Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN (PLTG)

DIBUAT OLEH KELOMPOK 6:


NAMA KELOMPOK:
KOSMINSKI FLAFIANO TELE (2215313073)
I KOMANG BAGUS HARI PUTRA (2215313078)
NGAKAN GEDE KUTHA SASTRA WIDANA(2215313083)
I WAYAN PUTRA ATMAJA (2215313088)
HENDRIKUS D WATO TUKAN(2215313098)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI BALI

i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................... 3
1.3 Tujuan................................................................................................................................................ 3
1.4 Manfaat…………………………………………………………………………………………………
……………..3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................................ 4
2.1 Penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)........................................................... 4
2.2 Bagian – bagian Utama Pada PLTG......................................................................................... 5
1. Air Inlet Section........................................................................................................................... 5
2. Air Intake.................................................................................................................................... 5
3. Compressor................................................................................................................................ 5
4. Combustion Chambers............................................................................................................. 6
5. Turbin Gas.................................................................................................................................. 8
6. Generator.................................................................................................................................... 9
7. Transformator.......................................................................................................................... 10
8. Jalur Transmisi......................................................................................................................... 11
9. Exhaust......................................................................................................................................... 11
2.3 Prinsip Kerja PLTG.................................................................................................................... 13
2.3.1 Siklus – Siklus yang ada pada PLTG............................................................................. 14
a. Siklus rankine................................................................................................................................ 14
b. Siklus Brayton............................................................................................................................... 15
2.4 Proses Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).................................................................. 16
2.5 Kelebihan Dan Kekurangan PLTG......................................................................................... 16
2.6 Spesifikasi PLTG GRESIK....................................................................................................... 17
BAB III.......................................................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................... 3

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang
menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan
dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran

bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi
lainnya sesuai dengan kebutuhannya.

Gambar 1 Pembangkit Listrik Tenaga gas Gresik

PLTG memiliki kelebihan yaitu energi mekanik yang dihasilkan dari mesin turbin gas lebih besar dibandingkan
Adapun kekurangan dari turbin gas adalah sifat korosif pada material yang digunakan untuk

komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature tinggi dan adanya unsur kimia
bahan bakar minyak yang korosif (sulfur, vanadium dll), tetapi dalam perkembangannya pengetahuan materia

2
keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini merupakan salah satu dari kekuran
diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin yang mampu bekerja pada

temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan menggabungkan antara
pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan hal ini biasa disebut dengan combined cycle.

1.2 Rumusan Masalah


Apa itu PLTG ?
Bagaimana cara kerja dan prinsip kerja PLTG?

3.Apa saja alat yang dibutuhkan dalam PLTG?

1.3 Tujuan
Untuk menambah wawasan kita dalam pembangkit listik tenaga gas, dan mengetahui

cara kerja dan alat mesin yang dibutuhkan dalam PLTG

1.4 Manfaat

• Memiliki efiesiensi yang tinggi sehingga biaya operasional pembangkit listrik (rupiah per kwh) rendah.

• Konsumsi energi lebih hemat dengan harga gas dunia yang masih rendah saat ini.

• Proses pembangunan pembangkit listrik yang lebih cepat dibanding dengan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap

(PLTU)

Kapasitas pembangkitan daya (power) yang bervariasi dari skala kecil sampai dengan skala power yang besar.

• Fleksibilitas yang tinggi, mudah dalam menaikkan dan menurunkan beban sesuai dengan kebutuhan sistem.

• Konstruksi dari pembangunan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) sederhana dan tidak memerlukan area yang luas.

• Sisa pembakaran atau gas buang dari PLTG dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi panas yang dapat digunakan untuk

memanaskan ketel uap (boiler).

• Investasi pembangunan pebangkit listrik tenaga gas (PLTG) lebih murah dibandingkan dengan pembangunan PLTU atau solar

cell.

