Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)

Disusun Oleh:

Faladina Septiani (12250523599)

Qiyadah Aqilah (12250523614)

Sayyid Robbi Al Hibban (12250510344)

Dosen Pengampu:

Dr. Zulfatri Aini, S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


PEKANBARU

i
2023

KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan ini, saya dengan senang hati mempersembahkan makalah yang
membahas tentang Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Makalah ini disusun dengan
tujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai PLTG, termasuk prinsip
kerja, komponen utama, permasalahan yang sering terjadi, serta solusi yang efektif.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan energi listrik yang
semakin meningkat, pemahaman yang mendalam mengenai PLTG menjadi sangat penting.
PLTG merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan mesin turbin gas
sebagai penggerak generatornya. Prinsip kerja PLTG didasarkan pada siklus Brayton, yang
melibatkan empat tahap utama, yaitu kompresi, pembakaran, ekspansi, dan pendinginan.

Dalam makalah ini, kami akan membahas secara rinci mengenai komponen utama
pada PLTG, seperti kompresor, ruang bakar, turbin gas, generator, sistem pemanasan, sistem
pengaturan, sistem pendingin, sistem bahan bakar, sistem pelumasan, dan sistem pembuangan
gas buang. Selain itu, kami juga akan mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi pada
PLTG, seperti kerusakan pada turbin gas, masalah pada sistem bahan bakar, masalah pada
sistem pendingin, masalah pada sistem pengaturan, dan masalah pada sistem pembuangan gas
buang.

Dengan pemahaman yang mendalam mengenai PLTG, diharapkan pembaca dapat


memperoleh wawasan yang komprehensif mengenai pembangkit listrik tenaga gas ini. Selain
itu, diharapkan pula bahwa makalah ini dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman dan
pengembangan teknologi pembangkit listrik tenaga gas yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang
diberikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sumber
pengetahuan yang berharga mengenai PLTG.

Pekanbaru, 14 November 2023

Penulis

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................3

BAB 2 PERALATAN UTAMA............................................................................................4

2.1 Turbin Gas........................................................................................................4

2.2 Kompresor........................................................................................................5

2.3 Ruang Bakar.....................................................................................................6

2.4 Generator..........................................................................................................6

2.5 Sistem Pemanasan............................................................................................7

2.6 Sistem Pengaturan............................................................................................7

2.7 Sistem Pendingin..............................................................................................8

2.8 Sistem Pelumasan.............................................................................................9

2.9 Sistem Pembuangan Gas Buang.......................................................................9

BAB 3 PRINSIP KERJA/BLOK DIAGRAM...................................................................10

3.1 Kompresi........................................................................................................11

3.2 Pembakaran....................................................................................................12

3.3 Ekspansi..........................................................................................................12

3.4 Pendinginan....................................................................................................12

BAB 4 PERMASALAHAN.................................................................................................13

4.1 Kerusakan pada Turbin Gas...........................................................................13

iv
4.2 Masalah pada Sistem Bahan Bakar................................................................13

4.3 Masalah pada Sistem Pendingin.....................................................................13

4.4 Masalah pada Sistem Pengaturan...................................................................14

4.5 Masalah pada Sistem Pembuangan Gas Buang..............................................14

BAB 5 KESIMPULAN........................................................................................................15

5.1 Kesimpulan.....................................................................................................15

5.2 Saran...............................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Blok Diagram PLTG................................................................................10
Gambar 3.2 Wiring Diagram PLTG.............................................................................11
Gambar 4.1 Contoh Kerusakan Korosi pada Turbin Gas.............................................13
Gambar 4.2 Ilustrasi Pendingin pada PLTG Kamojang...............................................14

vi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) adalah salah satu jenis pembangkit listrik
yang menggunakan mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang
dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari
proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah
menjadi energi listrik. PLTG didesain untuk memikul beban puncak atau peak load karena
dapat dibebani lebih tinggi 10% dari ratingnya selama kurang lebih dua jam. PLTG memiliki
pengaruh terhadap efisiensi biaya pembangkitan listrik, seperti penghematan biaya bahan
bakar. Selain itu, peningkatan beban pada PLTG juga berpengaruh terhadap menurunnya
tegangan output, sehingga perlu dilakukan peningkatan arus eksitasi generator untuk
menstabilkan tegangan output. Penelitian juga menunjukkan bahwa variasi temperatur inlet
PLTG memiliki pengaruh terhadap nilai heat rate dan spesific fuel consumption (SFC).
(Kontributor Wikipedia 2023; Hermanto dan Ardianto, t.t.; Leda 2010; Rianta 2020)

