Anda di halaman 1dari 8

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

Disusun oleh ;
ARI KURNIAWAN 2020201021
RIZKI RAHMANDA
2020201032

PROGRAM STUDI TEKNIK


ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NAHDLATUL
ULAMA
LAMPUNG T.H. 1443 H/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehinggamakalah ini dapat
tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi denganmemberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.Dan
harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
ntuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih
baik lagi.!arena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, !ami yakinmasih banyak
kekurangan dalam makalah ini, “leh karena itu kami sangatmengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaanmakalah ini.
Lampung 23, mei 2002

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan wujud dari peran
hidup peradaban manusia dan laju perekonomian yang semakin tinggi, maka penggunaan energi
listrik dalam berbagai bidang kehidupan dari tahun ke tahun terus meningkat terutama untuk
industri yang mana dewasa ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Untuk
menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat disegala bidang, maka kehidupan sehari-harinya
harus didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai dimana dalam waktu 24 jam sebagian
besar pemenuhan kebutuhan dan pelaksanaan kegiatan harus menggunakan jasa energi listrik.
Kemajuan suatu wilayah daerah yang sedang berkembang harus ditunjang dengan penyediaan
infrastruktur yang memadai, maka dari itu pihak pemerintah setempat harus menyikapinya dengan
menyediakan fasilitas pendukung yang dapat mewujudkan tujuan tersebut misalnya dengan
pengadaan suatu pembangkit listrik yang memadai bagi kebutuhan daerah setempat. Sehubungan
dengan itu maka pemerintah yang berwewenang harus mencerna apa yang menjadi kebutuhan vital
daerah tersebut. Untuk mencapai kemajuan yang diharapkan tentunya bukanlah suatu hal yang
mudah sebab harus didukung dengan peralatan-peralatan yang cukup memadai dan terjamin
keandalannya.Dengan digunakannya peralatan tersebut, berarti dibutuhkan daya listrik yang besar
untuk mengoperasikannya. Apabila penyediaan energi listrik tidak sesuai dengan kebutuhan beban
dengan kata lain tidak seimbang dengan daya yang diperlukan beban maka tentunya dapat
menghambat kegiatan atau pekerjaan yang sedang dijalani. Hal tersebut tentunya dapat
mempengaruhi aktivitas sehari-hari dimana dalam mewujudkannya sangat membutuhkan dukungan
dana atau biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Hal ini menunjukkan bahwa energi listrik adalah
kebutuhan utama sebagai penggerak roda ekonomi untuk memajukan pertumbuhan daerah yang
sedang berkembang agar dapat setara dengan daerah lainnya. Penggunaan energi listrik saat ini
sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat baik di lingkungan rumah tangga maupun di suatu
kawasan industri. Dalam pemenuhannya, hal yang paling mendasar untuk selalu menjadi perhatian
pihak pendistribusian dalam hal ini pihak PLN yaitu bagaimana menghasilkan pemenuhan energi
listrik yang maksimal bagi pelanggan. Untuk itu, komponen yang memegang peranan penting adalah
dari segi pembangkitan energi listrik tersebut, apakah sudah memenuhi persyaratan untuk
melakukan pembangkitan sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil
yang maksimal dari pembangkitan tentunya harus disertai dengan perawatan dan pemeliharaan
yang dilakukan secara kontinyu, salah satunya melakukan pengoperasian mesin dengan mengikuti
prosedur atau langkah-langkah yang diambil dalam mengoperasikan suatu mesin pembangkit
listrik.Mengikuti prosedur dalam pengoperasian tentunya dapat memelihara kontinuitas sistem yang
dimiliki mesin pembangkit tersebut. Dalam mengoperasikan suatu pembangkit, secara umum semua
hampir sama dalam pelaksanaannya tergantung dari sistim tenaga yang digunakan oleh unit 3
pembangkitan tersebut.

B. Rumusan Masalah Adapun pokok permasalahan yang diangkat dalam pelaksanaan tugas akhir
ini adalah sebagai berikut:

- Bagaimana sistem pengoperasian PLTD ?

- Bagaimana kerja paralel antara PLTD Sinjai dengan sumber PLN?

C. Tujuan Penelitian Tugas akhir ini bertujuan sebagai berikut:


- Menjelaskan sistem pengoperasian PLTD.

- Menjelaskan kerja paralel antara PLTD dengan sumber PLN.

