Disusun Oleh:
Muhammad Zandi (12250514228)
Dosen Pengampu:
Mulyono, MT
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
membahas tentang Gerbang Logika dan Aljabar Boole yang merupakan konsep penting
dalam ilmu komputer dan teknologi informasi.
Makalah ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu Gerbang Logika dan Aljabar Boole.
Bagian pertama membahas tentang Gerbang Logika, yang merupakan suatu rangkaian
elektronik yang dapat menghasilkan keluaran berdasarkan masukan tertentu. Gerbang Logika
digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti komputer, telepon seluler, dan perangkat
elektronik lainnya. Bagian kedua membahas tentang Aljabar Boole, yang merupakan suatu
aljabar yang berhubungan dengan variabel biner dan operasi logika. Aljabar Boole digunakan
dalam perancangan rangkaian logika digital dan dalam pemrograman komputer.
Makalah ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Gerbang
Logika dan Aljabar Boole, serta memberikan manfaat bagi pembaca yang ingin mempelajari
lebih lanjut tentang topik ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
C. Pemahaman Remaja Tentang Etika Pergaulan Antar Lawan Jenis Menurut Hadist.........10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pergaulan Gerbang Logika dan Aljabar Boole merupakan konsep penting dalam ilmu
komputer dan teknologi informasi. Gerbang Logika adalah suatu rangkaian elektronik yang
dapat menghasilkan keluaran berdasarkan masukan tertentu, sedangkan Aljabar Boole adalah
suatu aljabar yang berhubungan dengan variabel biner dan operasi logika. Kedua konsep ini
sangat penting dalam perancangan rangkaian logika digital dan dalam pemrograman
komputer.
Perkembangan pesat tentang teori Lattice dimulai pada tahun 1930 ketika G. Birkhoff
memberikan kontribusiterbesarnya pada teori lattice. Aljabar boolean yang diperkenalkan
oleh George Boole merupakan bentuk unik dan paling sederhana dari lattice. Dalam hal ini,
aljabar Boolean direpresentasikan dalam bentuk gerbang logika. Gerbang logika adalah
rangkaian dari satu atau lebih sinyal masukan, tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa
tegangan tinggi atau tegangan rendah.
Dalam proses perancangan rangkaian logika digital, Aljabar Boole digunakan untuk
menyederhanakan fungsi logika dan mengoptimalkan jumlah gerbang logika yang digunakan.
Sedangkan Gerbang Logika digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti komputer, telepon
seluler, dan perangkat elektronik lainnya. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang
Gerbang Logika dan Aljabar Boole sangat penting dalam ilmu komputer dan teknologi
informasi.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah tentang Hadist Tentang Etika Pergaulan antar Lawan Jenis dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1
6. Bagaimana Aljabar Boole digunakan dalam perancangan rangkaian logika digital dan
dalam pemrograman komputer?
7. Bagaimana cara menyederhanakan fungsi logika menggunakan Aljabar Boole?
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis Gerbang Logika dan Fungsi Aljabar Boole
Gerbang Logika adalah suatu rangkaian elektronik yang dapat menghasilkan keluaran
berdasarkan masukan tertentu. Berikut adalah jenis-jenis Gerbang Logika dan fungsi Aljabar
Boole yang terkait dengan masing-masing jenis Gerbang Logika:
Gerbang Logika AND menghasilkan keluaran logika soliter jika semua masukan logis
bernilai 1. Fungsi Aljabar Boole dari Gerbang Logika AND adalah perkalian logika atau
konjungsi.
2. Gerbang Logika OR
Gerbang Logika OR menghasilkan keluaran logika soliter jika salah satu atau semua
masukan logis bernilai 1. Fungsi Aljabar Boole dari Gerbang Logika OR adalah penjumlahan
logika atau disjungsi.
Gerbang Logika NOT menghasilkan keluaran logika soliter yang merupakan kebalikan
dari masukan logis. Fungsi Aljabar Boole dari Gerbang Logika NOT adalah negasi.
