Anda di halaman 1dari 10

S tandard

O peration
P rocedure
PT PRIMA SARANA GEMILANG
Standard Operating Procedure
Pengendalian Tangga, Perancah dan Pagar Pengaman
No. : SOP-SHE-013 Rev : 0.0
Tgl. : 4 April 2013 Tgl. Revisi :
Hal : 1 / 9
Dibuat oleh, Disetujui oleh, Diketahui oleh,

Maryones EK (Nama) Tarub A P. Dwi Hartanto


SHE Dpty Head SHE Dept Head Operational CP & RM
Div Head Div Head

A. KEBIJAKAN
A.1. Project manager/ketua komite K3LH harus menunjuk satu orang sebagai
koordinator tangga dan perancah (dalam hal ini bisa section Head PLTs dan staff
lain) yang memiliki kompetensi baik untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan
semua tangga dan perancah yang ada di site
A.2. Setiap Dept Head bertanggung jawab untuk :
a. Melakukan identifikasi bahaya, penilaian resiko dan tindak pengendalian
terhadap semua aspek yang berhubungan dengan pekerjaan di ketinggian /
beda tinggi di area kerjanya
b. Melakukan identifikasi/survey semua bangunan, infrastruktur dan bagian
kendaraan yang memerlukan pemasangan tangga dan pagar pengaman di
area kerjanya
c. Memastikan semua tangga,pagar dan perancah yang ada di area kerjanya
dikelola dan dipelihara dengan baik
A.3. Setiap Dept Head / area koordinator harus menunjuk satu orang di
departemennya / areanya sebagai yang bertanggung jawab melakukan inspeksi
dan perawatan semua tangga/ perancah/ pagar yang berada di area tanggung
jawab departemennya/ areanya
A.4. Semua Dept Head harus memastikan bahwa semua karyawan yang bekerja
dengan scaffold telah mendapatkan pelatihan scaffolding, serta dinyatakan lulus
sebagai scaffolder yang dapat mendirikan perancah
A.5. Persyaratan minimal terkait pengendalian tangga, perancah dan pagar
pengaman mengacu pada lampiran 1 : Standar Parameter Pengendalian
Tangga, Perancah dan Pagar Pengaman
B. TUJUAN

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 1


Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk:
B.1. Memastikan semua tangga, perancah dan pagar pengaman yang digunakan oleh
karyawan dilakukan pemeriksaan dan perawatan rutin sesuai dengan standar
dan mematuhi persyaratan K3LH.
B.2. Memastikan semua bahaya yang berkaitan dengan tangga, perancah dan pagar
pengaman diidentifikasi dan dinilai resikonya, serta karyawan yang terlibat dalam
penggunaannya dilatih sehingga mengerti bahaya dan resiko yang yang
berkaitan dengan pekerjaannya

C. RUANG LINGKUP
Standard Operating Procedure (SOP) ini mencakup proses penggunaan, perawatan,
dan penyimpanan tangga, perancah dan pagar pengaman.

D. ISTILAH
D.1. Tangga
Adalah peralatan apapun yang digunakan untuk memanjat ke posisi yang lebih
tinggi dari pada lantai permanen atau permukaan tanah.
D.2. Tangga Portable
Adalah tangga yang digunakan untuk naik turun dari ketinggian serta dapat
pindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Tangga portable meliputi : tangga
portable satu tingkat, tangga lipat (tipe rangka A) dan tangga eksistensi (tipe
tingkat ganda).
D.3. Tangga bangunan
Adalah tangga yang digunakan naik turun bangunan dan terhubung langsung
ke bangunan tersebut serta tidak dapat pindah (terpasang permanen) tangga
permanen yang digunakan dibangunan dapat membentuk sudut atau tangga
tegak (vertikal).
D.4. Perancah (scaffold)
Adalah bangunan peralatan (platform) yang dibuat sementara dan digunakan
untuk penyanggah tenaga kerja sementara bahan-bahan serta alat pada setiap
pekerjaan konstruksi bangunan termasuk pekerjaan pemeliharaan atau
pembongkaran.

D.5. Pagar pengaman

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 2


Adalah pagar yang berfungsi sebagai pengaman bagi karyawan yang berada di
ketinggian. Jika dilihat dari tempatnya, pagar pengaman dapat dibagi menjadi
dua, yaitu pagar pengaman pada bangunan (misalnya : pagar pada bangunan
bertingkat,pagar di atas tangki air/solar,dll) dan pagar pengaman pada
kendaraan (misalnya : pagar pada OHT, pagar pengaman di atas tangki fuel
truck, pagar pada excavator,dll).

