Anda di halaman 1dari 14

Questionare Pra Qualifikasi CSMS

HSE SERTIFICATION

Nama Vendor : PT.Saekapraya Adhitama Engineering


Alamat Perusahaan : Gedung Mayapada Tower, Lantai 11
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28, Jakarta Selatan
Alamat Operasional : Jl.H Karim No.46 RT.005 RW.005
Setu – Cipayung , Jakarta Timur
Nomor Telephone/Fax : +6221-8551 0424
Email : saekapraya.ae@gmail.com
Judul Pekerjaan : Campaign PDM Electrical Distribution System (SK & PG)
Technical Service

Elemen 1 : KOMITMEN DAN KEPEMIMPINAN


1.1 Komitmen K3L melalui kepemimpinan
a. Bagaimana para senior manager terlibat dalam HSE manajemen?
Jawaban
 Para manajer senior memberikan peran kepimpinan proaktif dalam mengembangkan dan
mengelola Sistem Manajmen HSE.
 Menunjukan keteladanan dan komitmen dalam kesehatan dan keselamatan kerja serta
kesadaran lingkungan.
 Meningkatkan kesehatan individu & system manajemen keselamatan serta memberikan rencana
perbaikan dalam system manajemen keselamatan untuk kedepannya.
 Menyediakan karyawan dengan fasilitas tempat kerja yang aman, termasuk peralatan, termasuk
peralatan yang handal dan fasilitas yang memadai serta peraltan perlindungan diri yang
mempunyai kualitas SNI (Standart Nasional Indonesia).
 Secara internal, mempromosikan kebijakan kesehatan dan manajemen keselamatan kepada
seluruh karyawan sehingga dapat meningkatkan kesadaran mereka tentang Kesehatan &
Keselamatan manajemen serta keterampilan teknik untuk memastikan pelaksanaan tugas
masing-masing sesuai dengan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
 Memelihara tempat kerja dalam kondisi baik untuk kesehatan dan keselamatan karyawan.
 Bertanggung jawab atas kinerja HSE diperusahaan.
b. Berikan bukti komitmen pada semua tingkat organisasi di perusahaan anda?
Jawaban
Dengan ditetapkannya Target-target kinerja HSE yang terintegrasi pada semua tingkatan
organisasi, dimana dalam Target-target kinerja HSE tersebut juga mengatur mengenai Kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.Selain itu juga memastikan organisasi dapat mengartikan dan
melakukan untuk mencapai target-target HSE

Pernyataan target-target kinerja HSE perusahaan, antara lain :


 Peningkatan visibility manajemen dan kepemimpinan dalam hal kesehatan dan dan
keselamatan.
 Penerapan suatu Kesehatan dan Sistem Manajemen Keselamatan yang efektif untuk mengurangi
risiko dan nilai tambah dlaam hal efisiensi operasional di perusahaan.
 Mencapai tingkat kesadaran kesehatan dan keselamatan dan tanggung jawab individu yang
terkait diseluruh tenaga kerja ditempat kerja.
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

 Meningkatkan kinerja HSE melalui kesadaran yang lebih besar dan teknik pemantauan yang
lebih baik.
 Kecelakaan nihil/frekuensi PAK(Penyakit Akibat Kerja) dalam semua kegiatan ditempat kerja.
Penjelasan bagaimana memastikan organisasi dapat mengartikan dan melakukan untuk
mencapai target-target HSE
 Mendorong tenaga kerja untuk berpartisipasi dalam kegiatan manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja.
 Pastikan bahwa setiap tenaga kerja diberitahu dan diinstruksikan dalam standar ini semua
tenaga kerja memahami tanggung jawab mereka untuk bekerja.
c. Bagaimana anda mempromosikan budaya yang positif terhadap masalah-masalah HSE?
Jawaban
 Dengan mendorong personil untuk mengambil langkah-langkah yang wajar untuk Kesehatan
dan Keselamatan diri sendiri dan orang lain yang mungkin dipengaruhi oleh tindakan atau
kelalaian ditempat kerja (termasuk tenaga kerja linnya dan masyarakat umum).
 Seluruh tenaga kerja didorong untuk memberikan kontribusi positif terhadap Kesehatan dan
Keselamatan Kerja dengan memperhatikan peraturan ditempat kerja.
Secara umum:
 Menyediakan dan memelihara agar setiap tenaga kerja mendapatkan perkerjaan dilingkungan
yang aman dan sehat
 Menetapkan standar tinggi untuk keselamatan dan lingkungan kerja umum bagi tenaga kerja.
 Mendorong tenaga kerja untuk potensi peningkatan keselamatan dan kesehatan serta
ketersediaan sarana untuk ini harus didengar dan ditaati.
Element 2 : KEBIJAKAN DAN SASARAN STRATEGI K3LL
2.1 Dokumen kebijakan K3LL
a. Apakah perusahaan mempunyai dokumen HSE? (Ya/Tidak), Jika Ya, Lampirkan.
Jawaban
Ya, Kebijakan HSE Terlampir
b. Siapa yang memikul semua tanggung jawab keseluruhan dan tanggung jawab akhir dari HSE
dalam organisasi anda?
Jawaban
Manajemen Puncak, yaitu Bpk. Didik Surya Waskito
c. Siapa orang yang paling senior dalam organisasi yang bertanggung jawab terhadap kebijakan yang
sedang dijalankan pada daerah kewenangan dan lokasi dimana karyawan bekerja?beri nama dan
jabatannya?
Jawaban
Manajemen yang bertanggung jawab terhadap kebijakan yang dijalankan di daerah untuk
kewenangan dan lokasi karyawan bekerja itu tanggung jawab dari bagian Engineering, yaitu
dengan Bapak Agung Dwi Pramono dan Bpk. Suhartono, dibantu dengan Ahli K3 Umum sebagai
penggerak organisasi K3, dalam hal ini Bpk. Levi Maruari.
d. Jelaskan secara rinci metoda-metoda yang ada gunakan agar karyawan mengerti dan patuh
terhadap kebijakan HSE?
Jawaban
Penyusunan kebijakan K3 dilakukan secara top-down, dimana hal ini merupakan kebijakan
manajemen, kemudian dilakukan hearing untuk mengetahui repon dari tenaga kerja/pekerja
sebagai feedback kepada manajemen secara bottom-up. Penyusunan kebijakan K3 tetap melibatkan
tenaga kerja dalam penyusunannya, sehingga hal ini tidak memberatkan dari pihak tenaga kerja.
e. Pengaturan apa yang anda punya untuk memberitahu karyawan mengenai perubahan kebijakan?
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

