Disusun Oleh:
Nama : Lukmanul Hakim
Nim : 2021903430042
Kelas : TRKJ 1.A
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kami ke hadirat Allah SWT. Sehingga penulis
telah menyelesaikan laporan Makalah program array ini dengan tepat waktu.
Salah satu tujuan penulis dalam menulis Makalah program array ini adalah sebagai
dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan program array. Makalah yang penulis buat ini
berdasarkan data-data yang valid yang telah dikumpulkan dalam berbagai metode.
Penulis menyadari atas ketidaksempurnaan penyusunan Makalah program array ini. namun
penulis tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi
kemajuan penulis, penulis juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau saran yang
berguna. Terima kasih.
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam mata kuliah Algortima dan Struktur Data, terdapat materi Array yang
menuntut mahasiswa agar dpat memahami array itu sendiri yang nantinya menjadi
bekal awal dalam perkuliahan Algoritma dan Struktur Data. Array merupakan
komponen yang sangat penting dipelajari bagi mahasiswa pemograman. karena array
merupakan materi dasar yang harus dimiliki seorang programmer nantinya.
Merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki untuk memahami pengaplikasian
Bahasa pemograman itu sendiri. Oleh karena itu maka disusunnya makalah ini untuk
membantu mahasiswa dalam memahami Array.
Tujuan pembuatan makalah ini yaitu agar pembaca dapat mengenal lebih dalam
tentang pemograman dalam bentuk Array didalam bahasa pemograman C. Pada saat
belajar pemrograman C, maka yang paling basic adalah kita harus mengerti tentang
konsep umum dalam pemrograman.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Strukrur
Struktur adalah sekumpulan variabel yang masing-masing dapat berbeda tipe, dan
dikelompokkan ke dalam satu nama (menurut Pascal, struktur juga dikenal sebagai
record). Struktur membantu mengatur data-data yang rumit, khususnya dalam
program yang besar, karena struktur membiarkan sekelompok variabel diperlakukan
sebagai satu unit daripada sebagai entity yang terpisah.
Salah satu contoh struktur tradisional adalah record nilai mahasiswa, dimana
mahasiswa digambarkan dengan susunan lambang seperti nama, alamat, nim, nilai
dan sebagainya. Beberapa dari lambang tersebut biasanya berupa struktur, nama
mempunyai komponen begitu juga alamat dan nilai.
Struktur ini sering digunakan untuk mendefinisikan suatu record data yang disimpan
di dalam file. Struktur termasuk ke dalam tipe data yang dibangkitkan (derived data
type), yang disusun dengan menggunakan obyek tipe lain.
2. Pengertian Array
Array adalah struktur data yang menyimpan data - data bertipe sama dalam urutan
tertentu.Array dapat dianalogikan sebagai sebuah loker yang memiliki sederetan kotak
penyimpanan yang diberi nomor berurutan. Data - data dalam array disebut elemen
array. Dengan array setiap elemen bisa diakses langsung melalui indeksnya. kelebihan
lain dari array adalah kita bisa memakai sejumlah - variable dengan nama yang sama
asalkan - variable tersebut dalam indeks yang berbeda.
3. Karakteristik Array
Int A[10], artinya variabel A adalah kumpulan data sebanyak 10 bilangan bertipe
integer.
5. Penggunaan Array
Pada dasarnya penggunaan array sangat luas tidak hanya digunakan pada bahasa
pemrogaman.
6. Pengurutan Array
Pengurutan atau sorting adalah proses yang paling sering dilakukan dalam pengolahan
data, pengurutan dibedakan menjadi dua, yaitu :
Pengurutan Internal
Pengurutan Eksternal
- Operasi penciptaan
- Operasi penghancuran
- Operasi pemrosesan tranversal
- Operasi pencarian (table look-up)
- Operasi sorting
8. Operasi Dasar pada Array
Pemrosesan Transversal
jOperasi pemrosesan transversal adalah pemrosesan mengolah seluruh elemen secara
sistematik.
Pencarian di array (table look-up) adalah proses pencarian suatu nilai di array.
