Anda di halaman 1dari 5

Adi Teknik Karya Bakti, PT

M&E Supplier, Engineer & Contractor

PROSEDUR
PENGENDALIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Nomor Dokumen : P-ATKB/HSE-011


Tanggal Berlaku : 01 Maret 2020
Nomor Revisi : 1

Status Salinan :

No.Salinan :

Dibuat oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh :

Rohim Welly Indra Kusdiyanto Kusni


HSE Coordinator Management Representative Director

Dokumen ini adalah milik PT Adi Teknik Karya Bakti


Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa persetujuan dari pihak Wakil Manajemen
PT Adi Teknik Karya Bakti
Adi Teknik Karya Bakti, PT
M&E Supplier, Engineer & Contractor
PROSEDUR
PENGENDALIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
No.Dok. : P-ATKB/HSE-011 Tgl. Efektif : 01 Maret 2020 No.Rev. :1 Hal. : 2 dari 5

A. Tujuan
Sebagai panduan dalam melakukan pengendalian Alat Pelindung Diri (APD) yang
digunakan yang mencakup tentang identifikasi kebutuhan APD, distribusi, pemantauan
penggunaan dan evaluasi keefektifan penggunaan APD.

B. Ruang Lingkup
Mencakup proses pengendalian APD yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan di
lingkungan PT Adi Teknik Karya Bakti.

C. Penanggung Jawab
HSE Coordinator

D. Referensi
1. Persyaratan ISO 45001:2018 Klausul 8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional

E. Definisi
1. Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu peralatan yang didesain sedemikian rupa yang
digunakan untuk melindungi fungsi tubuh manusia seperti : kepala, pendengaran,
pernapasan, penglihatan, jari kaki.
2. Safety Helmet adalah alat pelindung kepala dan bahaya benturan dan jatuhan.
3. Sepatu safety adalah sepatu yang dilengkapi dengan plat baja / besi di bagian
depannya guna melindungi jari kaki dan bahaya jatuhan benda-benda berat.
4. Reflective vest adalah kain pantul keselamatan yang dipakai untuk menandai
keberadaan pekerja tersebut dari penglihatan orang lain.
5. Ear muff / Ear plug adalah pengaman telinga yang digunakan untuk mengurangi
intensitas bunyi yang berada di atas ambang batas pendengaran sampai ke bawah
ambang batas
6. Safety Glasses adalah kacamata keselamatan yang digunakan pekerja untuk
melindungi mata dari debu dan cahaya menyilaukan
7. Respirator / Masker adalah alat keselamatan yang digunakan untuk menahan debu,
uap atau material-material mikro yang akan memasuki pernapasan
8. Hand gloves adalah sarung tangan keselamatan yang dipakai untuk melindungi tangan
dari benda-benda tajam, dari bahan kimia dan dari gesekan material berputar.
Adi Teknik Karya Bakti, PT
M&E Supplier, Engineer & Contractor
PROSEDUR
PENGENDALIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
No.Dok. : P-ATKB/HSE-011 Tgl. Efektif : 01 Maret 2020 No.Rev. :1 Hal. : 3 dari 5

F. Uraian Proses
1. Identifikasi Kebutuhan APD
1.1. Berdasarkan hasil identifikasi bahaya dan penilaian resiko K3 yang sudah
dilakukan, HSE dan MR menetapkan penggunaan APD yang ditetapkan dalam
Matrik Alat Pelindung Diri.
1.2. Hasil identifikasi didistribusikan kepada Div./bagian terkait,
1.3. Hasil penetapan Jenis-jenis APD, standar jenis dan tipe APD dan penggunaan
APD berdasarkan jenis-jenis pekerjaan ditinjau sedikitnya sekali setahun atau jika
terjadi perubahan atas hasil identifikasi bahaya atau hasil evaluasi atas terjadinya
insiden/kecelakaan.
2. Pengadaan APD
2.1. Setiap Divisi dapat mengajukan permohonan pengadaan APD kepada Koordinator
HSE dengan mengajukan Form Permintaan Barang yang dilaksankan sesuai
dengan Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Barang (No.Dok.:P-ATKB/WSP-
003)
2.2. Koordinator HSE melakukan analisa mengenai kelayakan kebutuhan pengadaan
APD tersebut.
2.2.1. Koordinator HSE dalam melakukan analisa setiap kebutuhan, spesifikasi,
batas layak-pakai APD berdasarkan pertimbangan keselamatan dan
kesehatan, lingkungan sekitar, kualitas APD dan harga APD.
2.2.2. Koordinator HSE dalam melakukan analisanya berhak melakukan check
fisik terhadap kondisi APD lama yang dianggap sudah tidak layak pakai.
2.3. Bila permohonan kebutuhan APD dinilai layak, Koordinator HSE menandatangani
Form Permintaan Barang tersebut kemudian diserahkan ke pemohon untuk
diajukan ke Bagian Warehouse untuk diproses lebih lanjut.
2.4. APD akan diserahterimakan ke pemohon dengan menandatangani Surat Jalan
yang diterbitkan oleh pihak Gudang (Workshop).
3. Penyediaan APD kepada Pekerja
3.1. Pengeluaran APD baru
3.1.1. Karyawan baru yang berkaitan dengan pekerjaan yang beresiko akan
mendapatkan APD standard sesuai kebutuhan setelah selesai induksi K3.
3.1.2. Untuk APD lainnya yang dipakai secara khusus seperti kacamata, rain coat
dll, akan diberikan oleh HSE Officer sesuai dengan pekerjaannya.
3.1.3. Serah terima APD dilakukan dengan menggunakan Surat Jalan.
4. Penyediaan APD Buat Tamu Perusahaan
4.1. Tamu perusahaan yang akan masuk area perusahaan (mencakup Kantor,
Workshop dan Site) yang beresiko wajib memakai APD yang sesuai.
4.2. Apabila tamu perusahaan tidak membawa APD maka perusahaan menyediakan
APD standar bagi tamu.
Adi Teknik Karya Bakti, PT
M&E Supplier, Engineer & Contractor
PROSEDUR
PENGENDALIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
No.Dok. : P-ATKB/HSE-011 Tgl. Efektif : 01 Maret 2020 No.Rev. :1 Hal. : 4 dari 5