Jawaban
Dalam rapat P2K3, yang sebagaimana diatur dalam agenda rapat kami mengkomunikasikan
perubahan kebijakan K3 jika memang dirasa perlu adanya perubahan kebijakan, misalnya apabila
ada proyek baru, perubahan arah bisnis perusahaan, perubahan lingkup pekerjaan dan hal-hal lain
yang memberikan dampak terhadap hal-hal yang mempengaruhi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
diseluruh area kerja PT.SPAE.
2.2 Sasaran strategi HSE berkala (Tahunan)
a. Apakah perusahaan anda memiliki sasaran strategi HSE? (Ya/Tidak) Jika “Ya”, lampirkan
Jawaban
Ya, perusahaan memiliki sasaran strategi HSE
Sasaran strategi HSE Terlampir
b. Jelaskan secara rinci metoda-metoda yang anda gunakan agar karyawan mengerti sasaran strategi
HSE?
Jawaban
Memberi pelatihan untuk karyawan baru, misalnya: peraturan umum perusahaan, profil
perusahaan, peraturan K3 secara umum, kebijakan K3, metode pencegahan kecelakaan, perintah
kerja yang dibutuhkan, bahaya ditempat kerja, alat pelindung diri, dst.
Element 3 : ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB, SUMBERDAYA, STANDAR DAN DOKUMENTASI
3.1 Struktur Organisasi untuk Pengelolaan HSE
a. Bagaimana struktur perusahaan Anda dibuat untuk mengelola dan mengkomunikasikan HSE
secara berkala?
Jawaban
Kami menetapkan fungsi komunikasi dalam struktur P2K3, yang berfungsi sebagai komunikasi
internal dan eksternal perusahaan.
Terlampir struktur organisasi P2K3 PT.SPAE beserta Uraian tugas dan tanggung jawab
b. Apakah pertemuan-pertemuan HSE mempromosikan pemahaman HSE?
Jawaban
Dalam setiap pertemuan HSE perusahaan selalu memberikan pemahaman terkait HSE, hal ini
disampaikan karena berkaitan dengan penerapan dalam upaya mencegah kerugian (kecelakaan,
kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit akibat kerja, kerusakan aset, terhentinya proses
produksi) melalui penggunaan teknologi yang tepat untuk mengidentifikasi dan mengendalikan
bahaya dll.
Terlampir daftar hadir rapat HSE beserta Notulen dan bahan presentasi rapat-rapat HSE
c. Apakah klien dan kontraktor bertemu secara regular untuk mendiskusikan dan menindaklanjuti
situasi “interface”?
Jawaban
Ya, Perusahaan dan pihal kontraktor bertemu secara regular membahas masalah HSE agar tidak
terja kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan.
d. Ketentuan apa yang dibuat perusahaan anda untuk rapat-rapat komunikasi HSE? Lampirkan
struktur organisasi.
Jawaban
Ketentuan rapat HSE diorganisir oleh P2K3, Setidaknya satu topik HSE akan disajikan dan dibahas
pada setiap pertemuan dalam rangka meningkatkan kesadaran HSE
Secara umum, agenda untuk setiap pertemuan akan:
 Minute meeting pertemuan sebelumnya
 Pencapaian HSE performance / KPI bulan lalu
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

