Anda di halaman 1dari 30

ASRIFIN, S.

Pd KURIKULUM SMK
SISTEM KOMPUTER
REVISI 2017

PEMBELAJARAN SISTEM KOMPUTER


KELAS X SMK YAPMI 1 MAKASSAR
SEMESTER GANJIL 2017/2018

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan ‘Modul Simulasi Digital” yang
khusus disusun oleh penulis untuk membantu pembelajaran di kelas X SMK YAPMI
1 Makassar

Penulis berharap modul ini dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran untuk
siswakelas X SMK YAPMI 1 Makassar, walaupun pada dasarnya saat ini siswa SMK
YAPMI 1 Makassar menggunakan buku pembelajaran Sistem Komputer dari
penerbit lain, namun tidak ada salahnya bila modul inipun dipergunakan dalam
pembelajaran tersebut.

Modul ini penulis susun berdasarkan KI/KD yang telah direvisi dan
sesesuaikan dengan kurikulum 13 revisi 2017, yang memang mengalami beberapa
perubahan untuk menyempurnakan kurikulum yang sudah ada serta sebagai
jawaban untuk pemenuhan tututan masyarakat dan dunia kerja bagi lulusan SMK,
khususnya SMK YAPMI 1 Makassar.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala


bentuk bantuan yang telah diberikan dan semoga mendapat imbalan dan rahmat
dari Allah SWT, aamiin.

Kesempurnaan hanyalah milik Allah semata, oleh karena itu kritik dan saran
untuk membangun kesempurnaan buku ini senantiasa penulis tunggu dan dapat
disampaikan pada e-mail saya, yaitu : asrifin81@gmail.com

Makassar, 17 Juni 2019

Asrifin
TENTANG MODUL INI

Siapkan diri kalian untuk mempelajari Sistem Komputer yaitu bagian dari

pembelajaran kelas X SMK YAPMI 1 Makassar yang akan membantu kegiatan

belajar mengajar secara individu maupun berkelompok dan salah satu bahan

bacaan yang akan membantu apabila ada hambatan pada pembelajaran.

Apersepsi
Berisi judul, tema, serta uraian singkat. Dirubrik ini dijelaskan keterkaitan materi

dengan kemampuan daya fikir siswa dalam mempelajaran ilmu teknologi sehingga

mampu melakukan keterampilan dasar komputer dalam kehidupan sehari-hari dan

tuntutan dunia kerja.

Peta Materi
Menggambarkan hubungan antar materi pokok dalam satu kompetensi dasar yang

sesuai dengan kurikulum yang telah direvisi dan disesuaikan dengan kurikulum

SMK 2017.

Dengan mencermati, selain mengikuti pembelajaran Sistem Komputer juga dengan

menggunakan modul ini akan mengetahui secra garis besar materi yang akan

dibahas.
Uji kompetensi

Berisi kumpulan soal yang berkaitan dengan materi di setiap bab, dengan

menyelesaikan setiap soal pada rubrik ini, pemahaman kalian tentang materi pada

setiap kompetesi dasar akan terukur.

Keteladanan
Pembelajaran ilmu teknologi khususnya Sistem Komputer bukan hanya sekedar
menguasai pengetahuan dan ketrampilan saja, akan tetap tetap harus diiringi
dengan sikap yang baik dan menjadi teladan sehingga pihak perusahaan akan
mempercayai prilaku baik, jujur dan dapat dipercaya dalam bekerja dan mengolah
data perusahaan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. 2
TENTANG MODUL INI ......................................................................................................................... 3
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... 3

MODUL 1 PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DALAM SISTEM BILANGAN .......... 6

MODUL 2 KOMPLEMEN 1&2, 7&8, 9&10, 15&16 ............................................................. 15

MODUL 3 HALF FULL ADDER, SUBTRACTOR, MULTIBIT ADDER DAN SUBSTRACTOR


.......................................................................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 30
MODUL SISTEM KOMPUTER KELAS X SMK YAPMI 1 MAKASSAR
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2018/2019

KD. 3.3 Menerapkan Operasi Logika Aritmatika (half-Full Adder, Ripper Carry Adder).
KD. 4.3 Mempraktikkan Operasi Logik Unit (Half-Full, Rippe Carry Adder).