Sebelumnya, pembangkit daya ukuran besar berbahan bakar batu bara ataupun
bertenaga nuklir telah mendominasi pembangkitan tenaga listrik. Namun, sekarang, turbin
gas berbahan bakar gas alam yang telah mendominasinya karena kemampuan start (black
start) yang cepat, efisiensi yang tinggi, biaya awal yang lebih rendah, waktu pemasangan
yang lebih cepat, karakter gas buang yang lebih baik dan banyaknya persediaan gas alam.
Bahan bakar minyak ringan seperti minyak diesel, minyak tanah, minyak mesin jet, dan
bahan bakar gas yang bersih (seperti gas alam) paling cocok untuk turbin gas. Bagaimanapun,
bahan bakar tersebut di atas akan menjadi lebih mahal dan pasti akan habis. Oleh karena itu,
pemikiran ke masa depan harus dilakukan untuk menggunakan bahan bakar alternatif lain.
(Kontributor Wikipedia 2023)

PLTG memiliki beberapa kelebihan, seperti efisiensi lebih tinggi, konstruksi


sederhana dan area yang dibutuhkan lebih kecil, kapasitas elektrik lebih bervariasi, dan lebih
ramah lingkungan dibanding PLTU. Namun, PLTG juga memiliki beberapa kekurangan,
seperti biasanya hanya untuk memenuhi peak power, polusi suara, dan biaya operasional
yang lebih tinggi.(Rianta 2020)

1
Dalam usaha untuk menaikkan efisiensi termal PLTG, telah dilakukan berbagai upaya
sehingga menghasilkan mesin siklus kombinasi seperti yang dapat kita jumpai saat ini. Siklus
PLTGU menggunakan bahan bakar gas yang bersih dan ramah lingkungan, fleksibilitas
PLTGU tinggi, tempat yang diperlukan tidak terlalu luas, sehingga biaya investasi lahan lebih
sedikit, dan pengoperasian PLTGU yang menggunakan komputerisasi memudahkan
pengoperasian.(Kontributor Wikipedia 2023)

Dalam proses pembangkitan listrik menggunakan gas alam, udara terlebih dahulu
dikompresi menggunakan kompresor. Kemudian udara yang telah terkompresi tersebut
dialirkan ke ruang bakar untuk kemudian bereaksi dengan gas. Dalam proses tersebut,
tekanan yang terkandung dalam udara serta energy kimia yang terkandung dalam gas
dikonversi menjadi energy kinetic yang selanjutnya dimanfaatkan untuk memutar turbin. Gas
yang keluar dari turbin gas masih memiliki temperature yang cukup tinggi. Dengan demikian,
gas panas tersebut masih dapat dimanfaatkan. Salah satu pemanfaatan gas panas tersebut
adalah untuk memanaskan fluida kerja yang digunakan pada PLTU, melalui suatu alat
bernama HRSG (Heat Recovery Steam Generator). Kombinasi antara turbin gas dan turbin
uap dalam pembangkitan listrik dikenal dengan nama PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga
Gas dan Uap). PLTGU memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan PLTU
maupun PLTG mengingat kombinasi antara turbin gas dan turbin uap dapat memanfaatkan
gas buang dari turbin gas untuk memanaskan fluida kerja pada turbin uap.(Rianta 2020)

Dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik dengan memperhatikan efisiensi biaya dan
pengaruh terhadap sistem saat beroperasi, PLTG memiliki peran penting dalam industri
pembangkit listrik. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi dan kinerja PLTG agar dapat memenuhi kebutuhan listrik yang
semakin meningkat.