E. ALUR PROSES

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 3


HO / Site
No Aktifitas Mgr Func / PM Dept Head Koorinator Ass Kord
Pengendali Pengendali
1 Kebutuhan pengendalian tangga,
Kebutuhan pengendalian
perancah dan pagar pengaman. tangga, perancah dan
pagar pengaman

2 Penunjukan Koordinator Penunjukan koordinator


pengendali tangga, perancah dan
pagar pengaman.
Surat penunjukan
3 Penunjukan Assisten kordinator Penunjukan ass
pengendali tangga, perancah dan koordinator
pagar pengaman untuk setiap
departemen Surat
penunju
kan
4 Melakukan identifikasi terhadap
Identifikasi
tangga, perancah dan pagar
pengaman Daftar
List

Update daftar
5 Melakukan update terhadap list
daftar list dan menentukan
apakah dafatr list masih up to Update
date tidak
YA lanjut ke aktifitas no.6 ya
TIDAK lakukan update
Inspeksi
6 Melaksanakan inspeksi rutin dan rutin
menentukan apakah masih layak
(masih berfungsi sesuai ya
Layak
peruntukannya)
YA Aktifitas selesai tidak
TIDAK lanjut ke aktivitas no. 7
Membuat
7 Membuat rekomendasi perbaikan PICA Rekomend
dan memberikan rekomendasi
asi
perbaikan ke koordinator
pengendali tangga, perancah dan
pagar pengaman. Tindak lanjut
dari
8 Melakukan tindak lanjut dari hasil rekomendasi
inspeksi dan memberikan
informasi ke asst koordinator jika Melakuka
temuan sudah di tindaklanjuti. n
verifikasi
9 Melakukan verifikasi terhadap
tindak lanjut temuan inspeksi
apakah sudah diperbaiki OK
YA Selesai tidak
TIDAK lanjut ke aktivitas no. 8

Aktifitas selesai Selesai


ya

F. DOKUMEN TERKAIT

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 4


F.1. SOP-SHE-001 IBPR
F.2. SOP-SHE-002 Peraturan Perundangan dan Persyaratan K3LH
F.3. NO. .............. SOP Corporate Planning - PICA

G. FORMULIR TERKAIT
G.1. F-SHE-052 Inspeksi Tangga Portable
G.2. F-SHE-053 Inspeksi Tangga Bangunan dan Pagar Pengaman
G.3. F-SHE-054 Inspeksi Perancah
G.4. F-SHE-031 KIP
G.5. F-SHE-008 Penunjukan Tugas dan Tanggungjawab Tambahan
G.6. ............... Form dari SOP - PICA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 5


I.Lampiran 1 : Standar Parameter Pengendalian Perkakas Tangan

I.1 Persyaratan minimal penggunaan dan perawatan tangga portabel


I.1.1 Semua pekerjaan ketinggian yang bersifat tidak rutin, harus mendapatkan
surat izin bekerja sebelum pekerjaan tersebut dimulai sesuai dengan SOP
No.SOP-SHE-006 : Surat Ijin Bekerja
I.1.2 Titik akses ke tangga vertikal harus dibatasi dan di kunci, sehingga tidak
semua orang dapat menaiki tangga vertikal tersebut
I.1.3 Alat pelindung diri yang diperlukan harus selalu digunakan. Untuk
pekerjaan / menaiki tangga lebih dari satu sama dengan 2 meter harus
menggunakan fullbody safety harnes
I.1.4 Tangga non-konduksi harus digunakan jika bekerja di daerah kabel listrik/
konduktor/ intalasi listrik terbuka dan satu orang harus berada dilokasi
pekerjaan untuk mengawasi orang yang berada diatas.
I.1.5 Gunakan teknik 3 points contact / 3 titik-tumpuan saat memanjat tangga.
I.1.6 Dilarang memanjat tangga sambil salah satu tangannya memegang benda,
gunakan tools bag untuk membawa barang bawaan saat memanjat tangga
I.1.7 Perkakas atau material yang tidak masuk ke tools bag harus dikerek ke
posisi kerja dengan keranjang dan tali kerek
I.1.8 Diujung atas tangga harus diikat pada struktur bangunan untuk memastikan
kestabilan. Tangga harus terjulur setidaknya 1 meter diatas titik
pendukungnya.
I.1.9 Anak tangga harus masuk ke sisi batang tangga vertikal ( tidak diikat
dengan tangga atau tali )
I.1.10 Tinggi maksimum dari tangga lipat yang diperbolehkan adalah 2 meter. Dan
tinggi maksimum dari tangga yang dapat diperpanjang (ekstensi) adalah 9
meter.
I.1.11 Tangga portabel harus dilengkapi dengan karet anti-slip pada kakinya
I.1.12 Dilarang mengikat dua tangga dengan maksud untuk memperpanjang
tangga tersebut.
I.1.13 Dilarang menempatkan ujung tangga pada kaca/material lain yang tidak
kuat untuk menahan beban
I.1.14 Dilarang meninggalkan tangga dimana tangga mudah jatuh, didepan pintu
(kecuali pintu telah terkunci), tangga juga tidak boleh ditempatkan pada
posisi horizontal sebagai landasan atau jembatan
I.1.15 Hanya satu orang diperbolehkan berada ditangga pada saat yang sama
I.1.16 Tangga harus disimpan yang baik jika tidak digunakan, pada posisi
horizontal , tergantung di rak, dalam kondisi bersih, bebas dari minyak,
ditempat terlindung dari sinar matahari dan hujan
I.1.17 Tangga portabel tidak boleh dicat (cat akan menyembunyikan retakan atau
kemingkinan kerusakan sehingga tidak kelihatan secara visual)