BAB II

ISI

Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD)


adalah penyedia daya listrik yang dapat berfungsi untuk:
- sebagai unit pembangkit utama yang menyuplai listrik selama 24 jam.
- sebagai unit cadangan (Stand by plant) yang dijalankan pada saat unit
pembangkit utama yang ada tidak dapat mencukupi kebutuhan daya listrik.
- sebagai unit beban puncak.
- sebagai unit cadangan (emergency) yang dijalankan saat keadaan
darurat atau saat terjadi pemadaman pada unit pembangkit utama.
Sedangkan keuntungan yang didapat daripada PLTD:
- Investasi modal relatif rendah.
- Waktu pembangunan relatif singkat.
- Disain dan instalasi yang sederhana.
- Bahan bakar yang cukup murah.
- Dapat dijalankan dan dihentikan dengan cepat.
Untuk suatu pendisainan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
menurut buku Pusat Pembangkit Tenaga Listrik ada tujuh komponen penting yang
harus diperhatikan yaitu:
1. MESIN DIESEL
Mesin diesel sebagai mesin penggerak mula PLTD yang berfungsi menghasilkan tenaga mekanis
yang dipergunakan untuk memutar rotor generator. Mesin diesel adalah sejenis motor bakar yang
penyalaannya dengan cara bahan bakar diinjeksikan ke dalam silinder, yang berisi udara bertekanan
tinggi. Selama kompresi udara dalam silinder mesin maka suhu udara meningkat, sehingga ketika
bahan bakar, dalam bentuk kabut halus, bersinggungan dan bercampur dengan udara panas ini, mulai
terbakar sendiri.

2. GENERATOR
Generator adalah alat yang mengkonversikan energi mekanis menjadi energi listrik. Energi mekanik
diperoleh dari suatu putaran penggerak mula yaitu mesin diesel dan kemudian energi mekanik ini
diteruskan pada poros generator sehingga memutar rotor generator dan menghasilkan daya listrik. Ada
dua jenis generator berdasarkan kumparan utama di stator,yaitu:
- generator dengan kutub menonjol di rotor.
- generator dengan kutub tid3k menonjol atau rotor silindris.
Generator dengan kutub menonjol biasanya lebih ekonomis dari kutub
silindris untuk mesin putaran rendah yaitu 1500 rpm ke bawah sehingga
biasanya generator dengan kutub menonjol dipakai pada mesin putaran
rendah. Sedangkan generator dengan kutub tidak menonjol mempunyai
kumparan yang terdistribusi secara merata sehingga untuk putaran tinggi rotor
ini mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi dibandingkan dengan kutub yang menonjol.
3. SISTEM PENDINGINAN
Adanya proses pembakaran akan mengakibatkan suhu ruang bakar menjadi naik, sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan pada dinding ruang bakar, katub-katub, puncak torak dan kemacetan cincin
torak. Disamping itu minyak pelumas yang melumasi torak akan menguap dengan cepat dan silinder
dapat rusak, yang menimbulkan gangguan kerja pada mesin. Oleh sebab itu diperlukanlah suatu
sistem pendingin yang baik. Metoda pendinginan dapat dibedakan berdasarkan jenis medium
pendingin yang digunakan dan sistem pendinginan yang digunakan
- Berdasarkan jenis medium pendingin yang digunakan, ada dua yaitu medium pendingin udara yang
digunakan pada unit me sin yang kecil dan medium air yang digunakan pada unit mesin besar.
- Berdasarkan sistem pendinginan yang dipakai yaitu:
a. Sistem pendinginan terbuka: air dari jacket water dikeluarkan ke kolam pendingin atau ke puncak
menara pendingin dan didinginkan oleh panas laten penguapan dari bagian yang dibawa pergi oleh
udara. Keuntungan dari sistem terbuka adalah penggunaan daya yang kecil untuk sirkulasi air
pendingin. Kerugian dari sistem terbuka adalah lambat laun terjadi pencemaran air oleh garam.
Dengan menguapnya air murni, meninggalkan garamnya, dan air ditambahkan lagi, dengan membawa
garamnya sendiri, maka konsentrasi garam makin lama makin meningkat. Kalau mencapai batas
tertentu, maka seluruh air garam dikuras dan air bersih dimasukkan ke dalam sistem. Tetapi meskipun
ini dilakukan dengan teratur, sejumlah kendapan tertentu ditinggalkan dalam jaket mesin dan
membentuk kerak, yang mungkin dapat menyebabkan keretakan pada kepala silinder.
b. Sistem pendinginan tertutup: air pendingin dari mesin dialirkan melalui penukar kalor, didinginkan
disana dan dan dialirkan kembali ke jacket water. Keuntungan dari sistem tertutup adalah peniadaan
kerak. Kerugian dari sistem ini adalah penggunaan
4. SISTEM PELUMASAN
Bagaimanapun baiknya sebuah mesin dirancang dari segi efisiensi panas dan kekuatannya, dan
bagaimanapun baiknya pembuatannya dari segi bahan dan pengerjaannya, kalau pelumasan dari
semua bagian yang bergerak tidak diperhatikan dengan baik, maka mesin tidak akan berjalan sama
sekali atau menunjukkan keausan berat dan umur pendek. Kegunaan dari pelumasan adalah
mengurangi keausan permukaan bantalan dengan menurunkan gesekan di antaranya, mendinginkan
permukaan bantalan dengan membawa pergi panas yang dibangkitkan oleh gesekan, membersihkan
permukaan dengan membawa butiran logam yang dihasilkan dari keausan.