Klasifikasi pencarian di array adalah :
- Tanpa Sentinen
- Dengan Sentinen
b) Menggunakan Boolean
a) Array 1 dimensi
Array satu dimensi yaitu kumpulan elemen - elemen identik yang hanya terdiri dari
satu baris atau hanya satu kolom alamat penyimpanan data (indeks). Elemen - elemen
tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
Bentuk umum :
Tipe_data namaArray[n] = {elemen0, elemen1, elemen2,…..,n};
n = jumlah elemen
contoh 1
Input :
#include <stdio.h>
int main ()
{
int array[5];
array[0] = 1;
array[1] = 2;
array[2] = 3;
array[3] = 4;
array[4] = 5;
printf("%d\n", array[0]);
printf("%d\n", array[1]);
printf("%d\n", array[2]);
printf("%d\n", array[3]);
printf("%d\n", array[4]);
}
Output :
Contoh 2 :
#include <stdio.h>
int main()
{
int nilai[5];
nilai[0] = 32;
nilai[1] = 42;
nilai[2] = 76;
nilai[3] = 31;
nilai[4] = 57;
Outputnya :
b) Array 2 Dimensi
Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan
dari array satu dimensi. jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan
beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan
beberapa kolom elemen bertipe sama sehingga dapat digambarkan sebagai berikut :
Array dua dimensi juga merupakan kumpulan data yang memiliki nama dan tipe data
yang sama dimana elemennya dapat diakses menggunakan 2 buah index, bisa juga
disebut sebagai index baris dan index kolom. Array 2 dimensi bisa di gambarkan
sebagai table, yang memiliki index baris dan index kolom, index tersebut digunakan
untuk mengakses elemen array 2 dimensi.
Format Deklarasi variable array dua dimensi di dalam algoritma adalah sebagai
berikut:
contoh 1
#include <stdio.h>
main()
{
int i,pos,baru,n=5,L[5]={30, 10, 20, 50, 40};
printf("masukkan nilai yang di sisipkan :");
scanf("%d", &baru);
printf("masukkan indeks yang ingin di sisipkan :");
scanf("%d", &pos);
for(i=4;i>pos;i--){
L[i+1]=L[i];
}
L[pos]=baru;
for(i=0;i<n+1;i++){
printf("Nilai dari array indeks %d = %d\n",i,L[i]);
}
}
Output :
Masukkan angka 3 pada kolom pertama dan pada kolom kedua masukkan angka 8
dan hasilnya akan keluar seperti output dibawah ini
Contoh 2
#include <stdio.h>
int main(void)
{
int bilangan[2][2];
bilangan[0][0] = 100;
bilangan[0][1] = 101;
bilangan[1][0] = 110;
bilangan[1][1] = 111;
return 0;
}
Output :
#include <stdio.h>
int main(){
int b,k,baris,kolom,max,nilai[100][100];
printf("inputkan banyak baris array");
printf("\ninputkan banyak kolom array\n\n");
printf("============================\n");
printf("Input baris : "),scanf("%i",&b);
printf("Input kolom : "),scanf("%i",&k);
Output:
c) Array 3 Dimensi
Yang termasuk array Multidimensi adalah array dimensi dua, tiga, dan seterusnya.
Hanya saja yang umum digunakan adalah array dimensi dua dan tiga
Contoh 1
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main ()
{
char h=64, nama [5] [4] [22]{
"Ac Milan", "Barcelona", "As monako", "Liperpool", "Real Madrid", "PSG",
"Jupentus",
"Man City", "Sevilla", "Dortmun", "Bayer munich", "Chealsea", "Napoli", "Inter
Milan", "As Roma",
"Persib", "Atc Madrid", "Man United", "Arsenal", "UNPI",};
int i, s ;
Contoh 2
#include <stdio.h>
int main(){
int i,j,k;
int data_huruf[2][8][8]={
{0,1,1,1,1,1,0,0},
{0,1,0,0,0,1,0,0},
{0,1,0,0,0,1,0,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{1,1,0,0,0,0,1,0},
{0,0,0,0,0,0,0,0}
},
{1,1,1,1,1,1,0,0},
{1,0,0,0,0,1,0,0},
{1,0,0,0,0,1,0,0},
{1,1,1,1,1,1,0,0},
{1,0,0,0,0,0,1,0},
{1,0,0,0,0,0,1,0},
{1,1,1,1,1,1,1,0},
{0,0,0,0,0,0,0,0}
};
printf("\n");
for(j=0;j<8;j++){
for(i=0;i<2;i++){
for(k=0;k<8;k++)
if(data_huruf[i][j][k] != 0)
putchar('\xDB');
else
putchar(' ');
printf("\n");
Outputnya
Contoh 3
#include <stdio.h>
int pilih, i, j, k;
void multidms()
printf("\n");
void tigadms()
printf ("\n");
}
int main()
switch (pilih)
case 1:
multidms();
break;
case 2:
tigadms();
break;
default:
}
Output :
10.Keunggulan Array
- Array sangat cocok untuk pengaksesan acak. Sembarang elemen di array dapat diacu
secara langsung tanpa melalui elemen-elemen lain.
- Jika berada di suatu lokasi elemen, maka sangat mudah menelusuri ke elemen-elemen
tetangga, baik elemen pendahulu atau elemen peberus.