4.3. Seluruh APD yang disediakan bagi tamu perusahan disimpan di bagian keamanan/
Umum atau HSE.
4.4. APD yang akan disediakan oleh Petugas tersebut adalah sesuai dengan
permintaan baik jumlah maupun jenisnya.
4.5. Apabila tidak ada APD (khususnya safety shoes) yang sesuai untuk tamu maka
tamu akan dikawal oleh HSE Officer atau petugas yang ditunjuk untuk
mewakilinya, pada saat berkunjung di area perusahaan yang beresiko.
4.6. Demikian juga apabila tidak bisa menyediakan APD yang diminta dikarenakan
jumlah dan jenis yang diminta tidak mencukupi maka HSE Officer / petugas yang
ditunjuk akan mengawal tamu tersebut ke area yang akan dikunjungi dan
memberikan petunjuk dan proteksi selama waktu kunjungan.
5. Penggantian APD
5.1. Karyawan harus mengajukan permohonan dan diketahui atasan yang berwenang
kemudian diserahkan ke Koordinator HSE. Permohonan tersebut dilaksanakan
sesuai dengan proses nomor 2 prosedur ini.
5.2. Proses penggantian mensyaratkan bahwa APD yang lama harus dikembalikan/
ditukar dengan yang baru.
6. Kehilangan dan kerusakan APD
6.1. Karyawan harus melaporkan ke HSE Officer dengan disertai Surat Pernyataan
atas kerusakan atau kehilangan APD.
6.2. Koordinator HSE melakukan investigasi atas kerusakan/kehilangan APD tersebut.
6.2.1. Berdasarkan rekomendasinya APD baru dapat dikeluarkan. Bila
kehilangan/kerusakan tersebut akibat kelalaian karyawan, maka biayanya
akan ditanggung oleh yang bersangkutan.
6.2.2. Bila APD rusak akibat kecelakaan dan kasus-kasus sejenis, maka harus
disertai laporan tertulis dari atasan dan ditujukan ke Koordinator HSE untuk
proses penggantian APD (sesuai proses nomor 5).

7. Penggunaan APD
7.1. Tanggung jawab karyawan
7.1.1. APD adalah peralatan milik perusahaan dan diberikan kepada karyawan
adalah hanya untuk dipakai sebagai alat pelindung diri selama bekeria
bukan untuk dimiliki oleh karyawan.
7.1.2. Setiap karyawan bertanggung jawab terhadap APD yang diberikan
perusahaan sebagai hak pakai selama bekerja di Area Lingkungan Kerja
PT Adi Teknik Karya Bakti yang meliputi perawatan, kebersihan dan
penyimpanannya
7.2. Kewajiban karyawan
7.2.1. Setiap karyawan diwajibkan membawa APD yang diberikan perusahaan
baik pada saat berangkat maupun pulang kerja dan memakai APD dengan
benar pada saat bekerja maupun di area wajib APD.
Adi Teknik Karya Bakti, PT
M&E Supplier, Engineer & Contractor
PROSEDUR
PENGENDALIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
No.Dok. : P-ATKB/HSE-011 Tgl. Efektif : 01 Maret 2020 No.Rev. :1 Hal. : 5 dari 5

7.3. Kewajiban Atasan


7.3.1. Setiap Manager/Atasan di masing-masing bagian mempunyai tanggung
jawab mengawasi penggunaan APD oleh karyawan yang menjadi tanggung
jawabnya.
7.4. Pelanggaran pemakaian APD
7.4.1. Pelanggaran terhadap pemakaian APD dapat ditindak tegas sesuai
peraturan perusahaan yang berlaku.
7.4.2. Yang masuk dalam kriteria pelanggaran, namun tidak terbatas, adalah :
a. sengaja merusak APD.
b. merubah fungsi APD.
c. tidak memakai APD di daerah atau area kerja yang diwajibkan
memakai APD.
8. Pelaporan dan Pencatatan
8.1. Pencatatan stok APD dipelihara oleh Bagian Gudang (Workshop).
8.2. Bagian Gudang (Workshop) wajib menyampaikan laporan stok APD ke HSE
officer.
8.3. Koordinator HSE harus membuat summary pengeluaran dan pemasukan APD
serta melakukan penghitungan ulang jumlah persediaan APD (stock taking) setiap
bulan bersama pihak Gudang (Workshop).

G. Lampiran
1. Diagram Alur Proses Pengendalian Alat Pelindung Diri (D-ATKB/HSE-010)
2. Matrik Alat Pelindung Diri (F-ATKB/HSE-019)

H. Riwayat Perubahan Dokumen


Bagian yang dirubah No.
No. Uraian Perubahan Tgl. Revisi
Bagian Hal Rev.
1 Dokumen Baru 0 01 Feb 2018

2 Semua Semua Revisi untuk penyesuaian dengan Standar 1 01 Mar 2020


ISO 45001:2018

Anda mungkin juga menyukai