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 6


I.2 Persyaratan minimum penggunaan dan perawatan tangga bangunan / tangga
permanen
I.2.1 Tangga permanen / bangunan yang berbentuk vertikal harus dilengkapi
dengan kurungan (cage atau backrest). Kurungan harus dimulai pada
ketinggian 2 meter diatas lantai dan dilebihkan 0.9 meter diatas puncak
yang dijangkau tangga. Kurungan harus memberikan dukungan belakang
yang kokoh untuk memanjat dan tidak lebih 0.7 meter dari susunan
tangga
I.2.2 Jarak susunan dari dinding atau struktur tempat tangga tersebut dipasang
setidaknya 0.2 meter (untuk memberikan ruang yang cukup bagi kaki untuk
berpijak)
I.2.3 Anak tangga bangunan/ permanen yang membentuk sudut (non-vertilkal)
harus dilengkapi dengan toe board dengan ukuran tinggi minimum 10cm
dan tidak boleh ada celah antara toe bord dengan lantai
I.2.4 Tinggi anak tangga bangunan/permanen non-vertikal maksimum 20cm dan
lebar anak tangga minimum 25cm
I.2.5 Semua tangga bangunan/ permanen non-vertikal dengan tiga atau lebih
anak tangga harus dilengkapi dengan hand-rill setinggi 100cm dan knee
raill setinggi 50cm dari atas lantai / tanah
I.2.6 Semua tangga bangunan harus mengikuti standar kode warna sesuai
dengan SOP No. SOP-SHE-017 : tanda,simbol,kode,warna dan demarkasi
I.3 Persyaratan minimum penggunaan, penyimpanan dan pemindahan perancah/
scaffolding
I.3.1 Tinggi maksimum perancah bergerak (mobile) tidak boleh lebih dari 4 kali
lebar terpendek didasarnya
I.3.2 Perancah tergantung (suspended) hanya digunakan untuk melakukan
pekerjaan digedung tinggi. Bangunan / struktur memerlukan titik / jangkar
built-in dan mekanisme untuk menaikan / menurunkan platform yang
sesuai dengan peraturan dan standar alat angkat.
I.3.3 Perancah tipe kursi (boatswan) berupa sisitem kursi satu orang yang di
dukung oleh sling, yang melekat pada tali penggantung, tali penyelamat
harus bekerja terpisah dari mekanisme kursi
I.3.4 Alat pelindung diri harus selalu dipakai. Orang yang menaiki perancah
harus menggunakan full body safety harness yang diikatkan pada safety
line yang telah disiapkan sebelumnya
I.3.5 Perancah tidak boleh digunakan jika bekerja dilingkungan kabel
listrik/konduktior/instalasi listrik terbuka. Untuk pekerjaan dilingkungan
tersebut lebih baik gunakan tangga
I.3.6 Perancah harus diikat pada bangunan/struktur atau pada tali jangkar /
anchor ropes untuk memastikan kestabilan
I.3.7 Rangka dari perancah harus terjulur 1 meter diatas platform kerja (untuk
membentuk handrail)
I.3.8 Semua perkakas yang akan digunakan diatas perancah harus dimasukan
ke dalam tools bag / kantung peralatan
I.3.9 Perkakas atau material yang terlalu besar untuk dimasukan dalam tools
bag harus dikerek ke atas platform kerja dengan keranjang dan tali kerek

