Gerbang Logika Sebagai Dasar Pemrograman Komputer
Gerbang Logika Sebagai Dasar Pemrograman Komputer
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Arsitektur Dan Organisasi
Komputer
Dosen Pengampu : Azhar Basyir , ST , M.Kom.
Kelompok 2
Alif Priyadi ( 22.01.0.0027 )
Ashabul Yamin ( 22.01.0.0029 )
Arya Pangestu ( 22.01.0.0036 )
Muhammad Mahdhi A. ( 22.01.0.0041 )
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II ............................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 3
A. Pengertian Gerbang Logika .............................................................................................. 3
B. Macam – Macam Gerbang Logika................................................................................... 3
1. Gerbang logika dasar ........................................................................................................ 3
a. Gerbang AND ............................................................................................................... 3
b. Gerbang OR .................................................................................................................. 4
c. Gerbang Not ................................................................................................................. 5
2. Gerbang Logika kombinasi .............................................................................................. 5
a. Gerbang X-OR .............................................................................................................. 5
b. Gerbang X-NOR .......................................................................................................... 6
BAB III ........................................................................................................................................... 7
PENUTUP ...................................................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 7
B. SARAN ................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Gerbang yang diterjemahkan dari istilah asing gate, adalah elemen dasar dari semua
rangkaian yang menggunakan sistem digital. Boleh jadi mereka mengena l istilah pencacah
(counter), multiplekser ataupun encoder dan decoder dalam teknik digital, tetapi adakalanya
mereka tidak tahu dari apa dan bagaimana alat-alat tersebut dibentuk. Ini dikarenakan oleh
mudahnya mendapatkan fungsi tersebut dalam bentuk satu serpih IC (Integrated Circuit). Bagi
yang telah mengetahui dari apa dan bagaimana suatu fungsi digital seperti halnya pencacah
dibentuk hal ini tak akan menjadi masalah, namun bagi pemula dan autodidak yang terbiasa
menggunakan serpih IC berdasarkan penggunaannya akan menjadi memiliki pendapat yang salah
mengenai teknik digital. Untuk itulah artikel berikut yang ditujukan bagi pemula ditulis.
Semua fungsi digital pada dasarnya tersusun atas gabungan beberapa gerbang logika dasar yang
disusun berdasarkan fungsi yang diinginkan. Gerbang-gerbang dasar ini bekerja atas dasar logika
tegangan yang digunakan dalam teknik digital. Logika tegangan adalah asas dasar bagi gerbang-
gerbang logika”. (Hodges D. , Jacson, Nasution S).”
Gerbang Logika dasar merupakan dasar pembentukan sistem digital. Gerbang logika
beroperasi dengan bilangan biner, sehingga disebut juga gerbang logika biner yang sering
ditemukan dalam sirkuit digital yang diimplementasikan secara elektronik dengan menggunakan
diode atau transistor.
Dalam pengembangan ilmu komputer terdapat teknologi informasi yang di mana terdapat
beberapa program yang di guanakan untuk menjalankan program computer. Dan pada kali ini saya
membuat makalah ini dengan tujuan memeperkenalkan dan juga menjelaskan tentang program
paling dasar dalam pemrograman computer yaitu gerbang logika. Gerbang logika merupakan dasar
pemrograman komputer yang paling mendasar yang dimana terdapat operasi hitungan yang dapat
di kenali oleh computer itu sendiri.
1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada kali ini terdapat bagaimana kita mepelajari cara memahami serta
mengaplikasikan setiap jenis gerbang logika. Jenis jenis gerbang logika yang akan kita bahas kali
ini berupa NOT,AND,OR,NAND,NOR,X-OR,X-NOR. Masing masing gerbang logika
mempunyai cara pengerjaan sendiri bahakan mempunyai proses operasi tersendiri yang dimana
fungsi dan kegunaan nya yang berbeda.
C. Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini agar mahasiswa (penulis dan pembaca) dapat mengetahui
konsep dasar rangkaian gerbang logika sehingga mampu membuktikan kebenaran dari masing-
masing tabel kebenaran gerbang logika dan mampu menjelaskan perbedaan atau cirikhas dari
setiap gerbang logika.
2
BAB II
PEMBAHASAN
“Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika
boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik.
Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan dioda atau transistor,
akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan komponen!komponen yang memanfaatkan
sifat - sifat elektromagnetik ( relay ). Logika merupakan dasar dari semua penalaran ( reasoning ).
Untuk menyatukan beberapa logika, kita membutuhkan operator logika dan untuk membuktikan
kebenaran dari logika, kita dapat menggunakan table kebenaran. Tabel kebenaran menampilkan
hubungan antara nilai kebenaran dari proposisiatomik. Dengan tabel kebenaran,suatu persamaan
logika ataupun proposisi bisa dicari nilai kebenarannya.