A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Menjelaskan operasi arimatika (penjumlahan, pengurangan) dalam sistem bilangan biner,
decimal dan heksadesimal.
2. Menerapkan operasi aritmatika dalam rangkaian digital (half-full adder dan subtractor).
3. Membuat rangkaian half adder, full adder, half substractor dan full substractor dengan
gerbang logika.
4. Membuat rangkaian penjumlahan dan pengurangan (bilangan biner) lebih dari 1bit.

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menjelaskan operasi aritmatika(penjumlahan, pengurangan) dalam sistem
bilangan biner, decimal, dan heksadesimal.
2. Siswa mampu menerapkan operasi aritmatika dalam rangkaian digital (half full adder dan
subtractor).
3. Siswa mampu membuat rangkaianhalf adder, full adder, half subtractor, dan full
subtractor dengan gerbang-gerbang logika.
4. Siswa mampu membuat rangkaian penjumlahan dan pengurang (bilangan biner) lebih
dari 1 bit.
Materi 1

Penjumlahan dan Pengurangan dalam Sistem Bilangan

Aljabar Boolean

Dalam dunia matematika, terdapat banyak sekali rumus, dan teori untuk menyelesaikan
sebuah persoalan, seperti aljabar hipunan, aljabar grup, aljabar vector, dan aljabar
Boolean.
Metode aljabar Boolean diciptakan oleh Googe Boole sekitar abad ke – 19 yang
digunakan untuk melakukan analisis logika sebuah soal matematika. Teknik kemudian
berkembang dan menjadi popular dalam perancangan rangakaian digital, khusunya
dalam teknologi sistem komputer. Nilai input aljabar Boolean hanya memiliki dua jenis
yaitu 0 dan 1 atau OFF dan ON yang sejalan dengan proses operasi bilanagan biner.
Nilai data 0 diamsumsi sebagai perwakilan tengangan 0 volt hinga 0,8 volt atau tegangan
berpotensial rendah. Sementara itu, nilai data 1 merupakan nilai data bertegangan 2
hingga 5 volt. Dengan kata lain, nilai data 0 dan 1 mewakili kondisi tegangan.

Oleh karena itu, aljabar Boolean sangat tepat diterapkan untuk melakukan analisis
kondisi rangkaian digital terhadap nilai masukan (input) Logika, serta manipulasi variable
logika untuk mengefisienkan nilai kerja sebuah rangkaian logika. Aljabar Boolean tidak
mengenal pecahan, decimal, pangkat, kuadrat, akar pangkat n, dan logaritma. Dalam
mengoperasikan aljabar Boolean , hanya dikenal tiga (3) jenis operasi dasar sebagai
berikut.

1. Penjumlahan
Proses penjumlahan logika menggunakan gerbang logika OR menggunakan ekspresi
‘+’ (plus) dalam persamaannya.
2. Perkalaian
Proses perkalian logika menggunakan gerbang logika AND menggunakan ekspresi ‘.’
(titik) dalam penulisan persamaannya.
3. Inversi
Operasi ini digunakan untuk membalikkan kondisi semula menjadi berlawanan
nilainya. Dalam pengoperasiannya, symbol yang digunakan adalah A (garis atas)
atau symbol gerbang logika NOT.

Dengan teori aljabar Boolean, Anda dapat mempersingkat penulisan persamaan


logika atau meminimalkan rangkaian logika aljabar Boolean yang dapat dilihat pada
table berikut.

No Persamaan Keterangan
1 A .0 = 0
2 A.1 = A
3 A.A=A
4 A.A=0
5 A+0=A
6 A+1=1
7 A+A=A
8 A+A=1
9 A+B=B+A Komutatif OFF
10 A.B=B.A Komutatif AND
11 A + (B + C) = (A + B) + C = A + B + C Asosiatif OR
12 A (BC) = (AB) C = ABC Asosiatif AND
13 A (B+C) = AB + AC Distributif OR
14 (A + B) (C + D) = AC + BC + AD + BD Distributif AND
15 A + AB = A
16 A + AB = A + B
17 A+B=A.B
18 (A . B) = A + B
Contoh 1

Gambarkan rangkaian logika dari persamaan X = (A + B)C

Penyelesaian :

1. Persamaan tersebut adalah dengan menguraikannya sesuai teori distributive


OR dengan (A + B)C= AC + BC. Jadi, nilainya X= AC + BC
2. Gambarkan rangkaian logika menggunakan Logic Circuit Designer seperti
berikut.

