Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGGUNAAN GERBANG LOGIKA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA : 1. Aguzania

2. Amirah Rahmah Qonitah

3. Deya Tasya Picara

4. Muhammad Syahrir Haqi

5. Nyanyu Nurhalizah

KELAS : 3 TC

MATA KULIAH : Praktikum Elektronika Digital

DOSEN PENGAMPUH : M. Hanif Fatin, S.Tr.T.,M.Tr.T.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari teman-teman sekelompok yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang 3 November 2022

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................... 4

1.1 DASAR TEORI.................................................................................................... 4

1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................... 4

1.3 TUJUAN................................................................................................................ 4

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................... 5

2.1 PENGERTIAN GERBANG LOGKA................................................................ 5

2.2 PENGGUNAAN GERBANG LOGIKA............................................................. 5

2.3 JAWABAN RUMUSAN MASALAH................................................................ 5

BAB 3 PENUTUP................................................................................................................... 11

3.1. KESIMPULAN.................................................................................................... 13

3.2 SARAN.................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 14

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Dalam bab ini akan dibahas tentang ekspresi boolean yang digunakan untuk
mengekspresikan fungsi logika dalam bentuk suatu persamaan, juga untuk menganalisa data dan
untuk penyederhanaan ekspresi logika serta untuk desain rangkaian logika.

1.2 Dasar Teori

Gerbang Logika adalah bagian dasar dari perancangan sistem elektronika digital
untumengubah masukan (input) menjadi sinyal keluaran (output) yang logis sebagai hasil dari
voltase atau arus. Gerbang Logika direpresentasikan oleh angka biner atau tabel kebenaran,yaitu
simbol 0 dan 1. Kedua angka ini akan menggambarkan benar (True) dan salah (False), tinggo
(High) dan rendah (Low), serta hidup (On) atau mati (Off).

Gerbang Logika memiliki tiga bagian yaitu transistor, resistor, dan dioda. Ketiga bagian ini
bergabung untuk beroperasi secara sederhana ataupun kompleks.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah bagaimana cara mempelajari dan
memahami PENGGUNAAN GERBANG LOGIKA pada AND,OR,NAND,NOR,NOT, atau EX-
OR(XOR).

Masing masing gerbang logika mempunyai penggunaan yang berbeda, serta menggunakan
rangkaian yang memiliki aturan aturan tertentu.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh guru pembimbing


2. Untuk menambah pengetahuan serta wawasan bagi penulis serta pembaca
3. Dapat memahami lebih jauh materi tentang penggunaan gerbang logika

4
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gerbang Logika

Gerbang Logika adalah bagian dasar dari perancangan sistem elektronika digital untuk
mengubah masukan (input) menjadi sinyal keluaran (output) yang logis sebagai hasil dari voltase
atau arus. Gerbang Logika direpresentasikan oleh angka biner atau tabel kebenaran,yaitu simbol
0 dan 1. Kedua angka ini akan menggambarkan benar (True) dan salah (False), tinggo (High)
dan rendah (Low), serta hidup (On) atau mati (Off).

2.2 Penggunaan Gerbang Logika


1. Kontruksi Rangkaian dari Ekspresi Booelan

Kita akan menggunakan ekspresi booelan untuk membantu dalam membuat rangkaian
logika. Andaikata kita diberikaan ekspresi booelan A+B+CY (dibaca A or B or C samadengan
Y) dan buatlah rangkaian logikanya. Melihat dari ekspresinya perhatikan bahwa input haru di
OR kan untuk mendapatkan output Y. Gambar 2-1 memberikan gerbang yang dimaksud.

sekarang seandainya anda diberikan eksprei booelan:

A.B+A.B+B.C Y bagaimana anda membuat rangkaian logikanya?

Langkah pertama perhatikan ekspresi booelannya dan catat bahwa anda harus meng-OR-kan
A.B dengan A.B dengan B.C. Gambar 2-2 (a) memperlihatkan 3 input gerbang OR dengan
output Y. Juga digambarkan kembali seperti gambar 2-2 (b),

5
Langkah kedua seperti gambar 2-3 sebuah gerbang AND telah ditambahkan untuk
membentuk B.C pada input gerbang OR dan inverter (NOT) ditambahkan untuk membentuk B
pada input gerbang AND 2. Gambar 2-3 (b) penambahan gerbang AND 3 untuk membentuk
input A.B pada gerbang OR. Akhinya pada gambar 2-3 (c) penambahan gerbang AND dan
inverter 6 untk membentuk input A.B pada gerbang OR pada gambar 2-3 (c)adalah rangkaian
yang terbentuk untuk ekspresi boolean :

A. B+ A B+B.C=Y

Perhatikan bahwa kita bekerja mulai dari output rangkaian logika ke arah input.