 Ulasan dari sebulan terakhir kinerja HSE


 Hal-hal issue-issue yang timbul
 Topik keselamatan
 Topik Kesehatan dan Kebersihan
 Topik Lingkungan
Struktur organisasi terlampir
3.2 Pelatihan HSE untuk para Manajer, Penyelia (Supervisor), dan Pemenang Jabatan Penting HSE
a. Apakah para manajer dan penyelia di semua tingkat yang akan merencankan, memantau,
memperkirakan dan melaksanakan pekerjaan sudah menerima pelatihan formal HSE sesuai
tanggung jawab pekerjaan mereka sesuai dengan persyaratan-persyaratan HSE? (Ya/Tidak)
Jawaban
Ya, sudah
b. Jika sudah, berikan rincian. Jika pelatihan diberikan in-house, jelaskan materi dan lamanya kursus.
Termasuk pelatihan penyegaran bagi manajer dan pengawas yang lama. Berikan contoh matriks
pelatihan.
Jawaban
 Pelatihan dasar K3
menjelaskan dasar pengetahuan prinsip pencegahan kecelakaan & penyakit akibat kerja.
 Pelatihan tentang K3 Listrik
menjelaskan dasar pengetahuan tentang k3 kelistrikan
 Pelatihan tentang K3 Kebakaran
menjelaskan dasar pengetahuan penanggulangan pada saat terjadi kebakaran kebakaran
 Pelatihan Kesehatan Kerja
 Pelatihan Manajemen Resiko
 Pelatihan Pengawasan K3 Lingkungan Kerja & Bahan Berbahaya
Terlampir materi/bahan pelatihan, dokumentasi bukti pelatihan, daftar hadir pelatihan.
c. Bagaimana anda mengidentifikasi area-area operasi perusahaan Anda yang membutuhkan
pelatihan khusus, contohnya pelatihan yang berkaitan dengan bahaya kesehatan seperti radiasi,
asbes dan bahan-bahan kimia?
Jawaban
Kami mengidentifikasi pelatihan khusus berdasar peraturan perundangan yang berlaku.Misalnya:
 Pelatihan operator alat angkat angkut
 Pelatihan Ahli K3 Umum
 Pelatihan P3K
d. Sumberdaya spesialis HSE apa saja yang dimiliki organisasi Anda?
Jawaban
Kami memiliki sumberdaya untuk Spesialis HSE : Regu penanggulangan kebakaran, , Regu
Keamanan, Regu Evakuasi, Regu P3K dll.
Terlampir Bagan SOKD (Struktur Organisasi Keadaan darurat)
3.3 Kompetensi dan Pelatihan HSE Umum (Pada Seluruh Pekerja dan Pihak Terkait)
a. Pengaturan apa yang telah dibuat diperusahaan Anda untuk memastikan bahwa karyawan baru
mempunyai pengetahuan tentang HSE dasar dalam industry, dan untuk menjaga agar pengetahuan
tersebut selalu up to date?
Jawaban
Dengan membuat prosedur pelatihan K3, yang mengatur dasar kompetensi K3 karyawan, kebutuhan
pelatihan K3 untuk tiap level serta melakukan pelatihan K3 secara berkala sebagai refreshment K3
karyawan
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

b. Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan Anda untuk memastikan bahwa karyawan ,
termasuk subkontraktor, juga memahami kebijakan dan tata cara HSE anda ?
Jawaban
Kami memiliki prosedur pengenalan K3 untuk karyawan dan untuk subkontraktor. Pengenalan K3
untuk karyawan mencakup pengenalan Kebijakan, Identifikasi Bahaya, Penanganan Kedaruratan,
Penanganan Penyakit Akibat Kerja. Sedangkan pengenalan K3 untuk subkontraktor kami
memfokuskan pengendalian bahaya pada aspek pengendalian operasional K3 untuk aktivitas proyek.
Terlampir prosedur pengenal K3 untuk karyawan dan untuk subkontraktor
c. Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan Anda untuk memastikan bahwa karyawan, termasuk
subkontraktor yang baru telah diberi instruksi dan menerima informasi mengenai bahaya spesifik
yang timbul dari sifat pekerjaan.
Jawaban
Dalam prosedur pengenalan K3, juga mencakup sosialisasi identifikasi bahaya & pengendalian
resiko. Selain itu, kami juga memberlakukan sebelum bekerja, para supervisor di lapangan wajib
melakukan safety talk.
Catatan untuk (a), (b) & (C) jika pelatihan diberikan in-house, berikan rincian konten pelatihan
3.4 Pemenuhan Kompetensi HSE
a. Apakah organisasi Anda mempunyai system kompetensi ? Jika Ya, Jelaskan ruang lingkup dan
konten dari system kompetensi tersebut.
Jawaban
Ya, diperusahaan kami mempunyai system manajemen berbasis kompetensi.
Jenis Kompetensi – Ada dua macam kompetensi, yaitu :
1. Soft Competency atau Kompetensi Manajerial, yakni sebuah kompetensi yang berhubungan
dengan kemampuan mengelola pegaewai, serta membangun hubungan dengan orang lain.,
seperti kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan memimpin, dan kemampuan
untuk membangun komunikasi.
2. Hard Competency atau Kompetensi Teknis, yakni sebuah kompetensi yang berhubungan
dengan kapasitas fungsional sebuah pekerjaan yang berkaitan dengan keteknisan yang
berhubungan dengan pekerjaan yang dilakoni., seperti kemampuan pemasaran/ marketing,
akuntansi, dll.
b. Pengaturan apa yang telah dibuat perusahaan Anda untuk memastikan bahwa pengetahuan HSE
karyawan yang sekarang selalu up to date ? Jika Pelatihan dilakukan in-house berikan rincian
materi pelatihan.
Jawaban
Dengan dilakukannya evaluasi kompetensi, maka kami dapat mengetahui kekurangan pelatihan K3
yang spesifik. Selain itu, kami melakukan pelatihan regular sebagai bentuk refreshment training K3
3.5 Pengelolaan HSE Kontraktor (Mitra Kerja)
a. Apakah perusahaan anda mempunyai system atau proses pengelolaan kontraktor? Jika Ya, berikan
penjelasan dari proses atau system tersebut?
Jawaban
Ya, Perusahaan memiliki Prosedur Manajemen Kontraktor untuk pengelolaan kontraktor. . System
tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor harus
diketahui oleh Komite K3 agar dilakukan sesuai aturan yang berlaku di PT. SAEKAPRAYA ADHITAMA
ENGINEERING dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga resiko
bahaya mungkin dapat terjadi terhadap keselamatan kerja, kesehatan kerja, atau lingkungan dapat
dikurangi / dihindari. Mendapatkan dan mengungkapkan akar permasalahan penyebab terjadinya
Insiden K3L.
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