3
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Penjelasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang
menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang dan
dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran
bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah menjadi energi listrik atau energi
lainnya sesuai dengan kebutuhannya. Adapun kekurangan dari turbin gas adalah sifat korosif pada material
yang digunakan untuk komponen-komponen turbinnya karena harus bekerja pada temperature tinggi dan
adanya unsur kimia bahan bakar minyak yang korosif (sulfur, & anadium dll), tetapi dalam
perkembangannya pengetahuan material yang terus berkembang hal tersebut mulai dapat dikurangi

meskipun tidak dapat secara keseluruhan dihilangkan. Dengan tingkat efisiensi yang rendah hal ini
merupakan salah satu dari kekurangan sebuah turbin gas juga dan pada perkembangannya untuk
menaikkan efisiensi dapat diatur/diperbaiki temperature kerja siklus dengan menggunakan material turbin
yang mampu bekerja pada temperature tinggi dan dapat juga untuk menaikkan efisiensinya dengan
menggabungkan antara pembangkit turbin gas dengan pembangkit turbin uap dan hal ini biasa disebut
dengan combined cycle.

Gambar 2 Area PLTG Gresik `

4
2.2 Bagian – bagian Utama Pada PLTG

Pembangkit listrik Tenaga Gas terdiri atas beberapa bagian-bagian penting yang harus ada. Adapun
bagian-bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas adalah sebagai berikut :

1. Air Inlet Section.


Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara sebelum masuk ke
kompresor. Bagian ini terdiri dari:

● Air Inlet Housing, merupakan tempat udara masuk dimana didalamnya terdapat peralatan
pembersih udara.
● Inertia Separator, berfungsi untuk membersihkan debu-debu atau partikel yang terbawa bersama
udara masuk.
● Pre-Filter, merupakan penyaringan udara awal yang dipasang pada inlet house.
● Main Filter, merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam inlet house, udara yang
telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor aksial.
● Inlet Bellmouth, berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat memasuki ruang kompresor.
● Inlet Guide Vane, merupakan blade yang berfungsi sebagai pengatur jumlah udara yang masuk agar
sesuai dengan yang diperlukan.

2. Air Intake

Merupakan saluran masuknya udara dari atmosfer yang akan ditekan kedalam ruang pembakaran
menggunakan kompressor.

3. Compressor
Merupakan alat yang digunakan untuk menekan udara yang masuk dari air intake menuju ke ruang

pembakaran. Didalam kompressor terjadi proses kompresi, yaitu menaikkan temperatur dan tekanan dari
udara agar terjadi proses pembakaran yang sempurna.

a. Compressor Section
Komponen utama pada bagian ini adalah aksial flow compressor, berfungsi untuk mengkompresikan udara
yang berasal dari inlet air section hingga bertekanan tinggi sehingga pada saat terjadi pembakaran
dapat menghasilkan gas panas berkecepatan tinggi yang dapat menimbulkan daya output turbin yang
besar. Aksial flow compressor terdiri dari dua bagian yaitu:

5
● Compressor Rotor Assembly. Merupakan bagian dari kompresor aksial yang berputar pada
porosnya. Rotor ini memiliki 17 tingkat sudu yang mengompresikan aliran udara secara aksial dari
1 atm menjadi 17 kalinya sehingga diperoleh udara yang bertekanan tinggi. Bagian ini tersusun
dari wheels, stubshaft, tie bolt dan sudu-sudu yang disusun kosentris di sekeliling sumbu rotor.
● Compressor Stator. Merupakan bagian dari casing gas turbin yang terdiri dari:
O Inlet Casing, merupakan bagian dari casing yang mengarahkan udara masuk ke
inlet bellmouth dan selanjutnya masuk ke inlet guide vane.
O Forward Compressor Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat empat stage
kompresor blade.
O Aft Casing, bagian casing yang didalamnya terdapat compressor blade tingkat 5-10.
O Discharge Casing, merupakan bagian casing yang berfungsi sebagai tempat
keluarnya udara yang telah dikompresi.

Jumlah tingkatan compressor yang terdapat pada turbin gas di PLTG Gresik
adalah sebanyak 17 tingkat

Gambar 3 Kompresor

Combustion Chambers
4.