Gerbang Logika NAND menghasilkan keluaran logika soliter yang merupakan kebalikan
dari hasil Gerbang Logika AND. Fungsi Aljabar Boole dari Gerbang Logika NAND adalah
negasi dari perkalian logika atau konjungsi.
Gerbang Logika NOR menghasilkan keluaran logika soliter yang merupakan kebalikan
dari hasil Gerbang Logika OR. Fungsi Aljabar Boole dari Gerbang Logika NOR adalah
negasi dari penjumlahan logika atau disjungsi.
3
Gerbang Logika XOR menghasilkan keluaran logika soliter jika masukan logis berbeda.
Fungsi Aljabar Boole dari Gerbang Logika XOR adalah operasi eksklusif OR.
Gerbang Logika XNOR menghasilkan keluaran logika soliter jika masukan logis sama.
Fungsi Aljabar Boole dari Gerbang Logika XNOR adalah negasi dari operasi eksklusif OR.
Aljabar Boole digunakan dalam perancangan rangkaian logika digital dan dalam
pemrograman komputer. Aljabar Boole hanya menggunakan angka biner 1 dan 0 yang
disebut juga Aljabar Biner atau Aljabar Logika. Aturan Boolean atau Aljabar Boolean
digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan sirkuit logika digital.berlaku
Aljabar Boolean adalah sistem matematika yang didasarkan pada logika boolean, yang
merupakan sistem logika yang hanya memiliki dua nilai, yaitu benar (true) dan salah (false).
Aljabar Boolean digunakan dalam menganalisis gerbang dan sirkuit digital, dengan
menggunakan "Hukum Boolean" ini maka akan dapat mengurangi atau menyederhanakan
ekspresi Boolean yang kompleks dengan maksud untuk mengurangi jumlah gerbang logika
yang diperlukan. Berikut adalah beberapa hukum dan aturan Aljabar Boolean:
1. Hukum Komutatif
Hukum ini menyatakan bahwa urutan operand tidak mempengaruhi hasil operasi.
Contohnya, A + B = B + A dan A.B = B.A.
2. Hukum Asosiatif
3. Hukum Distributif
Hukum ini menyatakan bahwa operasi distribusi dapat dilakukan pada operand.
Contohnya, A.(B + C) = A.B + A.C dan A + (B.C) = (A + B).(A + C).
4. Hukum Identitas
Hukum ini menyatakan bahwa operasi dengan operand tertentu akan menghasilkan nilai
yang sama dengan operand tersebut. Contohnya, A + 0 = A dan A.1 = A.
4
5. Hukum Komplemen
Hukum ini menyatakan bahwa setiap operand memiliki kebalikan atau negasinya.
Contohnya, A + A' = 1 dan A.A' = 0.
6. Hukum De Morgan
Hukum ini menyatakan bahwa negasi dari suatu operasi logika sama dengan operasi
logika lain dengan operand yang telah diubah. Contohnya, (A + B)' = A'.B' dan (A.B)' = A' +
B'.
Dengan menggunakan aturan dan hukum Aljabar Boolean, kita dapat menyederhanakan
ekspresi Boolean yang kompleks dan mengoptimalkan jumlah gerbang logika yang
digunakan dalam suatu rangkaian logika digital. Aljabar Boolean juga digunakan dalam
perancangan rangkaian digital dan dalam pemrograman komputer.
Teknik Bubble Pushing adalah teknik yang digunakan untuk menyederhanakan ekspresi
Boolean dengan cara memindahkan gerbang NOT (gerbang logika yang memiliki satu
masukan dan satu keluaran yang merupakan kebalikan dari masukan) ke dalam atau keluar
dari gerbang logika lainnya. Teknik ini juga dikenal dengan sebutan De Morgan's Theorem
atau Theorem of Two Negations.
Contoh:
1. Pindahkan gerbang NOT ke dalam gerbang OR atau gerbang AND yang berada di
dalam tanda kurung.
