Anda di halaman 1dari 9

WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM

Inisiator SHE Department Nomor Dokumen SHE/12/007/WI

Tanggal Efektif Revisi : 0 Hal : 1 / 9

Diajukan Oleh : Dievaluasi Oleh : Disetujui Oleh :

Supervisor Dept. Head Project Manager


WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 2 / 9

RIWAYAT PERUBAHAN

Tanggal Revisi Deskripsi


0 Edisi Pertama

1. Kebijakan dan prosedur sistem alarm


WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 3 / 9

1.1. Tujuan dan latar belakang.


1.1.1. Memastikan adanya sistem alarm (tanda bahaya) yang sesuai di semua area kerja PT Prima
Indojaya Mandiri.
1.1.2. Memastikan seluruh Karyawan mengetahui prosedur/mekanisme keadaan darurat khususnya
yang berkaitan dengan sistem alarm yang dapat diterapkan di lingkungan kerja masing-masing.
1.1.3. Mengetahui prosedur pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan Instansi/Sistem Alarm.
1.2. Sistem alarm digunakan untuk memberi peringatan atau menyiagakan seluruh Karyawan mengenai
adanya keadaan darurat dan mulai mengambil tindakan yang benar untuk mengatasinya.
1.3. Semua sistem alarm harus dapat didengar dengan jelas di seluruh area di mana sistem alarm tersebut
ditempatkan.
1.4. Jenis-jenis alarm.
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.1. Alarm yang memberikan tanda/isyarat berupa bunyi khusus (audible alarm).
1.4.2. Alarm yang memberikan tanda yang tertangkap oleh pandangan mata secara jelas (visible
alarm).
1.4.3. Alarm otomatis untuk kebakaran.
1.5. Alarm yang memberikan tanda/isyarat berupa bunyi khusus (audibie alarm), memenuhi syarat-syarat;
1.5.1. Mempunyai bunyi serta irama yang khas.
1.5.2. Bunyi alarm tersebut mempunyai frekwensi kerja antara 500-1.000 Hz dengan tingkat
kekerasan suara minimal 65 db (A).
1.5.3. Untuk ruangan dengan tingkat kebisingan normal, tingkat kekerasan alarm audio minimal 5 db
(A) lebih tinggi dari kebisingan normal.
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6. Sistem alarm cadangan dapat digunakan bila sistem utama tidak berfungsi.
1.7. Sistem alarm cadangan harus bisa beroperasi dengan sendirinya dari suatu sistem listrik (tanpa tenaga
listrik utama) jika listrik mati dan dapat juga beroperasi dengan menggunakan sistem tekanan udara.
WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 4 / 9

1.8. Pluit, terompet atau alat lainnya dapat digunakan untuk memberi peringatan/menyiagakan Karyawan
terhadap situasi darurat.
1.9. Semua sistem alarm dan sistem alarm cadangan harus diperiksa atau diuji setiap bulan oleh orang yang
telah ditunjuk resmi (secara tertulis) untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan baik dan hasil
pemeriksaan tersebut harus dicatat secara rinci dan disimpan dalam arsip.
1.10. Pemasangan sistem alarm.
1.10.1. Harus memiliki pengesahan dan ada dokumen teknis seperti gambar pemasangan, katalog,
dan petunjuk pemeliharaan.
1.10.2. Pada seluruh lokasi panel kontrol dan panel bantu (announciater) harus terpasang alarm.
1.10.3. Alarm harus dipasang untuk ruangan khusus di mana suara-suara dari luar tidak dapat
terdengar.
WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 5 / 9

1.10.4. Semua bagian ruangan dalam bangunan harus dapat dijangkau oleh isyarat alarm dengan
tingkat kekerasan bunyi alarm yang khusus untuk ruangan tersebut.
1.10.5. Sarana alarm luar harus dipasang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan pula sebagai
penuntun arah masuk bagi anggota pemadam kebakaran dari luar ataupun Tim
Gegana/Kepolisian.
1.11. Instalasi alarm kebakaran otomatis.
1.11.1. Detektor harus dipasang pada bagian bangunan, kecuali bagian bangunan tersebut telah
dilindungi dengan sistem pemadam kebakaran otomatis.
1.11.2. Apabila detektor-detektor dipasang dalam suatu ruangan aman yang tahan api, maka
detektor-detektor tersebut harus memiliki kelompok alarm yang terpisah atau harus terpasang
dengan alat-alat yang dapat mengidentifikasi sendiri yang dipasang di luar ruangan tersebut.
1.11.3. Untuk ruangan tersembunyi harus dilindungi dan disediakan jalan untuk pemeliharaannya.
1.12. Panel indikator harus dilengkapi dengan;
1.12.1. Fasilitas kelompok alarm.
1.12.2. Saklar reset alarm.
1.12.3. Pemancar berita kebakaran.
1.12.4. Fasilitas pengujian dan pemeliharaan.
1.12.5. Fasilitas pengujian baterai dengan voltmeter dan amperemeter.
1.12.6. Saklar penguji baterai (indikator adanya tegangan listrik).
1.12.7. Saklar yang dilayani secara manual serta lampu peringatan untuk memisahkan lonceng dan
peralatan kontrol jarak jauh (remote).
1.12.8. Petunjuk alarm yang dapat didengar.
1.12.9. Saklar petunjuk bunyi untuk kesalahan rangkaian.
1.13. Panel indikator harus ditempatkan dalam bangunan pada tempat yang aman, mudah terlihat dan mudah
dicapai dari ruangan masuk utama dan harus mempunyai ruang bebas 1 (satu) meter di depannya.
1.14. Pada panel indikator harus dipasang suatu isyarat yang dapat terlihat dan terdengar dari jarak jauh
apabila ada sebuah detektor atau terjadi suatu rangkaian terbuka. Pada atau didekat panel indikator
harus dipasang tiitik manual yang mudah dicapai serta terlihat jelas setiap waktu.
1.15. Setiap sistem alarm kebakaran harus mempunyai gambar instalasi secara lengkap yang mencantumkan
letak detektor dan kelompok alarm.
1.16. Pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan instansi alarm.
1.16.1. Pemeriksaan awal pada sistem alarm dilaksanakan sebelum sistem tersebut dioperasikan
untuk memeriksa pemenuhan syarat-syarat kelayakan operasi.
1.16.2. Indikator pada panel kontrol dalam status standby.
1.16.3. Pada saat tes fungsi perlengkapan pada panel, semua perlengkapan dan indikator bekerja
dengan baik serta telah dipasang penandaan zona alarm.
WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 6 / 9