2
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peralatan utama dalam pembangkit listrik tenaga gas berfungsi secara
efisien dan efektif?
2. Bagaimana prinsip kerja dan blok diagram dari pembangkit listrik tenaga gas
menjawab tantangan yang ada dalam pasar?
3. Apakah ada solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh
pembangkit listrik tenaga gas?

Dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, penelitian dan pengembangan


teknologi pembangkit listrik tenaga gas akan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi,
kinerja, dan kelanjutan sistem. Oleh karena itu, penting untuk memahami prinsip kerja, blok
diagram, dan peran peralatan utama dalam pembangkit listrik tenaga gas.

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman yang
komprehensif mengenai pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), termasuk sejarah
perkembangannya, prinsip kerja, contoh perhitungan daya, serta permasalahan yang dihadapi
dalam pengoperasiannya. Melalui pembahasan mengenai peralatan utama, prinsip kerja/blok
diagram, dan permasalahan yang dihadapi, makalah ini bertujuan untuk memberikan
wawasan yang mendalam mengenai PLTG serta solusi yang efektif untuk mengatasi
permasalahan yang muncul dalam pengoperasiannya. Dengan demikian, diharapkan makalah
ini dapat memberikan kontribusi dalam pemahaman dan pengembangan teknologi
pembangkit listrik tenaga gas yang lebih efisien dan berkelanjutan.

3
BAB 2
PERALATAN UTAMA
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) adalah salah satu jenis pembangkit listrik
yang menggunakan mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya. Turbin gas dirancang
dan dibuat dengan prinsip kerja yang sederhana dimana energi panas yang dihasilkan dari
proses pembakaran bahan bakar diubah menjadi energi mekanis dan selanjutnya diubah
menjadi energi listrik (Riyono 2021). Dalam pembangkit listrik tenaga gas, beberapa
peralatan utama yang bekerja sama meliputi:

2.1 Turbin Gas

Gambar 2.1 Prinsip Kerja Turbin Gas


(Sumber : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/86/GasTurbine.svg/
400px-GasTurbine.svg.png)

Turbin gas merupakan bagian penting dari pembangkit listrik tenaga gas, yang bekerja
dengan mengubah energi gas menjadi energi mekanis. Turbin gas terdiri dari beberapa
komponen, seperti kompresor, ruang bakar, dan turbin. Kompresor berfungsi untuk
memampatkan udara sebelum masuk ke ruang bakar, sedangkan ruang bakar berfungsi untuk
membakar bahan bakar dan menghasilkan gas panas yang akan menggerakkan turbin. Turbin
gas sendiri terdiri dari beberapa tahap, dimana setiap tahap memiliki sudu-sudu yang
berfungsi untuk mengubah energi gas menjadi energi mekanis. (Riyono 2021)

4
2.2 Kompresor

Gambar 2.2 Kompresor Gas PLTG Maleo


(Sumber : https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2016/03/31/9254acdf-
8657-4f07-a908-776bb2794e84_169.jpg?w=700&q=90)

Kompresor pada PLTG berfungsi untuk memampatkan udara sebelum masuk ke


ruang bakar. Kompresor pada PLTG biasanya menggunakan kompresor aksial, yang
memiliki keuntungan dalam hal efisiensi dan kemampuan menghasilkan tekanan yang tinggi.
Udara bertekanan tinggi kemudian dikirim ke ruang bakar untuk dibakar bersama dengan
bahan bakar.

5
2.3 Ruang Bakar

Gambar 2.3 Combution Chamber & Gas Turbin


(Sumber : https://rakhman.net/wp-content/uploads/2013/06/Combution-Chamber-Gas-
Turbin.jpg)

Ruang bakar pada PLTG berfungsi untuk membakar bahan bakar dan menghasilkan
gas panas yang akan menggerakkan turbin gas. Proses pembakaran menghasilkan gas panas
yang dapat meningkatkan temperatur hingga 1100 derajat celcius. Sehubungan dengan
temperatur yang sedemikian tinggi tersebut perlu dilakukan pemilihan material hot gas patch,
sehingga material tersebut dapat dipergunakan pada kondisi tersebut secara aman.(Andini
Maheswari 2013)