Terlampir Prosedur Manajemen Kontraktor.


b. Bagaimana Anda menilai kontraktor, kompetensi HSE dan kinerja HSE ?
Jawaban
Pada tahap pekerjaan berlangsung kita dapat melhat bagaimana kompetensi HSE dan kinerja HSE
daripada kontraktor/supplier yang dipercaya perusahaan apakah sudah memunuhi persyaratan
contohnya kegiatan-kegiatan seperti inspeksi K3, safety meeting dan pelaporan kecelakaan dan
insiden apakah dijalan dengan baik, selain itu juga apakah kontraktor/supplier rutin dalam
melaporkan data kinerja K3 kontraktor. Dari hal-hal tersebut perusahaan dapat menilai kompetensi
dan kinerja HSE dari kontraktor tersebut. Selain itu juga Kami memiliki mekanisme evaluasi kinerja
subkontraktor/vendor, dimana salah satu parameter penilaiannya adalah mengevaluasi
kemampuan subkontraktor/supplier dalam hal pemenuhan syarat K3.
Terlampir ProsedurSeleksi & Evaliasi Supplier/Subkontraktor
c. Bagaimana Anda menjelaskan standar yang Anda tuntut agar dipenuhi oleh kontraktor Anda ?
Jawaban
PT. Saekapraya Adhitama Engineering memiliki memiliki kebijakan K3 (HSE) yang harus dipenuhi
semua pihak yang bekerja di lingkungan PT. Saekapraya Adhitama Engineering (SPAE) baik itu
karyawan SPAE maupun rekanan/kontraktor. Untuk menjelaskan kebijakan kami kepada para
kontraktor pada tahap awal pekerjaan berlangsung, kami selalui melakukan kick of meeting. Dalam
kick of meeting ini kami menjelaskan standar seperti apa yang kami tuntut dari kontraktor.
d. Bagaimana Anda memastikan standar-standar di bawah ini telah dipenuhi dan diperiksa ?
Jawaban
- Dengan melakukan pemantauan kinerja dari kontraktor
- Dengan melakukan Inspeksi & Audit bersama dengan kontraktor
- Dengan melakukan evaluasi kinerja dari kontraktor
- Dengan melakukan safety patrol
Sebutkan nama-nama subkontraktor utama pada saat ini kalau ada.
Daftar subkontraktor terlampir
3.6 Peraturan dan Standar HSE
a. Bagaimana Anda mengetahui standar-standar industry dan peraturan baru HSE yang mungkin
berlaku bagi aktifitas Anda?
Jawaban
Dengan cara update dari web, mailing list HSE Club Indonesia, persyaratan tender dan seminar
umum yang diadakan oleh lembaga K3.
b. Adakah struktur menyeluruh untuk membuat, memperbarui dan menyebarkan standar HSE ?
Jawaban
Dalam struktur P2K3, hal ini sudah menjadi tugas tim sekretaris P2K3
c. Apakah Anda memiliki standar HSE ? Apakah strandar Perusahaan Anda sesuai dengan OGP/
Pedoman industry atau praktek-praktek yang direkomendasikan? Jelaskan?
Jawaban
Ya, Perusahaan memiliki standar HSE dan Standar HSE perusaan kami sesuai dengan OGP.
Element 4 : MANAJEMEN RESIKO
4.1 Penilaian dan Pengendalian Risiko
a. Bagaimana perusahaan anda mengidentifikasi bahaya, menilai resiko dan memitigasi dampak ke
tingkat yang dapat diterima secara praktis
Jawaban
Lakukan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Sesuai Standar OSHA .
Terlampir Prosedur Manajemen Resiko
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