1.16.4. Tes fungsi kerja sistem dengan mengaktifkan tombol manual dan detektor pada setiap zona
alarm sambil mencocokkan gambar dengan pelaksanaannya, yaitu dengan mengamati
indikasi lokal alarm dan indikasi pada panel apakah berfungsi dan sesuai dengan nomor
zonenya, serta mengamati apakah kekerasan suara alarm dapat didengar pada jarak terjauh
dari zone tersebut.
1.16.5. Lakukan tes open circuit dengan cara membuka resistor pada rangkaian detektor terakhir.
Amati konfirmasi pada panel, apakah ada indikasi fault alarm.
1.16.6. Pada saat pemeriksaan terakhir, periksa apakah syarat-syarat yang diberikan sebelumnya
telah dilaksanakan.
1.16.7. Catat semua penyimpangan yang ditemukan dengan menggunakan formulir standar yang
telah disediakan.
1.17. Pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan instalasi alarm untuk instalasi alarm kebakaran otomatik.
1.17.1. Harus dilakukan pemeliharaan dan pengujian berkala secara mingguan, bulanan dan tahunan.
1.17.2. Pemeliharaan dan pengujian mingguan antara lain meliputi;
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
1.9.
1.10.
1.11.
1.12.
1.13.
1.14.
1.15.
1.16.
1.17.
1.17.1.
1.17.2.
WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 7 / 9

1.17.2.1. Membunyikan alarm secara simulasi.


1.17.2.2. Memeriksa kerja lonceng/bel, tegangan dan keadaan baterai.
1.17.2.3. Memeriksa seluruh sistem alarm.
1.17.2.4. Mencatat hasil pemeliharaan serta pengujian dalam formulir standar yang telah
disediakan.
1.17.3. Pemeliharaan dan pengujian bulanan antara lain meliputi;
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
1.9.
1.10.
1.11.
1.12.
1.13.
1.14.
1.15.
1.16.
1.17.
1.17.1.
1.17.2.
1.17.3.
1.17.3.1. Memeriksa lampu-lampu indikator.
1.17.3.2. Memeriksa fasilitas penyediaan sumber tenaga darurat.
1.17.3.3. Mencoba dengan kondisi gangguan terhadap sistem.
1.17.3.4. Memeriksa kondisi dan kebersihan panel indikator.
1.17.3.5. Mencatat hasil pemeliharaan serta pengujian dalam formulir standar yang telah
WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 8 / 9

disediakan.
1.17.4. Pemeliharaan dan pengujian tahunan antara lain meliputi;
1.
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
1.7.
1.8.
1.9.
1.10.
1.11.
1.12.
1.13.
1.14.
1.15.
1.16.
1.17.
1.17.1.
1.17.2.
1.17.3.
1.17.4.
1.17.4.1. Melakukan simulasi kebakaran.
1.17.4.2. Memeriksa tegangan instalasi.
1.17.4.3. Memelihara kondisi dan keberhasilan seluruh detektor serta menguji sekurang-
kurangnya 20% detektor dari setiap kelompok instalasi, sehingga selambat-
lambatnya dalam waktu 5 (lima) tahun seluruh detektor sudah teruji.
WORK INSTRUCTION

SISTEM ALARM
Nomor Dokumen SHE/12/007/WI Revisi : 0 Tanggal Efektif Hal : 9 / 9

2. Lampiran
Gambar sistem alarm

SISTEM ALARM
No. Gambar Deskripsi

Lonceng Alarm
1.
Alarm Bell

2. Sistem alarm kebakaran otomatis


Automatic fire alarm system

Titik panggil manual/tombol pecah kaca


3.
Dot call manual/knob break glass

Anda mungkin juga menyukai