2.4 Generator

6
Gambar 2.4 Generator and Exciter
Generator digunakan untuk mengubah energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin gas
menjadi energi listrik. Generator bekerja dengan prinsip elektromagnetik, dimana pergerakan
magnet di dalam kumparan menghasilkan arus listrik. Generator pada PLTG biasanya
menggunakan generator sinkron, yang memiliki keuntungan dalam hal efisiensi dan
kemampuan menghasilkan daya yang besar. (Leda 2010)

2.5 Sistem Pemanasan


Sistem pemanasan digunakan untuk menjaga suhu tetap tetap dalam proses
pembangkitan listrik tenaga gas. Sistem pemanasan terdiri dari beberapa komponen, seperti
sistem pembakaran, sistem pendingin, dan sistem pengatur suhu. Sistem pembakaran
berfungsi untuk membakar bahan bakar dan menghasilkan gas panas, sedangkan sistem
pendingin berfungsi untuk mendinginkan komponen-komponen yang terkena panas. Sistem
pengatur suhu berfungsi untuk menjaga suhu tetap stabil dalam proses pembangkitan listrik.
(Riyono 2021)

2.6 Sistem Pengaturan

Gambar 2.5 Siklus Kerja PLTG

7
(Sumber :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaUb7KDhzJ011OoF8kfSW
ZXliz_iS2XPUrqV0d5T4Hjnz08XZprIR6Rg3mbV9B1Dv388fk3vd727YwCQrEOvTTaBL-
Jg8r3MJZikOpDFccRd1I8jgC4VV3fCypv2X0APcKm7acBj0W3T-
ITUovkw37q9bsSaGBZuxB3Esst_VuyJvCBYPGputKD5drwew/w400-h334/PLTG.jpg)

Sistem pengaturan mengatur berbagai parameter seperti tekanan, suhu, dan kecepatan
untuk menjaga kinerja pembangkit yang optimal. Sistem pengaturan terdiri dari beberapa
komponen, seperti sistem kontrol, sistem pengukuran, dan sistem pengatur. Sistem kontrol
berfungsi untuk mengontrol kinerja pembangkit, sedangkan sistem pengukuran berfungsi
untuk mengukur berbagai parameter yang diperlukan. Sistem pengatur berfungsi untuk
mengatur berbagai parameter yang diperlukan untuk menjaga kinerja pembangkit. (Riyono
2021)

2.7 Sistem Pendingin

Gambar 2.6 Menara Pendingin (Cooling Tower) pada PLTP


(Sumber : https://rakhman.net/wp-content/uploads/2013/05/Mechanical-Draught-
Cooling-Tower3.jpg)

Sistem pendingin pada PLTG digunakan untuk mendinginkan komponen-komponen


yang terkena panas. Sistem pendingin terdiri dari beberapa komponen, seperti heat exchanger
dan cooling tower. (Wiwik Dwi Hastuti 2020)

8
2.8 Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan pada PLTG berfungsi untuk melumasi komponen-komponen yang
bergerak, seperti turbin gas dan generator. Sistem pelumasan terdiri dari beberapa komponen,
seperti oli pelumas, pompa oli, dan sistem pengaturan pelumasan.

2.9 Sistem Pembuangan Gas Buang


Sistem pembuangan gas buang pada PLTG berfungsi untuk membuang gas buang
yang dihasilkan oleh pembakaran di ruang bakar. Sistem pembuangan gas buang terdiri dari
beberapa komponen, seperti silencer dan chimney.(Andhika Dwi Kurniawan 2017)

Dalam mengoperasikan PLTG, perlu diperhatikan beberapa hal seperti pengaturan


suhu, tekanan, dan kecepatan agar kinerja pembangkit tetap optimal. Selain itu, perlu
dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala untuk mencegah kerusakan dan
gangguan pada peralatan utama.

9
BAB 3
PRINSIP KERJA/BLOK DIAGRAM

Gambar 3.7 Blok Diagram PLTG


(Sumber : https://rakhman.net/wp-content/uploads/2013/01/Combined-Cycle-Power-Plant-
PLTGU.jpg)

Prinsip kerja atau blok diagram pada PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) meliputi
beberapa tahapan, yaitu:

1. Persiapan dan pemeriksaan sebelum start.


2. Ready to start.
3. Starting device energized, terhubung ke turbin dan start.
4. Bahan bakar diinjeksikan ke ruang bakar dan terjadi penyalaan.
5. Periode warming-up, bahan bakar ditambah dan putaran naik.
6. PLTG mampu berputar dengan kemampuan sendiri dan Starting Device lepas dan
berhenti.
7. Putaran bertambah dan mencapai full speed no load (100,3%).
8. Sinkronisasi generator.
9. Pembebanan.