4.2 Bahaya Terhadap Kesehatan Kerja


a. Apakah Anda memiliki kebijakan khusus dan program mengenai bahaya-bahaya kesehatan
spesifik seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang, penyakit menular melalui darah (blood
borne pathogens), malaria dan lain lain ?
Jawaban
Ya, Perusahaan kami memiliki Kebijakan komitmen terhadap obat-obat terlarang dan Minuman
keras yang wajib dipatuhi semua jajaran di SPAE.
Terlampir kebijakan komitmen obat-obatan terlanag dan minuman keras
b. Bahaya-bahaya kesehatan apa saja (kimia, getaran, kebisingan, radiasi, dll) yang berkaitan dengan
ruang lingkup pekerjaan Anda ? Jelaskan bagaimana bahaya-bahaya kesehatan kerja diidentifikasi,
dinilai dan dikendalikan.
Jawaban
Bahaya kesehatan yang kemungkinan besar dapat terjadi antara lain seperti kurangnya fungsi
pendengaran hal ini terjadi dikarenakan lokasi kerja sangat bising dan terus menurus sehingga
dapat menimbulkan kurangnya fungsi penfengaran. Hal ini dapat dikendalikan dengan kita selalu
memakai APD pelindung telinga sehingga dapat mengurangi tinggkat kerusakan pada fungsi
pendengaran.
c. Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan bahaya-bahaya tersebut dan
memantau efektifitas pengendaliannya ? Apakah pemantauan pejanan pekerja dilakukan secara
regular merupakan bagian dari system tersebut ?
Jawaban
Sistem yang tersedia di Perusahaan kami antara lain Program konservasi kebisingan, kebijakan obat-
obatan terlarang dan minuman keras,
4.3 Bahaya Terhadap Keselamatan Kerja
a. Bahaya-bahaya keselamatan apa saja (mechanical guarding, bekerja di ketinggian, pengangkatan
dan tekel, masuk ruang terbatas, atmosfer eksplosif, dll ) yang berkaitan dengan ruang lingkup
pekerjaan Anda ?
Jawaban
Bahaya-bahaya keselamatan yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan perusahaan kami
antara lain : bekerja di ketinggian, pekerjaan diruang terbatas. Pada saat bekerja di ketinggian
bahaya yang dapat dialamai oleh karyawan antara lain : terpeleset dan terjatuh dari ketinggian.
tergantung, tersandung dls.
b. Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan bahaya-bahaya tersebut dan
memantau efektifitas pengendaliannya ?
Jawaban
Dalam mengendalikan bahaya-bahaya tersebut diatas, perusahaan memiliki prosedur yang harus
dilakukan oleh pekerja/karyawan pada saat melakukan pekerjaan.
Terlampir untuk Prosedur tersebut antara lain : Prosedur bekerja diketinggian, prosedur bekerja
diruang tertutup/terbatas.
4.4 Bahaya Kegiatan Logistik
a. Bahaya-bahaya apa saja (transportasi darat, udara, laut penanganan bahan/material. Dll) yang
berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan Anda ?
Jawaban
Bahaya yang berkaitan dengan pengiriman material melalui transportasi darat, pada saat packing
barang apabila pada saat packing barang tidak sesuai dengan standar, material bisa saja terbuka
dan apabila material tercecer akan mengakibatkan kecelakan yang tidak kita inginkan
mengakibatkan seseorang terluka.
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

b. Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan bahaya-bahaya tersebut dan
memantau efektifitas pengendaliannya ?
Jawaban
Pengendalian bahaya dengan cara system manajemen K3 yang berdasarkan pada Eliminasi,
Subtitusi, Perancangan, Administrasi dan APD
4.5 Pengelolaan Terhadap Lingkungan
a. Bahaya-bahaya lingkungan apa saja (ceceran/tumpahan bahan kimia, emisi udara, pembuangan
limbah, Dll) yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan Anda ?
Jawaban
Bahaya lingkungan yang berkaitan dengan lingkup pekerjaan seperti emisi udara
b. Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan bahaya-bahaya tersebut dan
memantau efektifitas pengendaliannya ?
Jawaban
Pengendalian bahaya dengan cara system manajemen K3 yang berdasarkan pada Eliminasi,
Subtitusi, Perancangan, Administrasi dan APD
4.6 Bahaya Terhadap Keamanan
a. Bahaya-bahaya keamanan apa saja (terorisme, penculikan, perampokan, hostile populasi , Dll)
yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan Anda ?
Jawaban
Bahaya yang bias terjadi seperti perampokan
b. Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan bahaya-bahaya tersebut dan
memantau efektifitas pengendaliannya ?
Jawaban
Pengendalian bahaya dengan cara system manajemen K3 yang berdasarkan pada Eliminasi,
Subtitusi, Perancangan, Administrasi dan APD
4.7 Bahaya Terhadap Aspek Sosial
a. Bahaya-bahaya sosial apa saja yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan Anda ?
Jawaban
Apabila adanya persaingan yang tidak sehat dalam usaha, salah satunya bahaya penipuan.
b. Sistem-sistem apa saja yang tersedia untuk mengendalikan bahaya-bahaya tersebut dan
memantau efektifitas pengendaliannya ?
Jawaban
Pengendalian bahaya dengan cara system manajemen K3 yang berdasarkan pada Eliminasi,
Subtitusi, Perancangan, Administrasi dan APD
4.8 Alat Pelindungan Diri
a. Pengaturan apa yang digunakan perusahaan anda untuk pengadaan dan pemberian pelindung diri
dan pakaian kerja, baik yang standar maupun yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan khusus?
Jawaban
Perusahaan memiliki Prosedur tentang Alat Pelindung Diri (APD). Dalam Prosedur tersebut
dijelaskan kegunaan dan fungsi dari APD tersebut baik yang standar maupun yang bersifat khusus.
Untuk pemberian APD yang bersifat khusus dalam dilihat dari Jenis pekerjaan yang dikerjaan dan
sifat ke khususan apa yang dilakukan sehingga kami dapat memberikan APD yang sesuai dengan
pekerjaan yang dilakukan.
Terlampir Prosedur APD
b. Apakah anda menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai untuk karyawan?berikan daftar
APD untuk lingkup kerja ini.
Jawaban
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

Ya, perusahaan menyediakan Alat pelindung diri kepada setiap karyawannya.