Contoh: NOT (A + B) = A'.B'
2. Pindahkan gerbang NOT ke luar gerbang OR atau gerbang AND yang berada di
dalam tanda kurung.
Contoh: NOT (A.B) = A' + B'
5
3. Gunakan aturan De Morgan untuk mengubah gerbang OR menjadi gerbang AND
atau sebaliknya.
Contoh: NOT (A + B) = A'.B' dan NOT (A.B) = A' + B'
Gerbang NAND dan NOR adalah jenis gerbang logika yang dapat digunakan sebagai
gerbang universal. Artinya, dengan menggunakan hanya gerbang NAND atau gerbang NOR
saja, kita dapat membangun semua fungsi gerbang logika digital. Berikut adalah pembahasan
mengenai gerbang NAND dan NOR sebagai gerbang universal:
Gerbang NAND dapat digunakan untuk menggantikan semua jenis gerbang logika,
termasuk gerbang AND, gerbang OR, dan gerbang NOT. Dengan menggunakan gerbang
NAND, kita dapat membangun semua fungsi gerbang logika digital hanya dengan
menggunakan gerbang NAND saja. Selain itu, gerbang NAND juga dapat digunakan untuk
mengimplementasikan suatu rangkaian logika yang berisi gerbang-gerbang seperti OR, AND,
dan NOT hanya menggunakan gerbang NAND saja.
Gerbang NOR juga dapat digunakan sebagai gerbang universal. Dengan menggunakan
gerbang NOR, kita dapat membangun semua fungsi gerbang logika digital hanya dengan
menggunakan gerbang NOR saja. Selain itu, gerbang NOR juga dapat digunakan untuk
mengimplementasikan suatu rangkaian logika yang berisi gerbang-gerbang seperti OR, AND,
dan NOT hanya menggunakan gerbang NOR saja.
Gerbang NAND dan NOR dapat digunakan sebagai gerbang universal. Karena gerbang
NAND dan NOR dapat menggantikan semua fungsi gerbang logika digital, gerbang NAND
dan NOR disebut gerbang universal. Dengan demikian, untuk membangun suatu rangkaian
logika hanya dibutuhkan gerbang NAND atau NOR apabila gerbang lainnya tidak ada.
6
Dalam praktikum digital, gerbang NAND dan NOR sering digunakan sebagai gerbang
universal karena kemampuannya untuk menggantikan semua jenis gerbang logika digital.
Selain itu, gerbang NAND dan NOR juga dapat digunakan untuk menyederhanakan ekspresi
Boolean yang kompleks dan mengoptimalkan jumlah gerbang logika yang digunakan dalam
suatu rangkaian logika digital.
E. Bentuk Kanonik
Bentuk kanonik dalam fungsi Boolean adalah bentuk standar yang digunakan untuk
merepresentasikan fungsi Boolean dalam bentuk SOP (Sum of Product) atau POS (Product of
Sum) dengan menggunakan minterm atau maxterm. Minterm dan maxterm adalah bentuk
kanonik dari fungsi Boolean yang digunakan untuk merepresentasikan fungsi Boolean dalam
bentuk SOP atau POS.
1. Minterm
Minterm adalah bentuk kanonik dari fungsi Boolean yang merepresentasikan fungsi
Boolean dalam bentuk SOP. Setiap minterm merepresentasikan kombinasi masukan yang
menghasilkan keluaran bernilai 1. Setiap minterm mengandung semua variabel dalam fungsi
Boolean dan setiap variabel muncul hanya satu kali dalam setiap minterm. Sebagai contoh,
fungsi Boolean f(A,B,C) = Σm(1,3,5) dapat direpresentasikan dalam bentuk kanonik minterm
sebagai f(A,B,C) = A'B'C' + A'BC' + AB'C'.