10
Sedangkan pada PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap), gas panas hasil
pembakaran bahan bakar dialirkan untuk memutar turbin gas sehingga menghasilkan energi
mekanik yang digunakan untuk memutar generator. Gas buang dari turbin gas yang masih
mengandung energi panas tinggi dialirkan ke HRSG untuk memanaskan air sehingga
dihasilkan uap. Uap dari HRSG dengan tekanan dan temperatur tertentu diarahkan untuk
memutar turbin uap yang dikopel dengan generator sehingga dihasilkan energi listrik. Uap
bekas keluar turbin uap didinginkan didalam kondensor sehingga menjadi air kembali. Air
kondensat ini dipompakan sebagai air pengisi HRSG untuk dipanaskan lagi agar berubah
menjadi uap dan demikian seterusnya. (“Prinsip Kerja PLTGU,” t.t.)

Gambar 3.8 Wiring Diagram PLTG


(Sumber : https://rakhman.net/wp-content/uploads/2013/04/PLTGU-dengan-PLTG-
digabung-dengan-peleburan-besi.jpg)

Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) didasarkan pada siklus Brayton,
yang terdiri dari empat tahap utama, yaitu kompresi, pembakaran, ekspansi, dan pendinginan.
(Suhartono 2013)

3.1 Kompresi
Tahap pertama dalam siklus Brayton adalah kompresi, dimana udara dihisap oleh
kompresor dan dikompresi menjadi udara bertekanan tinggi. Kompresor pada PLTG biasanya
menggunakan kompresor aksial, yang memiliki keuntungan dalam hal efisiensi dan
kemampuan menghasilkan tekanan yang tinggi. Udara bertekanan tinggi kemudian dikirim ke
ruang bakar untuk dibakar bersama dengan bahan bakar. (“Prinsip Kerja PLTGU,” t.t.)

11
3.2 Pembakaran
Tahap kedua dalam siklus Brayton adalah pembakaran, dimana bahan bakar dicampur
dengan udara bertekanan tinggi dan dibakar di dalam ruang bakar. Proses pembakaran
menghasilkan gas panas yang akan menggerakkan turbin gas. Gas panas yang dihasilkan
dalam ruang bakar dapat meningkatkan temperatur hingga 1100 derajat celcius. Sehubungan
dengan temperatur yang sedemikian tinggi tersebut perlu dilakukan pemilihan material hot
gas patch, sehingga material tersebut dapat dipergunakan pada kondisi tersebut secara aman.
(“Prinsip Kerja PLTGU,” t.t.)

3.3 Ekspansi
Tahap ketiga dalam siklus Brayton adalah ekspansi, dimana gas panas yang dihasilkan
dalam ruang bakar menggerakkan turbin gas. Turbin gas terdiri dari beberapa tahap, dimana
setiap tahap memiliki sudu-sudu yang berfungsi untuk mengubah energi gas menjadi energi
mekanis. Energi mekanis yang dihasilkan oleh turbin gas kemudian digunakan untuk
menggerakkan generator dan menghasilkan energi listrik

3.4 Pendinginan
Tahap terakhir dalam siklus Brayton adalah pendinginan, dimana gas buang yang
keluar dari turbin gas didinginkan sebelum dibuang ke atmosfer. Pendinginan dilakukan
dengan menggunakan sistem pendingin, yang terdiri dari beberapa komponen seperti heat
exchanger dan cooling tower.(“Prinsip Kerja PLTGU,” t.t.)

Blok diagram PLTG menggambarkan alur kerja dari pembangkit listrik tenaga gas.
Diagram ini mencakup komponen-komponen utama dan aliran energi dalam sistem.
Gambaran blok diagram PLTG dapat memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana
PLTG bekerja dan bagaimana setiap komponen saling berinteraksi untuk menghasilkan
energi listrik.