Ekspresi boolean mempunyai dua bentuk. Pertama "Sum Of Product" contohnya seperti
gambar 2-2 dan contoh yang lain seperti A.B+B.C=Y Bentuk yang ke dua adalah "Product Of
Sum". Sebagai contoh adalah (D+ C).(E+F) Y

Sum Of Product sering disebut sebagai "Minterm Form" dan ProRduct Of Sum dikatakan
sebagai "Maxterm Form".

2. Menggambarkan Rangkaian Logika Dari Ekspresi Boolean Maxterm (Product


Of Sum)

Misalnya diberikan ekspresi boolean maxterm

(A+B+C). (A+B) =Y

Langkah pertama untuk merancang rangkaian logikanya ditunjukkan pada gambar 2-4
(a). Perhatikanlah bahwa bentuk (A+B+C) dan (A+B) harus di AND kan bersama-
sama untuk mendapatkan input Y.

6
Langkah kedua seperti pada gambar 2-5 bagian (A+B) diperoleh dengan menambahkan
gerbang OR 2 dan inverter 3 dan 4, Ilustrasinya pada gambar 2-5 (a). Kemudian ekspresi boolean
(A+B+C) di umpankan pada gerbang AND dengan gerbang OR 5 seperti gambar 2-5 (b) yang
memperlihatkan rangkaian logika lengkap untuk maxterm ekspresi boolean: (A+B+C). (A+B) =
Y.

Kesimpulannya, kita bekerja dari output ke input saat merubah ekspresi kerangkaian logika.
Perhatikan bahwa kita hanya menggunakan gerbang-gerbang AND, OR, dan NOT waktu
mengkontruksi kombinasi rangkaian logika.

Maksterm dan minterm ekspresi boolean kedua-duanya dapat dirubah ke rangkaian-


rangkaian logika Ekspresi minterm adalah hasil AND-OR serperti gambar 2-3 (c) dan ekspresi
maxterm adalah hasil OR- AND seperti gambar 2-5 (b).

3. Pemahaman Tentang Sum of Product (SOP) Minterm Form

Sum of product (SOP) Fungsi Boole dalam bentuk SOP merupakan fungsi Boole yang
berupa penjumlahan dari hasil kali atau fungsi Boole yang berupa penjumlahan dari satu
minterm atau lebih, dinotasikan dengan 1 2 ( , ,..., )n i j f x x x m m   , dengan i j , merupakan
indeks minterm yang diperoleh dari basis desimal string biner n -bit. Untuk selanjutnya penulisan
m m i j  dinotasikan dengan ( , ) i j . String biner pada setiap suku minterm yang tercantum
dalam fungsi Boole akan bernilai 1 pada tabel fungsi Boole, sedangkan string biner pada setiap
suku minterm yang tidak tercantum dalam fungsi Boole akan bernilai 0 pada tabel fungsi Boole.

7
8
4. Tabel Kebenaran dan Ekspresi Boolean
Ekspresi boolean adalah metode penggambaran yang baik sekalibagaimanasuatu
operasi-operasi rangkaian logika. Metode penggambaran yanglainnya adalah dengan
tabel kebenaran..

Perhatikan tabel kebenaran dalam gambar 2-6 (a), hanya ada dua cara dari delapan
kemungkinan kombinasi dari input-input A. B, dan C yang berlogika 1 pada
outputnya. Kedua kombinasi itu adalah C. B. A dan C. B. A Gambar 2-6 (b)
menunjukkan bagaimana kommbinasi pada OR untuk membentuk ekspresi boolean
duri tabel kebenaran.

Tabel kebenaran adalah permulaan dari rangkaian- rangkaian logika. Anda harus
mengubah informasi dari tabel kebenaran ke pernyataan ekspresi boolean. Ingatlah
bahwa untuk mencari kombinasi dari variabel-variabel input yang berlogika I pada
outputnya dalam tabel kebenaran.

9
(a) Boolean Expression

Bandingkan ekspresi boolean dalam gambar 2-7 (a), ada dua kombinasi input A. B. dan C
yang outputnya berlogika 1. Gambar 2-7 (b) kita dapatkan kombinasi A. B. dan C yang diberikan
ekspresi boolean ditandai dengan output I pada kolom output. Semua output yang lainnya dalam
tabel kebenaran adalah 0.

Pada ekspresi boolean pada gambar 2-8 (a) sekilas tampak mempunyai dua output berlogika
1. Namun jika dilihat pada gambar 2-8 (b) ekspresi boolean:

Pada kenyataannya mempunyai tiga logika 1 pada kolom output. Hal ini merupakan
kombinasi yang terbenuk dari tabel kebenaran yang menggambarkan rangkaian logika yang
sama.