6
Merupakan tempat yang digunakan untuk proses pembakaran. Bahan bakar dicampurkan
dengan udara yang telah terkompresi dengan temperatur dan tekanan yang sangat tinggi sehingga
menghasilkan tenaga mekanik untuk menggerakkan turbin.

Gambar 4 Combustion Chamber

Combustion Section. Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan
fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa
energi panas yang diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke
transition pieces yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk
mensuplai energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikut
yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-komponen
itu adalah :

● Combustion Chamber, berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang telah
dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
● Combustion Liners, terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya pembakaran.
● Fuel Nozzle, berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner.
● Ignitors (Spark Plug), berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber
sehingga campuran bahan bakar dan udara dapat terbakar.
● Transition Fieces, berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai
dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
● Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber.
● Flame Detector, merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi.

Combustor adalah tempat terjadinya proses pembakaran. Combustor basket pada unit pembangkit

7
turbin gas Gresik ada 18 buah, dimana antara combustor basket yang satu dengan combustor lainnya

8
dihubungkan dengan cross flame tube (sebagai media perambatan panas). Pada combustor no 8 dan
9 dipasang igniters / spark plugs, yang berfungsi untuk menyulut panas di ruang pembakaran.
Igniters adalah dua elektroda (serupa dengan busi) yang mendapat suplai tegangan AC dari
transformator igniters. Pada saat penyalaan (ignition), igniters didorong masuk ke combuster dan
suplai listrik ”on” sehingga mengeluarkan percikan api (busur api). Setelah beberapa detik (sekitar 20
detik) pasok listrik putus dan igniters akan padam, igniters ditarik keluar dari combustion chamber.
Pada combustor basket no 17 dan 18 diletakkan flame detector. Flame detector berfungsi untuk
mendeteksi pembakaran pada combustor, alat ini bekerja secara automatis mendeteksi api, apabila
pada combustor ke 17 dan 18 terdeteksi tidak terjadi pembakaran maka dipastikan tidak terjadi
pembakaran sempurna pada combuster basket yang lain dan akan terjadi trip (stop proses).

5. Turbin Gas

Turbin Gas berfungsi untuk membangkitkan energi mekanis dari sumber energi panas yang

dihasilkan pada proses pembakaran. Selanjutnya energi mekanis ini akan digunakan untuk memutar
generator listrik baik melalui perantaraan Load Gear atau tidak, sehingga diperoleh energi listrik. Bagian-
bagian utama Turbin Gas adalah: Sudu Tetap, Sudu Jalan, Saluran Gas Buang, Saluran Udara
Pendingin, Batalan, Auxiallary Gear.

Gambar 5 Kontruksi Gas Turbin

Turbin Section : Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi

mekanik yang digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total

9
yang dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya digunakan
untuk kerja yang dibutuhkan.

● Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai berikut :


● Turbin Rotor Case

● First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine wheel.
● First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran udara
yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor.
● Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second stage
turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin wheel.
● Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup besar
dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.

Pada PLTG Gresik terdapat tiga blok pembangkit listrik dimana untuk setiap blok memiliki

3 unit turbin gas. Prinsip kerja dari turbin gas adalah energi panas hasil pembakaran didalam
combustor diubah menjadi energi gerak / mekanik dalam bentuk putaran. Energi mekanik
tersebut digunakan untuk menggerakkan prime mover generator sinkron kecepatan tinggi yang
terkopel satu poros. Turbin gas yang terdapat dalam pembangkit tenaga listrik ini memiliki 4 tingkat,
adapun putaran yang dapat dihasilkan oleh masing-masing turbin tersebut dapat mencapai kecepatan
putaran 3000rpm.

Gambar 6 Area Gas Turbin PLTG Gresik

6. Generator

1
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanis. Generator te
dan dipasang secara melingkar sehingga membentuk pasangan kutub utara dan selatan. Jika kutub ini

dialiri arus eksitasi dari Automatic Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak
satu poros dengan turbin dan dihubungkan melalui gigi-gigi putar, sehingga jika turbin berputar maka rotor

juga ikut berputar. Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi listrik.
Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat setiap kali sebuah kutub melewati "coil" yang

terletak di stator. Lalu tegangan inilah yang kemudian menjadi listrik.

