Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FARIZ RIZKY

NPM : 2203120070
PRODI : TEKNIK SIPIL
KELAS :B

JENIS GARIS PADA GAMBAR TEKNIK BESERTA FUNGSINYA


1. Garis Tebal

Garis tebal merupakan salah satu jenis garis nyata yang memiliki ketebalan antara
0,5-0,8 mm. Garis tebal memiliki beberapa fungsi dalam gambar teknik. Berikut
merupakan fungsi garis tebal pada gambar teknik:
 Garis tebal berfungsi untuk garis gambar atau garis benda yang terlihat secara
langsung.
 Garis tebal berfungsi untuk garis tepi kertas gambar atau tiket

2. Garis Tipis

Garis tipis merupakan salah satu jenis garis nyata yang memiliki ketebalan antara
0,1-0,35mm. Garis ini memiliki fungsi yang berbeda dengan garis tebal. Berikut
merupakan fungsi dari garis tipis pada gambar teknik:
 Garis tipis memiliki fungsi untuk membuat garis gambar atau garis benda yang
dibayangkan.
 Garis tipis berfungsi untuk memberi garis ukuran pada gambar kerja.
 Garis tipis berfungsi untuk memberikan garis bantu ukuran pada gambar kerja.
 Garis tipis berfungsi untuk memberikan arsir atau garis arsir pada gambar kerja.
 Garis tipis berfungsi untuk garis gambar penampang yang diputar ditempat.

3. Garis Tipis Bergelombang

Garis tipis bergelombang merupakan salah satu garis nyata yang memiliki bentuk
bergelombang seperti ombak. Garis tipis bergelombang memiliki ketebalan yang sama
dengan garis tipis yaitu antara 0,1-0,35mm. Berikut merupakan fungsi dari garis tipis
bergelombang:
 Garis tipis bergelombang memiliki fungsi untuk garis batas gambar yang
dipotong atau disobek sebagian.
 Garis tipis bergelombang memiliki fungsi untuk garis batas pada bagian benda
yang dipotong dan sebagian benda yang ada dalam bayangan.
4. Garis Gores

Garis gores merupakan garis yang memiliki motif putus putus pendek. Garis ini
memiliki ketebalan antara 0,4 - 0,5 mm. Garis gores memiliki beberapa fungsi dan
kegunaan. Berikut merupakan fungsi dari garis gores:
 Garis gores memiliki fungsi untuk membuat garis gambar atau garis benda yang
tidak terlihat secara langsung.
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya bahwasanya garis gores merupakan garis
yang memiliki motif putus-putus dengan ukuran yang pendek.

5. Garis Bertitik Tipis

Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis bergores yang memiliki motif
goresan pendek diantara goresan panjang. Garis bertitik tipis memiliki ketebalan 0,1-
0,35 mm. Garis bertitik tipis memiliki fungsi sebagai:
 Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berfungsi sebagai garis
sumbu.
 Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang memiliki fungsi
sebagai garis yang menunjukan batas yang lain dari benda bergerak.
 Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berfungi sebagai garis
lintasan.
 Garis bertitik tipis merupakan salah satu garis yang berguna sebagai garis
simetri dan lingkaran jarak.

6. Garis Bertitik Tipis Dengan Garis Ujung Di Tebalkan

Garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan merupakan salah satu garis
bergores yang sebenarnya sama dengan garis bertitik tipis. Yang membedakan
hanyalah pada garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan adalah garis pada
bagian ujung-ujung ditambahkan ketebalannya yang semula 0,1-0,35 mm menjadi 0,5-
0,8 mm. Garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan memiliki fungsi sebagai:
 Garis bertitik tipis dengan garis ujung yang ditebalkan memiliki fungsi sebagai
garis batas sebuah irisan atau potongan.
7. Garis Bertitik Tebal

Garis bertitik tebal merupakan salah satu garis bergores yang sama seperti garis
bertitik tipis dan garis bertitik tipis dengan garis ujung ditebalkan. Perbedaannya
hanyalah pada garis bertitik tebal memiliki ketebalan garis 0,5-0,8 mm pada setiap
goresannya. Garis bertitik tebal memiliki fungsi atau kegunaan sebagai:
 Garis bertitik tebal mempunyai fungsi untuk menunjukkan suatu bagian
gambar yang akan dikerjakan secara khusus.

Anda mungkin juga menyukai