2. Maxterm
Maxterm adalah bentuk kanonik dari fungsi Boolean yang merepresentasikan fungsi
Boolean dalam bentuk POS. Setiap maxterm merepresentasikan kombinasi masukan yang
menghasilkan keluaran bernilai 0. Setiap maxterm mengandung semua variabel dalam fungsi
Boolean dan setiap variabel muncul hanya satu kali dalam setiap maxterm. Sebagai contoh,
fungsi Boolean f(A,B,C) = ΠM(0,2,4,6,7) dapat direpresentasikan dalam bentuk kanonik
maxterm sebagai f(A,B,C) = (A+B+C')(A'+B+C')(A'+B'+C)(A'+B'+C').
Dalam praktikum digital, bentuk kanonik minterm dan maxterm sering digunakan untuk
menyederhanakan ekspresi Boolean yang kompleks dan mengoptimalkan jumlah gerbang
logika yang digunakan dalam suatu rangkaian logika digital.
7
BAB III
KESIMPULAN
Gerbang Logika dan Aljabar Boole merupakan konsep dasar dalam ilmu elektronika
digital. Gerbang Logika adalah penyusun elektronika digital yang setiap cara kerja rangkaian
pada gerbang logika menggunakan prinsip aljabar Boolean. Aljabar Boolean adalah sistem
matematika yang didasarkan pada logika boolean, yang merupakan sistem logika yang hanya
memiliki dua nilai, yaitu benar (true) dan salah (false). Gerbang Logika dan Aljabar Boole
digunakan dalam perancangan rangkaian logika digital dan dalam pemrograman komputer.
Jenis-jenis Gerbang Logika meliputi Gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR, XOR, dan
XNOR. Selain itu, terdapat bentuk kanonik dalam fungsi Boolean yaitu minterm dan
maxterm yang digunakan untuk merepresentasikan fungsi Boolean dalam bentuk SOP atau
POS. Gerbang NAND dan NOR juga dapat digunakan sebagai gerbang universal karena
kemampuannya untuk menggantikan semua jenis gerbang logika digital. Dalam praktikum
digital, teknik Bubble Pushing sering digunakan untuk menyederhanakan ekspresi Boolean
yang kompleks dan mengoptimalkan jumlah gerbang logika yang digunakan dalam suatu
rangkaian logika digital.
8
DAFTAR PUSTAKA
AL IDHAR SAPTA, ARFIN KUSUMA, dan KELMEN SAFEDI. 2020. “ALJABAR
BOOLEAN.” BINA SRIWIJAYA, April.
https://www.coursehero.com/file/59770165/Makalah-Aljabar-Booleandocx/.
Eugene Yap Jin Quan. 2022. “Penerapan Aljabar Boolean dalam Rangkaian Digital.” Institut
Teknologi PLN.
https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-pln/yunan/makalah-matdis-
2022-112/60839257.
Hanung N. Prasetyo, S.Si, M.T. 2018. “Penyederhanaan Fungsi Boolean.”
https://www.coursehero.com/, April. https://www.coursehero.com/file/30311230/05-
DU1023-Penyederhanaan-Fungsi-Booleanpptx/.
Hendrik Nuryanto. t.t. “Gerbang Logika: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Simbol.” Dalam
Gramedia, literasi. Matematika. Jakarta. https://www.gramedia.com/literasi/gerbang-
logika/.
Maksum Ro’is Adin Saf. 2013. “PENERAPAN ALJABAR BOOLEAN DALAM DUNIA
IT.” STMIK AMIKOM, September.
https://www.scribd.com/doc/169061823/Penerapan-Aljabar-Bolean-Dalam-Dunia-IT.
Rodio Dio. t.t. “Makalah Gerbang Logika Dasar lengkap.”
https://www.academia.edu/36672062/Makalah_Gerbang_Logika_Dasar_lengkap.
Trivusi. 2022. “Prinsip-Prinsip Hukum Aljabar Boolean dalam Sistem Digital.” Dalam .
https://www.trivusi.web.id/2022/08/aljabar-boolean.html?m=1.