Agar generator bisa menghasilkan listrik, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Putaran. Putaran dari generator dipengaruhi oleh putaran dari turbin.
2. Kumparan. Banyak dan besarnya kumparan dari stator akan mempengaruhi besarnya daya listrik
yang dihasilkan.

3. Magnet. Magnet dihasilkan dari putaran rotor.

Pada PLTG Gresik untuk setiap blok pembangkit listrik terdapat 3 unit generator
berpenggerak turbin gas dengan kapasitas daya masing-masing 112 MW. Generator yang
digunakan adalah generator sinkron kutub silindris (non salient pole) dengan dua buah kutub dan
dijaga pada putaran 3000 rpm.
Spesifikasi teknis generator pada PLTGU Gresik untuk setiap blok turbin gas

Turbin Turbin Gas


Siemens TLRI

Tipe
153,75Arus
Daya Output Tegangan MVAOutput Cos Φ Frekuensi Sambungan
Jumlah Fasa 10,5±5% kV
8454-SI
0,8
50 Hz YY
3

7. Transformator

1
Berfungsi untuk mentransmisikan dan mengubah energi dari ukuran satu ke ukuran yang lain.
Transformator yang digunakan adalah transformator step up. Karena digunakan untuk mengubah
energi yang dihasilkan generator menjadi energi yang lebih besar ukuranya.

8. Jalur Transmisi

Berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari PLTG menuju konsumen listrik yaitu rumah-rumah
dan pusat industri.

9.Exhaust

Merupakan saluran pembuangan udara-udara sisa yang tidak terpakai lagi setelah digunakan untuk
memutar turbin.

Exhaust Section: Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai saluran
pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas. Exhaust section terdiri dari beberapa bagian yaitu

: (1) Exhaust Frame Assembly, dan (2)Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada
exhaust frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian didifusikan dan dibuang ke
atmosfir melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas panas sisa tersebut diukur dengan exhaust
thermocouple dimana hasil pengukuran ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan
proteksi temperatur trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk
temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperatur trip.
Selain itu, terdapat juga komponen penunjang, yaitu:

1. Starting E quipment. Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis
starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya
adalah :
O Diesel Engine, (PG –9001A/B)
O Induction Motor, (PG-9001C/H dan KGT 4X01, 4X02 dan 4X03)
O Gas Expansion Turbine (Starting Turbine)
2. Coupling dan Accessory G ear . Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros
yang bergerak ke poros yang akan digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu:
O Jaw Cluth, menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor.

O
Accessory Gear Coupling, menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor.
O Load Coupling, menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.

1
3. F uel System. Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar
15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan
partikel-partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi
dengan knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada
fuel gas.
4. Lube Oil System. Lube oil system berfungsi untuk melakukan pelumasan secara kontinu pada
setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-bagian utama turbin
gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang lainnya. Lube oil system terdiri dari:
O Oil Tank (Lube Oil Reservoir)
O Oil Quantity
O Pompa
O Filter System
O Valving System

O
Piping System
O Instrumen untuk oil

Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube oil guna keperluan
lubrikasi, yaitu:

8. Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP shaft pada
gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
9. Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh tenaga
listrik, beroperasi apabila tekanan dari main pump turun.
10. Emergency Lube Oil Pump, merupakan pompa yang beroperasi jika kedua pompa
diatas tidak mampu menyediakan lube oil.
5. Cooling System. Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara.
Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen-
komponen utama dari cooling system adalah:
O Off base Water Cooling Unit
O Lube Oil Cooler
O Main Cooling Water Pump
O Temperatur Regulation Valve

