.5.15. Melaksanakan Tindakan perbaikan berdasarkan masukan, pelaporan potensi bahaya, hasil
investigasi dan temuan Inspeksi K3LH.
5.6. Supervisor
5.6.1. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan K3LH di area kerjanya kepada Dept. Manager.
5.6.2. Melakukan inisiatif pengembangan kegiatan K3LH untuk menggairahkan kesadaran pekerja yang
diawasi.
5.6.3. Menjamin komitmen K3LH bagi seluruh pekerja yang berada pada area kerja dibawah
pengawasannya.
5.6.4. Melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko berdasarkan karakter proses pekerjaannya.
5.6.5. Membuat instruksi kerja berdasarkan hasil identifikasi dengan masukan dari SHE Coordinator.
5.6.6. Menampung dan melaporkan masukan K3LH dan pelaporan potensi bahaya sesuai prosedur
yang berlaku.
5.6.7. Melaporkan dan melakukan investigasi terhadap setiap kasus kecelakaan dan nyaris kecelakaan,
berdasarkan kelas bahaya atau kecelakaannya.
5.6.8. Melaksanakan Inspeksi K3LH bulanan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada Dept. Manager
dan SHE Coordinator.
5.6.9. Melaksanakan tindakan perbaikan berdasarkan masukan, pelaporan potensi bahaya, hasil
investigasi dan temuan Inspeksi K3LH.
5.6.10. Melaksanakan safety meeting berkala sesuai periode waktu yang ditetapkan.
5.6.11. Menghentikan setiap praktek kerja yang tidak aman dan mengisolir setiap kondisi berbahaya agar
tidak terjadi kontak yang bisa membahayakan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja,
proses dan lingkungan.
5.7. Foreman/Lead Hand
5.7.1. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan K3LH di area kerjanya kepada Supervisor.
5.7.2. Membuat Instruksi kerja yang aman berdasarkan karakter bahaya dan risiko pekerjaannya
dengan masukan dari SHE Coordinator.
5.7.3. Menampung dan melaporkan setiap potensi bahaya dan kecelakaan kerja serta nyaris
kecelakaan.
5.7.4. Melaporkan dan melakukan investigasi terhadap setiap kasus kecelakaan dan nyaris kecelakaan,
berdasarkan kelas bahaya atau kecelakaannya.
5.7.5. Melaksanakan Inspeksi harian K3LH dan melakukan tindakan perbaikan atas setiap temuan.
Mengkomunikasikan hasilnya kepada Supervisor dan SHE Coordinator.
STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 8 / 9

5.7.6. Berperan aktif dalam setiap weekly safety meeting yang diselenggarakan.
5.7.7. Menghentikan setiap praktek kerja yang tidak aman dan mengisolir setiap kondisi berbahaya agar
tidak terjadi kontak yang bisa membahayakan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja,
proses dan lingkungan.
5.8. Karyawan
5.8.1. Memenuhi dan mentaati segala ketentuan dan persyaratan K3LH yang ada di tempat kerja.
5.8.2. Mentaati setiap prosedur dan instruksi kerja aman yang telah ditentukan.
5.8.3. Menggunakan alat pengaman yang harus ada pada alat kerja dan mengenakan serta memelihara
Alat Pelindung Diri yang diwajibkan.
5.8.4. Melaporkan setiap potensi bahaya dan ketidaksesuaian yang ditemukan.
5.8.5. Melaporkan setiap kecelakaan dan nyaris kecelakaan.
5.8.6. Membantu dalam memberikan keterangan yang benar pada kegiatan inspeksi K3LH, audit
SMK3LH maupun investigasi kecelakaan kerja.
5.8.7. Menjaga dan memelihara alat kerja dan tempat kerja yang bersih dan aman.
5.8.8. Berperan dalam pelatihan K3LH yang didelegasikan kepadanya.
5.8.9. Menghadiri setiap safety meeting yang diselenggarakan.
5.9. HSE Department
5.9.1. Melakukan fungsi koordinasi dalam pelaksanaan teknis program K3LH yang telah disusun dan
ditentukan baik oleh General Manager dan Dept. Manager, SHE Committee maupun masing-
masing departemen.
5.9.2. Melakukan pelaporan dan pertanggung jawaban atas koordinasi pelaksanaan K3LH kepada GM.
5.9.3. HSE Coordinator sebagai ahli K3LH umum terlibat secara aktif sebagai sekretaris dalam SHE
Committee/P2K3LH PT Prima Indojaya Mandiri dan menjadi pusat kendali dokumen dan data
SMK3LH.
5.9.4. Memberikan insiatif dan masukan dalam mengembangkan SMK3LH.
5.9.5. Membantu memberikan solusi tindakan perbaikan atas setiap masukan, pelaporan potensi
bahaya, kasus insiden dan temuan Inspeksi K3LH.
5.9.6. Mengkomunikasikan perkembangan dan masukan K3LH dari manajemen kepada pekerja
maupun dari pekerja kepada manajemen.
5.9.7. Melakukan inspeksi berkala terhadap seluruh area PT Prima Indojaya Mandiri.
5.9.8. Menjamin dan berperan aktif dalam pelaksanakan investigasi pada setiap kasus kecelakaan.
5.9.9. Menjalankan pelatihan internal K3LH sesuai dengan identifikasi kebutuhan.
STANDARD OPERATION PROCEDURE

STRUKTUR DAN TANGGUNG JAWAB P2K3LH


Nomor Dokumen SHE/10/001/SOP Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 9 / 9

5.9.10. Menyediakan konsultasi K3LH bagi setiap pekerja di PT Prima Indojaya Mandiri.
5.9.11. Mengkoordinasi pelaksanaan safety meeting di setiap departemen.
5.9.12. Membantu membuat Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko terhadap pekerjaan yang kritis.
5.9.13. Membantu pelaksanaan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko serta tindakan pengendalian-
nya.
5.9.14. Menjadi Internal Auditor dan mengkoordinasi kegiatan Audit SMK3LH.

6. ALUR PROSES

Tidak Ada.

7. KERTAS KERJA

Tidak Ada.

Anda mungkin juga menyukai