A
C

X = AC + BC
C
B

Rangkaian logika X = AC + BC
3. Selanjutnya tambahkan komponen tombol dan lampu, kemudian lakukan

simulasi pengujian seperti rangkaian berikut.

Rangkaian logika dengan tombol dan LED


Contoh 2

Gambarkan rangkaian logika persamaan x = A + B (B + C)

Penyelesaian :

1. Persamaan tersebut adalah dengan menguraikan sesuai teori distributive OR


dengan
A + B(B + C) = A + BB + BC = A + B + BC
Sehingga didapatkan nilai X = A + B + BC.
2. Gambarkan rangkaian logika menggunakan Logic Circuit Designer berikut.

B
X = A + B + BC
C

Gerbang Logika X = A + B + BC

Operasi Penjumlahan Biner

1. Penjumlahan Bilangan Biner


Operasi aritmatika pada bilangan biner dapat berupa proses penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Prinsip dasar penjumlahan bilangan
biner dapat dilihat pada table berikut.

Input Hasil Jumlah

0+0 0

0+1 1

1+0 1

1+1 10

1+1+1 11

Hukum Penjumlahan Bilangan Biner


Contoh
1. Berapakah jumlah 11011 dan 101 ?
Penyelesaian :
1111 → Carry
Ketika dijumlahkan dengan bilangan 11011 (5 digit),
11011
00101 + bilangan 101 (sejumlah 3 digit) ditambahkan dua digit
100000
bilangan 0 di sebelah kirinya sehingga menjadi 00101

Pembuktian A + B = X

Carry = 1 1 1 1

A2 = 1 1 0 1 1 = 2710

B2 = 1 1 0 1 1 = 510
+
A+B= 1 0 0 0 0 0 = 3210

2. Berapakah jumlah 1011,11 dan 1100,10 ?


Penyelesaian :
1011,11 → Carry
Penjumlahan nilai biner di belakang koma doperlakkan
1100,10 +
11000,01 seperti penjumlahan biner di depan koma.

2. Penjumlahan Bilangan Oktal


Metode penjumlahan bilangan octal seperti penjumlahan bilangan decimal.
Setiap penjumlah yang nilainya lebih dari 8 akan dikurangi dengan 8. Setelah

itu, sisanya akan ditulis dalam menyimpan nilai Carry sebesar 1.


Contoh :
Berapakah jumlah 3548 dan 5138 ?

penyelesaian :

Carry = 1

A2 = 3 5 4 = 23610

B2 = 5 1 3 = 33110
+
A+B= 1 0 6 7 = 56710

Jadi, 3548 + 5138 = 10678

3. Penjumlahan Bilangan Heksadesimal


Metode penjumlahan bilangan heksadesimal seperti penjumlahan bilangan
decimal. Setiap penjumlahan yang nilainya lebih dari 16 akan dikurangi dengan
16. Selanjutnya, sisanya akan dituliskan. Jika sisanya lebih dari 9, penulisannya
sesuai ketentuan A, B, C, D, E, F, dan menyimpan nilai Carry sebesar 1.

Contoh :
Berapakah jumlah 39916 dan 8988 ?

Penyelesaian :

Carry = 1 1

A2 = 3 9 9 = 92110

B2 = 8 9 8 = 220010
+
A+B= C 3 1 = 312110

Jadi, 39916 + 89816 = C3116


Tugas dan latihan

a. Penugasan :
Tugas kelompok
1. Buatlah kelompok masing-masing 3 orang !
2. Setiap kelompok buatlah rangkaian logika dengan simulasi elektronika
untuk menyelesaiakan persamaan berikut.
a. A + AB
b. (A + B)(C + D)
3. Gambarkan rangkaian logika untuk membuktikn rumus persamaan berikut.
a. 0 + 0 = 0
b. 0 + 1 = 1
c. 1 + 0 = 1
4. Setiap kelompok mempresentasikan tugas yang diberikan!
5. Setiap kelompok membuat kesimpulan hasil kerja dan kerja kelompok!