Gerbang logika juga dapat diartikan sebagai rangkaian yang memiliki satu atau lebih sinyal
masukan tapi hanya memiliki satu sinyal keluaran. Sinyal ini hanya dikenal dalam dua kondisi
yaitu 1 dan 0, yang diartikan sebagai hidup dan mati, tinggi dan rendah, atau benar dan salah.
Gerbang Logika yang diterapkan dalam Sistem Elektronika Digital pada dasarnya menggunakan
Komponen-komponen Elektronika seperti Integrated Circuit (IC), Dioda, Transistor, Relay, Optik
maupun Elemen Mekanikal.
3
tabel ini bisa dilihat bahwa output akan berlogika satu hanya bila kedua inputnya
berlogika satu. Dari sini dapat disimpulkan bahwa gerbang AND memiliki fungsi
mengalikan logika dari kedua inputnya.
Simbol yang menandakan operasi gerbang logika AND adalah tanda titik (“.” )
atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z =X . Y atau Z=XY.
• Gambar analog symbol dan table kebenaran
b. Gerbang OR
Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1
Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari
Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0,
maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi
Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
• Gambar analog symbol dan table kebenaran
4
c. Gerbang Not
Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1
Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena
menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau
Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka
Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan
dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
• Gambar analog symbol dan table kebenaran
5
b. Gerbang X-NOR
Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1
Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi
dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT. Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran
(Output) Logika 1 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika
yang berbeda. Hal ini merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
• Gambar analog symbol dan table kebenaran
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam makalah ini, pembahasan mengenai gerbang logika membawa pemahaman yang
mendalam tentang elemen dasar dalam sistem digital. Gerbang logika menjadi fondasi yang tak
terpisahkan dari berbagai rangkaian teknologi digital yang digunakan dalam komputer, counter,
multiplekser, encoder, dan decoder. Makalah ini membahas jenis-jenis gerbang logika, baik dasar
seperti AND, OR, dan NOT, maupun kombinasi seperti X-OR dan X-NOR.
Penekanan pada pengertian gerbang logika sebagai entitas yang mengubah masukan logika
menjadi sinyal keluaran logika, serta implementasinya menggunakan komponen elektronika
seperti dioda, transistor, relay, dan lainnya, memberikan gambaran yang jelas tentang cara kerja
sistem elektronika digital. Setiap gerbang logika memiliki peran dan karakteristiknya sendiri
dalam menghasilkan keluaran berdasarkan masukan yang diterima.
Dengan demikian, makalah ini menjadi panduan yang berguna bagi mereka yang ingin
memahami konsep dasar dalam pemrograman komputer melalui pemahaman tentang gerbang
logika. Namun, untuk lebih memperkaya pemahaman, disarankan untuk memberikan contoh
aplikasi nyata dari penggunaan gerbang logika dalam kehidupan sehari-hari atau dalam teknologi
modern. Ilustrasi yang lebih rinci juga dapat membantu pembaca dalam memahami konsep
tersebut secara lebih visual.
7
B. SARAN
Dalam pemahaman yang disampaikan, makalah telah menguraikan dengan baik tentang dasar-
dasar gerbang logika dan aplikasinya dalam sistem digital. Untuk menyempurnakan makalah ini,
ada beberapa saran yang bisa dipertimbangkan. Pertama, memberikan contoh aplikasi nyata dari
setiap jenis gerbang logika dalam kehidupan sehari-hari atau industri akan memperkuat
pemahaman pembaca tentang relevansi dan kegunaan praktis dari konsep-konsep tersebut. Kedua,
melengkapi penjelasan dengan ilustrasi atau diagram yang lebih rinci bisa membantu dalam
memvisualisasikan cara kerja masing-masing gerbang logika, terutama bagi pembaca yang lebih
membutuhkan pemahaman visual. Selain itu, ekspansi konsep dengan membahas lebih lanjut
terkait dengan implementasi gerbang logika dalam teknologi terkini atau tren baru dalam bidang
ini juga bisa memberikan perspektif yang lebih luas kepada pembaca. Terakhir, menambahkan
ruang untuk pertanyaan, diskusi, atau referensi tambahan untuk pembelajaran lebih lanjut dapat
menjadi sarana interaktif yang baik bagi pembaca. Dengan memperhatikan saran-saran ini,
makalah akan menjadi lebih lengkap dan bermanfaat bagi para pembaca yang beragam.
8
DAFTAR PUSTAKA
A. Rosen, H Kenneth (2012). Discrete Mathematics and Its Applications. Mc Graw Hill.
Munir, Rinaldi., Algoritma dan Pemograman dalam Bahasa Pascal dan C, Informatika, Bandung,
1999.
Siang, J.J., 2002, Matematika Diskrit dan Aplikasinya pada Ilmu Komputer.
Sismoro, Heri., Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrograman Komputer, ANDI,
Yogyakarta, 2005
Sutedjo, Fathul., Dasar-Dasar Algoritma dan Pemograman, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2004