Terlampir daftar APD yang diberikan kepada karyawan.
c. Apakah anda memberikan pelatihan mengenai cara menggunakan APD ? Jelaskan materi pelatihan
dan setiap tindak lanjutnya?
Jawaban
Ya, Perusahaan memberikan pelatihan mengenai APD dan bagaimana cara penggunaan APD.
Terlampir materi dari pelatihan
d. Apakah anda mempunyai program untuk memastikan bahwa APD digunakan dan dijaga?
Jawaban
Ya, Perusahaan memiliki program untuk memastikan bahwa APD digunakan dan dijaga. Perusahaan
selalu menginventarisasi APD yang digunakan oleh karyawan, dan selalu menginspeksi apakah APD
terawatt dengan baik atau tidak. Apabila APD ditemukan tidak sesuai dengan Persyaratan yang
berlaku, maka perusahan akan membuat permintaan untuk pengadaan APD.
Terlampir catatan inspeksi APD, Stock APD.
Element 5 : PERENCANAAN DAN PROSEDUR
5.1 Manual / Panduan Operasi HSE
a. Apakah perusahaan anda mempunyai manual HSE atau manual operasi yang sesuai dengan aturan-
aturan HSE yang dijelaskan secara rinci dalam cara HSE dan aturan keselamatan kerja yang
disahkan oleh perusahaan seperti perancah (scaffolding), alat pengangkat, alat-alat berat , bejana
tekan atau penggalian? (Ya/Tidak) Jika Ya, Lampirkan copy dokumen pendukung .
Jawaban
Ya, Perusahaan memiliki manual operasi yang sesuai dengan aturan-aturan HSE dalam melakukan
pekerjaan. Hal ini dijelaskan dalam prosedur kerja.
Prosedur kerja tersebut terlampir
b. Bagaimana anda memastikan cara kerja dan prosedur yang digunakan oleh karyawan dilapangan
konsisten dengan tujuan dan pengaturan kebijakan HSE anda?
Jawaban
Setiap prosedur kerja yang digunakan oleh karyawan dilapangan agar dapat konsisten dengan
tujuan dan pengaturan dari kebijakan HSE para karyawan harus terlebih dahulu diberi sosialisasi
tentang prosedur tersebut. Dan pihak manajemen akan melakukan inspeksi lapangan untuk
memastikan prosedur telah konsisten.
5.2 Kehandalan Infrastruktur dan Peralatan
a. Bagaimana Anda memastikan bahwa stasiun produksi (plant) dan peralatan yang digunakan (di
wilayah kerja Anda, lokasi, atau pada lokasi lain oleh karyawan Anda), didaftarkan, disertifikasi
sesuai tuntutan peraturan , diinspeksi, diawasi dan dirawat dengan benar dan dalam kondisi kerja
yang baik ?
Jawaban
Untuk setiap peralatan yang digunakan oleh karyawan akan selalu diinventarisir. Dan untuk
peralatan yang mengharuskan untuk sertifikasi, setiap tahun perusahaan akan memperbaruhi alat-
alat apa saja yang disertifikasi. Dari inventaris perlatan kerja instrument maupun aoutomation,
perusahaan setiap 6 bulan sekali akan melakukan inspeksi , untuk memastikan peralatan masih
dalam kondisi yang baik. Apabila ada peralatan yang rusak/tidak dapat digunakan, pihak terkait
akan membuat tinjauan apa yang harus dilakukan ke manajement untuk tindak lanjut apa yang akan
dilakukan.
5.3 Manajemen Perubahan
a. Bagaiman Anda mengelola perubahan dan menilai risiko terkait seperti personil, peralatan, proses
dan dokumentasi ?
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

Jawaban
Perusahaan memiliki prosedur manajemen perubahan. Dalam prosedur ini dijelaskan factor-faktor
terjadinya perubahan. Untuk mengelola perubahan terhadap personil, perusahan melihat dari
kontribusi karyawan itu sendiri hal ini dilakukan dengan cara mengevaluasi para karyawan.
Sedangakan untuk perubahan dalam peralatan, banyak hal yang perlu diperhatikan. Kegunaan
peralatan tersebut sesuai atau tidaknya dengan suatu pekerjaan, apabila tidak sesuai maka tindak
lanjutnya yang harus dilakukan perusahan seperti apa agar tidak terjadi risiko yang tidak
diharapkan.
5.4 Rencana Tanggap Darurat
a. Apa pengaturan yang dimiliki oleh perusahaan Anda untuk rencana tanggap darurat?
Jawaban
Perusahaan memiliki prosedur untuk keadaan darurat. Di Prosedur itu dijelaskan tindak lanjut apa
saja yang harus diketahui oleh semua karyawan. Dan untuk memastikan semua karyawan memahani
prosedur tersebut, pihak perusahaan melakukan berbagai cara contohnya melakukan training/
simulasi untuk rencana tanggap darurat.
b. Situasi darurat apa saja yang tercakup ?
Jawaban
Situasi darurat yang tercakup antara lain :
 Kebakaran dan ledakan
 Tumpahan dan kebocoran material yang berbahaya (misalnya bahan kimia, minyak diesel,
dll).
 Polusi karena kegagalan/ kesalahan mesin dan alat berat
 Cuaca yang tidak menguntungkan, banjir dan atau gempa bumi
 Darurat transport
 Huru hara
 Sabotase infrastruktur
 Ancaman bom
Element 6 : IMPLEMENASI DAN KERJA PEMANTAUAN KINERJA K3LL
6.1 Implementasi Sistem Manajemen HSE dan Pemantauan Kerja Secara Aktif
a. Pengaturan apa yang dimiliki perusahaan anda untuk pengawasan dan pemantauan kinerja HSE?
Jawaban
Dengan melakukan Inspeksi
Terlampir Prosedur Inspeksi K3
b. Bagaimana perusahaan anda memastikan implementasi dan prosedur-prosedur kerja di lokasi
kerja misalnya kepatuhan terhadap prosedur, toolbox talks, pertemuan HSE, pengawasan,
observasi pekerjaan?
Jawaban
Dalam memastikan bahwa implementasi dan prosedur-prosedur kerja di lakukan oleh semua
karyawan, jajaran manajemen perusahaan membuat Program Inspeksi K3 di tempat kerja. Hal ini
dilakukan sebagai upaya melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap sumber-sumber
bahaya K3.
c. Bagaimana anda memantau HSE karyawan misalnya system identifikasi bahaya, partisipasi HSE?
Jawaban
Dengan melakukan mekanisme Inspeksi. Dengan diadakannya Audit internal, perusahaan dapat
mengidentifikasi bahaya-bahaya apa saja yang menjadi resiko yang dihadapi oleh karyawan. Dengan
identifikasi bahaya kita dapat menentukan Rasio risiko yang akan terjadi, dan partisipasi HSE disini
berperan untuk mengurangi atau menghilangkan dampak dari risiko tersebut.
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