Sumber yang diberikan memberikan informasi yang relevan tentang prinsip kerja
PLTG dan blok diagramnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa prinsip kerja PLTG
didasarkan pada siklus Brayton, yang melibatkan kompresi, pembakaran, ekspansi, dan
pendinginan. Selain itu, blok diagram PLTG menggambarkan alur kerja dan interaksi antara
komponen-komponen utama dalam pembangkit listrik tenaga gas.

12
BAB 4
PERMASALAHAN
Permasalahan yang terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dapat
beragam, mulai dari masalah teknis hingga masalah operasional. Beberapa permasalahan
yang sering terjadi pada PLTG antara lain:

4.1 Kerusakan pada Turbin Gas

Gambar 4.9 Contoh Kerusakan Korosi pada Turbin Gas


Turbin gas pada PLTG dapat mengalami kerusakan akibat berbagai faktor, seperti
keausan, korosi, dan kelebihan beban. Kerusakan pada turbin gas dapat menyebabkan
penurunan efisiensi dan bahkan berhenti beroperasi. (KAUDIR SAPUTRA SAID 2019)

4.2 Masalah pada Sistem Bahan Bakar


Sistem bahan bakar pada PLTG dapat mengalami masalah, seperti kebocoran,
kekurangan bahan bakar, dan kualitas bahan bakar yang buruk. Masalah pada sistem bahan
bakar dapat menyebabkan penurunan efisiensi dan bahkan berhenti beroperasi. (“Prinsip
Kerja PLTGU,” t.t.)

4.3 Masalah pada Sistem Pendingin

13
Gambar 4.10 Ilustrasi Pendingin pada PLTG Kamojang
(Sumber : https://th.bing.com/th/id/OIP.Ena0xleNtcfve70GoTzdqAAAAA?
pid=ImgDet&w=195&h=129.94921875&c=7)

Sistem pendingin pada PLTG dapat mengalami masalah, seperti kebocoran, kerusakan
pada pompa, dan kualitas air pendingin yang buruk. Masalah pada sistem pendingin dapat
menyebabkan penurunan efisiensi dan bahkan berhenti beroperasi. (“Prinsip Kerja PLTGU,”
t.t.)

4.4 Masalah pada Sistem Pengaturan


Sistem pengaturan pada PLTG dapat mengalami masalah, seperti kerusakan pada
sensor, kegagalan pada sistem kontrol, dan kegagalan pada sistem pengukuran. Masalah pada
sistem pengaturan dapat menyebabkan penurunan efisiensi dan bahkan berhenti beroperasi.
(“Prinsip Kerja PLTGU,” t.t.)

4.5 Masalah pada Sistem Pembuangan Gas Buang


Sistem pembuangan gas buang pada PLTG dapat mengalami masalah, seperti
kebocoran, kerusakan pada silencer, dan kualitas gas buang yang buruk. Masalah pada sistem
pembuangan gas buang dapat menyebabkan penurunan efisiensi dan bahkan berhenti
beroperasi. (KAUDIR SAPUTRA SAID 2019)

Sumber yang diberikan memberikan informasi yang relevan tentang permasalahan


yang sering terjadi pada PLTG. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permasalahan
pada PLTG dapat beragam, mulai dari masalah teknis hingga masalah operasional. Beberapa
permasalahan yang sering terjadi pada PLTG antara lain kerusakan pada turbin gas, masalah
pada sistem bahan bakar, masalah pada sistem pendingin, masalah pada sistem pengaturan,
dan masalah pada sistem pembuangan gas buang.

14
BAB 5
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pencarian, dapat disimpulkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga
Gas (PLTG) merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang menggunakan mesin turbin
gas sebagai penggerak generatornya. Prinsip kerja PLTG didasarkan pada siklus Brayton,
yang terdiri dari empat tahap utama, yaitu kompresi, pembakaran, ekspansi, dan pendinginan.
Beberapa permasalahan yang sering terjadi pada PLTG antara lain kerusakan pada turbin gas,
masalah pada sistem bahan bakar, masalah pada sistem pendingin, masalah pada sistem
pengaturan, dan masalah pada sistem pembuangan gas buang.