- Jika elemen-elemen array adalah nilai-nilai independen dan seluruhnya harus terjaga,
maka penggunaan penyimpanannya sangat efisien.
11.Kelemahan Array
- Array mempunyai fleksibilitas rendah, sehingga tidak cocok untuk berbagai aplikasi
karena array mempunyai batasan sebagai berikut :
- Array harus bertipe homogen, kita tidak dapat mempunyai array dimana satu
elemenadalah karakter, elemen yang lain adalah bilangan atau tipe lain.
Untuk pemberikan nilai pada array, dengan cara menyebutkan nomor index-nya.
Ingat, bahwa array bisa menampung data lebih dari satu dan setiap elemennya
mempunyai nomor index untuk membedakan dengan elemen yang lain. Sintaks untuk
memberi nilai array pada nomor index tertentu adalah sebagai berikut:
namaArray[nomorIndex] = nilai;
contoh
bilangan[0] = 10;
Maksud dari pernyataan di atas adalah, array dengan nama bilangan pada index ke-0
diisi dengan nilai 10.
13.Mengetahui Elemen Array
Untuk mengetahui elemen array pada index tertentu, maka bisa digunakan format
umum sebagai berikut:
namaArray[noIndex];
contoh:
bilangan[5];
misalnya kalau digunakan dalam statement berikut:
System.out.println(bilangan[5])
maka di layar akan ditampi elemen array bilangan pada index ke-5.
setelah kita mempelajari fungsi dan jenis-jenis array. kita dapat simpulkan bahwa
penggunaan array dapat mengumpulkan data-data yang mempunyai tipe sama dalam
satu variabel, sehingga jika dalam pembuatan suatu program mempunyai beberapa
tipe data yang sama, tidak membutuhkan banyak variabel.
Array juga dapat digunakan sebagai parameter fungsi, dengan kata lain suatu array
dapat berfungsi sebagai parameter. Bedanya dengan parameter lain. Array terletak
pada fungsi itu sendiri yang dapat menyimpan sejumlah nilai dengan tipe yang sama.
CONTOH ARRAY
char b = a[15]
char c = a[12]
Jawab :
Maka nilai b adalah m sesuai bentuk umun dari array variabel[indeks], b=a[5]
menunjukkan bahwa b sama dengan nilai variabel a pada indeks ke 5. Seperti
ditunjukkan pada tabel berikut :
B= a[5]
Pengertian Array 1 dimensi adalah sekelompok data yang memiliki nama variable dan
tipe data yang sama yang dapat diakses menggunakan 1 buah index saja.
Type_data nama_var[jumlah_elemen];
Contoh :
Int data1[7];
Contoh inisialisasi :
Int data2[5] = {20,30,10,50,20};
Int data2[] = {20,30,10,50,20};
Indeks (jumlah elemen) pada saat inisialisasi array boleh tidak dituliskan, tapi secara
otomatis nilai indeks akan ditetapkan dari banyak elemen yang dimasukkan.
jUntuk penginputan array dari keyboard, seperti halnya penginputan yang telah admin
Bahasa pada artikel input dari keyboard. Caranya sama, hanya saja nama variable disertai
dengan nomor indeks.
Contoh :
Scanf(“%d”,data1[1]);
Printf(“%d”,data2[4]);
Karena indeks berupa angka, kita dapat menggunakan variable sebagai pengisi nomor
indeks. Tentu saja variable dengan tipe data yang cocok, yaitu integer.
Contoh :
Int i = 0;
Printf(“%d”,data2[i]);
B. Analisa 2 Dimensi
Pengertian Array dua dimensi adalah kumpulan data yang memiliki nama dan tipe data
yang sama dimana elemennya dapat diakses menggunakan 2 buah index, bisa juga
disebut sebagai index baris dan index kolom Array 2 dimensi bisa di gambarkan sebagai
table, yang memiliki index baris dan index kolom, index tersebut digunakan untuk
mengakses elemen aray 2 dimensi
8 4 6
int a[2][3] = {8,4,6,3,4,10};
3 4 10
1 2 3
4 5 6
7 8 9
Ilustrasi :
C. Analisa 3 Dimensi
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan tersusunnya makalah ini diharapkan para membaca memberikan saran dan
kritik yang membangun, sebagai motivasi demi terciptanya kemajuan dalam
pembuatan makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://dyananyun.blogspot.com/2010/02/struktur-data-array.html
http://elqieen.blogspot.com/2010/12/makalah-struktur-data-program-c.html
http://www.nusinau.com/pengenalan-array-dan-string/
http://www.nusinau.com/pengertian-struktur-data-2/
http://kintung05.wordpress.com/2008/11/23/pengertian-struktur-data/
modul Praktikum Konsep Pemrogaman : Array