d. Pemantauan HSE aktif apa saja yang dilakukan (misalnya pada saaat tidak terjadi incident)?
Jawaban
Dengan melakukan mekanisme Inspeksi ,Karena Inspeksi tidak hanya dilakukan apabila sudah
terjadi Incident.
e. Bagaimana anda melaporkan dan memperbaiki kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi?
Jawaban
Membuat pelaporan kepada manajemen, karena Perusahaan memiliki system tersebut agar dapat
segera dapat ditindak lanjuti kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi.
f. Bagaimana anda mengkomunikasikan hasil-hasil pemantauan kerja aktif kepada personel yang
relefan?
Jawaban
Berupa Hasil Inspeksi yang telah dilakukan
6.2 Indikator Kinerja K3LL
a. Berikan catatan mengenai insident statistic tiap tahun untuk 5 tahun terakhir
Mengenai :
 Jumlah kasus kematian
 Jumlah kecelakaan kehilangan hari kerja
 Jumlah hari yang hilang karena kecelakaan
 Jumlah kecelakaan Restricted Work Day
 Jumlah kasus P3K
 Jumlah kejadian nyaris celaka (nearmiss)
 Fatal Accident Rate
 Loss Time Injury Frequency Rate
 Indikator kinerja HSE lain spesifik sesuai dengan kegiatan
Sertakan definisi perusahaan Anda mengenai istilah-istilah di atas dalam lembar terpisah
Jawaban
Perusahaan tidak memiliki catatan mengenai insident static tiap tahun.
Terlampir definisi dari Istilah-istilah diatas tsb
6.3 Pemantauan Kinerja K3LL
a. Bagaimana kinerja kesehatan dipantau dan dicatat ?
Jawaban
Sesuai rekam medis, karena setiap karyawan akan melakukan medical check up secara berkala.
b. Bagaimana kinerja lingkungan dipantau dan dicatat ?
Jawaban
Untuk saat ini belum pernah dilakukan inspeksi, oleh karena itu belum ada catatannya.
c. Bagaimana kinerja keamanan dipantau dan dicatat ?
Jawaban
Untuk keamanan di perusahaan saat ini dipantau dengan beberapa CCTV di dalam dan di luar kantor
selama 24 Jam.
d. Bagaimana kinerja insiden nearmiss apa saja yang dilaporkan?
Jawaban
Tidak ada catatan insident nearmiss
e. Seberapa sering kinerja HSE ditinjau ? oleh siapa ?
Jawaban
Untuk kinerja HSE ditinjau setiap pelaksanaan pekerjaan oleh Ahli K3 dengan Bapak Levi Maruari.
f. Bagaimana kinerja keamanan dipantau dan dicatat ?
Jawaban
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

Untuk keamanan di perusahaan saat ini dipantau dengan beberapa CCTV di dalam dan di luar kantor
selama 24 Jam.
g. Apakah anda mencatat insiden kendaraan ?
Jawaban
Tidak ada insiden yang melibatkan kendaraan
6.4 Investigasi dan Tindaklanjut Insiden HSE
a. Insiden HSE apa saja yang diinvestigasi ?
Jawaban
Insiden HSE apa saja yg di Investigasikan dijelaskan di dalam Prosedur Investigasi Kecelakaan
b. Proses apa saja yang digunakaan untuk menginvestigasi insiden HSE ?
Jawaban
Proses yang dilakukan
 Tim investigasi melaksanakan penyelidikan dengan berdasarkan bukti kejadian serta
informasi dari korban kecelakaan, saksi-saksi yang melihat peristiwa kejadian kecelakaan
kerja tersebut.
 Setelah itu, Tim merumuskan temuan-temuan tersebut dalam Laporan Penyelidikan
Kecelakaan Kerja dan Saran Perbaikan lengkap dengan dokumentasi (jika ada).
 Hasil rekomendasi dari laporan investigasi tersebut dijadikan sebagai bahan perbaikan dan
tindak lanjut dari kecelakaan kerja yang dilakukan oleh PIC dan waktu kerja yang telah
ditetapkan
 PIC yang bertanggung jawab atas perbaikan dan tindak lanjut tersebut wajib melaporkan
hasil kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan due date yang telah disepakati. Jika tindak
lanjut perbaikan tiak dilakukan, maka Pimpinan Perusahaan akan melakukan peninjauan
ulang berdasarkan hasil investigasi kecelakaan dan saran perbaikan yang telah disepakati
 Laporan investigasi disebarkan keseluruh karyawan dengan menyebutkan nama korban
penderita dan bagian tempat kerja kejadian kecelakaan, agar kejadian serupa tidak terulang
kembali.
 Laporan lengkap hasil investigasi termasuk tindak lanjut tersebut kemudian akan menjadi
bahan pembahasan didalam rapat bulanan P2K3L dan dan kepada Dinas Tenaga Kerja (jika
terjadi kecelakaan kerja yang fatal).
c. Siapa yang melakukan investigasi insiden HSE ?
Jawaban
Ahli K3
d. Bagaimana temuan-temuan dari investigasi insiden ditindaklanjuti untuk memastikan pencegahan
yang efektif agar insiden yang serupa tidak terulang kembali ?
Jawaban
Membuat Pelaporan investigasi
e. Bagaimana pelajaran yang diperoleh dari suatu insiden dikomunikasikan kepada semua personil
yang relevan ?
Jawaban
Berusaha agar insident tidak terjadi kembali. Dengan cara penerapan HSE seutuhnya/menyeluruh.
6.5 Insiden yang Harus dilaporkan Sesuai Undang-Undang dan Catatan Ketidakpatuhan
a. Pernahkan perusahaan anda mengalami keharusan perbaikan atau pemberitahuan larangan dalam
hal incident/kejadian berbahaya yang bersifat hokum oleh badan nasional yang relevan, badan
yang berwenang dalam HSE, atau otoritas penegak hokum lainnyaatau diperkarakan dibawah
undang-undang HSE selama lima tahun terakhir ini?
Jawaban
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

