PEMBAHASAN
4.1 Repair Rotor Turbin Uap Kapasitas 1800 KW di CV.Iman Nur Cahaya
CV. Iman Nur Cahaya (INC) adalah salah satu perusahaan di Indonesia yang
bergerak dibidang repair/service dan manufacture suku cadang turbin. Turbin
yang sering diperbaiki adalah turbin uap yang digunakan oleh perusahaan
pembangkit tenaga dan pabrik kelapa sawit (PKS) dll.
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis akan membahas tentang
repair kerusakan rotor turbin kapasitas 1800 KW, putaran input 5400 rpm dan
output 1500 rpm yang ada di CV. Iman Nur Cahaya dengan jenis Back Pressure
(BPP) single stage yang mana uap bekas yang keluar dari turbin akan di
manfaatkan untuk kegiatan produksi seperti merebus sawit dll.
34
Gambar 4.2 OST sebelum di repair
35
Indikasi kerusakan : Aus (over clearence)
Penyebab : Pelumasan kurang baik, over speed
Perbaikan
a. Diganti dengan yang baru
36
Gambar 4.5 journal bearing sebelum di repair
37
Indikasi kerusakan : Korosi, aus (overclearence)
Penyebab : getaran tinggi.
Perbaikan
a) Manufacture labyrinth ring baru
38
Gambar 4.8 Disc sebelum di repair
39
Indikasi kerusakan : korosi ,retak, erosi.
Penyebab : kualitas air yang rendah, overspeed, wate Hammer
Perbaikan :
a) Membuat sudu-sudu baru (manufacture).
b) Melakukan inspeksi NDT.
c) deburing bagian yang tajam.
4.2.9 Shroud
Shroud berfungsi untuk menahan agar sudu-sudu turbin tidak lepas dari
disc. Shroud dan blade merupakan satu kesatuan maka jika terjadi
kerusakan pada blade atau sebaliknya, blade dan shroud harus dilepas
bersamaan.
4.2.10 Coupling
Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan daya dan putaran turbin
ke gearbox.
40
Gambar 4.11 Coupling sebelum direpair
41
Gambar 4.11 Proses melepas ost pada shaft
c. Kemudian mengganti ost dengan yang baru
42
e. Selanjutnya dilakukan pengukuran dengan dial indikator untuk
mengukur kelurusan OST serta memastikan tidak terjadi bending
pada OST
f. Memasang kembali screw, trip pin, dan flug.
g. selesai
43
Gambar 4.17 Proses pemasangan Trust bearing baru
c) Selesai
44
Gambar 4.19 Hasil proses grinding
c. Setelah grinding kemudian di uji NDT dengan Penetrant Testing
d. Di semprot dengan red penetrant lalu dilakukan pembersihan
di bidang yang di semprot red penetrant dengan lap.
e. Kemudian di semprot dengan develover
Ga
gambar
45
Gambar 4.18 Journal bearing setelah direpair
46
Gambar 4.20 Proses memuaikan labyrint ring
d. Setelah labyrinth ring memuai lalu dipasang pada poros kembali
sesuai dengan jarak as received.
47
Gambar 4.22 labyrint ring setelah repair
48
Gambar 4.24 machining journal bearing
d. Selanjutnya dilakukan proses grinding lalu masking dengan
disemprot untuk membersihkan tatal sisa grinding.
e. Melakukan inspeksi NDT
49
Gambar 4.26 Journal carbon ring setelah di repair
4.3.6 Disk
Melakukan Non Destrictive Test (NDT).
50
Gambar 4.28 Penyemprotan aluminum oxide
Hasil proses sand blasting
51
4.3.7 sudu turbin (Blade)
Langkah awal melakukan Non Destructive Test (NDT).
52
Setelah selesai sudu-sudu yang baru disusun terlebih dahulu.
53
Gambar 4.34 Penyemrotan develover
Jika tidak ada bintik merah/ bekas merah setelah di semprot
dengan develover maka pada blade tidak mengalami retak.
Setelah di semprot dengan develover lalu dilakukan
pembersihan di bidang yang di semprot develover dengan lap,
Melakukan pemasangan blade pada disk
54
Gambar 4.36 Sudu-sudu setelah di repair
Selesai
4.3.8 Shroud
langkah awal yaitu memasang blade yang baru.
Selanjutnya shroud yang baru dipasang pada kepala blade dan
dilakukan pengelingan dengan cara di pinning.
55
4.3.9 Coupling
a. Langkah pertama screw pengikat dilepas terlebih dahulu.
56
b. Setelah itu coupling dipanaskan sebelum dipasang pada shaft.
dan dilakukan pengukuran temperatur dengan infrared
thermometer dan diameter dalam coupling dengan teleskopik.
Keterangan :
Hasil rotor yang sudah di repair pada bagian komponen-komponennya
kemudian dilakukan dinamic balancing untuk mengetahui keseimbangan
rotor.
57
4.4 Proses Assembly Turbin Uap Kapasitas 1800 KW
58
g. Mengukur clearence carbon ring dengan inside diameter / mikrometer
dalam.
h. Setting plunger terhadap trip pin dengan feeler gauge.
i. Finish
59