1
O Auxilary Water Pump
O Low Cooling Water Pressure Swich

Gambar 7 Skema Proses Pada PLTG

6. Inlet Guide Vanes (IGV)

Gambar 8 Inlet Guide Vanes

Inlet Guide Vanes (IGV) merupakan sudu diam pertama, posisinya terpasang pada sisi masuk
dari kompresor. IGV berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang akan masuk ke dalam
kompresor. IGV dapat menambah kemampuan akselerasi pada saat terjadi start dan mencegah rotor
mengalami surge dan stall.
2.3 Prinsip Kerja PLTG

Prinsip Kerja dari PLTG adalah udara murni udara murni dari atmosfer masuk melalui Air
Intake. Udara dari Air Intake dikompresikan oleh kompresor sehingga terjadi peningkatan temperatur dan

1
tekanan

1
yang sangat agar terjadi pembakaran yang sempurna diruang bakar. Udara yang memiliki temperatur dan
tekanan yang sangat tinggi akan bertemu bahan bakar di ruang bakar sehingga terjadi proses pembakaran.
Proses pembakaran ini lah yang menciptakan energi mekanik yang memutar turbin. Turbin yang berputar
terhubung dengan generator, generator yang berputar akan mengasilkan energi listrik. Energi listrik
akan diteruskan ke Transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan listrik. Energi listrik
selanjutnya di transfer ke rumah-rumah, perkantoran, pabrik, dll.

2.3.1 Siklus – Siklus yang ada pada PLTG

a. Siklus rankine

Siklus rankine merupakan salah satu siklus termodinamika yang mana hingga saat ini masih
digunakan dalam proses pembangkitan energi listrik tenaga gas (PLTG). Untuk memahami siklus
ini tidaklah sulit. Mari kita perhatikan gambar berikut.

Gambar 9 Siklus Brayton pada diagram p-v dan T-s

Gambar diatas menjelaskan tentang prinsip kerja pada siklus brayton. Dan prosesnya adalah
sebagai berikut.

● Proses 1-2: Proses udara masuk akibat terhisap oleh kompresor. Udara dinaikan tekanannya.
Terlihat adanya kenaikan nilai tekanan pada gambar 1. Udara ini yang nantinya akan
digunakan untuk proses pembakaran pada ruang bakar. dengan naiknya tekanan udara, akan
merubah nilai temperatur udara tersebut.

● Proses 2-3: Proses ini adalah proses pembakaran di ruang bakar. Udara yang telah

dikompresikan, dialirkan menuju ruang bakar, lalu bertemu dengan bahan bakar dan juga

1
sumber panas, lalu

1
terjadilah proses pembakaran gas. Sehingga timbulah gas panas dari proses ini. Pada diagram
T-s, terlihat adanya kenaikan temperatur yang cukup tinggi.

● Proses 3-4: Proses ini adalah proses ekspansi gas panas terhadap turbin melalui sudu-sudunya. Gas
panas melakukan kerja terhadap turbin sehingga terjadilah perputaran. Apabila tersambung ke

generator, maka generator pun akan ikut berputar dan bangkitlah energi listrik.

● Proses 4-1: Secara teori, seharusnya gas panas yang telah digunakan masuk kembali ke
kompresor sehingga nantinya akan kembali digunakan. Sehingga terjadilah sebuah siklus yang
bernama Siklu brayton.

b. Siklus Brayton

Siklus diatas terjadi secara terus menerus selama mesin yang menggunakan prinsip ini
digunakan. Sebagai contoh, siklus ini digunakan di PLTG.

Gambar 10 Implementasi siklus brayton pada PLTG

Gambar diatas menjelaskan penggunaan siklus brayton pada PLTG. Prosesnya pun sama seperti
yang telah saya jelaskan sebelumnya. Pada kenyataanya, gas keluaran turbin gas dilepas begitu saja keluar
tanpa dimasukan kembali ke dalam kompressor. Hal ini menyebabkan nilai efisiensi termal yang kecil.