(a). Boolean ekspressio

10
Sekarang kita telah dapat mengubah dari tabel kebenaran ke eksprsi boolean dan dari
ekspresi boolean ke tabel kebenaran. Ekspresi boolean yang diperoleh dikerjakan dengan
Minterm ekspresi boolean.Sebagai contoh seperti gambar 2-9 kita asumsikan sebagai permasalah
kunci elektronik. Dimana kunci akan terbuka ketika switch-switchdi tekan. Gambar 2-9

(a) tabel kebenaran untuk kombinasi kunci. Perhatikan bahwa hanya dua kombinasi kunci dari
input A, B, dan C yang beroutput 1. Dan output 1 akan membukakan kunci.

Gambar 2-9 bagaimana minterm ekspresi boolean untukrangkaian kunci elektronik. Dan
rangkaian logika gambar 2-9 (C) digambarkan dari ekspresi boolean. Jadi, pada gambar 2-9

11
adalah bagaimana mengubah dari tabel kebenaran ke ekspresi boolean dan kemudian rangkaian
logika.

2.3 Jawaban Rumusan Masalah

1. Gerbang AND

Jenis pertama adalah gerbang AND. Gerbang AND ini memerlukan dua atau lebih input
untuk menghasilkan satu output. Jika semua atau salah satu inputnya merupakan bilangan biner
0, maka outputnya akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner 1, maka
outputnya akan menjadi 1.

2. Gerbang OR

Jenis kedua adalah gerbang OR. Sama seperti gerbang sebelumnya, gerbang ini juga
memerlukan dua input untuk menghasilkan satu output. Gerbang OR ini akan menghasilkan
output 1 jika semua atau salah satu input merupakan bilangan biner 1. Sedangkan output akan
menghasilkan 0 jika semua inputnya adalah bilangan biner 0.

12
3. Gerbang NAND

Selanjutnya adalah gerbang NAND. Gerbang NAND ini adalah gabungan dari gerbang AND
dan gerbang NOT. Karena itu output yang dihasilkan dari gerbang NAND ini adalah kebalikan
dari gerbang AND.

4. Gerbang NOR

Berikutnya adalah gerbang NOR. Gerbang NOR ini adalah gabungan dari gerbang OR dan
gerbang NOT. Sehingga output yang dihasilkan dari gerbang NOR ini adalah kebalikan dari
gerbang OR

5. Gerbang NOT

Jenis berikutnya adalah gerbang NOT. Gerbang NOT ini berfungsi sebagai pembalik keadaan.
Jika input bernilai 1 maka outputnya akan bernilai 0 dan begitu juga sebaliknya.

13
6.Gerbang XOR

Jenis berikutnya adalah gerbang XOR. Gerbang XOR ini memerlukan dua input untuk
menghasilkan satu output. Jika input berbeda (misalkan: input A=1, input B=0) maka output
yang dihasilkan adalah bilangan biner 1. Sedangkan jika input adalah sama maka akan
menghasilkan output dengan bilangan biner 0.

7. Gerbang XNOR

Jenis yang terakhir adalah gerbang XNOR. Gerbang XNOR ini memerlukan dua input untuk
menghasilkan satu output. Jika input berbeda (misalkan: input A=1, input B=0) maka output
yang dihasilkan adalah bilangan biner 0. Sedangkan jika input adalah sama maka akan
menghasilkan output dengan bilangan biner 1.

14
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Gerbang logika merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika beroperasi
bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner. Dan ada dua jenis gerbang logika
yaitu Gerbang logika Inverter dan Gerbang Logika Non Inverter. Gerbang Inverter (pembalik)
merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan satu keluaran dimana sinyal keluaran
selalu berlawanan dengan keadaan sinyal masukan.

Tegangan yang digunakan dalam gerbang logika adalah TINGGI (high) atau RENDAH
Tegangan tinggi yang dimaksud adalah nilai bilangan biner yang dihasilakan,berarti 1,
sedangkan tegangan rendah berarti 0 . Sebuah gerbang logika mempunyai satu terminal output
dan satu atau lebih terminal input, dan 7 jenis gerbang logika dasar yakni : AND, OR, NOT,
NAND, NOR, Ex-OR, Ex-NOR

3.2 Saran

1. Untuk pengajar diharapkan bisa menjadi bahan pembanding dengan sumber lainnya guna
memperkompleks proses kegiatan belajar mengajar.
2. Untuk pelajar diharapkan menjadi sumber belajar baru dalam memperluas pengetahuan
dan ketepatan ilmu pengetahuan.
3. Untuk lebih memahami tentang Gerbang Logika disarankan untuk mencari informasi
lebih detail lagi tentang materi ini, agar bisa lebih di pahami dan lebih dimengerti.

15
DAFTAR PUSTAKA
https://dspace.uii.ac.id Diakses pada tanggal 21 Desember 2019.

https://www.pinhome.id Jurnal Gerbang Logika.

https://reposity.unikom.ac.id Pdf Gerbang Logika.

https://jurnal.untan.ac.id Diakses pada tanggal 21 September 2006.

16

Anda mungkin juga menyukai