b. Latihan
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Tuliskan dan jelaskan operasi dalam aljabar Boolean !
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Tuliskan dan jelaskan persamaan logika dalam aljabar Boolean ?
Jawab :
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
3. Tentukan hasil dari operasi penjumlahan berikut
a. 1100110 + 1011
b. 010001 + 0111
c. 110, 11 + 1, 01
d. 5648 + 1338

e. A416 + F316

Jawab :

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Materi 2

Komplemen 1 & 2, 7 & 8, 9 & 10, 15 & 16

Operasi Pengurangan Biner

Pengurangan pada sistem bilangan biner diterapkan dengan cara pengurangan


komplemen 1 dan pengurangan komplemen 2 dimana cara inilah yang digunakan
oleh komputer digit
a. Pengurangan Biner Menggunakan Komplemen 1
Bilangan biner yang akan dikurangi dibuat tetap dan bilangan biner sebagai
pengurangnya diubah ke bentuk komplemen 1, kemudian dijumlahkan. Jika dari
penjumlahan tersebut ada bawaan putaran ujung (end-around carry), maka
bawaan tersebut ditambahkan untuk mendapatkan hasil akhir. Lebih jelasnya
dapat dilihat seperti.contoh.di.bawah.ini.
Contoh :
① Berapakah 10112 – 01112
1011 → Bilangan biner yang dikurangi
1000 + → Komplemen 1 dari bilangan pengurangnya (01112)
10011
↳ end-around carry
0011 → Hasil penjumlahan tanpa end-around carry
1 + → end-around carry dari hasil penjumlahan
0100

∴ 10112 – 01112 = 01002


Contoh :

② Berapakah 111102 – 100012


11110 → Bilangan biner yang dikurangi
01110 + → Komplemen 1 dari 100012
101100
↳ end-around carry
01100 → Hasil penjumlahan tanpa end-around carry
1 + → end-around carry dari hasil penjumlahan
01101

∴ 111102 – 100012 = 011012

Jika dari penjumlahan tersebut tidak terdapat bawaan putaran ujung, maka hasil
penjumlahan bilangan yang dikurangi dengan komplemen 1 bilangan
pengurangnya adalah bilangan negatif dimana hasil akhirnya negatif dari hasil
komplemen 1 penjumlahan tadi. Lebih jelasnya dapat dilihat beberapa contoh di
bawah ini.

Contoh :

① Berapakah 011102 – 111102


01110 → Bilangan biner yang dikurangi
00001 + → Komplemen 1 dari 111102
01111
karena tidak ada end-around carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 1 dari 011112)

∴ 011102 – 111102 = – 100002


Contoh :

② Berapakah 010112 – 100012


01011 → Bilangan biner yang dikurangi
01110 + → Komplemen 1 dari 100012
11001
karena tidak ada end-around carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 1 dari 110012)

∴ 010112 – 100012 = – 001102

b. Pengurangan Biner Menggunakan Komplemen 2


Bilangan biner yang dikurangi tetap kemudian bilangan biner sebagai
pengurangnya di komplemen 2, lalu dijumlahkan. Jika hasilnya ada bawaan
(carry), maka hasil akhir adalah hasil penjumlahan tersebut
tanpa carry (diabaikan). Lebih jelasnya dapat dilihat beberapa contoh di bawah
ini.

Contoh :
① Berapakah 11002 – 00112
1100 → Bilangan biner yang dikurangi
1101 + → Komplemen 2 dari 00112
11001 → Carry diabaikan

∴ 11002 – 00112 = 10012

② Berapakah 1100002 – 0111102


110000 → Bilangan biner yang dikurangi
100001 + → Komplemen 2 dari 0111102
1010001 → Carry diabaikan

∴ 1100002 – 0111102 = 0100012


Sekarang bagaimana kalau hasil penjumlahan dari bilangan yang dikurangi
dengan komplemen 2 bilangan pengurangnya tanpa bawaan? Untuk menjawab
ini, maka caranya sama seperti pengurangan komplemen 1, dimana hasil
akhirnya negatif dan hasil penjumlahan tersebut di komplemen 2 merupakan
hasil akhirnya. Lebih jelasnya dapat dilihat seperti contoh di bawah ini.