1
2.4 Proses Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

a. Gas alam yang dipasok langsung dari lapangan gas HESS dan KODECO dijadikan sebagai
bahan bakar utama selain minyak. Pada PLTGU dikenal istilah segitiga pembakaran
dimana

mencakup udara, bahan bakar (gas dan minyak) dan suhu. Proses pembakaran terjadi di
combuster, disini akan terjadi peningkatan tekanan dan suhu.

b. Semburan gas panas hasil pembakaran digunakan untuk memutar turbin gas.

c. Putaran turbin gas dimanfaatkan untuk memutar generator.

d. Putaran generator menghasilkan listrik dengan tegangan 10,5 kV yang kemudian


dinaikkan menjadi tegangan 150 kV dan 500 kV dan disalurkan kepada pelanggan melalui
saluran transmisi.

2.5 Kelebihan Dan Kekurangan PLTG

a) Kelebihan PLTG
1. Ringan
2. Waktu Start yang relatif singkat
3. Tidak memerlukan air pendingin
4. Masa pembangunan yang 1-2 tahun
5. Murah
6. Dapat ditempatkan disegala lokasi
7. Keandalan tinggi, karena alat bantunya sedikit sehingga kemungkinan kerusakan juga
kecil.
8. Bisa diremote (dikendalikan dari jauh)
9. Memungkinkan dipasang secara mobile

b) Kekurangan PLTG
Kendala utama perkembangan pembangkit ini di Indonesia adalah pada proses penyediaan
1
bahan bakar gas itu sendiri. Pemeriksaan BPK menemukan bahwa jumlah kebutuhan gas bumi untuk

2
sejumlah pembangkit PLN di Jawa dan Sumatera sebanyak 1.459 juta kaki kubik per hari, sedangkan
pasokan gas yang disediakan oleh para pemasok sebanyak 590 juta kaki kubik per hari. Dengan
demikian terjadi kekurangan pasokan gas sebanyak 869 juta kaki kubik per hari.
1. Efisiensi rendah, 25 – 30 %
2. Umurnya pendek.
3. Daya mampunya sangat dipengaruhi oleh kondisi udara atmosfir.
4. Biaya pemeliharaan mahal, karena harga sudu-sudunya tinggi atau mahal.
5. Kapasitas kecil, maksimum sekitar 200 MW.
6. Harga bahan bakar tinggi, karena memerlukan bahan bakar kualitas tinggi.

2.6 Spesifikasi PLTG GRESIK

Spesifikasi umum PLTGU Gresik untuk setiap blok pembangkit adalah:

a. Turbin : 4 Unit

• Turbin gas : 3 Unit

b. HRSG : 3 unit

c. Generator : 3 Unit
• Turbin gas : 3 x 112MW
Infrastuktur komponen PLTG GRESIK

No. TURBINE
Generator COD M
Unit Manufacturer Type Serial No
1 GE MS 5001 P 244351 GE 1993 20,10
2 GE MS 5001 P 244443 GE 1993 20,10
TOTAL 40.20

2
2.7 Perhitugan Pada PLTG
a. Temperatur udara tekan ideal (T2S)

b. Temperatur Ruang Bakar (T3)


( m° .LHV ) fuel

T3 = T2
+ (m° .c
p) air

(1,776kg/ s.40324,6kJ / kg)


uel
T3 = 591
+ (113kg / s.1,005kJ /(kg.K)) air

2
T3 = 1221,66 K

c. Temperatur gas buang ideal (T4S)


d. Panas masuk sistem ideal (qin.s)

qin.s = h3 – h2s = cp. (T3 - T2s)

qin.s = 1,005 kJ/(kg.K). [ 1221,66 K – 544,04 K]

qin.s = 681,01 kJ/kg

e. Panas masuk sistem aktual (qin)

qin = h3 – h2 = cp. (T3 - T2)

qin = 1,005 kJ/(kg.K) . [ 1221,66 K – 591 K ]

qin = 633,82 kJ/kg

f. Panas keluar sistem ideal (qout.s)


qout.s = h4 – h1 = cp. (T4s - T1)
qout.s = 1,005 kJ/(kg.K) . [ 669,17 K – 298 K ]
qout.s = 373,03 K

g. Panas keluar sistem aktual (qout)

qout. = h4 – h1 = cp. (T4 - T1)


qout. = 1,005 kJ/(kg.K) . [ 773 K – 298 K ]
qout. = 477,38 K

h. Kerja kompresor ideal (WCs)