Dalam pembuatan makalah tentang PLTG, perlu memperhatikan beberapa hal, seperti
memahami prinsip kerja PLTG, mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi pada
PLTG, dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu, perlu juga
memperhatikan peralatan utama pada PLTG, seperti kompresor, ruang bakar, turbin gas,
generator, sistem pemanasan, sistem pengaturan, sistem pendingin, sistem bahan bakar,
sistem pelumasan, dan sistem pembuangan gas buang.

Dalam kesimpulan, PLTG merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang
memiliki kelebihan dalam hal efisiensi dan ramah lingkungan. Namun, PLTG juga memiliki
beberapa permasalahan yang sering terjadi, seperti kerusakan pada turbin gas, masalah pada
sistem bahan bakar, masalah pada sistem pendingin, masalah pada sistem pengaturan, dan
masalah pada sistem pembuangan gas buang. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk
mengatasi permasalahan tersebut agar PLTG dapat beroperasi secara optimal.

5.2 Saran
Sebagai saran, dalam pembuatan makalah tentang PLTG, perlu memperhatikan
sumber informasi yang akurat dan terpercaya. Selain itu, perlu juga memperhatikan struktur
dan tata bahasa yang baik dan benar. Dalam mengatasi permasalahan pada PLTG, perlu
dilakukan perawatan dan pemeliharaan secara rutin, serta penggunaan teknologi yang lebih
canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kinerja PLTG.

15
DAFTAR PUSTAKA
Andhika Dwi Kurniawan. 2017. “MP 01-Peralatan Utama Dan Bantu PLTG.” Scribd.
https://www.scribd.com/document/336745064/MP-01-Peralatan-Utama-Dan-Bantu-
PLTG.
Andini Maheswari. 2013. “Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG.” Scribd.
https://www.scribd.com/doc/140968930/Pembangkit-Listrik-Tenaga-Gas-PLTG.
Hermanto, Dedy, dan Feby Ardianto. t.t. “Operasi Ekonomis Pembangkit Listrik Tenaga Gas
(PLTG) Keramasan Dengan Metoda Pendekatan Lagrange Multiplier” 4 (2).
https://jurnal.um-palembang.ac.id/senergi/article/view/1885/0.
KAUDIR SAPUTRA SAID. 2019. “ANALISA EFISIENSI DAN PEMANFAATAN GAS
BUANG TURBIN GAS ALSTHOM PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
GAS KAPASITAS 20 MW.” Pekanbaru: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau. http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/17992.
Kontributor Wikipedia. 2023. “Pembangkit listrik tenaga gas dan uap.” Dalam . Ensiklopedi
Bebas. Wikipedia. https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Pembangkit_listrik_tenaga_gas_dan_uap&oldid=24485518.
Leda, Jeremias. 2010. “Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Ujung Pandang.”
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17039.28321.
“Prinsip Kerja PLTGU.” t.t. PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PT. PLN
(PERSERO). https://www.scribd.com/document/259753144/Prinsip-Kerja-PLTGU.
Rianta, Maesha Gusti. 2020. “Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) atau Gas Power
Plant.” IndonesiaRE, 13 Februari 2020.
https://indonesiare.co.id/id/article/pembangkit-listrik-tenaga-gas-pltg-atau-gas-power-
plant.
Riyono. 2021. “ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANCE SISTEM PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) UNIT 2 BORANG TERHADAP KONDISI
DESAIN.” FAKULTAS TEKNIK: UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG.
http://repository.univ-tridinanti.ac.id/4183/1/BAB%20I_.pdf.
Suhartono. 2013. “PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS.” Telkom University, Oktober
31. https://esuhartono.staff.telkomuniversity.ac.id/files/2015/03/Modul-5b-PLTG.pdf.
Wiwik Dwi Hastuti. 2020. “Merancang Proposal_ Bahasa Indonesia_ Kelas XI _KD 3.13.”
Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
https://repositori.kemdikbud.go.id/21726/1/XI_Bahasa-Indonesia_KD-3.13_Final.pdf.

16

Anda mungkin juga menyukai