Tidak Pernah
Element 7 : AUDIT DAN TINJAUAN MANAJEMEN SMHSE
7.1 Audit
a. Apakah anda mempunyai kebijakan tertulis mengenai Audit?(Ya/Tidak) Jika “Ya” lampirkan
Jawaban
Ya, perusahaan mempunyai kebijakan tertulis mengenai Audit
Terlampir Prosedur Audit K3
b. Siapa yang terlibat dalam audit HSE?Bagaimana tim audit dipilih agar dimiliki keahlian khusus dan
Independen dari aktifikatas-aktifitas yang di audit? Apa kualifikasi dan persyaratan menjadi
auditor?
Jawaban
Audit dibagi menjadi 2 Jenis, Internal dan Eksternal. Yang terlibat dalam Audit HSE semua jajaran
PT. SPAE. Kualifikasi sebagai audit internal harus memiliki disiplin ilmu dah keahlian yang sesuai
dan memadai, memiliki sikap independensi yang kuat, dan mampu menggunakan keahliannya secara
profesional
c. Bagaimana perusahaan anda menjadwal audit HSE?dan apa saja ruang lingkup audit?misalnya
internal, kepatuhan peraturan, supplier/kontraktor , implementasi system manajemen HSE?
Jawaban
Untuk pelaksanaan Audit HSE dilakukan dalam 6 bulan sekali. Untuk penjelasan Audit HSE telah
dijelaskan dalam Prosedur K3
d. Bagaimana manajemen menindaklanjuti temuan-temuan audit dan memastikan efektifitas
tindaklanjut tersebut?
Jawaban
Setelah mendapatkan hasil dari Audit yang dilakukan Manajement, temuan-temuan yang
disimpulkan dijadikan bahan untuk diajukan kepada manajement puncak agar dapat dijadikan
tinjauan tindak lanjut dari manajemen..
7.2 Tinjauan Manajemen Tindak lanjut
a. Apakah anda mempunyai prosedur tertulis mengenai tinjauan manajemen sistem manajemen
HSE?(Ya/Tidak) Jika “Ya’ lampirkan dokumennya
Jawaban
Ya, Perusahaan mempunyai prosedur untuk pelaksanaan tinjauan manajemen
Prosedur terlampir
b. Seberapa sering tinjauan system manajemen HSE dilakukan dan siapa saja yang terlibat dalam
proses tersebut?
Jawaban
Belum dilakukan tinjauan manajemen HSE saat ini.
c. Bagaimana rencana pengendalian diidentifikasi dan upaya-upaya perbaikan dicatat dan ditelusuri
agar tindaklanjut dapat berjalan efektif?
Jawaban
Dengan cara mengidentifikasi dan menilai resiko bahaya.
8.1 Sertifikasi Sistem Manajemen K3LL
a. Berikan informasi mengenai sertifikat yang pernah anda terima dari badan sertifikasi
Jawaban
Untuk sertifikat yang kami terima ada sertifikat dari BNPT dan Kementrian, Serifikat yang kami
terima Sertifikat Ahli K3,
8.2 Keanggotaan Asosiasi
Questionare Pra Qualifikasi CSMS

a. Jelaskan sejauh mana partisipasi perusahaan Anda pada organisasi-organisasi industry yang
relevan, perdagangan dan pemerintahan
Jawaban
Dengan menjalin hubungan baik dengan pihak kontraktor lain,.
8.3 Ciri-ciri Tambahan Sistem Manajemen HSE
a. Apakah organisasi Anda (global, regional atau local) mempunyai ciri-ciri atau kekhususan lain yang
belum dijelaskan pada kuesioner ini ?
Jawaban
Tidak ada ciri atau aturan lain sebagaimana sudah dijelaskan dalam kuesioner ini.

Anda mungkin juga menyukai