WCs = h2s – h1 = cp. (T2s – T1)
WCs = 1,005 kJ/(kg.K) . (544,04 K – 298 K)
WCs = 247,27 kJ/kg

i. Kerja kompresor aktual (WC)

WC = h2 – h1 = cp. (T2 – T1)

2
WC = 1,005 kJ/(kg.K) . (591 K – 298 K)
WC = 294,47 kJ/kg

j. Efisiensi Kompresor (ηc )


WC
c 
WCS

294,47kJ /kg
 
c 247,27kJ / kg

c  0,8397 = 83,97 %
k. Kerja turbin ideal (WTs)

WTs = h3 – h4s = cp. (T3 – T4s)


WTs = 1,005 kJ/(kg.K) . (1221,66 K – 669,17 K)
WTs = 555,25 kJ/kg

l. Kerja turbin aktual (WT)

WT = h3 – h4 = cp. (T3 – T4)

WT = 1,005 kJ/(kg.K) . (1221,66 K – 773 K)


WT = 450,91 K

m. Efisiensi Turbin (ηT )


WT
T 
WTS

450,91kJ / kg
 
T
555,25kJ / kg

T  0,8121= 81,21 %

2
o. Nisbah kerja balik ideal (Bwrs)

Wc s
Bwrs =
W

Ts

Bwrs = 247,27kJ / kg

555,25kJ / kg

Bwrs = 0,45

p. Nisbah kerja balik aktual (Bwr)

Wc
Bwr
=
WT

294,47kJ / kg
Bwr
= 450,91kJ / kg

2
Bwr = 0,65

q. Kerja bersih sistem ideal (Wnet-s)

Wnet-s = WTs – WCs


Wnet-s = 555,25 247,27 kJ/kg
kJ/kg
Wnet-s = 307,98
kJ/kg

r. Kerja bersih sistem aktual (Wnet)

Wnet = WT - WC

Wnet = 450,91 kJ/kg – 294,47 kJ/kg


Wnet = 156,44 kJ/kg

s. SEfisiensi termal ideal siklus Brayton (ηth.s)


Wnet s
th.s  q
in.s

th.s 307,98kJ / kg
 .100%
681,01kJ / kg

th.s  45,22%

t. EfisiensiWtermal aktual siklus Brayton (ηth)


net
 
th
q
in

th 156,44kJ.kg
 .100%
633,82kJ / kg

2
th  24,68%

u. Daya bersih ideal (Pnet-s)

Pnet-s = m . Wnet-s

Pnet-s = 113 kg/s . 307,98 kJ/kg


Pnet-s = 34802,20 kW = 34,802 MW

p. Daya bersih aktual (Pnet)

Pnet = m . Wnet

Pnet = 113 kg/s . 156,44 kJ/kg

Pnet = 17677,78 kW = 17, 678

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembangkit listrik tenaga gas adalah pembangkit listrik yang energy penggeraknya
berasal dari gas bertemperatu tinggi dari hasil pembakaran capuran bahan bakar dengan udara
bertekanan
tinggi. PLTG memiliki efisensi yan lebih rendah karena bersifa siklus terbuka (open cycle). PLTG
disebut juga dengan siklus Brayton.

2
DAFTAR PUSTAKA

(https://dokumen.tips/documents/spesifikasi-teknis-pltgu-gresik.html, Diakses tanggal 15 Oktober


2018)

(http://tagoleki.com/komponen-pltg-hampir-sama-dengan-komponen-penyusun-mesin-sepeda-

motor/, Diakses Tanggal 15 Oktober 2018)

http://kumpulanmakalah94.blogspot.com/2015/11/makalaha-pembangkit-listrik-tenaga-gas.html,
Diakses Tanggal 15 Oktober 2018)

Anda mungkin juga menyukai