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 7


I.3.10 Perancah harus disimpan dalam keadaan baik,aman,bersih, dan bebas dari
minyak (tidak licin)
I.3.11 Rangka dan platform tidak boleh dicat sama sekali (cat dapat menutupi
keretakan dan yang nampak bila perancah dicat)
I.3.12 Semua perancah harus didirikan pada dasar yang rata dan aman
I.3.13 Semua perancah harus mempunyai kaki yang dapat diatur agar perancah
dapat dinaik turunkan
I.3.14 Setiap papan yang digunakan untuk platform kerja harus selebar 22.8
sentimeter dan setebal 3.8 sentimeter atau sesuai dengan original
equipment manufacture
I.3.15 Setiap papan yang digunakan untuk platform kerja harus didukung pada
jarak tidak lebih dari 1.25 meter dan diujungnya harus menjulur minimal 7
sentimeter dan tidak lebih dari 0.2 meter dari batang pendukung terakhir
I.3.16 Setiap papan yang digunakan untuk platform kerja harus terikat aman
pada rangka perancah untuk mencegah pergerakan dan atau perubahan
posisi
I.3.17 Setiap plafform/ pendukung kerja dari perancah harus dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak ada celah antara papan yang bisa membuat
perkakas material atau orang lolos (terjatuh)
I.3.18 Lebar dari platform kerja dari perancah tidak lebih dari 1.38 meter dan
tidak kurang dari 1.125 meter ( tidak lebih dari lima papan dan kurang dari
empat papan). Jika platform digunakan hanya untuk akses minimum 0.465
meter (2papan) lebarnya
I.3.19 Semua perancah yang didirikan ke dua sisinya ( kecuali sisi menghadap
bangunan) harus dilengkapi : hand rail setinggi 0.9-1.00 meter dari
platform, knee rail setinggi 0.45-0.5 meter dari platform toe board setinggi
10cm dan tebal 2.5cm dan dibuat tidak ada celah antara toe board dan
papan platform
I.3.20 Rambu-rambu keselamatan yang memperingatkan adanya bahaya adanya
pekerjaan diatas kepala harus diletakkan di tempat yang mudah terlihat
disekitar dasar dari semua perancah
I.3.21 Semua plaform perancah harus tetep bersih dan bebas dari halangan
I.3.22 Semua pengait samping/side stay harus bersambung benar dengan pipa
silang / cross braces. Cross braces tidak boleh diikat dengan tali / kawat
I.3.23 Tangga akses harus terpasang dengan aman. Tempat istirahat (platform
akses) harus disediakan setiap interval 5 meter
I.3.24 Semua perancah yang didirikan atau dipindahkan diposisikan pada lantai
yang rata dan aman
I.3.25 Semua perancah harus memiliki kaki yang bisa diatur atau dilevelkan
kerataannya harus serta memiliki lock / kunci sehingga scaffolding tidak
bergeser saat digunakan
I.4 Persyaratan minimum pagar pengaman diketinggian
I.4.1 Semua pagar harus dilengkapi dengan hand-rail setinggi 1.0meter dan
knee rail setinggi 0.5 meter dari atas lantai. Hand rail dan knee rail pada
akses keluar masuk dapat tebuat dari bahan rantai atau sling yang dapat
dilepas / dipasang ulang

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 8


I.4.2 Permukaan lantai tepat dibawah knee rail harus terpasang toe board
dengan ukuran setinggi minimum 10cm dan tidak boleh ada celah antara
toe board dengan lantai
I.4.3 Semua pagar pengaman harus mengikuti standar kode warna sesuai
SOP No. SOP-SHE-017 : Tanda simbol SHE, kode warna dan demarkasi
I.5 Inspeksi tangga portabel, tangga bangunan/ permanen, perancah/ scaffolding da
pagar pengaman di ketinggian
I.5.1 Dept Head PLTs harus memastikan bahwa semua pagar pengaman pada
kendaraan / peralatan bergerak dilakukan inspeksi
I.5.2 Semua tangga harus dilakukan inspeksi visual setiap hari oleh orang yang
akan menggunakannya.
I.5.3 Semua tangga portabel , tangga bangunan perancah dan pagar pengaman
diketinggian harus dilengkapi dengan kartu inspeksi peralatan/KIP
I.5.4 Setiap bulan sekali semua tangga portabel harus diinspeksi
I.5.5 Setiap enam bulan sekali semua tangga bangunan/ permanen dari pagar
pengaman di ketinggian harus diinspeksi
I.5.6 Khusus untuk perancah/ scaffold setelah didirikan dan sebelum digunakan
harus diinspeksi dan disetujui oleh scafolder yang berwenang
I.5.7 Semua perancah yang telah didirikan harus diinspeksi ulang setelah
terjadi cuaca buruk atau hujan lebat. Atasan langsung dan scaffolder dan
ditunjuk melakukan inspeksi ulang untuk memastikan perancah dalam
keadaan aman
I.5.8 Semua perancah yang telah didirikan harus diinspeksi setidaknya sebulan
sekali jenis inspeksi yang dilakukan adalah seperti inspeksi saat awal
perancah didirikan

PT PRIMA SARANA GEMILANG| SOP-SHE-013 9

Anda mungkin juga menyukai