5. SISTEM BAHAN BAKAR


Pada mesin diesel, bahan bakar yang digunakan adalah solar. Dalam sistem bahan bakar dibutuhkan
tanki sebagai penyedia bahan bakar. Ada dua
macam tangki bahan bakar:
- Tanki harian (Day Tank): tanki ini biasanya diletakkan di ruang mesin dan harus berisi minyak yang
cukup untuk mengoperasikan mesin selama satu hari kerja penuh atau 8 sampai 9 jam. Untuk mesin
yang besar tangki harian harus berisi bahan bakar sebanyak yang diizinkan oleh peraturan Pemadam
Kebakaran. Bataspenyimpanan dalam gedung adalah 909,2 liter (200 galon), sehingga tanki yang
besar harus ditambahkan diluar bangunan.
6. SISTEM PEMASUKAN UDARA
Kegunaan sistem pemasukkan udara adalah untuk menyediakan udara yang diperlukan bagi
pembakaran bahan bakar. Udara yang diperlukan oleh mesin diesel masuk ke saluran udara melalui
saringan udara masuk. Saringan udara masuk mi berfungsi untuk menangkap debu, pasir dan benda
asing yang terdapat di udara bebas, yang mana dapat menyebabkan katupkotor, keausan cincin torak
dan lapisan silinder. Saringan udara masuk terutama diperlukan dalam instalasi daya yang udaranya
mengandung debu dan pasir, misalnya dalam lingkungan pekerjaan batu, pertambangan, industri atau
dekat dengan jalan raya dengan lalu lintas yang padat. Tetapi meskipun dalam daerah yang udaranya
terlihat bersih dari debu, saringan udara akan menunjukkan kandungan debu yang banyaknya
mengejutkan. Dalam sistem pemasukkan udara juga memerlukan peredam udara masuk. Udara yang
menyerbu masuk melalui katub pemasukkan dengan kecepatan tinggi menimbulkan kebisingan
mendesis yang tidak disukai, yang pada mesin besar dapat terdengar sampai jarak jauh. Untuk itu
diperlukan peredam udara masuk.

Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga diesel :

Pertama-tama bahan bakar di dalam tangki penyimpanan disaring terlebih dahulu


sebelum dipompakan ke dalam tangki penyimpanan sementara yang kemudian akan
disimpan. Jika menggunakan bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar tersebut
dipompakan ke nozzle (pengabut).Pada proses ini temperatur bahan bakar akan
dinaikkan sehingga menjadi kabut. Sedangkan jika menggunakan bahan bakar gas
(BBG), bahan bakar dari tangki penyimpanan sementara akan diatur tekanannya melalui
convertion kit (pengatur tekanan gas).

Dengan kompresor, udara bersih akan dimasukkan ke dalam tangki udara kemudian
dialirkan ke dalam turbocharger. Sebelum dialirkan, udara di dalam turbo charger
tersebut akan dinaikkan tekanan dan temperaturnya mencapai 500 psi dan suhunya
600° C . kemudian udara yang bertemperatur dan bertekanan tinggi tersebut akan
dialirkan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Kemudian bahan bakar dari nozzle (jika menggunakan BBM) atau dari convertion kit
(jika menggunakan (BBG) diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).

Karena menggunakan udara yang memiliki tekanan dan temperatur tinggi, mesin diesel
akan menyala secara otomatis. Hal ini terjadi karena udara dengan tekanan dan
temperatur tinggi tadi akan membuat temperatur di dalam silinder ikut naik. Dan pada
saat itu bahan bakar akan disemprotkan pada silinder sehingga dapat menimbulkan
ledakan bahan bakar dan membuat mesin diesel menyala. Ledakan bahan bakar
tersebut dapat menggerakkan poros rotor generator yang akan mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Agar energi listrik yang telah dihasilkan sampai ke beban,
tegangan yang dihasilkan generator tadi akan dinaikkan tegangannya menggunakan
trafo step up. Itulah prinsip kerja pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Anda mungkin juga menyukai