Contoh :
① Berapakah 011112 – 100112
01111 → Bilangan biner yang dikurangi
01101 + → Komplemen 2 dari 100112
11100
Karena tidak ada carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 2 dari 111002)

∴ 011112 – 100112 = – 001002

② Berapakah 100112 – 110012


10011 → Bilangan biner yang dikurangi
00111 + → Komplemen 2 dari 110012
11010
Karena tidak ada carry,
maka hasilnya adalah bilangan negatif (komplemen 2 dari 110102)

∴ 100112 – 110012 = – 001102


Pengurangan Sistem Bilangan Oktal dan Heksadesimal
Untuk pengurangan bilangan oktal dan heksadesimal, polanya sama dengan
pengurangan bilangan desimal. Untuk lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini.

Contoh :
Untuk bilanagan octal

① Berapakah 1258 – 678 ② Berapakah 13218 – 6578


78 → borrow 778 → borrow
125 1321
67 – 657 –
36 442

∴ 1258 – 678 = 368 ∴ 13218 – 6578 = 4428

Contoh :
Untuk bilangan heksadesimal

① Berapakah 125616 – 47916 ② Berapakah 324216 – 198716


FF10 → borrow FF10 → borrow
1256 3242
479 – 1987 –
DDD 18CA

∴ 125616 – 47916 = DDD16 ∴ 324216 – 198716 = 18CA16

Latihan
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Apakah yang dimaksud dengan singn-bit, komplemen, LSD, dan EAC ?
Jawab :
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................

2. Tentukan nilai komplemen 1 dari biner berikut :


a. 010111
b. 1001001
c. 010101
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................

3. Tentukan nilai komplemen 2 dari biner berikut :


a. 0101
b. 11111
c. 1100
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................

4. Tentukan hasil dari operasi pengurangan berikut


a. 1100 – 1011
b. 110 – 0001
c. 1101 – 0101
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
Materi 3

HALF AND FULL ADDER, SUBSTRACTOR, MULTIBIT ADDER DAN SUBTRACTOR

HALF ADDER & FULL ADDER


Merupakan rangkaian elektronik yang bekerja melakukan perhitungan penjumlahan dari
dua buah bilangan binary, yang masing-masing terdiri dari satu bit. Rangkaian ini
memiliki dua input dan dua buah output, salah satu outputnya dipakai sebagai tempat
nilai pindahan dan yang lain sebagai hasil dari penjumlahan.
Rangkaian ini bisa dibangun dengan menggunakan IC 7400 dan IC 7408. Seperti yang
terlihat pada gambar dibawah ini, rangkaian half adder merupakan gabungan beberapa
gerbang NAND dan satu gerbang AND. Karakter utama sebuah gerbang NAND dalah
bahwa ia membalikkan hasil dari sebuah gerbang AND yang karakternya hanya akan
menghasilkan nilai satu ketika kedua inputnya bernilai satu, jadi gerbang NAND hanya
akan menghasilkan nilai nol ketika semua inputnya bernilai satu.

Skema Diagram HALF ADDER


Ketika salah satu atau lebih input bernilai nol maka keluaran pada gerbang NAND
pertama akan bernilai satu. Karenanya kemudian input di gerbang kedua dan ketiga
akan bernilai satu dan mendapat input lain yang salah satunya bernilai nol sehingga
PASTI gerbang NAND yang masukannya nol tadi menghasilkan nilai satu.
Sedangkan gerbang lain akan benilai nol karena mendapat input satu dan satu
maka keluaran di gerbang NAND terakhir akan bernilai satu, karena salah satu
inputnya bernilai nol.
Untuk menghitung carry digunakan sebuah gerbang AND yang karakter utamanya
adalah bahwa iahanya akan menghasilkan nilai satu ketika kedua masukannya
bernilai satu. Jadi carry satu hanya akan dihasilkan dari penjumlahan dua digit
bilangan biner sama-sama bernilai satu, yang dalam penjumlahan utamanya akan
menghasilkan nilai nol.
Kebenaran HALF ADDER

Ket :
1 = Benar
0 = Salah
Jika setiap elemen yang dihubungkan salah satu ada yang Benar/(1) maka
pernyataan pada percobaan Rangakaian Full Adder ini menunjukan pernyataan
Benar/(1)

Gambar 4.4 : Skema Pengkabelan FULL ADDER

KESIMPULAN :
Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang
lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan
penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi
2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu
tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada
pada keadaan logika 1.
Pengertian dan Cara Kerja Arithmatic Logical Unit (ALU)

Pengenalan ALU
Arithmatic Logical Unit (ALU), adalah salah satu bagian/komponen dalam sistem di
dalam sistem komputer yang berfungsi melakukan
operasi/perhitungan aritmatika dan logika (Contoh operasi aritmatika adalah
operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi logika adalah
logika AND dan OR. ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari
perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori
Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner, yang merepresentasikan
instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang diolah (operand). ALU
biasanya menggunakan sistem bilangan biner two’s complement. ALU mendapat
data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan hasilnya akan disimpan
dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum disimpan dalam
memori.
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU sekaligus
yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu chip ALU
yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU (TTL). IC ini
terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 4×2 pin data input (pinA dan pinB)
dengan 4 pin keluaran (pinF).

Kegunaan / Fungsi ALU


Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses
data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU
terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU
adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang digunakan
untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan untuk
memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional
aritmatika.
Berikut contoh sederhana dari rangkaian ALU dan cara kerjanya
Rangkaian utama yang digunakan untuk melakukan perhitungan ALU adalah Adder.
Adder adalah rangkaian ALU (Arithmetic and Logic Unit ) yang digunakan untuk
menjumlahkan bilangandinamakan dengan Adder. Karena Adder digunakan untuk
memproses operasi aritmetika,maka Adder juga sering disebut rangkaian
kombinasional aritmetika.
Ada 3 jenis adder:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.
1. HALF ADDER
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri
dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0. dengan nilai pindahan
cy(Carry Out) = 1

Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan ( A dan B ) dan dua keluaran (
S dan Cy ).

Dari tabel diatas, terlihat bahwa nilai logika dari Sum sama dengan nilai
logika dari gerbang XOR, sedangkan nilai logika Cy sama dengan nilai dari gerbang
logika AND.
Dari table tersebut, dapat dibuat rangkaian half adder seperti pada gambar berikut:

2. FULL ADDER
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full
Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari
penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan
(Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).
Full adder mengolah penjumlahan untuk 3 bit bilangan atau lebih (bit tidak
terbatas), olehkarena itu dinamakan rangkaian penjumlah lengkap. Perhatikan tabel
kebenaran dari Full adder berikut :

Dari tabel diatas dapat dibuat persamaan boolean sebagai berikut :

S = A B C+ A B C+ A B C+ A B C
S= A Å B Å C
Cy = A B C+ A BC+ A B C + A B C
Dengan menggunakan peta karnaugh, Cy dapat diserhanakan menjadi :
Cy = AB + AC + BC
3. PARALEL ADDER
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan
yang telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A
dan B, masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least
Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-
bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut :
penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan
desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit
di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu seterusnya menuju ke Most
Significant Bit (MSB)nya.
Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari operasi sesuai dengan
instruksi program yaitu operasi logika (logical operation). Operasi logika meliputi
perbandingan dua buah elemen logika dengan menggunakan operator logika.
Parallel Adder adalah rangkaian Full Adder yang disusun secara parallel dan
berfungsi untuk menjumlah bilangan biner berapapun bitnya, tergantung
jumlah Full Adder yangdiparallelkan.Gambar berikut menunjukkan Parallel
Adder yang terdiri dari 4 buah Full Adder yang tersusun parallel sehingga
membentuk sebuah penjumlah 4 bit.
Contoh:
Tugas Pratikum
1. Buatlah rangkaian logika Half Substractor menggunakan IC pada aplikasi simulasi
Electronics Workbench.
2. Buatkan rangkaian logika Full Substractor menggunakan IC pada aplikasi simulasi
Electronics Workbench.
Latihan
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
1. Gambarkan dan jelaskan rangkaian Half Substractor
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
2. Gambarkan dan jelaskan rangkaian Full Substractor
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
3. Jelaskan pengertian diference dan borrow
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
4. Jelaskan pengertian rangkaian pengurangan pararel
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
Daftar Pustaka
Andi N., 2017 sistem komputer Ciracas, Jakarta 2017. Penerbit Erlangga
Ganjar Hardiansyah. komplemen 1 dan 2
https://www.academia.edu/5710136/KOmplemen_1_dan_2 (17 Juni 2019)

Anda mungkin juga menyukai